Niat baik Arga

Tanpa sadar , kini pria tampan tersebut telah berdiri di dari kursi nya, ..

Dia menatap ke arah wanita muda yang bernama Dara,, Arga telah berdiri tepat di tengah jalan, membuat wanita muda itu mulai menyadarkan Arga..

"Permisi mas, bisa geser sedikit, saya mau lewat"

Ucap wanita itu dengan suara yang lembut,

Arga langsung tersadar dari lamunan nya, bagaimana bisa dia menyamakan istri nya sendiri dengan wanita lain,

Dengan cepat Arga mulai kembali duduk di kursi nya, jangan sampai tingkah konyol nya tersebut akan membuat malu diri nya sendiri..

"Tuan.. tunggu sebentar ya, anak saya sedang membungkus pesanan tuan"

Ucap Ibu penjual tersebut dengan ramah

Arga hanya mengangguk meng iyakan, dan tak lama kemudian Tiba-tiba saja Arga teringat dengan istri nya yang sedari tadi belum membalas pesan yang dia kirim

Dengan cepat Arga mengeluarkan handphone milik nya untuk mengecek nomor dari istri nya tersebut..

"Huh.... tidak ada balasan, sebenarnya kemana Aira..., bukan kah biasa nya dia sudah berada di rumah"

Gumam Arga pelan..

Tak lama kemudian, pesanan Arga sudah selesai di kemas, Dara kembali keluar dari tempat penjualan dan menyerahkan plastik yang sedang dia bawa kepada Arga..

"Ini pesanan anda mas, "

Ucap Dara menatap Arga malu,

"Terimakasih, jadi berapa semua nya? "

Tanya Arga ramah..

"Emm...... 200 ribu mas"

"Oh okey, sebentar ya"

Ucap Arga langsung mengeluarkan dompet milik nya, setelah selesai membayar Arga mengambil kantong plastik tersebut dan segera keluar dari warung kecil itu..

Sesampainya di luar, ternyata bertepatan dengan pak Kasmin yang sudah menaiki motor milik nya..

"Pak... maaf ya jika saya lama"

Ucap pak Kasmin tak enak..

"Iya, tidak apa apa pak, ini motor siapa pak?"

"Motor saya pak, karena perjalanan sangat jauh jadi saya berinisiatif untuk membawa motor saja, boleh kan pak? "

"Oh.. tentu saja pak Kasmin, ya sudah ayo kita kembali ke barak, saya sudah membeli sarapan yang banyak untuk kalian semua"

"Wah... terimakasih ya pak, bapak tahu saja jika kami belum sarapan pagi"

Jawab pak Kasmin tersenyum senang, setelah itu Arga langsung naik di belakang pak Kasmin, dan pak Kasmin kembali mengendarai motor nya lagi...

Tanpa Arga tahu, jika sedari tadi ternyata sudah ada sepasang mata yang mengintip dirinya dari celah Warung,.

Dara merasa terpesona dengan ketampanan dari pria yang telah memborong nasi uduk nya tersebut..

"Tampan sekali..., aku baru kali ini bisa melihat pria tampan seperti dia"

Gumam nya pelan, tapi masih bisa di dengar oleh ibu nya sendiri...

Ibu Ningsih sudah berada di belakang tubuh Dara, sedari tadi dia melihat dan memperhatikan apa saja yang putri nya itu lakukan..

"Dara....! apa yang kamu lakukan nak? "

Tanya ibu Ningsih..

Dara langsung terlonjak kaget, dia tidak tahu jika ibu nya ternyata sudah berdiri di Belakang tubuh nya..

"Ibu....!.... Dara cuma....

