Ke esokan hari nya,. Arga benar-benar libur dari pekerjaan nya, dan saat ini dia sedang menemani Aira untuk menjemput putri mereka yang baru keluar dari sekolah Tk..
Dari kejauhan Laura tampak melambaikan tangan nya, dia tersenyum bahagia karena secara bersamaan papi dan mami nya ada di depan dirinya saat ini
"Papi ... mami"
Teriak Laura tersenyum senang,
Arga dan Aira langsung menyambut putri nya tersebut,, hari ini Arga akan mengajak keluarga kecil nya untuk menghabiskan waktu main ke mall..
"Terimakasih ya papi, Laura seneng banget karena papi mau jemput Laura sekolah"
Ucap Laura yang berada di gendongan Arga..
"Iya papi juga senang sayang, sekarang kita kesekolah kakak yuk, habis itu kita main ke mall"
Ajak Arga kepada Laura, hingga membuat gadis kecil itu bersorak kegirangan..
"Yea..... terimakasih papi... Laura seneng banget"
Ujar Laura mencium kedua pipi Arga, Aira yang melihat pemandangan tersebut pun ikut tertawa bahagia, dia berdoa di dalam hati nya, Agar keluarga kecil mereka akan selalu seperti ini selama nya..
"Sekarang ayo kita jemput kak Jason, dia pasti sudah pulang juga"
"Iya mami, wah.. Laura seneng banget hari ini"
Setelah itu mereka mulai menuju ke arah mobil, dan mereka naik ke mobil untuk menuju ke sekolah Jason....
Setiba nya disana, ternyata Jason sudah menunggu di depan taman sekolah, hari ini jam sekolah di percepat karena para guru akan mengadakan rapat bulanan..
Jason yang melihat kehadiran papi nya pun juga tidak kalah bahagia, dia langsung memeluk kaki Arga dengan erat membuat Arga maupun Aira terkejut menyaksikan tingkah putra mereka tersebut...
"Terimakasih papi, karena sudah mau menjemput Jason dan adik, kami berharap papi bisa sering jemput kami seperti ini"
Degghh.....
Ucapan Jason benar-benar menusuk ke dalam relung hati kedua orang tua nya, apakah selama ini Arga kurang perhatian kepada mereka berdua, tanpa terasa Aira telah meneteskan air mata..
Dia sangat mengerti dengan apa yang di rasakan Oleh putranya tersebut..
Anak itu memang terlihat lebih pendiam, tapi dia bisa mengerti dengan semua keadaan yang terjadi, Jason benar-benar anak yang memiliki sifat dewasa,
"Jason, sekarang ayo kita pergi ke mall, papi akan mengajak kalian ke toko mainan"
"Terimakasih papi, "
Jawab Jason tersenyum..
Dan mereka kembali memasuki mobil, menuju ke arah mall, di dalam mobil Laura sangat banyak berbicara, dia terus saja mengomel kepada Arga dan meminta Arga untuk libur di setiap akhir pekan,
Seperti anak kecil pada umumnya, Laura merasa iri kepada teman teman nya, yang selalu pamer dengan kehidupan mereka, Laura tentu saja merasa ingin seperti mereka, yang setiap akhir pekan selalu pergi jalan jalan dengan anggota keluarga...
"Papi, akhir pekan ini kita jadi kan ke kolam renang? "
tanya Laura di akhir cerita,
Arga langsung terdiam membisu, dia bingung harus menjawab apa, ternyata begini rasa nya menjadi Aira setiap hari nya, putri nya ini adalah anak yang banyak bertanya dan menuntut, jadi harus pintar dalam menjawab pertanyaan untuk nya jika tidak mau membuat nya mengamuk..
"Emmm... papi usahakan ya sayang"
Jawab Arga terbatas bata, Aira langsung menatap tajam ke arah suami nya, kini secara tidak langsung Arga telah mengucapkan janji kepada sang anak, tentu saja Laura akan menagih nya terus menerus...
"Papi, kita kan sudah lama tidak main ke kolam renang, kata temen Laura, kolam nya udah besar dan ada air terjun nya, Laura pengen lihat kesana papi, nanti kita bawa balon yang besar ya papi, terus pakai baju renang juga, boleh kan mami.. ? "
Tanya Laura sambil berdiri memeluk leher Arga dari kursi belakang..
"Iya sayang"
Jawab Aira bingung... begitu juga dengan Arga, dia baru merasakan bagaimana tertekan nya kita di saat sedang di tuntut sesuatu permintaan yang tidak bisa untuk di tepati..
