Masih Sama, Atau Sudah Berubah.

"Minum ini!" perintah Xander setelah menyelesaikan percintaan panas itu tak lupa meminta Stella untuk meminum pil kontrasepsi agar wanita itu tidak hamil. Sedangkan ia juga tidak perlu repot jika harus membuang di luar.

Stella menatap pil itu dan Xander bergantian, hatinya kembali miris karena mengingat bagaimana Xander yang sangat tidak menginginkan anak di antara mereka.

"Letakan saja di situ, nanti aku akan meminumnya," sahut Stella pelan, tubuhnya masih terlalu lelah karena baru saja selesai bercinta. Ia hanya ingin tidur saat ini agar tenaganya pulih kembali.

Xander terdiam menatap Stella yang meringkuk dalam balutan selimut. Sepertinya wanita itu memang sangat kelelahan karena baru saja selesai melayani hasratnya selama berjam-jam. Tanpa mengatakan apapun, Xander meletakkan air dan pil kontrasepsi itu di nakas, lalu ia berjalan keluar dari kamar Stella.

Stella membuka matanya saat mendengar suara pintu tertutup. Ia lalu melihat pil kontrasepsi yang ada di nakas. Stella mengambilnya seraya menatap lekat pil kecil itu.

"Aku harus hamil, mungkin Xander akan bersikap baik padaku jika aku hamil," batin Stella memilih membuang pil kontrasepsi itu dari pada meminumnya.

Ya, tak masalah jika dia harus hamil anak Xander. Toh mereka berdua menikah secara sah. Dan yang lebih penting, Stella ingin ada bagian diri Xander yang menyatu dengannya. Jika suatu saat pria itu memang tidak menginginkannya lagi, Stella masih mempunyai anak yang bisa menjadi teman hidupnya.

****

Keesokan paginya, Stella melakukan rutinitasnya seperti biasa. Ia bangun tidur lebih awal untuk memasak sarapan. Saat ia sampai di dapur, ia tertegun sejenak saat melihat keadaan meja makan yang cukup kotor. Namun ada sesuatu yang membuat senyuman Stella mengembang sempurna.

Yaitu saat melihat piring bekas Xander yang masih disana, ia juga melihat beberapa lauk yang tersisa sedikit. Ada juga yang habis.

"Akhirnya, kau mau juga memakan masakan ku," gumam Stella membersihkan sisa makanan itu dengan hati yang diliputi kebahagiaan.

Stella merasa lebih ringan mengerjakan semua pekerjaannya setelah tau jika suaminya mau memakan masakannya. Ia juga lebih semangat lagi untuk membuat masakan untuk Xander.

Saat Stella sibuk memasak, Xander terlihat masuk ke dapur. Ia baru saja bangun dan ingin mengambil minum. Ia terdiam memperhatikan Stella yang sangat fokus tanpa terganggu oleh kehadiran Xander disana. Pagi itu Stella menggunakan baju tidur dengan model tali satu dan celana sangat pendek setengah paha. Rambutnya yang hitam panjang di ikat cepol dan acak-acakan.

Xander menelan ludahnya, pandangannya menggelap saat melihat penampilan seksi istrinya. Entah apa yang dia pikirkan saat itu, Xander melangkahkan kakinya hingga berdiri tepat di belakang Stella.

"Xander!" seru Stella kaget saat merasakan sesuatu menyentuh punggungnya.

Ia melirik kebelakang dimana Xander menatapnya tajam. Ada apalagi? Pikirnya.

"Kau sudah bangun? Ada apa?" tanya Stella sedikit gugup saat berdekatan dengan Xander seperti ini.

Xander hanya diam saja, ia berusaha keras untuk tidak langsung me lu mat bibir tipis Stella yang seolah memanggilnya itu.

"Cepat siapkan makanannya, aku lapar," hanya kata itu saja yang muncul dari mulut Xander lalu ia pergi begitu saja.

Stella mengerutkan dahinya, bingung dengan sikap Xander yang menurutnya sangat aneh itu. Pria itu mengatakan lapar dan menyuruhnya menyiapkan makanan dengan cepat? Apa itu artinya Xander mau memakan masakannya lagi?

