Saat ini Aira bersama sahabat nya Nadia sudah berada di dalam kamar rawat milik Laura, hari ini akan keluar hasil tes darah dari putri nya tersebut..
Dan tentu saja Aira berdoa agar putri nya tidak mengalami penyakit apa pun, hanya demam biasa yang terjadi pada anak secara normal..
Nadia memeluk Laura dengan sayang, kini putri cantik itu sudah besar dan tampak sangat lah cantik, wajah nya sangat mirip dengan sang ibu Aira, begitu juga dengan Jason, entah mengapa tidak ada satu pun yang mirip seperti Arga papi mereka bedua
"Sayang... tante kangen banget sama kamu, terakhir ketemu waktu kamu masih berumur 2 tahun kan, selebih nya kita hanya sering video call doang"
Ujar Nadia sambil melerai pelukan nya,
"Iya... tante cantik kapan kesini nya? nanti main ya kerumah Laura"
"Siap sayang, nanti pasti tante akan main kerumah Laura, oya Jason kamu juga bertambah tampan ya, sekarang sudah kelas berapa sekolah nya? "
"Jason udah kelas dua SD tante"
Jawab Jason dengan singkat membuat Nadia menjadi tertawa melihat putra dari sahabat nya tersebut..
"Haha.... kok kamu lebih mirip sama kak Gio ya, yang dingin dan juga jutek"
Ujar Nadia sambil menatap ke arah Aira
"Sutt..... jangan sebut nama pria lain di depan anak anak ku Nadia, kamu lupa ya kalau ibu mertua ku juga ada disini, kalau dengar sama dia kan gak enak"
"Iya.. aku lupa, sekarang ibu mertua kamu lagi dimana? "
Tanya Nadia mencari kesana kemari "
"Nenek lagi di kamar mandi tante"
Jawab Jason singkat membuat Nadia menjadi tersenyum lucu..
"Fix.... kamu lebih cocok jadi anak paman Gio di banding jadi anak papi kamu sayang"
"Paman Gio itu siapa tante? " tanya Laura ikut penasaran..
"Paman Gio itu, adalah kakak nya tante, seorang pria tampan yang memiliki nasib percintaan yang buruk, karena wanita yang dia cintai sudah menikah dengan pria lain, persis seperti cerita di negri dongeng"
"Wah.... lalu apakah paman Gio akan bertemu kembali dengan wanita yang dia sukai itu tante? "
"Tentu saja, nanti di saat acara pesta, mereka akan bertemu kembali, tante jadi gak sabar deh ingin menyaksikan kejadian itu"
Ucap Nadia tersenyum sambil menghayal, membuat Aira langsung memukul pundak sahabat nya tersebut..
"Jangan suka mengarang cerita untuk anak anak ku Nadia, apa lagi Laura, dia itu mudah percaya dan penasaran"
Ujar Aira merasa kesal..
"Hahaha.. aku gak sedang menghayal kok sayang, aku hanya menceritakan hal fakta saja, bukan nya suami kamu lagi kerja di luar kota y, aku yakin pasti mas Arga gak bisa ikut kamu buat hadir ke acara pernikahan ku"
"Kok kamu bisa bilang begitu? aku yakin kok mas Arga pasti bisa hadir ke pernikahan kamu buat antar aku dan anak anak"
"Okey.. kita liat aja nanti, kalau seandainya apa yang aku katakan bener, maka pulang dari pesta kamu harus mau di antarkan oleh kak Gio.. "
"Nadia... kamu jangan gila deh, aku bawa mobil sendiri"
Ucap Aira merasa kesal, pasal nya sahabat nya ini masih belum bisa move on dari perjodohan yang gagal telah dia rencana kan di masa lalu,
Karena kesibukan kakak nya yang terlalu padat sebagai seorang pengabdi negara, membuat Nadia tidak bisa mempertemukan mereka berdua untuk saling mengenal dekat dan mengenal antara satu sama lain.
Gio sudah pernah bertemu dengan Aira disaat wanita itu main kerumah mereka, dan saat itu juga Gio langsung jatuh hati kepada wanita cantik tersebut..
