Kini ibu Ningsih sudah mendapatkan perawatan dari medis, dia di masukkan ke ruang inap karena ke adaan nya yang mengkhawatirkan,..
Setelah melihat keadaan telah tenang, Arga bersama Rio berpamitan untuk segera kembali pulang ke barak..
Dara tersenyum manis, menatap wajah Arga, membuat pria itu langsung salah tingkah dan berpura pura tidak menghiraukan nya..
"Terimakasih ya mas Arga, karena sudah membantu ibu ku dan membawa nya kerumah sakit"
Ucap Dara yang sudah berdiri di luar ruangan..
"Iya, jika begitu saya dan Rio pulang dulu, semoga ibu mu cepat sembuh"
Jawab Arga berusaha bersikap dingin
Setelah itu mereka mulai berjalan meninggal kan rumah sakit tersebut, sesampainya di parkiran mobil Rio langsung menarik tubuh Arga agar saling berhadapan dengan diri nya,
Dia menatap Arga dengan tatapan tajam, seakan penuh peringatan yang ingin dia sampai kan..
"Sekarang, jelaskan kepada ku? apa hubungan mu dengan wanita muda itu, kenapa kau bisa mengenal mereka Arga? "
Tanya Rio menuntut..
"Jangan berfikir yang macam macam untuk ku Rio, aku tidak mengenal mereka, semua itu hanya kebetulan saja, niat ku baik hanya ingin menolong"
"Menolong... hahaha...... apakah kau tidak lihat mata dari wanita bernama Dara itu Ga.., dia melihat mu dengan tatapan terpesona baiklah.. jika kau hanya menolong nya saja, tapi saran ku, cukup sampai disini Arga, jangan kau ulangi lagi untuk menolong mereka berdua, "
"Iya..., aku tahu Rio"
Jawab Arga tidak yakin, entah mengapa hati nya merasa kasihan di saat melihat ibu dan anak tersebut,
Arga adalah orang yang tidak pernah perduli dengan orang lain, tapi tiba-tiba saja, dia memiliki simpatik yang berlebihan untuk keluarga ibu Ningsih..
"Ga..., wanita muda itu, seperti nya ada hati sama kamu, jadi kau harus menjauhi nya, jangan sampai kau menghianati Aira Ga.., dia adalah istri yang sangat sempurna, aku tidak mau jika kau melakukan itu"..
Ucap Rio sekali lagi sambil fokus menyetir mobil menunju ke barak..
"Jangan berbicara hak yang konyol Rio, mana mungkin aku menghianati Aira hanya demi gadis kampung seperti Dara, lagian Aira adalah salah satu magnet keberuntungan ku, karena dia lah aku bisa sukses seperti saat ini"
"Itu kau tahu...! aku juga tidak akan membiarkan mu bangkrut karena wanita lain Arga, karena jika kau sampai bangkrut maka aku juga akan kena getah nya"
Jawab Rio tertawa lucu, membuat Arga ikut tertawa juga"
"Oya... sedari tadi handphone mu terus berdering, apakah kau tidak mau menelfon balik Aira istri mu? "
Tanya Rio mengingat kan Arga..
"Nanti saja Rio, aku merasa bersalah jika harus mengangkat telfon dari nya, karena aku tidak bisa pulang di saat anak ku sedang masuk ke rumah sakit.. "
"Apa...!!!! jadi anak mu masuk kerumah sakit begitu? "
Tanya Rio terkejut..
"Iya..., dan tidak mungkin jika aku pulang lagi Rio, sedangkan proyek baru saja kita kerjakan , nanti setiba nya di kamar, aku akan menghubungi istri ku"
"Oh.. baiklah... pantas saja kau terlihat sangat stress sedari tadi, "
Setelah hampir setengah jam berkendara, akhirnya mereka berdua sudah tiba di depan barak..
Arga dan Rio langsung masuk ke dalam kamar mereka Masing-masing
Arga mengganti baju nya dengan baju yang lebih bersih, karena baju yang dia kenakan sudah terkena darah milik ibu Ningsih,
setelah selesai, Arga mulai membuka kantong plastik yang di berikan oleh Dara saat di rumah sakit..