Stella tersenyum manis, ia segera menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat. Ia harus menyiapkan semuanya sebelum suaminya itu berangkat bekerja.

"Ya Tuhan ... terima kasih sudah memberiku kebahagiaan di pagi ini,"

Di dalam kamar, Xander tak henti mengutuk kebodohannya yang malah meminta Stella memasak. Padahal tadinya ia ingin meminta wanita itu untuk melayaninya, tapi kenapa hatinya seolah melarang untuk melakukan hal itu.

"Tidak, tidak, aku tidak boleh lembek kepada wanita itu," gumam Xander merasa mulai melemah jika bersama Stella. Ia tak boleh terjebak dalam permainannya sendiri dan malah terperangkap oleh pesona Stella.

Tapi Xander akui kalau Stella itu memang sangat cantik meski dalam kondisi acak-acakan sekalipun. Kini bahkan Xander merasakan sesuatu dalam dirinya bangkit sempurna hanya dengan membayangkan Stella.

"Sialan!" umpat Xander kesal, sepertinya pagi itu ia harus mandi cukup lama untuk menenangkan juniornya.

****

Tepat pukul 7 pagi, Stella sudah menyelesaikan semuanya. Ia juga sudah mandi dan bersiap untuk mengajar di sekolahnya. Ia hanya tinggal menunggu Xander datang untuk makan bersama, tapi setelah cukup lama, pria itu belum menampakkan batang hidungnya.

Stella memutuskan untuk memanggil pria itu di kamarnya, Stella hanya takut Xander akan kesiangan dan tak sempat sarapan nanti.

"Xander ..." panggil Stella pelan seraya mengetuk pintu.

Beberapa kali ketukan tak ada sahutan, membuat Stella ingin pergi saja dari sana. Ia tak ingin membuat suaminya itu marah jika ia terus mengetuk pintu kamar.

Ceklek

Pintu kamar Xander terbuka tepat saat Stella baru saja berbalik akan pergi. Stella mengurungkan niatnya dan kembali memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan suaminya.

"Ehm ... makannya sudah siap, kau sudah bisa makan," ucap Stella memberitahukan.

Xander hanya diam saja menatap lurus wajah Stella. Wanita itu kini sudah tampil rapi dengan menggunakan setelan blazer berwarna hitam. Rambutnya yang panjang di ikat tinggi dan memperlihatkan leher jenjangnya yang putih. Ah, rasanya Xander ingin menenggelamkan wajahnya disana dan membuat leher itu merah semua.

"Lepaskan ikat rambutmu!" perintah Xander tak suka jika wanita ini memperlihatkan lehernya kepada semua orang.

Tapi sedetik kemudian Xander mengerutkan dahinya, kenapa dia harus perduli dengan Stella? Sepertinya dia memang sudah gila.

"Di lepas? Kenapa memangnya?" tanya Stella bingung dengan perintah Xander.

"Ck, kalau aku bilang lepas ya lepas!" ucap Xander dengan tak sabar menarik ikat rambut Stella hingga terlepas.

Stella sedikit meringis saat Xander menarik ikat rambutnya dengan kasar. Ia sungguh tak mengerti dengan sikap Xander ini.

"Mulai saat ini, aku tidak mengizinkanmu untuk mengikat rambutmu, kau mengerti?" ucap Xander dengan tatapan seriusnya.

"Ya, tapi kenapa tidak boleh?" tanya Stella ingin tau alasannya.

"Kau tidak berhak bertanya! Ikuti saja perintahku" ucap Xander dengan ketusnya lalu pergi dari sana. Ia sangat sibuk hari ini karena kemarin tidak datang ke kantor, pekerjaannya pasti menumpuk.

"Kau tidak ingin sarapan dulu?" ucap Stella mencegah Xander yang akan pergi sebelum sarapan itu.

"Jangan mengaturku!" kata Xander menghempaskan tangan Stella dengan kasar, ia tak ingin membuat wanita itu semakin besar kepala jika dia mau memakan sarapannya.