Tapi Gio tidak percaya diri karena saat itu Gio memiliki tugas untuk berpindah keluar kota, jadi dia memutuskan untuk memendam perasaan nya sendiri, sampai detik ini,
Dan tentu saja rahasia itu di ketahui oleh Nadia, karena Nadia lah yang menjadi saksi bisu keterpurukan sang kakak saat mengetahui jika sahabat nya Aira sudah menikah dengan pacar yang baru dia kenal beberapa bulan lama nya...
Aira memutuskan untuk menikahi pria di kalangan orang biasa, bahkan dia rela meninggal kan pekerjaan nya sebagai sekretaris magang di bank Central milik keluarga Nadia,
Dan Aira memilih menjadi ibu rumah tangga sambil membantu usaha suami nya yang baru di rintis di saat mereka berpacaran beberapa bulan,
Sungguh Nadia benar-benar mengerti dengan kekuatan cinta mereka berdua, dan Nadia berusaha menyemangati kakak nya Gio, agar mau melupakan Aira yang sudah bahagia dengan suami nya, hingga akhir nya kakak nya memilih untuk pergi menjalankan misi berbahaya dari negara, yaitu menjadi panglima perang untuk menyelamatkan negara sekutu yang sedang konflik..
Dan setelah 8 tahun mengembara, akhirnya Gio kakak Nadia memutuskan untuk berhenti dari pengabdian nya karena harus menggantikan sang papa untuk memegang kendali perusahaan keluarga mereka.
"Aira... aku tahu kamu masih kesal dengan aku,karena masa lalu kita, tapi aku sudah yakin dengan keseriusan dari mas Arga, aku tahu jika dia sangat mencintai kamu, dan aku janji akan mensuport kamu selalu, agara keluarga kamu selalu bahagia bersama kedua anak kalian yang tampan dan cantik ini"
Jelas Nadia membuat Aira menjadi terharu dengan perkataan sahabat nya tersebut
Dengan cepat Aira langsung memeluk tubuh Nadia, sahabat nya ini adalah wanita yang sangat baik, jika dia pernah memaksa Aira untuk menerima kakak nya Gio dan memutuskan hubungan dengan Arga, itu semua karena Nadia sangat ingin jika Aira bisa menjadi anggota keluarga mereka.
"Terimakasih sahabat ku, aku tahu kau selalu akan mendukung apa yang membuat ku menjadi bahagia"
"Pasti sayang, "
Jawab Nadia tersenyum...
Tak lama kemudian terdengar suara pintu kamar mandi yang mulai terbuka dari dalam, dan di susul dengan keluar nya seorang wanita yang sudah tak lagi muda menatap ke arah mereka..
"Eh.. ada tamu ya ternyata, seperti nya ibu kelamaan di dalam kamar mandi"
Ujar ibu tersebut yang tak lain adalah ibu kandung Arga..
Nadia langsung bersalaman dengan wanita itu, dan mereka saling mengobrol serta sarapan sambil menunggu dokter yang akan datang untuk memeriksa kesehatan Laura..
Hingga beberapa menit kemudian, dokter serta suster yang akan memeriksa Laura mulai datang ke kamar rawat..
Mereka semua berdiri mendengar kan penjelasan dari dokter tersebut..
"Hay Laura cantik, sekarang kamu sudah sembuh ya sayang, jadi sudah boleh pulang nanti sore"
Ucap dokter tampan yang bernama Dokter Leo..
"Iya dokter, terimakasih ya karena sudah menyembuh kan Laura"
"Iya sama sama sayang"
Jawab Dokter Leo ramah, setelah itu dia mulai menatap ke arah samping, mencari keberadaan ibu dari Laura..
"Nyonya Aira, bisakah ikut saya ke ruangan saya sebentar , ada yang ingin saya sampai kan kepada nyonya"
Deghh...
Jantung Aira merasa berdetak kencang, semoga saja tidak ada yang hal serius yang akan di sampaikan oleh dokter tersebut..
"Baik dokter"
Jawab Aira tetap tenang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Dinda Putri
lanjut thoor semangat
2022-11-14
1