Mimpi Laura

Tepat pukul 21.00 malam, Arga baru saja tiba di depan rumah nya, dengan perasaan letih dia langsung turun dari mobil menuju ke teras rumah....

Dan ketika kaki nya baru saja menapak di lantai teras tersebut tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang di buka dari dalam...

Cklekk......

Pintu rumah mulai terbuka di iringi dengan keluar nya seorang wanita cantik yang rupa nya sudah menanti kepulangan Arga ..

Arga langsung tersenyum bahagia, ini lah yang dia suka dari istri nya tersebut, dia selalu menantikan kepulangan nya jam berapa pun itu...

"Mas.... "

Sapa Aira tersenyum sambil menghampiri sang suami, dan mencium tangan kanan Arga dengan lembut...

"Kamu belum tidur sayang? "

Tanya Arga tidak kalah lembut, dia mengecup kening istri nya, dengan perasaan nyaman...

"Belum, aku tungguin kamu pulang mas, udah gak sabar dengar cerita tentang kemenangan kamu"

Jawab Aira tersenyum...

"Ya sudah, ayo kita masuk, kita bicara di dalam ya"

Ajak Arga tersenyum juga, mereka mulai masuk ke dalam rumah, dan setiba nya di dalam Arga mulai membuka jas dan juga sepatu milik nya, di bantu oleh sang istri yang sangat pengertian...

"Kamu pasti capek ya mas, nanti aku pijitin ya"

"Terimakasih sayang, kamu adalah istri terbaik di seluruh dunia"

"Iya dong, dan kamu juga adalah suami paling sempurna di dunia"

Puji mereka antara satu sama lain, tak lama kemudian, Arga mulai merogoh saku celana nya, dia mengeluarkan sebuah kotak berbentuk love berwarna merah..

Aira yang mengetahui itu pun langsung menutup mulut nya dengan perasaan terkejut, dia sangat tahu kotak apa yang sedang suami nya pegang saat ini...

"Ini untuk kamu sayang, ayo di buka"

Ucap Arga meletakkan kotak kecil itu di telapak tangan Aira..

"Wah.... ini Indah banget mas, kamu tau banget sih kalau aku sukak banget kalung liontin seperti ini"

"Iya, aku selalu tau apa yang kamu suka sayang, makan nya aku membelikan hadiah ini untuk kamu,anggap saja ini adalah pembukaan awal untuk kemenangan atas proyek yang akan aku pegang sayang"

"Makasih ya mas, kamu baik banget, dan selamat juga untuk tender yang sudah kamu menangkan mas, semoga dengan ini kehidupan kita akan lebih baik lagi"

Doa Aira dengan sangat tulus, entah mengapa di saat mengucapkan doa tersebut, hati Aira kembali seperti tercubit, dia merasakan perih yang tidak tahu apa itu...

"Sini aku pakai kan "

Ucap Arga, dengan cepat Aira mulai berbalik badan, dia memakai kan kalung liontin tersebut di leher jenjang istri nya...

"Sangat cantik dan indah, "

"Benarkah mas...?"

Tanya Aira tidak percaya,

"Tentu saja, oya anak anak dimana? apakah mereka sudah tidur? "

"Sudah mas, mereka kelelahan belajar jadi langsung tidur tidak menunggu kepulangan kamu mas"

"Tidak apa kok, ya sudah jika begitu mas mau mandi sebentar ya"

"Iya, aku kedapur untuk memanaskan makanan ya mas, habis itu kita makan bareng"

"Iya, terimakasih istri ku yang cantik"

Puji Arga membuat Aira menjadi salah tingkah, dengan tersenyum malu Aira langsung berlari meninggal kan suami nya, dia menuju ke dapur untuk memanaskan makanan..

Sedangkan Arga mulai bangkit juga menuju kamar untuk membersihkan diri....

*****

Tidak terasa pagi telah menyapa begitu cepat, seperti biasa Aira melakukan tugas nya sebagai seorang ibu rumah tangga,

Dia memakai jasa ART hanya pada saat pukul 8 sampai pukul 4 Sore, selebihnya Aira melakukan pekerjaan dengan sendiri...