Stella terdiam melihat punggung Xander yang perlahan menjauh, sepertinya harapannya terlalu tinggi tentang Xander. Pria itu masih belum berubah seperti yang ia kira.

Happy Reading.

Tbc.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

sdh mulai bucin kau kan tanpa kau sdari

2025-03-13

0

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

tlng dong stlella lbh baik pergi dr xander

2023-10-19

0

Windi

Windi

wkkkkk aku ko biasanya kalo ada karakter utama wanita yg tersakiti biasanya respek , baru kali ini karakter utama Stella terlalu memaksa untuk menjadi menderita, perannya terlalu memaksa pembaca untuk iba padanya,jadi ilfil sama karakter stella

2023-10-08

2

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Paksa.
2 Kebencian Yang Mengakar.
3 Kesalahpahaman Masih Berlanjut.
4 Penghinaan.
5 Panti Asuhan.
6 Teman Masa Kecil.
7 Dua Hati Yang Terluka.
8 Luapan Emosi.
9 Masih Sama, Atau Sudah Berubah.
10 Tentang Stella.
11 Bertemu Daniel.
12 Perlakuan Kasar.
13 Kelicikan Joana.
14 Kedatangan Ibu Mertua.
15 Klien Baru.
16 Inikah Saatnya?
17 Perasaan Aneh.
18 Menghadiri Pesta.
19 Rasa Cemburu.
20 Aku Menyerah.
21 Stella Berubah.
22 Menemani Daniel.
23 Membeli Bunga.
24 Hampir Kepergok.
25 Sikap Aneh Xander.
26 Kehangatan Keluarga.
27 Dugaan Kehamilan.
28 Akankah Menerimanya?
29 Kejutan Kecil.
30 Rumah Neraka.
31 Tiba-Tiba Pingsan.
32 Sengaja Memanasi.
33 Sebuah Kabar.
34 Ungkapan Perasaan.
35 Menghukumnya.
36 Tawanan Rumah.
37 Kamuflase Bantuan.
38 Berani Melawan.
39 Dua Hari Terakhir.
40 Malam Terakhir.
41 Kepergian Stella.
42 Rekaman CCTV.
43 Kebohongan Terbongkar.
44 Buku Diary.
45 Penyesalan Yang Tidak Berguna.
46 Amarah Mama.
47 Kenyataan Yang Menyakitkan.
48 Bersaing Dengan Adil.
49 Kehidupan Baru Stella.
50 Tawaran Pekerjaan.
51 Fakta Baru.
52 Keadaan Joana.
53 Welcome To Surabaya.
54 Periksa Kandungan.
55 Pertemuan Kembali.
56 Seminggu Berlalu.
57 Bertemu Untuk Kedua Kalinya.
58 Membuntuti.
59 Aku Menunggumu.
60 Usaha Xander.
61 Kejadian Tak Terduga.
62 Meminta Pengampunan.
63 Sebuah Keputusan.
64 Curhatan Hati.
65 Masalah Baru.
66 Pelengkap Hati.
67 Malam Yang Indah.
68 Tingkah Manja.
69 Menyusun Rencana.
70 Dugaan Medison.
71 Momen Romantis.
72 Menemui Alex.
73 Pengakuan Alex.
74 Cara Licik.
75 Rumah Baru.
76 Menciptakan Momen.
77 Mengahadapi Masalah.
78 Mencari Jalan Keluar.
79 Menemani Stella Berbelanja.
80 Stella Vs Bibi Tania.
81 Menjebak Tania.
82 Menjebak Atau Terjebak.
83 Mencari Putri Yang Hilang.
