Kejadian tak terduga

Tepat pukul 10 malam akhirnya Arga sudah tiba di depan rumah Dara, dengan membantu wanita itu untuk mendorong motor milik nya..

Tadi saat setelah menurunkan Dara di depan apotek, entah mengapa Arga merasa tidak tega jika harus meninggalkan wanita itu sendirian

Arga takut jika saja tidak ada ojol yang akan memasuk ke dalam perkampungan mereka karena haru sudah malam,.

Jadi setelah Dara masuk ke dalam apotek, Arga memutuskan untuk menunggu gadis itu di depan apotek..

Hingga setelah Dara keluar dari apotek, dia merasa terkejut karena dewa penolong nya ternyata masih setia menunggu diri nya..

Layak nya seorang wanita pada umumnya, yang suka terbawa perasaan, tentu saja sikap Arga membuat Dara menjadi senang bukan kepalang, apa lagi setelah itu Arga mengajak nya untuk membeli makanan,

Dara benar-benar terpesona dengan kebaikan pria tampan tersebut...

"Nona, kita sudah sampai, jika begitu saya permisi pulang sekarang"

Ucap Arga membuat Dara langsung tersadar dari lamunan nya, saat ini dia sedang menikmati ketampanan dari seorang pria yang telah menolong diri nya

Dan tentu saja, Arga dapat menyadari sikap wanita muda itu yang terus saja menatap ke arah dirinya...

"Tunggu mas... "

Panggil Dara membuat Arga menghentikan langkah nya, akan naik kembali ke atas motor..

"Ada apa ya..? "

"Ini makanan nya mas, bukan kah ini punya mas"

"Oh..., yang satu plastik itu memang aku beli untuk mu dan juga ibu mu, jadi ambil lah, aku sudah punya satu plastik lagi"

Jelas Arga sambil menunjuk kan kantong plastik yang dia pegang,

"Terimakasih ya mas, oya kalau boleh tau, mas ini nama nya siapa y? "

"Aku... nama ku Arga Sadewa, kamu bisa memanggilku Arga saja"

"Oh... jadi nama nya mas Arga , bagus ya nama nya, sangat cocok dengan orang nya"

Puji Dara tersenyum malu..

"Hahaha.... ya sudah jika begitu saya permisi sekarang"

"Iya.. oya mas nama saya Dara, sekali lagi terimakasih ya atas makanan dan juga kebaikan nya"

Ucap Dara tersenyum kembali, membuat Arga menjadi sedikit terganggu dengan senyuman itu..

"Iya Dara"

Jawab Arga singkat, sambil naik ke motor nya kembali, hingga tak lama kemudian, terdengar suara barang yang terjatuh dengan sangat kuat dari arah dalam.

Membuat Dara terlonjak kaget dan langsung menjerit histeris..

"Suara apa itu Dara? "

Tanya Arga penasaran..

"Ibu... mas.. ibu ku ada di dalam rumah sendirian , mungkin ibu terjatuh mas",

Ucap Dara panik, dengan cepat wanita itu berlari membuka pintu rumah dan langsung masuk ke dalam kamar ibu nya..

" Ya Tuhan ibu..... "....

Teriak Dara membuat Arga menjadi terkejut , pria itu langsung ikut berlari ke arah rumah yang ada di depan nya, dia langsung masuk ke asal suara jeritan dari wanita yang bernama Dara tersebut..

" Ada apa Dara..! kenapa ibu kamu ada dibawah? "

"Mas... tolong ibu ku mas, dia terjatuh dari berdiri nya, kepala nya berdarah mas.. "

Ucap Dara histeris, sambil menampakkan telapak tangan nya yang sudah penuh dengan darah...

Dengan cepat Arga langsung menghubungi nomor handphone Rio..

Agar teman nya itu mau menyusul mereka menggunakan mobil milik nya

Setelah selesai menelfon, Arga berlutut untuk mengangkat tubuh ibu Ningsih yang sudah terkapar tak sadar kan diri..

Dia mengangkat tubuh lemah itu ke atas ranjang, dan membalut luka yang terus mengeluarkan darah menggunakan kain spre yang Arga koyak...