Setelah selesai membuat sarapan pagi, Aira langsung melihat ke kamar putra putri nya, mereka sudah selesai memakai seragam sekolah seperti biasa,

Begitu juga dengan Laura, anak perempuan itu, adalah anak yang sangat pintar, di umur nya yang masih 4 tahun,Laura sudah bisa memakai pakaian sekolah sendiri...

"Wah... anak mami udah cantik banget, pinter dech Laura"

Puji Aira mencium putri nya,

"Mami, apakah papi sudah pulang? "

"Sudah, memang nya kenapa sayang? "

"Mami tadi malam Laura bermimpi papi tidak mau pulang kerumah kita lagi, dia punya anak yang lain nya mami, tapi bukan kak Jason"

"sayang... itu kan hanya mimpi, bukti nya papi Laura sudah pulang kerumah sekarang, "

"Iya, tapi Laura tidak mau jika papi lama lama pulang kerja nya"

Ucap Laura dengan memasang wajah sedih..

"Ya sudah, nanti mami sampaikan sama papi ya sayang, sekarang Laura siap siap ya, mami mau melihat papi sebentar"

"Iya mami"

Setelah itu Aira mulai keluar dari kamar putri nya, dia berjalan ke arah kamar nya sendiri dengan perasaan yang tidak karuan..

Entah mengapa perkataan Laura barusan benar benar membuat hati nya menjadi tidak tenang, ...

"Ya Tuhan, apa yang aku fikirkan, bukan kah Mas Arga selalu pulang kerumah, bahkan dia tidak pernah pergi kemana pun tanpa aku ataupun anak anak, itu pasti hanya bunga tidur saja"

Gumam Aira menenangkan hati nya..

Sesampainya di depan pintu kamar, Aira mulai membuka pintu dan melangkah masuk kedalam...

terlihat suami nya itu sedang berbicara di telfon sambil memakai dasi di lehernya,

Dengan cepat Aira membantu suami nya yang sedang kesusahan, dia bahkan membantu Arga untuk memakai sepatu kantor nya juga..

"Sudah selesai mas"

Ucap Aira bangkit dari berlutut nya,

"Terimakasih sayang, apakah anak anak sudah siap? "

Tanya Arga menatap Aira, dia baru saja mematikan panggilan tersebut karena akan segera berangkat ke kantor...

"Sudah, mas makan dulu ya bareng anak anak"

"Iya, mas juga mau nya seperti itu sayang, tapi seperti nya tidak bisa, karena para perusahaan asing yang akan membuat kerja sama dengan ku sudah ada di dalam perjalanan, dan aku harus sudah tiba di kantor dalam waktu setengah jam sayang"

"Oh..., ya sudah jika begitu, tapi... mas temui anak anak dulu ya sebelum pergi"

"Okey, bawa kan tas ku ya sayang, aku akan ke bawah duluan"

Ucap Arga yang tampak terburu-buru, Aira langsung mengikuti perintah suami nya, walaupun hati nya sedikit kecewa dengan penolakan suami nya tersebut..

Tapi sekali lagi, Aira akan mencoba mengerti, bukan kah sudah resiko istri dari seorang pemilik perusahaan Konsultan, yang harus siap melihat suami nya sibuk dengan perkerjaan dan proyek yang dia tangani..

Sesampainya di ruang makan, Aira sudah melihat raut wajah dari anak anak nya, dia sangat mengerti jika kedua anak nya sangat merindukan sang papi, karena papi nya terlalu sibuk selama beberapa bulan ini...

"Sayang aku pergi sekarang ya, aku titip anak anak"

Ucap Arga mengambil tas dari tangan istri nya..

"Iya, kamu hati hati ya mas, semoga kerja sama nya berjalan dengan lancar"

"Terimakasih sayang, ini lah yang aku butuhkan di setiap hari nya, doa istri memang lah sangat manjur"

Puji Arga mencium kening Aira, setelah itu dia mulia berlari keluar dari rumah dan langsung naik ke dalam mobil nya....

Sedangkan Aira dia mulai berusaha merayu anak anak nya agar tidak ngambek kepada sang papi...