84 Menghindar.
85 Permintaan Cerai.
86 Meminta Bertemu.
87 Pertemuan Xander Dan Joana.
88 Kejutan Sebelum Pesta.
89 Kejutan Sebelum Pesta 2.
90 Terungkapnya Fakta.
91 Putri Yang Hilang Sudah Ditemukan.
92 Akhir Kisah Tania Dan Joana.
93 Perdamaian Keluarga.
94 Kehidupan Cinta Yang Indah.
95 Holiday Part 1.
96 Holiday Part 2. ( Melihat Aurora )
97 Keadaan Yang Memburuk.
98 INFO NOVEL BARU ( Istri Kecil Gabriel )
99 Stella Di Rawat.
100 Hidup Terus Berjalan.
101 INFO NOVEL BARU ( Gadis Penebus Hutang )
102 Semuanya Menjadi Terang.
103 Kritis.
104 Stella, Aku Butuh Kau Sekarang.
105 Mengambil Keputusan.
106 Masa Genting.
107 Xarena Shazia.
108 Unforgettable Moment. ( Ending Part )
109 INFO NOVEL BARU ( Hanya Sebatas Istri Kontrak )
110 Promo Novel Baru.
111 TENTANG JOANA. ( Mr. Mafia & Gadis Lumpuh )
112 (MM&GL) BAB 1. Ingin Mewujudkan Mimpi.
113 (MM&GL) BAB 2. Devandra Dawson.
114 (MM&GL) BAB 3. Gadis Pelukis.
115 (MM&GL) BAB 4. Mengambil Apa Yang Menjadi Milikku.
116 (MM&GL) BAB 5. Obsesi Devan.
117 (MM&GL) BAB 6. Karma Masih Berlaku.
118 (MM&GL) BAB 7. Semua Tentang Mega.
119 (MM&GL) BAB 8. Kemarahan Devan.
120 (MM&GL) BAB 9. Seberapa Besar Kamu Mencintaiku?
121 (MM&GL) BAB 10. Perubahan Total.
122 (MM&GL) BAB 11. Posesif.
123 (MM&GL) BAB 12. Felix.
124 (MM&GL) BAB 13. Sampai Kapanpun Tidak Akan Bisa Merubah Diriku.
125 (MM&GL) BAB 14. Jalan-jalan With Felix.
126 (MM&GL) BAB 15. Pembodohan Cinta.
127 (MM&GL) BAB 16. Bunuh Aku Sekarang!
128 (MM&GL) BAB 17. Depresi.
129 (MM&GL) BAB 18. Berpura-puralah Sampai Aku Melupakan Dia.
130 (MM&GL) BAB 19. Bagaimana Jika Suatu Saat Aku Mengkhianatimu?
131 (MM&GL) BAB 20. Bantuan Felix.
132 (MM&GL) BAB 21. Cintailah Aku, Joana.
133 (MM&GL) BAB 22. Diam Tapi Menakutkan.
134 (MM&GL) BAB 23. Sepotong Besi Akan Hancur Karena Karatnya Sendiri.
135 (MM&GL) BAB 24. Jangan Takut, Aku Disini.
136 (MM&GL) BAB 25. Karena Kamu Sebuah Alasan.
137 (MM&GL) BAB 26. Sama-sama Licik.
138 (MM&GL) BAB 27. Situasi Yang Kacau.
139 (MM&GL) BAB 28. Lolos Tapi Terjebak.
140 (MM&GL) BAB 29. Kenapa Bukan Kamu?
141 (MM&GL) BAB 30. Bebas.
142 (MM&GL) BAB 31. Ketegangan.
143 (MM&GL) BAB 32. Aku Tidak Akan Menganggu.
144 (MM&GL) BAB 33. Lakukan Sesukamu.
145 (MM&GL) BAB 34. Complicated.
146 (MM&GL) BAB 35. Ungkapan Perasaan.
147 (MM&GL) BAB 36. Mari Menghancurkan Diri Kita Bersama.
148 (MM&GL) BAB 37. Mencari Pengkhianat.
149 (MM&GL) BAB 38. Baji Ngan Kecil.
150 (MM&GL) BAB 39. Ketulusan Cinta.