"Ibu... ibu..., tolong bertahan lah bu, aku mohon bu"

Ucap Dara terus terisak, tak lama kemudian, terdengar suara handphone milik Arga yang kembali berdering,

dengan cepat dia langsung melihat panggilan tersebut, yang dia kira dari teman nya Rio..

Tapi... ternyata Arga salah, yang menelfon adalah nomor dari Aira istri nya sendiri...

"Mas... tolong ibu ku, aku mohon, bawa dia kerumah sakit mas"

Jerit Dara dengan menangis memohon, Arga yang awalnya akan mengangkat panggilan dari istri nya pun terpaksa mematikan panggilan tersebut..

hingga beberapa detik kemudian,masuk lah panggilan dari Rio teman nya..

"Kau dimana, aku sudah tiba di depan warung yang kau katakan"

Ucap Rio di dalam telfon,

"Ya sudah, kau tunggu di situ saja, aku akan segera keluar"

Jawab Arga langsung mematikan panggilan tersebut, setelah panggilan Rio mati, handphone milik Arga kembali berdering dan kali ini adalah Istri nya yang merasa khawatir karena Arga telah mematikan panggilan tersebut

Arga tidak memperdulikan panggilan tersebut, dia langsung menggendong tubuh Ibu Ningsih dan membawa nya keluar dari rumah, di ikuti oleh Dara yang masih menangis terisak....

Sesampainya di depan warung, terlihat mobil Rio yang sudah terparkir, dengan cepat Arga berlari dan memasukkan tubuh ibu Ningsih ke dalam mobil tersebut..

"Arga... sebenarnya ada apa? kenapa kau bisa bersama mereka? "

Tanya Rio penasaran

"Nanti saja bertanya nya Rio, kita harus membawa ibu Ningsih ke rumah sakit dengan segera"

jawab Arga sambil masuk ke dalam mobil,

Dan setelah nya mobil Arga mulai berjalan dengan di kemudikan oleh Rio, sedangkan Arga dia mulai memutar tubuhnya agar bisa menatap ke arah belakang..

"Dara, apakah darah nya masih keluar? "

"Masih mas..., baju ku sudah basah karena darah kepala ibu, seperti nya ibu terhantuk sesuatu mas, yang mengakibatkan luka parah di kepala nya"

Jelas Dara menangis,

"Tenang lah, jangan khawatir seperti itu, aku yakin ibu mu akan baik baik saja"

"Iya.., terimakasih mas untuk doa nya"

Jawab Dara mencoba tersenyum, Rio hanya diam menatap keanehan tersebut, .

Bukan kah mereka baru tadi pagi tiba di kampung tersebut, lalu... kenapa Arga terlihat sangat mengenal kedua orang yang bernama Dara dan ibu Ningsih itu...

"Kau harus menjelaskan nya kepada ku Ga.. "

Ujar Rio menatap Arga tajam

"Jangan berfikir yang macam macam Rio, aku tidak sepicik yang kau fikirkan.. "

"Iya.., tapi aku ingin tahu penjelasan dari mu, oya handphone mu terus berbunyi sedari tadi, pasti itu Aira"

"Biarkan saja dulu, aku tidak mungkin mengangkat telfon di saat genting seperti ini"

"Dasar payah..., kasihan dia Arga, kau benar-benar ya"

"Fokus lah menyetir Rio, kita sedang berusaha menyelamatkan nyawa seseorang"

Ucap Arga sedikit kesal, dengan kecepatan tinggi Rio membawa mobil milik Arga.

Hingga hanya beberapa menit kemudian, kini mereka sudah tiba di rumah sakit kecil yang ada di kota tersebut...

"Dara, biar aku yang akan mengangkat ibu mu"

Ucap Arga masuk kedalam mobil, tanpa sengaja jarak Arga dan juga Dara Sudah sangat dekat, bahkan wajah mereka hampir saja bersentuhan saat Arga akan memegang kepala ibu Ningsih..

Entah mengapa tiba-tiba saja Dara merasakan degub jantung nya langsung berdetak dengan kencang...

Membuat wanita itu langsung tersenyum tipis...