Kini mereka sudah tiba di dalam Mall, dan setiba nya disana, Laura langsung menarik mereka untuk menuju ke tempat penjualan alat renang, dari mulai baju renang, alat bantu pernapasan, balon, dan juga kaca mata, Laura meminta untuk di belikan,
Sedangkan Jason hanya diam memperhatikan ke arah mereka bertiga, anak itu sangat mengerti jika papi nya memasang wajah bingung dan juga terpaksa...
"Papi... jika papi tidak bisa mengajak adik ke kolam renang, tidak masalah kok, karena Jason dan mami yang akan mengajak adik untuk pergi ke kolam renang"
Deghhh...
Jantung Arga seperti berhenti berdetak, dia Tidak menyangka jika putra nya kini sudah besar dan sangat mengerti dengan apa yang arga rasakan saat ini..
"Kenapa Jason berkata seperti itu nak? "
Tanya Arga penasaran...
"Papi, Jason tahu jika papi sangat lah sibuk, jadi sekarang Jason yang akan menggantikan papi, bukan kah papi akan pergi besok"
"Nak... kenapa kamu bisa tahu jika papi akan pergi? "
"Jason mendengar pembicaraan papi saat di telfon tadi pagi,"
"Jason... maaf jika papi harus pergi, papi harap, kamu bisa menjaga adik dan juga mami ya, papi sedang membangun perusahaan yang besar untuk kamu sayang, jadi papi harap kamu bisa mengerti nak"
Ucap Arga berlutut di depan putra nya, Jason hanya mengangguk dan tersenyum, setelah itu dia mulai berlalu meninggal kan Arga untuk menyusul adik dan juga mami nya yang sedang memilih mainan...
Arga merasa bahagia karena putra nya kini bisa bersikap lebih dewasa, dia terlihat sangat mengerti dengan kondisi diri nya saat ini, padalhan umur putra nya itu baru menginjak enam tahun..
"Benar benar anak cerdas, papi bangga dengan mu Jason"
Ucap Arga bangga, tanpa dia ketahui jika Jason adalah saksi bisu dengan keadaan wanita yang selalu ada disamping diri nya, Jason sangat sering melihat mami nya menangis, begitu juga adik nya, Dan Jason sangat tahu jika Papi nya sendiri lah penyebab dari tangisan kedua wanita yang sangat dia sayangi...
****
Tepat sore hari, kini Arga bersama keluarga kecil nya sudah tiba di rumah, mereka langsung membersihkan diri karena hari hampir menjelang petang..
Dan setelah selesai mereka kembali berkumpul di ruang keluarga, Arga akan memberitahu kepada anak anak nya perihal kepergian nya ke kota C..
Karena Jason sudah mengetahui soal kepergian itu, maka sekarang tugas Arga hanya untuk memberi pengertian kepada sang putri tercinta...
Kini Arga sudah duduk sambil memangku Laura, dia mencoba untuk mengatakan jika dia terpaksa tidak akan ikut ke kolam renang seperti yang Laura ingin kan...
"Sayang... kamu mau gak kalau papi menjadi orang yang banyak uang"
"Iya mau pi, karena kalau banyak uang, nanti kita bisa beli apa saja yang kita mau"
"Iya itu benar nak, tapi kalau mau banyak uang harus rajin bekerja, kalau papi kerja Laura marah apa tidak? "
"Tidak, tapi pulang nya jangan lama lama"
Jawab Laura polos..
"Laura, papi kerja nya lumayan jauh lo, jadi harus pulang nya seminggu sekali, Laura di rumah sama mami dan kakak ya, tungguin papi pulang"
"papi gak pulang kerumah? '
Tanya Laura turun dari pangkuan Arga
" Tidak, papi ada proyek yang harus di selesai kan, dan papi tidak bisa pulang karena proyek itu berada di luar kota, besok pagi papi akan pergi, Laura jangan marah ya"
" Papi kok pergi, papi kan sudah janji mau ke kolam renang sama Laura "
Ucap Laura menangis,
"Iya.. nanti papi akan susul Laura"
"Enggak, papi bohong, papi jahat, papi pergi aja, Laura gak sayang papi"
Aira yang melihat anak nya mulai menangis pun langsung memeluk Laura dengan erat, ini lah yang dia takut kan beberapa hari ini,
Jika Laura tidak akan mengerti dengan kepergian papi nya..
"Mas, biar aku yang jelasin"
Ucap Aira menggendong Laura menuju ke kamar nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Dewa Dewi
Laura anak pinter👍👍
2023-06-06
0
fifid dwi ariani
trus berkarya
2022-12-04
1
Gina Savitri
Anak emang butuh uang, tapi juga butuh kasih sayang dari ayahnya
Buat apa punya uang banyak tapi lupa keluarga dan akhirnya tergoda pelakor
Pelakor gak akan masuk klo tuan rumahnya gak membukakan pintu 😠
2022-11-18
0