PERASAAN TAKUT

...***...

Akihara on.

Tidak ada salahnya mencintai seseorang, namun pastikan jika orang yang kau cintai layak dicintai olehmu, juga apakah dia juga menginginkan dirimu?. Kau harus memastikan itu supaya kau tidak kecewa dan merasa sia-sia karena telah mencintai orang yang salah.

Akihara off.

Keesokan harinya.

Karena kasus yang mereka tangani cukup rumit, maka mereka bisa menyelesaikannya dimanapun, dan hari ini Yuichi bersaudara memilih menganalisa kasus ini di rumah. Sedangkan Yuhei, Taiki, Geki, dan Yuma mendapatkan tugas untuk menyelidiki hal-hal yang mencurigakan mengenai hubungan korban untuk mengungkap siapa pelakunya.

"Humm lumayan bagus juga cuacanya." Akihara saat ini sedang duduk di samping rumahnya sambil menatap kebun halaman rumah yang dulunya di rawat oleh almarhumah ibunya. "Bunganya sangat cantik ya, kurosaki?." Akihara tersenyum lembut, menatap bunga-bunga yang ada di kebun halaman rumahnya.

"Ya, kau benar." Kurosaki bersandar di punggung Akihara, ia merasakan apa yang dirasakan oleh Akihara tentang kenangannya bersama ibunya di sini begitu menenangkan.

Membuat keduanya terhanyut dalam suasana rindu akan kasih sayang seorang ibu di dalam diri mereka masing-masing. Namun, mereka dikejutkan oleh seseorang yang datang entah dari mana, dan memeluk Akihara?.

"Yuichi." Ucap wanita itu, suaranya begitu lembut, tetapi membingungkan.

"Tu-tu-tunggu dulu!." Akihara mendadak gugup, kenapa wanita asing ini masuk ke rumahnya tanpa izin, kemudian memeluknya?. Tapi tunggu, Yuichi?. Apakah wanita ini kenal dengannya?. "Kau siapa ya?." Akihara mendorong tubuh wanita itu agar menjauh dari pelukannya, ia tidak mengenali wanita itu. Yang lebih penting adalah. "Lah? Kemana perginya kuroski?." Batin Akihara dengan geramnya karena ia tidak melihat Kurosaki yang entah kemana perginya.

"Kau jahat sekali yuichi." Ia menangis sedih. "Padahal kita bertemu kemarin!." Terselip perasaan jengkel di hatinya. "Tapi kenapa kau malah melupakan aku?!.." Raut wajah wanita itu terlihat masam, seperti sedang merajuk, atau bahasa lainnya ngambek.

"He?." Tentunya Akihara makin bingung. "Sejak kapan aku bertemu dengan wanita ini?." Dalam hatinya sangat aneh. "Lah? Siapa dia ya kok aku tidak mengingat apapun ya?." Ia mencoba tenang.

Wanita ini juga mengatainya jahat?. Bertemu saja tidak, bagaimana bisa dibilang jahat?.

"Kegh! Apa ini ulah kurosaki lagi?." Batin Akihara yakin ini pasti ulah Kurosaki, tidak mungkin orang lain yang mirip dengannya selain Kurosaki. "Tapi tunggu dulu." Akihara menyadari sesuatu, Kurosaki tidak pernah menjauh darinya kemarin.

"Eh?." Ia terkejut tiba-tiba saja Akihara menepis tangannya sedikit kuat.

"ANIKI! ADA TAMU UNTUKMU! BAKA ANIKI!."

Deg!.

Teriak Akihara dengan suara keras, ia sangat kesal menyadari itu. Tidak mungkin Kurosaki bertemu dengan perempuan, dilihat laki-laki saja dia ogahan, apalagi perempuan?.

"Hah?." Wanita itu sedikit terkejut mendengar teriakan Yuichi?. Aniki?. memangnya yang ia pelukan barusan bukan Yuichi yang ia kenal ya?.

"Ada apa sih akihara? Bisakah kau-."

Ucapannya terhenti saat melihat siapa yang berdiri di depan adiknya saat ini. Rasa kesal, marahnya, jengkelnya mendadak hilang seketika. "Kenapa dia malah ke rumah ku?." Dalam hati Asakura jengkel. "Bagaimana mungkin? Dia mengetahui alamat rumahku?."

"Ka-kalian anak kembar?." Momoko sungguh sangat shock, ia seperti orang bodoh memeluk kembaran Yuichi?.

"Huffff." Asakura menghela nafasnya dengan pelan. "Mana sudi aku kembaran sama si bodoh itu!." Ucap Asakura tidak terima dibilang kembar oleh Momoko.

"Aku juga tidak sudi." Dalam hati Akihara jengkel.

"Karena udah terlanjur ke sini, masuk saja." Asakura masuk ke dalam, namun sebelum itu ia mempersilakan Momoko masuk ke rumahnya. "Tidak baik tamu duduk di luar." Lanjutnya, kemudian ia menuju meja kerjanya untuk menyusun dokumen yang ia baca tadi.