151 (MM&GL) BAB 40. Tidak Peduli Masa Lalu.
152 (MM&GL) BAB 41. Ditangkap.
153 (MM&GL) BAB 42. Permainan Intrik.
154 (MM&GL) BAB 43. Siasat.
155 (MM&GL) BAB 44. Devan Vs Felix.
156 (MM&GL) BAB 45. Masih Ragu.
157 (MM&GL) BAB 46. Ketika Mafia Bucin.
158 (MM&GL) BAB 47. Bahagia Itu Sederhana.
159 (MM&GL) BAB 48. Sesuatu Yang Aneh.
160 (MM&GL) BAB 49. Jebakan.
161 (MM&GL) BAB 50. Musuh Rahasia.
162 (MM&GL) BAB 51. Sudah Waktunya.
163 (MM&GL) BAB 52. Kabar Terburuk.
164 (MM&GL) BAB 53. Sepucuk Surat.
165 (MM&GL) BAB 54. Hilangnya Semangat Hidup.
166 (MM&GL) BAB 55. Cinta Pengganti Luka.
167 (MM&GL) BAB 56. Penggeledahan Rumah.
168 (MM&GL) BAB 57. Rencana!
169 (MM&GL) BAB 58. Mr.X.
170 (MM&GL) BAB 59. Terjebak Lagi.
171 (MM&GL) BAB 60. Diambang Kematian.
172 (MM&GL) BAB 61. Keputusan Sulit.
173 (MM&GL) BAB 62. Sama-sama Tersakiti.
174 (MM&GL) BAB 63. Hujan, Hapuskan Lukaku.
175 (MM&GL) BAB 64. Pria Pemaksa.
176 (MM&GL) BAB 65. Cinta Itu Rumit.
177 (MM&GL) BAB 66. Tentang Aku, Dia Dan Masa Lalu.
178 (MM&GL) BAB 67. Catatan Merah.
179 (MM&GL) BAB 68. Kaki Yang Gemetar.
180 (MM&GL) BAB 69. Berhentilah Mencintaku.
181 (MM&GL) BAB 70. Jangan Kasihan Padaku.
182 (MM&GL) BAB 71. Serangan Musuh.
183 (MM&GL) BAB 72. Mencoba Menebus Kesalahan.
184 (MM&GL) BAB 73. Saat Terburuk.
185 (MM&GL) BAB 74. Sampai Kapan Masalah Akan Berakhir?
186 (MM&GL) BAB 75. Sang Penyelamat.
187 (MM&GL) BAB 76. Pembicaraan Malam.
188 (MM&GL) BAB 77. Mengatur Strategi.
189 (MM&GL) BAB 78. Hitung Mundur.
190 (MM&GL) BAB 79. Tidak Ada Alasan Yang Membuatku Ragu.
191 (MM&GL) BAB 80. Dendam.
192 (MM&GL) BAB 81. 10 Menit Sebelum Pergi.
193 (MM&GL) BAB 82. Persahabatan Berdarah.
194 (MM&GL) BAB 83. "The Worst Of Evil"
195 (MM&GL) BAB 84. "Love Fooling"
196 (MM&GL) BAB 85. "Rasa Takut"
197 (MM&GL) BAB 86. "Peristiwa Berdarah"
198 (MM&GL) BAB 87. "Peristiwa Berdarah Part 2."
199 (MM&GL) BAB 88. "Hari Penghakiman"
200 (MM&GL) BAB 89. "Penebusan Dosa"
201 (MM&GL) BAB 90. "Kehancuran Devandra."
202 (MM&GL) BAB 91. "Mimpi Buruk"
203 (MM&GL) BAB 92. "Apa Kamu Lupa Dengan Janjimu?"
204 (MM&GL) BAB 93. "Perawan 400Juta"
205 (MM&GL) BAB 94. "Menagih Janji"
206 (MM&GL) BAB 95. "Perubahan Diri"
207 (MM&GL) BAB 96. "Sabar, Dev!"
208 (MM&GL) BAB 97. "Bertemu Kembali"
209 (MM&GL) BAB 98. "Kenapa Harus Aku?"
210 (MM&GL) BAB 99. "Kelegaan"
211 (MM&GL) BAB 100. "Membutuhkan Uang"
212 (MM&GL) BAB 101. "Peduli Atau Kasihan?"
213 (MM&GL) BAB 102. "Manja"
214 (MM&GL) BAB 103. "Kamu Sangat Cantik."