Setelah turun dari mobil, mereka bertiga langsung membawa ibu Ningsih untuk mendapatkan pertolongan dari para perawat rumah sakit tersebut..

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Ah tergantung wanita nya Thor..gitu aja baper...huekk 🥴🥴🥴

2023-01-31

0

Uneh Wee

Uneh Wee

tuh kan blm apa" dah lupa kan samaa ank istri ..tlp juga ga di angkat tar kalau tlp pasti bhng

2023-01-28

0

maulana ya_manna

maulana ya_manna

komuniksinya kurang.... penyebabnya adlh si Arga.....
di sana mengurus anak nyabyang lagi sakit.... si raga nya gak peka...

2022-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula: keluarga bahagia
2 Mimpi Laura
3 Harus terpisah jarak
4 Terpaksa terpisah jarak
5 kekecewaan Aira
6 Kesedihan Laura
7 Malam terindah
8 Pertemuan pertama
9 Niat baik Arga
10 Kepanikan Arga
11 niat baik yang salah
12 Kejadian tak terduga
13 Peringatan Rio
14 Bertemu sahabat lama
15 Masa lalu Aira
16 Kebaikan yang salah
17 Kecurigaan Aira
18 Kegilaan Arga
19 Di mulai nya perselingkuhan
20 Kebohongan Arga
21 Rencana Arga
22 Kebencian Jason
23 Pesan Nadia
24 Langkah awal Aira
25 Keterkejutan Arga
26 Arga senam jantung
27 Arga mulai panik
28 Pertengkaran hebat
29 Kedatangan Dara
30 Hubungan yang masih berjalan
31 Visual pemeran
32 Arga mulai tidak tenang
33 Menjemput Laura dan Jason
34 Kecurigaan yang terbukti nyata
35 Kebahagiaan Arga
36 Aira menjalankan rencana
37 Kesialan Dara
38 Rencana Dara
39 Kebohongan lagi
40 Rahasia yang Aira ketahui
41 Akal cerdik Aira
42 Arga menjadi kesal
43 Kejutan dari Arga
44 Tingkah gila Arga
45 Menjalankan Rencana Aira
46 Pertemuan yang mendebarkan
47 Arga terciduk
48 Arga pandai bersilat lidah
49 Kebiasaan yang tidak berubah
50 Nafsu birahi setan
51 Arga yang egois
52 Aira mengalami trauma
53 Dewa penolong
54 penyesalan Arga
55 Pertemuan Arga dan Gio
56 Kesedihan sang ibu
57 Kehancuran yang mulai datang
58 Arga tidak tahu malu
59 Tersesat sangat jauh
60 Dingin tapi perhatian
61 Resmi bercerai
62 Ketegasan Aira
63 Rencana Gio dan Nadia
64 Kekecewaan Jason
65 Kebahagiaan sesaat
66 Niat jahat Arga
67 Keberanian Gio
68 Tingkah konyol Gio
69 Pertemuan yang mengejutkan
70 Kebusukan Arga Sadewa
71 Kebahagiaan Dara dan Arga
72 Dara pendarahan
73 Rencana menghancurkan Arga
74 Gio yang salah tingkah
75 Impian Gio
76 Pertengkaran Dara dan Arga
77 Keterkejutan Arga
78 Arga di tangkap
79 Balasan untuk seorang pelakor
80 Panggilan untuk Gio
81 Perasaan tulus Gio
82 Menghadiri acara pernikahan
83 Rencana pernikahan Gio
84 Doa tulus Gio
85 perasaan Yang sebenarnya
86 Kelicikan Dara
87 Menjenguk Arga
88 Penyesalan Arga
89 Penyesalan Arga 2
90 Kebencian Dara
91 Malam pernikahan Aira dan Gio
92 malam yang indah
93 Peperangan di pagi hari
94 Kepergian Gio
95 Dara yang super jahat
96 Perjuangan Aira di mulai
97 Kedatangan tamu tak di undang
98 Putus nya urat malu Dara
99 Kerinduan Gio dan Aira
100 Pertemuan dengan Gio
101 Gio terluka
102 Dara melahirkan
