Tidak terasa malam hari sudah datang menyapa, dan saat ini Aira sedang mondar-mandir di ruang tamu untuk menanti kan kepulangan sang suami...
Hati nya benar benar merasa sangat kecewa,lagi lagi Arga tidak bisa mengusahakan diri nya agar bisa pulang pada waktu sore hari...
Bahkan sudah berkali kali Aira melakukan panggilan, tapi tetap saja pria itu tidak menjawab panggilan tersebut..
"Mas... kamu kok tega banget sih, sekarang alasan apa lagi yang harus aku ucapkan kepada anak anak mu, kau benar benar sudah keterlaluan mas"
Gumam Aira mulai kesal, dia sampai meremas tangan nya, Untuk menahan kekesalan nya tersebut...
Tak lama kemudian, terdengar suara dua pasang langkah kaki kecil yang mulai menyambangi Aira berdiri, kedua anak nya kini sudah berada di ruang tamu juga, dengan memasang wajah sedih dan juga kecewa...
"Papi mana mi ?kan udah Laura bilang, jika papi harus pulang Sore, Laura kangen pengen main sama papi mi"
Ujar Laura meneteskan air mata, Jason yang melihat adik nya menangis pun langsung mengusap kepala nya dengan sayang,
"Adik jangan nangis ya, papi pasti sebentar lagi pulang, iya kan mi? "
Tanya Jason kepada Aira...
Dengan cepat Aira mengangguk dan berlutut di depan putri cantik nya tersebut..
"Sayang..., maaf ya karena papi belum bisa menuruti permintaan Laura, karena papi sedang sangat sibuk menyelesaikan proyek yang sedang papi bikin, tapi mungkin besok papi akan usahakan agar pulang lebih awal ya sayang, jadi... Laura tidak boleh marah sama papi"
"Iya.., tapi papi gak bohong lagi kan mi, papi selalu aja sibuk"
"Enggak dong, mami jamin besok pasti papi cepat pulang kerja nya, sekarang kamu main dulu ya sama kak Jason"
Ucap Aira mencoba merayu putri nya tersebut..
Tak lama kemudian, Laura mulai mengangguk kan kepala nya, dia tersenyum sambil memegang tangan kakak nya Jason...
"Ayo kak kita main lagi sambil nonton TV"
"Iya, Ayo, mami kakak temeni adik ya"
"Iya sayang, yang akur ya nak, jangan bertengkar"
Ucap Aira mengingat kan, setelah itu di mulai kembali berdiri , sungguh hati Aira benar benar merasa sangat bersalah, entah sudah berapa banyak Aira berbohong untuk menjaga nama baik suami nya di depan anak anak mereka, ditambah lagi dengan perpisahan jarak yang akan terjadi beberapa hari lagi, Aira sungguh bingung bagaimana cara mengatakan nya, apakah putra putri nya akan mengerti dengan keadaan seperti itu"
"Ya Tuhan.... apa yang harus aku lakukan sekarang, apa bisa mereka hidup terpisah dengan papi nya?, selama 2 bulan mas Arga tidak tepat waktu pulang kerja saja, Laura sudah mulai komentar, apa lagi jika papi nya tidak pulang sama sekali, bahkan sampai 3 hari ataupun satu Minggu kedepan, bagaimana reaksi anak itu nanti, sepertinya mas Arga sendiri yang harus menjelaskan kepada putri nya"
Gumam Aira merasa bingung dan juga stress...
Tak lama kemudian, Aira mulai berjalan ke arah ruang keluarga, dia sudah tidak mendengar suara anak anak nya yang saling bercengkrama, dan ketika tiba di ruangan itu, terlihat jika kedua buah hati nya sudah terlelap tidur di depan televisi,
Aira tersenyum lucu,.. anak anak nya adalah tipe orang yang mudah tidur di mana pun berada, mereka terlihat mandiri dan tidak menyusahkan Aira, dengan perlahan Aira mulai mengangkat tubuh Laura menuju ke kamar masing-masing...
Setelah memindahkan anak nya kekamar mereka, kini Aira kembali menanti kepulangan Arga,
waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, dan jika Arga tidak pulang juga, maka Aira benar benar akan marah kepada suami nya tersebut....
Tak lama kemudian, terdengar suara mobil yang baru berhenti di depan rumah nya, Aira sangat bersyukur karena suami nya telah tiba di rumah sebelum dia masuk ke dalam kamar...
Dengan perlahan Aira mulai membuka pintu rumah nya, agar suami nya bisa masuk ke dalam .
Clekk.....
Pintu sudah terbuka dengan lebar, menampakkan seorang pria yang berpenampilan kucal dan berantakan melangkah kan kaki nya ke arah Aira...