215 (MM&GL) BAB 104. "Crazy Love"
216 (MM&GL) BAB 105. "Dendam Yang Masih Tersisa."
217 (MM&GL) BAB 106. "Ledakan Luar Biasa"
218 (MM&GL) BAB 107. "True Friendships Are Eternal"
219 (MM&GL) BAB 108. "Dari Devan Untuk Joana."
220 (MM&GL) BAB 109. "Wanita Pertama."
221 (MM&GL) BAB 110. "Dari Joana Untuk Devan"
222 Salam Penulis.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Pernikahan Paksa.
2
Kebencian Yang Mengakar.
3
Kesalahpahaman Masih Berlanjut.
4
Penghinaan.
5
Panti Asuhan.
6
Teman Masa Kecil.
7
Dua Hati Yang Terluka.
8
Luapan Emosi.
9
Masih Sama, Atau Sudah Berubah.
10
Tentang Stella.
11
Bertemu Daniel.
12
Perlakuan Kasar.
13
Kelicikan Joana.
14
Kedatangan Ibu Mertua.
15
Klien Baru.
16
Inikah Saatnya?
17
Perasaan Aneh.
18
Menghadiri Pesta.
19
Rasa Cemburu.
20
Aku Menyerah.
21
Stella Berubah.
22
Menemani Daniel.
23
Membeli Bunga.
24
Hampir Kepergok.
25
Sikap Aneh Xander.
26
Kehangatan Keluarga.
27
Dugaan Kehamilan.
28
Akankah Menerimanya?
29
Kejutan Kecil.
30
Rumah Neraka.
31
Tiba-Tiba Pingsan.
32
Sengaja Memanasi.
33
Sebuah Kabar.
34
Ungkapan Perasaan.
35
Menghukumnya.
36
Tawanan Rumah.
37
Kamuflase Bantuan.
38
Berani Melawan.
39
Dua Hari Terakhir.
40
Malam Terakhir.
41
Kepergian Stella.
42
Rekaman CCTV.
43
Kebohongan Terbongkar.
44
Buku Diary.
45
Penyesalan Yang Tidak Berguna.
46
Amarah Mama.
47
Kenyataan Yang Menyakitkan.
48
Bersaing Dengan Adil.
49
Kehidupan Baru Stella.
50
Tawaran Pekerjaan.
51
Fakta Baru.
52
Keadaan Joana.
53
Welcome To Surabaya.
54
Periksa Kandungan.
55
Pertemuan Kembali.
56
Seminggu Berlalu.
57
Bertemu Untuk Kedua Kalinya.
58
Membuntuti.
59
Aku Menunggumu.
60
Usaha Xander.
61
Kejadian Tak Terduga.
62
Meminta Pengampunan.
63
Sebuah Keputusan.
64
Curhatan Hati.
65
Masalah Baru.
66
Pelengkap Hati.
67
Malam Yang Indah.
68
Tingkah Manja.
69
Menyusun Rencana.
70
Dugaan Medison.
71
Momen Romantis.
72
Menemui Alex.
73
Pengakuan Alex.
74
Cara Licik.
75
Rumah Baru.
76
Menciptakan Momen.
77
Mengahadapi Masalah.
78
Mencari Jalan Keluar.
79
Menemani Stella Berbelanja.
80
Stella Vs Bibi Tania.
81
Menjebak Tania.
82
Menjebak Atau Terjebak.
83
Mencari Putri Yang Hilang.
84
Menghindar.
85
Permintaan Cerai.
86
Meminta Bertemu.
87
Pertemuan Xander Dan Joana.
88
Kejutan Sebelum Pesta.
89
Kejutan Sebelum Pesta 2.
90
Terungkapnya Fakta.
91
Putri Yang Hilang Sudah Ditemukan.
92
Akhir Kisah Tania Dan Joana.
93
Perdamaian Keluarga.
94
Kehidupan Cinta Yang Indah.
95
Holiday Part 1.
96
Holiday Part 2. ( Melihat Aurora )
97