Tanpa Arga sadari ternyata wanita itu telah membawa makanan milik nya yang sudah dia tinggal kan begitu saja di atas motor nya,
?Karena panik, Arga sampai melupakan makanan milik nya, yang sudah dia beli jauh jauh, untung saja Dara mengingat nya dan membawa nya sampai kerumah sakit, jadi saat ini Arga tidak perlu merasakan kelaparan lagi...
"Nasib baik gadis itu membawa makanan ku kerumah sakit, jika tidak aku pasti akan kelaparan"
Gumam Arga tersenyum senang..
Setelah menyelesaikan acara makan nya, Arga langsung mengecek handphone milik nya yang sedari tadi terus berdering..
Arga melihat 30 kali panggilan tak terjawab dan juga pesan hingga sepuluh kali yang belum di baca,
Dengan perlahan Arga mulai membaca pesan tersebut yang isi nya mengatakan jika istri nya sangat lah mengkhawatirkan diri nya saat ini
Arga tersenyum melihat perhatian istri nya tersebut, seperti nya Arga telah membuat Aira menjadi panik karena tidak mengangkat telfon dari diri nya...
"Hallo sayang.. "
Sapa Arga di dalam telfon , membuat Aira langsung menjawab sapaan tersebut.
Malam ini, pukul sudah menunjukkan tengah malam, dan Aira belum bisa tidur karena dia masih memikirkan suami nya..
"Hallo mas,.. mas kamu baik baik aja kan di sana? "
"Iya aku baik kok sayang, maaf ya baru mengangkat telfon kamu sayang"
"Iya, kamu membuat aku jadi khawatir, mas kamu memang nya tadi sedang sibuk ya mas? "
"Eh.., iya Aira, tadi mas sedang mengecek pekerjaan di dalam data keuangan, karena mas belum mengecek laporan keuangan yang sudah di buat oleh Pandi"
Jelas Arga mulai berbohong, Pandi adalah penulis laporan keuangan di perusahaan milik Arga, dan Arga terpaksa bicara seperti itu Karena tidak ingin memberitahu Aira yang sebenarnya terjadi...
"Oh.., jadi sekarang udah selesai mas, kamu jangan kerja terlalu lelah mas, ini udah malam lo"
"Iya, mas udah selesai kok, ini juga mau tidur, kamu masih berada di rumah sakit? "
Tanya Arga penasaran..
"Masih mas.., besok hasil dari dokter baru keluar, aku gak bisa tidur karena belum denger suara kamu mas"
Jawab Aira sedih, malam ini adalah malam pertama diri nya harus berjauhan dari sang suami, dan malam ini juga Aira harus menjadi ibu yang mandiri untuk kedua anak anak nya..
"Oh, sekarang kan sudah mendengar suara mas, jadi bisa tidur kan?"
"Iya.. bisa kok mas, ya sudah aku matikan Sekarang ya, selamat malam suami ku"
"Selamat malam juga istri ku Aira"
Jawab Arga tersenyum..
Setelah selesai menelfon suami nya, Aira langsung beranjak dari atas ranjang kecil itu untuk melihat keadaan putri nya kembali.
"Cepat sembuh ya anak mami sayang, mami percaya jika kamu adalah anak yang kuat, mami sayang banget sama kamu nak"
Ujar Aira mencium kening Laura, setelah itu dia mulai duduk di kursi untuk menjaga putri kecil nya tersebut..
Sedangkan Arga dia sudah tidur dengan nyenyak karena tubuh nya merasa sangat lelah dan letih,
Mulai malam ini Arga harus siap menjadi seseorang pria yang mandiri tanpa di dampingi oleh istri tercinta..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
suharwati jeni
biasa cowo kalo sdh banyak duit suka neko².
awas aja kamu ga kalo gak dengerin ngomongan rio bisa dihujat pembaca
2023-03-22
1
Sunarmi Narmi
Cuma perut laper ya tahan lah sampe pagi..wktu vidio call anak istri..ini mlah ngelayap ngak jls..Arga"...😏😏😏..tpi d sini terserah halunya Author nya mau di bikin apa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-01-31
0
Uneh Wee
tuh kn mulai bhng dia ga jujur ..nyesek bngt
2023-01-28
0