"Ayo sarapan, jangan ngambek sama papi ya anak anak, karena hari minggu ini kita akan main ke kolam renang kata papi"

"Benarkah mi...? " tanya mereka serempak

"Iya sayang, "

"Yea....... Laura sayang papi"

ucap dengan senang...

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

anaknya dah dapat firasat🧐

2022-12-17

1

FikaDicka Fika

FikaDicka Fika

wihh seru ni kayaknya

2022-12-16

1

Yacinta Devi

Yacinta Devi

ikatan hati yg kuat, Aira mulai merasa klo ada yg tdk beres dgn Arga apalg si anak udah d ksih mimpi bgtu..

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula: keluarga bahagia
2 Mimpi Laura
3 Harus terpisah jarak
4 Terpaksa terpisah jarak
5 kekecewaan Aira
6 Kesedihan Laura
7 Malam terindah
8 Pertemuan pertama
9 Niat baik Arga
10 Kepanikan Arga
11 niat baik yang salah
12 Kejadian tak terduga
13 Peringatan Rio
14 Bertemu sahabat lama
15 Masa lalu Aira
16 Kebaikan yang salah
17 Kecurigaan Aira
18 Kegilaan Arga
19 Di mulai nya perselingkuhan
20 Kebohongan Arga
21 Rencana Arga
22 Kebencian Jason
23 Pesan Nadia
24 Langkah awal Aira
25 Keterkejutan Arga
26 Arga senam jantung
27 Arga mulai panik
28 Pertengkaran hebat
29 Kedatangan Dara
30 Hubungan yang masih berjalan
31 Visual pemeran
32 Arga mulai tidak tenang
33 Menjemput Laura dan Jason
34 Kecurigaan yang terbukti nyata
35 Kebahagiaan Arga
36 Aira menjalankan rencana
37 Kesialan Dara
38 Rencana Dara
39 Kebohongan lagi
40 Rahasia yang Aira ketahui
41 Akal cerdik Aira
42 Arga menjadi kesal
43 Kejutan dari Arga
44 Tingkah gila Arga
45 Menjalankan Rencana Aira
46 Pertemuan yang mendebarkan
47 Arga terciduk
48 Arga pandai bersilat lidah
49 Kebiasaan yang tidak berubah
50 Nafsu birahi setan
51 Arga yang egois
52 Aira mengalami trauma
53 Dewa penolong
54 penyesalan Arga
55 Pertemuan Arga dan Gio
56 Kesedihan sang ibu
57 Kehancuran yang mulai datang
58 Arga tidak tahu malu
59 Tersesat sangat jauh
60 Dingin tapi perhatian
61 Resmi bercerai
62 Ketegasan Aira
63 Rencana Gio dan Nadia
64 Kekecewaan Jason
65 Kebahagiaan sesaat
66 Niat jahat Arga
67 Keberanian Gio
68 Tingkah konyol Gio
69 Pertemuan yang mengejutkan
70 Kebusukan Arga Sadewa
71 Kebahagiaan Dara dan Arga
72 Dara pendarahan
73 Rencana menghancurkan Arga
74 Gio yang salah tingkah
75 Impian Gio
76 Pertengkaran Dara dan Arga
77 Keterkejutan Arga
78 Arga di tangkap
79 Balasan untuk seorang pelakor
80 Panggilan untuk Gio
81 Perasaan tulus Gio
82 Menghadiri acara pernikahan
83 Rencana pernikahan Gio
84 Doa tulus Gio
85 perasaan Yang sebenarnya
86 Kelicikan Dara
87 Menjenguk Arga
88 Penyesalan Arga
89 Penyesalan Arga 2
90 Kebencian Dara
91 Malam pernikahan Aira dan Gio
92 malam yang indah
93 Peperangan di pagi hari
94 Kepergian Gio
95 Dara yang super jahat
96 Perjuangan Aira di mulai
97 Kedatangan tamu tak di undang
98 Putus nya urat malu Dara
99 Kerinduan Gio dan Aira
100 Pertemuan dengan Gio
101 Gio terluka
102 Dara melahirkan
103 Gio berbuka puasa