" Dara, jangan seperti itu jika melihat pria tampan nak, lagian dia itu hanya orang perantauan, kamu kan tidak tahu dia sudah menikah atau belum, berdosa jika mengagumi suami orang nak"

Jelas ibu Ningsih dengan wajah yang bertambah pucat,

Dara yang memperhatikan ibu nya pun langsung merasa panik, pasal nya ibu nya memang sedang sakit tapi masih bersikeras berjualan agar mendapatkan uang untuk kebutuhan mereka sehari hari

"Ibu kenapa...? wajah ibu bertambah pucat, sekarang kita masuk saja yuk buk, Dara tutup warung sebentar"

Ajak Dara khawatir, setelah menutup warung Dara mulai memapah tubuh ibu nya untuk masuk ke dalam rumah,

Ibu Ningsih mengalami penyakit Asma yang akut, jadi sangat rentan dengan kelelahan,

Setiba nya di kamar, Dara langsung membaringkan tubuh ibu nya ke atas ranjang, dan memberikan nya alat pernapasan, dan Dara akan menjaga ibu nya sampai sesak ibu nya bisa kembali hilang..

****

Di sisi lain, saat ini Arga bersama pak Kasmin masih berada di perjalanan, entah mengapa tanpa sadar, Arga malah membahas pemilik warung yang dia singgahi tadi...

"Oh... jadi nama nya ibu itu ibu Ningsih, dan nama putri nya Dara"

Gumam Arga mendengar kan ucapan kasmin

"Iya Pak, dia adalah anak yatim, bapak nya sudah lama meninggal dunia, sedangkan ibu nya penyakitan, "

"Benarkah...! lalu jika ibu itu sakit, kenapa dia bisa berjualan? "

Tanya Arga penasaran..

"Ya mau bagaimana lagi pak.. kebutuhan , jika dia tidak jualan maka mereka mau makan apa, Dara itu adalah kembang desa di kampung ini, tapi dia selalu menolak semua lamaran pemuda disini, karena memberatkan ibu nya yang sakit sakitan, dan pemuda disini, mulai mundur karena mereka tidak mau menanggung kehidupan ibu nya Dara jika menjadi suami nya"

"Oh.... kasihan juga ya pak, apakah mereka berjualan setiap hari pak? "

Tanya Arga kembali..

"Iya, jualan, tapi kalau ibu Ningsih kumat sakit nya, maka mereka tidak jualan pak"

"Emm.... pak, saya kan belum menemukan orang yang bertugas mengurus makanan, bagaimana jika ibu Ningsih saja yang mengurus makan untuk kita dan para pekerja semua, itung itung membantu kebutuhan ibu Ningsih"

"Wah... ide bagus itu pak, baiklah... saya akan menyampaikan nya pak.. "

"Iya..., mereka masak nya bisa di warung ibu Ningsih saja, nanti biar kita yang mengambil makanan nya"

"Baik Pak.., dan sekalian bisa membuka lapangan kerja untuk para ibu ibu yang ada di sini, agar bisa membantu pekerjaan ibu Ningsih...

" Benar juga pak, saya tidak masalah jika harus membayar mereka, kasihan juga jika ibu Ningsih bekerja hanya berdua dengan putri nya,

"Baiklah pak..., nanti Sore saya akan membawa ibu Ningsih untuk menemui bapak.. "

"Hemm.... "

jawab Arga singkat, tak lama kemudian mereka telah sampai di barak, dan para tim serta pekerjaan proyek mulai berkumpul menyambut kedatangan konsultan mereka...

"Maaf ya kalau saya lama keluar nya, ini saya membelikan sarapan untuk kalian semua"

"Wah... terimakasih pak bos..., tahu saja jika kami sudah sangat kelaparan"

Ucap mereka senang..

"Iya.., mulai dari sekarang kita tidak akan kelaparan lagi, karena saya sudah mendapatkan para ibu ibu yang akan bertugas memasak... "

"Wah... bagus jika begitu, kau memang benar benar bos yang bertanggung jawab, "

Ucap Seorang Arsitek bernama Rio, yang menjadi teman dekat Arga...

"Iya dong, aku akan lebih memikirkan asupan gizi untuk kalian semua, agar perut kalian terisi dan menjadi kuat dalam bekerja, "

"Hahaha.... kau bisa saja teman"

Ucap Rio tertawa, setelah itu para pekerja mulai melanjutkan sarapan mereka, sarapan yang lumayan terlambat, karena waktu sudah menujukan pukul 09.00 pagi....