"Assalamu'alaikum"
Sapa Arga tidak semangat,
"Walaikum salam mas"
Jawab Aira sambil menyalami tangan suami nya tersebut, dia mengambil tas kerja Arga dan menatap pria itu dengan intens, kini suami nya terlihat sangat kelelahan, bahkan dasi nya sudah mengendur dan sangat berantakan , suami nya tampak kucel dan juga letih,
Membuat Aira yang awal nya ingin mengomel langsung membatalkan niat nya tersebut..
Aira mulai ikut duduk di samping tubuh suami nya, dia sedikit memijat lengan tangan Arga yang pasti terasa pegal karena seharian bekerja
"Mas, capek ya...istirahat dulu mas"
"Iya.., aku capek banget hari ini sayang, pekerjaan nya banyak banget dan harus buru buru di selesai kan,perusahaan asing itu meminta ku agar aku bisa bekerja dengan cepat, makan nya jadi nya seperti ini"
Jelas Arga memejamkan mata...
Lagi lagi Aira terdiam membisu, dia sungguh tidak tega melihat suami nya yang terlihat sangat kelelahan tersebut, apakah harus Aira membahas tentang permintaan kedua anak nya itu...,
"Ya sudah, habis ini mas mandi air hangat ya, aku siapin air hangat nya sebentar"
"Hemm... terimakasih sayang"
Jawab Arga singkat, dengan cepat Aira melangkah menuju ke kamar mereka, dia harus bisa memberikan ketenangan kepada suami nya tersebut, dan setelah suami nya tampak lebih baik, barulah Aira akan membahas soal permintaan anak anak mereka..
Satu jam kemudian, kini Arga sudah selesai dengan kegiatan nya, dari mandi dan juga makan, Aira melayani suami nya dengan baik,...
Dan kini mereka berdua sudah berada di atas ranjang, dengan pemikiran Masing-masing dan saling menatap,
"Sayang, apakah anak anak marah kepada ku? "
tanya Arga memasang wajah bersalah
"Iya mas, Laura sempet nangis, karena papi nya tidak mau pulang sore, mas.. apakah tidak bisa jika kamu meluangkan waktu untuk mereka, sebelum kamu pergi ke kota C"
Ucap Aira menunduk, entah mengapa setiap membahas kota C, Tiba-tiba saja hati Aira terasa sesak dan juga sakit, sejujurnya bukan anak anak nya saja yang tidak bisa berjauhan dari papi mereka, tapi Aira juga tidak bisa berjauhan dari sang suami,
"Baiklah... besok aku akan libur kerja, agar bisa menghabiskan waktu bersama anak anak, karena lusa aku sudah harus berangkat ke kota C....
Deghhh.......
Aira terkejut dengan perkataan suami nya tersebut, bukan kah suami nya mengatakan jika setelah akhir pekan baru lah dia akan pergi ke kota C, tapi kenapa sekarang malah di majukan lagi..
"Mas.. kenapa bertambah maju jadwal nya, bukan kah akhir pekan kamu harus mengajak anak anak pergi liburan ke kolam renang? "
Tanya Aira dengan tatapan kecewa...
"Tidak bisa sayang, besok aku akan menghabiskan waktu untuk mereka seharian, dan lusa aku sudah pergi ke kota C, dan mungkin akan kembali seminggu kemudian, tolong... bantu aku Ai, aku harus mengerjakan proyek dengan cepat "
"Mas... kamu sendiri yang harus mengatakan kepada anak anak"
Ucap Aira kecewa..
"Iya, besok aku yang akan mengatakan nya kepada mereka, sekarang ayo kita tidur"
Ajak Arga membaringkan tubuh nya, sedangkan Aira dia masih betah menatap ke arah Arga yang sudah memejamkan mata...
"Kenapa perasaan ku jadi tidak tenang, semoga kamu baik baik aja disana mas"
Gumam Aira berdoa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Sunarmi Narmi
Istri hrs kuat Aira..ingat kekawatiran yg berlebih jg ngak baik..doakan yg terbaik saja dn jgan lemah..krn di saat suami fase capek krj kita ngeluh seperti itu bs bikin rusak Mod Suami,antipasi saja banyakin tabunganmu dri suami tnpa beliau tau..ini buat jga jaga klo suami lgi kena Godaan..Yakinlah bahwa wanita itu kuat..semangat 💪💪💪💪
2023-01-31
0
fifid dwi ariani
trus berusaha
2022-12-04
1
Gina Savitri
Mulai aneh sih, saat pemilik perusahaan sibuk buat hal yg harusnya bisa di tangani asisten dan sekertaris nya 🤔
2022-11-18
0