104 Arga mulai di bebaskan
105 Dara yang super gila
106 Aira hamil
107 Kesialan Dara
108 Gio dan Aira di kota D
109 Acara peresmian Bank Central
110 Dara terkena batu nya
111 Cobaan yang tak henti
112 Kenyataan yang menyakitkan
113 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal mula: keluarga bahagia
2
Mimpi Laura
3
Harus terpisah jarak
4
Terpaksa terpisah jarak
5
kekecewaan Aira
6
Kesedihan Laura
7
Malam terindah
8
Pertemuan pertama
9
Niat baik Arga
10
Kepanikan Arga
11
niat baik yang salah
12
Kejadian tak terduga
13
Peringatan Rio
14
Bertemu sahabat lama
15
Masa lalu Aira
16
Kebaikan yang salah
17
Kecurigaan Aira
18
Kegilaan Arga
19
Di mulai nya perselingkuhan
20
Kebohongan Arga
21
Rencana Arga
22
Kebencian Jason
23
Pesan Nadia
24
Langkah awal Aira
25
Keterkejutan Arga
26
Arga senam jantung
27
Arga mulai panik
28
Pertengkaran hebat
29
Kedatangan Dara
30
Hubungan yang masih berjalan
31
Visual pemeran
32
Arga mulai tidak tenang
33
Menjemput Laura dan Jason
34
Kecurigaan yang terbukti nyata
35
Kebahagiaan Arga
36
Aira menjalankan rencana
37
Kesialan Dara
38
Rencana Dara
39
Kebohongan lagi
40
Rahasia yang Aira ketahui
41
Akal cerdik Aira
42
Arga menjadi kesal
43
Kejutan dari Arga
44
Tingkah gila Arga
45
Menjalankan Rencana Aira
46
Pertemuan yang mendebarkan
47
Arga terciduk
48
Arga pandai bersilat lidah
49
Kebiasaan yang tidak berubah
50
Nafsu birahi setan
51
Arga yang egois
52
Aira mengalami trauma
53
Dewa penolong
54
penyesalan Arga
55
Pertemuan Arga dan Gio
56
Kesedihan sang ibu
57
Kehancuran yang mulai datang
58
Arga tidak tahu malu
59
Tersesat sangat jauh
60
Dingin tapi perhatian
61
Resmi bercerai
62
Ketegasan Aira
63
Rencana Gio dan Nadia
64
Kekecewaan Jason
65
Kebahagiaan sesaat
66
Niat jahat Arga
67
Keberanian Gio
68
Tingkah konyol Gio
69
Pertemuan yang mengejutkan
70
Kebusukan Arga Sadewa
71
Kebahagiaan Dara dan Arga
72
Dara pendarahan
73
Rencana menghancurkan Arga
74
Gio yang salah tingkah
75
Impian Gio
76
Pertengkaran Dara dan Arga
77
Keterkejutan Arga
78
Arga di tangkap
79
Balasan untuk seorang pelakor
80
Panggilan untuk Gio
81
Perasaan tulus Gio
82
Menghadiri acara pernikahan
83
Rencana pernikahan Gio
84
Doa tulus Gio
85
perasaan Yang sebenarnya
86
Kelicikan Dara
87
Menjenguk Arga
88
Penyesalan Arga
89
Penyesalan Arga 2
90
Kebencian Dara
91
Malam pernikahan Aira dan Gio
92
malam yang indah
93
Peperangan di pagi hari
94
Kepergian Gio
95
Dara yang super jahat
96
Perjuangan Aira di mulai
97
Kedatangan tamu tak di undang
98
Putus nya urat malu Dara
99
Kerinduan Gio dan Aira
100
Pertemuan dengan Gio
101
Gio terluka
102
Dara melahirkan
103
Gio berbuka puasa
104
Arga mulai di bebaskan
105
Dara yang super gila
106
Aira hamil
107
Kesialan Dara
108
Gio dan Aira di kota D
109
Acara peresmian Bank Central
110
Dara terkena batu nya
111
Cobaan yang tak henti
112
Kenyataan yang menyakitkan
113
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!