Keadaan Yang Memburuk.
98
INFO NOVEL BARU ( Istri Kecil Gabriel )
99
Stella Di Rawat.
100
Hidup Terus Berjalan.
101
INFO NOVEL BARU ( Gadis Penebus Hutang )
102
Semuanya Menjadi Terang.
103
Kritis.
104
Stella, Aku Butuh Kau Sekarang.
105
Mengambil Keputusan.
106
Masa Genting.
107
Xarena Shazia.
108
Unforgettable Moment. ( Ending Part )
109
INFO NOVEL BARU ( Hanya Sebatas Istri Kontrak )
110
Promo Novel Baru.
111
TENTANG JOANA. ( Mr. Mafia & Gadis Lumpuh )
112
(MM&GL) BAB 1. Ingin Mewujudkan Mimpi.
113
(MM&GL) BAB 2. Devandra Dawson.
114
(MM&GL) BAB 3. Gadis Pelukis.
115
(MM&GL) BAB 4. Mengambil Apa Yang Menjadi Milikku.
116
(MM&GL) BAB 5. Obsesi Devan.
117
(MM&GL) BAB 6. Karma Masih Berlaku.
118
(MM&GL) BAB 7. Semua Tentang Mega.
119
(MM&GL) BAB 8. Kemarahan Devan.
120
(MM&GL) BAB 9. Seberapa Besar Kamu Mencintaiku?
121
(MM&GL) BAB 10. Perubahan Total.
122
(MM&GL) BAB 11. Posesif.
123
(MM&GL) BAB 12. Felix.
124
(MM&GL) BAB 13. Sampai Kapanpun Tidak Akan Bisa Merubah Diriku.
125
(MM&GL) BAB 14. Jalan-jalan With Felix.
126
(MM&GL) BAB 15. Pembodohan Cinta.
127
(MM&GL) BAB 16. Bunuh Aku Sekarang!
128
(MM&GL) BAB 17. Depresi.
129
(MM&GL) BAB 18. Berpura-puralah Sampai Aku Melupakan Dia.
130
(MM&GL) BAB 19. Bagaimana Jika Suatu Saat Aku Mengkhianatimu?
131
(MM&GL) BAB 20. Bantuan Felix.
132
(MM&GL) BAB 21. Cintailah Aku, Joana.
133
(MM&GL) BAB 22. Diam Tapi Menakutkan.
134
(MM&GL) BAB 23. Sepotong Besi Akan Hancur Karena Karatnya Sendiri.
135
(MM&GL) BAB 24. Jangan Takut, Aku Disini.
136
(MM&GL) BAB 25. Karena Kamu Sebuah Alasan.
137
(MM&GL) BAB 26. Sama-sama Licik.
138
(MM&GL) BAB 27. Situasi Yang Kacau.
139
(MM&GL) BAB 28. Lolos Tapi Terjebak.
140
(MM&GL) BAB 29. Kenapa Bukan Kamu?
141
(MM&GL) BAB 30. Bebas.
142
(MM&GL) BAB 31. Ketegangan.
143
(MM&GL) BAB 32. Aku Tidak Akan Menganggu.
144
(MM&GL) BAB 33. Lakukan Sesukamu.
145
(MM&GL) BAB 34. Complicated.
146
(MM&GL) BAB 35. Ungkapan Perasaan.
147
(MM&GL) BAB 36. Mari Menghancurkan Diri Kita Bersama.
148
(MM&GL) BAB 37. Mencari Pengkhianat.
149
(MM&GL) BAB 38. Baji Ngan Kecil.
150
(MM&GL) BAB 39. Ketulusan Cinta.
151
(MM&GL) BAB 40. Tidak Peduli Masa Lalu.
152
(MM&GL) BAB 41. Ditangkap.
153
(MM&GL) BAB 42. Permainan Intrik.
154
(MM&GL) BAB 43. Siasat.
155
(MM&GL) BAB 44. Devan Vs Felix.
156
(MM&GL) BAB 45. Masih Ragu.
157
(MM&GL) BAB 46. Ketika Mafia Bucin.
158
(MM&GL) BAB 47. Bahagia Itu Sederhana.
159
(MM&GL) BAB 48. Sesuatu Yang Aneh.
160
(MM&GL) BAB 49. Jebakan.
161
(MM&GL) BAB 50. Musuh Rahasia.