Arga menatap senang ke arah mereka semua, semoga proyek nya bisa berjalan dengan baik, dan kedatangan diri nya juga bisa berguna bagi orang lain.......

Terpopuler

Comments

Uneh Wee

Uneh Wee

itu mh cuma modus laki" aja sih liat yg bning aja udah segitu nya ...

2023-01-28

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Nggak seharusnya pria beristri kasian sama kehidupan orang lain secara berlebihan
Lagian pemilik perusahaan kok ikut2an ngurusin makan pekerjanya kaya gak ada asisten yg bisa di suruh aja kaya ngasih peluang dara buat jadi pelakor 😬

2022-11-18

2

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

niat baik, semoga ga berubah ...

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula: keluarga bahagia
2 Mimpi Laura
3 Harus terpisah jarak
4 Terpaksa terpisah jarak
5 kekecewaan Aira
6 Kesedihan Laura
7 Malam terindah
8 Pertemuan pertama
9 Niat baik Arga
10 Kepanikan Arga
11 niat baik yang salah
12 Kejadian tak terduga
13 Peringatan Rio
14 Bertemu sahabat lama
15 Masa lalu Aira
16 Kebaikan yang salah
17 Kecurigaan Aira
18 Kegilaan Arga
19 Di mulai nya perselingkuhan
20 Kebohongan Arga
21 Rencana Arga
22 Kebencian Jason
23 Pesan Nadia
24 Langkah awal Aira
25 Keterkejutan Arga
26 Arga senam jantung
27 Arga mulai panik
28 Pertengkaran hebat
29 Kedatangan Dara
30 Hubungan yang masih berjalan
31 Visual pemeran
32 Arga mulai tidak tenang
33 Menjemput Laura dan Jason
34 Kecurigaan yang terbukti nyata
35 Kebahagiaan Arga
36 Aira menjalankan rencana
37 Kesialan Dara
38 Rencana Dara
39 Kebohongan lagi
40 Rahasia yang Aira ketahui
41 Akal cerdik Aira
42 Arga menjadi kesal
43 Kejutan dari Arga
44 Tingkah gila Arga
45 Menjalankan Rencana Aira
46 Pertemuan yang mendebarkan
47 Arga terciduk
48 Arga pandai bersilat lidah
49 Kebiasaan yang tidak berubah
50 Nafsu birahi setan
51 Arga yang egois
52 Aira mengalami trauma
53 Dewa penolong
54 penyesalan Arga
55 Pertemuan Arga dan Gio
56 Kesedihan sang ibu
57 Kehancuran yang mulai datang
58 Arga tidak tahu malu
59 Tersesat sangat jauh
60 Dingin tapi perhatian
61 Resmi bercerai
62 Ketegasan Aira
63 Rencana Gio dan Nadia
64 Kekecewaan Jason
65 Kebahagiaan sesaat
66 Niat jahat Arga
67 Keberanian Gio
68 Tingkah konyol Gio
69 Pertemuan yang mengejutkan
70 Kebusukan Arga Sadewa
71 Kebahagiaan Dara dan Arga
72 Dara pendarahan
73 Rencana menghancurkan Arga
74 Gio yang salah tingkah
75 Impian Gio
76 Pertengkaran Dara dan Arga
77 Keterkejutan Arga
78 Arga di tangkap
79 Balasan untuk seorang pelakor
80 Panggilan untuk Gio
81 Perasaan tulus Gio
82 Menghadiri acara pernikahan
83 Rencana pernikahan Gio
84 Doa tulus Gio
85 perasaan Yang sebenarnya
86 Kelicikan Dara
87 Menjenguk Arga
88 Penyesalan Arga
89 Penyesalan Arga 2
90 Kebencian Dara
91 Malam pernikahan Aira dan Gio
92 malam yang indah
93 Peperangan di pagi hari
94 Kepergian Gio
95 Dara yang super jahat
96 Perjuangan Aira di mulai
97 Kedatangan tamu tak di undang
98 Putus nya urat malu Dara
99 Kerinduan Gio dan Aira