103 Gio berbuka puasa
104 Arga mulai di bebaskan
105 Dara yang super gila
106 Aira hamil
107 Kesialan Dara
108 Gio dan Aira di kota D
109 Acara peresmian Bank Central
110 Dara terkena batu nya
111 Cobaan yang tak henti
112 Kenyataan yang menyakitkan
113 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Awal mula: keluarga bahagia
2
Mimpi Laura
3
Harus terpisah jarak
4
Terpaksa terpisah jarak
5
kekecewaan Aira
6
Kesedihan Laura
7
Malam terindah
8
Pertemuan pertama
9
Niat baik Arga
10
Kepanikan Arga
11
niat baik yang salah
12
Kejadian tak terduga
13
Peringatan Rio
14
Bertemu sahabat lama
15
Masa lalu Aira
16
Kebaikan yang salah
17
Kecurigaan Aira
18
Kegilaan Arga
19
Di mulai nya perselingkuhan
20
Kebohongan Arga
21
Rencana Arga
22
Kebencian Jason
23
Pesan Nadia
24
Langkah awal Aira
25
Keterkejutan Arga
26
Arga senam jantung
27
Arga mulai panik
28
Pertengkaran hebat
29
Kedatangan Dara
30
Hubungan yang masih berjalan
31
Visual pemeran
32
Arga mulai tidak tenang
33
Menjemput Laura dan Jason
34
Kecurigaan yang terbukti nyata
35
Kebahagiaan Arga
36
Aira menjalankan rencana
37
Kesialan Dara
38
Rencana Dara
39
Kebohongan lagi
40
Rahasia yang Aira ketahui
41
Akal cerdik Aira
42
Arga menjadi kesal
43
Kejutan dari Arga
44
Tingkah gila Arga
45
Menjalankan Rencana Aira
46
Pertemuan yang mendebarkan
47
Arga terciduk
48
Arga pandai bersilat lidah
49
Kebiasaan yang tidak berubah
50
Nafsu birahi setan
51
Arga yang egois
52
Aira mengalami trauma
53
Dewa penolong
54
penyesalan Arga
55
Pertemuan Arga dan Gio
56
Kesedihan sang ibu
57
Kehancuran yang mulai datang
58
Arga tidak tahu malu
59
Tersesat sangat jauh
60
Dingin tapi perhatian
61
Resmi bercerai
62
Ketegasan Aira
63
Rencana Gio dan Nadia
64
Kekecewaan Jason
65
Kebahagiaan sesaat
66
Niat jahat Arga
67
Keberanian Gio
68
Tingkah konyol Gio
69
Pertemuan yang mengejutkan
70
Kebusukan Arga Sadewa
71
Kebahagiaan Dara dan Arga
72
Dara pendarahan
73
Rencana menghancurkan Arga
74
Gio yang salah tingkah
75
Impian Gio
76
Pertengkaran Dara dan Arga
77
Keterkejutan Arga
78
Arga di tangkap
79
Balasan untuk seorang pelakor
80
Panggilan untuk Gio
81
Perasaan tulus Gio
82
Menghadiri acara pernikahan
83
Rencana pernikahan Gio
84
Doa tulus Gio
85
perasaan Yang sebenarnya
86
Kelicikan Dara
87
Menjenguk Arga
88
Penyesalan Arga
89
Penyesalan Arga 2
90
Kebencian Dara
91
Malam pernikahan Aira dan Gio
92
malam yang indah
93
Peperangan di pagi hari
94
Kepergian Gio
95
Dara yang super jahat
96
Perjuangan Aira di mulai
97
Kedatangan tamu tak di undang
98
Putus nya urat malu Dara
99
Kerinduan Gio dan Aira
100
Pertemuan dengan Gio
101
Gio terluka
102
Dara melahirkan
103
Gio berbuka puasa
104
Arga mulai di bebaskan
105
Dara yang super gila
106
Aira hamil
107
Kesialan Dara
108
Gio dan Aira di kota D
109
Acara peresmian Bank Central
110
Dara terkena batu nya
111
Cobaan yang tak henti
112
Kenyataan yang menyakitkan
113
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!