162
(MM&GL) BAB 51. Sudah Waktunya.
163
(MM&GL) BAB 52. Kabar Terburuk.
164
(MM&GL) BAB 53. Sepucuk Surat.
165
(MM&GL) BAB 54. Hilangnya Semangat Hidup.
166
(MM&GL) BAB 55. Cinta Pengganti Luka.
167
(MM&GL) BAB 56. Penggeledahan Rumah.
168
(MM&GL) BAB 57. Rencana!
169
(MM&GL) BAB 58. Mr.X.
170
(MM&GL) BAB 59. Terjebak Lagi.
171
(MM&GL) BAB 60. Diambang Kematian.
172
(MM&GL) BAB 61. Keputusan Sulit.
173
(MM&GL) BAB 62. Sama-sama Tersakiti.
174
(MM&GL) BAB 63. Hujan, Hapuskan Lukaku.
175
(MM&GL) BAB 64. Pria Pemaksa.
176
(MM&GL) BAB 65. Cinta Itu Rumit.
177
(MM&GL) BAB 66. Tentang Aku, Dia Dan Masa Lalu.
178
(MM&GL) BAB 67. Catatan Merah.
179
(MM&GL) BAB 68. Kaki Yang Gemetar.
180
(MM&GL) BAB 69. Berhentilah Mencintaku.
181
(MM&GL) BAB 70. Jangan Kasihan Padaku.
182
(MM&GL) BAB 71. Serangan Musuh.
183
(MM&GL) BAB 72. Mencoba Menebus Kesalahan.
184
(MM&GL) BAB 73. Saat Terburuk.
185
(MM&GL) BAB 74. Sampai Kapan Masalah Akan Berakhir?
186
(MM&GL) BAB 75. Sang Penyelamat.
187
(MM&GL) BAB 76. Pembicaraan Malam.
188
(MM&GL) BAB 77. Mengatur Strategi.
189
(MM&GL) BAB 78. Hitung Mundur.
190
(MM&GL) BAB 79. Tidak Ada Alasan Yang Membuatku Ragu.
191
(MM&GL) BAB 80. Dendam.
192
(MM&GL) BAB 81. 10 Menit Sebelum Pergi.
193
(MM&GL) BAB 82. Persahabatan Berdarah.
194
(MM&GL) BAB 83. "The Worst Of Evil"
195
(MM&GL) BAB 84. "Love Fooling"
196
(MM&GL) BAB 85. "Rasa Takut"
197
(MM&GL) BAB 86. "Peristiwa Berdarah"
198
(MM&GL) BAB 87. "Peristiwa Berdarah Part 2."
199
(MM&GL) BAB 88. "Hari Penghakiman"
200
(MM&GL) BAB 89. "Penebusan Dosa"
201
(MM&GL) BAB 90. "Kehancuran Devandra."
202
(MM&GL) BAB 91. "Mimpi Buruk"
203
(MM&GL) BAB 92. "Apa Kamu Lupa Dengan Janjimu?"
204
(MM&GL) BAB 93. "Perawan 400Juta"
205
(MM&GL) BAB 94. "Menagih Janji"
206
(MM&GL) BAB 95. "Perubahan Diri"
207
(MM&GL) BAB 96. "Sabar, Dev!"
208
(MM&GL) BAB 97. "Bertemu Kembali"
209
(MM&GL) BAB 98. "Kenapa Harus Aku?"
210
(MM&GL) BAB 99. "Kelegaan"
211
(MM&GL) BAB 100. "Membutuhkan Uang"
212
(MM&GL) BAB 101. "Peduli Atau Kasihan?"
213
(MM&GL) BAB 102. "Manja"
214
(MM&GL) BAB 103. "Kamu Sangat Cantik."
215
(MM&GL) BAB 104. "Crazy Love"
216
(MM&GL) BAB 105. "Dendam Yang Masih Tersisa."
217
(MM&GL) BAB 106. "Ledakan Luar Biasa"
218
(MM&GL) BAB 107. "True Friendships Are Eternal"
219
(MM&GL) BAB 108. "Dari Devan Untuk Joana."
220
(MM&GL) BAB 109. "Wanita Pertama."
221
(MM&GL) BAB 110. "Dari Joana Untuk Devan"
222
Salam Penulis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!