100 Pertemuan dengan Gio
101 Gio terluka
102 Dara melahirkan
103 Gio berbuka puasa
104 Arga mulai di bebaskan
105 Dara yang super gila
106 Aira hamil
107 Kesialan Dara
108 Gio dan Aira di kota D
109 Acara peresmian Bank Central
110 Dara terkena batu nya
111 Cobaan yang tak henti
112 Kenyataan yang menyakitkan
113 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal mula: keluarga bahagia
2
Mimpi Laura
3
Harus terpisah jarak
4
Terpaksa terpisah jarak
5
kekecewaan Aira
6
Kesedihan Laura
7
Malam terindah
8
Pertemuan pertama
9
Niat baik Arga
10
Kepanikan Arga
11
niat baik yang salah
12
Kejadian tak terduga
13
Peringatan Rio
14
Bertemu sahabat lama
15
Masa lalu Aira
16
Kebaikan yang salah
17
Kecurigaan Aira
18
Kegilaan Arga
19
Di mulai nya perselingkuhan
20
Kebohongan Arga
21
Rencana Arga
22
Kebencian Jason
23
Pesan Nadia
24
Langkah awal Aira
25
Keterkejutan Arga
26
Arga senam jantung
27
Arga mulai panik
28
Pertengkaran hebat
29
Kedatangan Dara
30
Hubungan yang masih berjalan
31
Visual pemeran
32
Arga mulai tidak tenang
33
Menjemput Laura dan Jason
34
Kecurigaan yang terbukti nyata
35
Kebahagiaan Arga
36
Aira menjalankan rencana
37
Kesialan Dara
38
Rencana Dara
39
Kebohongan lagi
40
Rahasia yang Aira ketahui
41
Akal cerdik Aira
42
Arga menjadi kesal
43
Kejutan dari Arga
44
Tingkah gila Arga
45
Menjalankan Rencana Aira
46
Pertemuan yang mendebarkan
47
Arga terciduk
48
Arga pandai bersilat lidah
49
Kebiasaan yang tidak berubah
50
Nafsu birahi setan
51
Arga yang egois
52
Aira mengalami trauma
53
Dewa penolong
54
penyesalan Arga
55
Pertemuan Arga dan Gio
56
Kesedihan sang ibu
57
Kehancuran yang mulai datang
58
Arga tidak tahu malu
59
Tersesat sangat jauh
60
Dingin tapi perhatian
61
Resmi bercerai
62
Ketegasan Aira
63
Rencana Gio dan Nadia
64
Kekecewaan Jason
65
Kebahagiaan sesaat
66
Niat jahat Arga
67
Keberanian Gio
68
Tingkah konyol Gio
69
Pertemuan yang mengejutkan
70
Kebusukan Arga Sadewa
71
Kebahagiaan Dara dan Arga
72
Dara pendarahan
73
Rencana menghancurkan Arga
74
Gio yang salah tingkah
75
Impian Gio
76
Pertengkaran Dara dan Arga
77
Keterkejutan Arga
78
Arga di tangkap
79
Balasan untuk seorang pelakor
80
Panggilan untuk Gio
81
Perasaan tulus Gio
82
Menghadiri acara pernikahan
83
Rencana pernikahan Gio
84
Doa tulus Gio
85
perasaan Yang sebenarnya
86
Kelicikan Dara
87
Menjenguk Arga
88
Penyesalan Arga
89
Penyesalan Arga 2
90
Kebencian Dara
91
Malam pernikahan Aira dan Gio
92
malam yang indah
93
Peperangan di pagi hari
94
Kepergian Gio
95
Dara yang super jahat
96
Perjuangan Aira di mulai
97
Kedatangan tamu tak di undang
98
Putus nya urat malu Dara
99
Kerinduan Gio dan Aira
100
Pertemuan dengan Gio
101
Gio terluka
102
Dara melahirkan
103
Gio berbuka puasa
104
Arga mulai di bebaskan
105
Dara yang super gila
106
Aira hamil
107
Kesialan Dara
108
Gio dan Aira di kota D
109
Acara peresmian Bank Central
110
Dara terkena batu nya
111
Cobaan yang tak henti
112
Kenyataan yang menyakitkan
113
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!