"Um." Momoko hanya menurut saja, ia menunduk malu. "Maafkan aku, tadi aku kira kau adalah yuichi asakura." Terlihat rona malu di pipi wanita itu, ia minta maaf pada kembaran Yuichi Asakura ini karena telah lancang memeluknya.

"Iya, tidak apa-apa." Akihara jadi salah tingkah, ia tadi sangat terkejut. Ia menatap mata wanita itu, mata wanita itu begitu banyak menyimpan rahasia di masa lalunya.

Setelah itu Momoko masuk ke rumah, ia datang ke sini hanya untuk menemui Asakura, tapi siapa sangka malah ketemu kembarannya? ah tidak, Asakura bilang tadi orang ini bukan kembarannya, tetapi kenapa malah mirip banget ya?. Begitu Momoko masuk, Kurosaki datang seperti angin yang tak berjejak.

"Wanita itu." Ucap Kurosaki, membuat Akihara terperanjat kaget.

"Huwoh! Kau ini ya kurosaki?!." Akihara sangat terkejut. Apalagi suara Kurosaki sangat dekat, karena Kurosaki berdiri tepat dibelakang punggung Akihara.

"Wanita itu sepertinya sedang menyebrangi jembatan keputusasaan." Kurosaki dapat melihat apa yang tersimpan di mata Momoko, saat mata mereka saling bertatapan tadi.

"Apakah memang seperti itu kurosaki?." Akihara memang sekilas salah melihat itu.

"Ya." Responnya. "Kita harus menyelidikinya lebih lanjut lagi." Kurosaki tidak ingin ada akibat buruk yang terjadi nantinya jika ia tidak segera bertindak.

"Baiklah, jika itu yang kau inginkan." Akihara harus melakukan itu.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Simak terus ceritanya ya pembaca tercinta.

...***...

Di sisi lain

Seperti yang dimintai oleh ketua mereka, Yuhei dan kawan-kawan bisa menemukan sedikit petunjuk. Mereka berusaha keras agar tidak mengecewakan ketua mereka kali ini. Namun saat itu Yuhei sangat ragu dengan apa yang telah ia dapatkan.

"Jadi begitu ya? Hubungan korban dengan pelaku?."

Yuhei memahami bagaimana kasus ini terjadi, tapi ia belum punya bukti yang kuat untuk menyeret orang itu ke bui.

"Apa mungkin aku laporkan saja ya?." Ia tampak berpikir sejenak. "Pada ketua kita, yang sangat sensitif mengenai wanita."

Yuhei nampak berpikir sejenak, ia kira itu adalah keputusan yang benar.

"Baiklah, setelah bertemu dengan geki, taiki, juga yuma aku akan langsung ke rumah ketua." Ucapnya. "Untuk menganalisa kembali hasil data yang ia dapatkan dari penyelidikannya." Ia tersenyum kecil membayangkannya. "Tapi-." Ada keraguan yang menghambatnya saat ini. "Apakah ketua tidak menyadari hubungannya dengan wanita ini?." Yuhei yang ditugaskan menuju sekolahnya Yuichi Asakura terpaksa melakukan penyelidikan.

Ia memang dipaksa oleh Asakura, karena lelaki itu malas bertemu dengan teman lamanya yang kini menjadi guru di sekolah itu. Hah?. Nasib jadi bawahan itu ya seperti itu. Tapi kembali ke masalah mengapa Yuhei sedikit berat melaporkan ini.

"BAIKLAH! AKU AKAN MELAPORKANNYA APAPUN YANG TERJADI!." Teriak Yuhei menyemangati dirinya, ia akan menerima apapun resikonya jika ketuanya mengetahui hasil laporannya.

Tap!!.

Taiki menepuk pundak Yuhei, ia bingung melihat tingkah aneh rekan setimnya ini.

"Kau baik-baik saja yuhei?." Taiki, dua bulan lebih dahulu dari pada Yuhei bekerja di bawah bimbingan Asakura, jadi ia sedikit banyak mengerti bagaimana ketuanya itu.

"Ne, senior taiki?." Yuhei menekan pundak Taiki, membuat Taiki takut. "Katakan padaku! Bagaimana caranya melaporkan masalah yang cukup rumit ini pada ketua?." Ia sangat takut. "Aku tidak mau kena amukannya."

Raut wajah Yuhei sangat tidak enak dilihat. Terlihat jelas wajah-wajah ketakutan, takut jika Yuichi Asakura memakannya hidup karena kasus ini berhubungan dengan masa lalu sang ketua. Yaitunya masalah percintaan yang cukup rumit.

"Mana aku tahu." Taiki juga tidak tahu. "Jangan tanyakan padaku." Ketusnya. "Lakukan sebisamu jika kau masih mau bertahan." Yap carilah sendiri. Taiki tidak bisa membantu Yuhei?.

"Oh! Tamatlah aku." Dalam hatinya benar-benar sedih dengan apa yang telah ia rasakan saat ini.

"Aku harap kau bisa bertahan lebih lama lagi junior." Taiki malah menepuk pelan pundak Yuhei.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah mereka mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di sekitarnya?. Simak dengan baik kisahnya.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!