APA YANG TERJADI?

...***...

Akihara on.

Aku melihat jarum mengelilingi wanita itu. jarum itu sangat tajam, dan mengandung racun yang berbahaya. Aku tahu itu sangat menyakitkan baginya, sehingga ia kesulitan untuk bergerak. Karena racun itu tercipta dari rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Sungguh sangat miris memang, hingga ia sendiri rasakan sakit itu. Namun saat itu aku mendapatkan surat tantangan dari seseorang yang sangat tidak aku ketahui itu siapa. Tapi aku akan mencari tahu siapa dia, karena surat tantangan itu berhubungan dengan kasus yang aku hadapi saat ini. Aku harap Kurosaki bisa membantuku untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik nantinya.

Akihara off.

Masih belum terlihat hasil dari penyelidikan ini namun, mereka tidak akan menyerah begitu saja kan?. Mereka saat ini belum memiliki bukti yang cukup kuat untuk mengarahkan pelaku untuk mengakui perbuatannya. Akihara dan Asakura akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dengan sangat baik. Sesekali Asakura mengunjungi rumah orang-orang yang ia curigai, terutama Sayako Chisaka.

"Waw, kau memang hebat sekali aniki." Pujinya. "Kau mencurigai orang yang juga aku curigai." Akihara merasa kagum dengan kakaknya ini, sangat peka sekali pada pelaku pembunuhan.

"Berisik!." Entah kenapa ia selalu kesal dengan adiknya itu. "Jika kau mau memecahkan kasus ini?! Jadilah adik yang baik dan penurut" Asakura menyentil jidat adiknya.

Apakah adiknya selalu berisik seperti ini?. Ya, memang berisik sih, tapi siapa sangat lebih berisik dibandingkan yang biasanya.

"Sakit! Kegh!." Ia meringis sakit. "Kau memang menyebalkan aniki!." Akihara sangat kesal, mengapa kakaknya ini selalu menyentil jidatnya?. Tidak tahukah tangannya itu begitu kasar pada adiknya.

"Berisik, cepat lakukan tugasmu!."

Asakura tidak menerima protes apapun dari adiknya, saat ini mereka sedang mengikuti kemana perginya Sayako Chisaka. Jadi mereka tidak boleh sampai ketahuan oleh target, maka pilihan satu-satunya adalah dengan menyamar.

"Baiklah kapten, laksanakan dengan baik." Akihara menurut saja, ia memang tidak punya pilihan lain. Namun, ketika ia hendak melangkah, tiba-tiba ia melihat seorang di seberang jalan sana mengenakan penutup wajah, kacamata hitam.

Deg!!.

Akihara seperti terseret arus kegelapan, ia tidak bisa berjalan dengan baik, kakinya terasa terpaku ke bumi. Perasaannya sangat tidak senang dengan ala yang ia rasakan pada saat itu.

"Kurosaki!." Mendadak tubuhnya menggigil ketakutan, ia merasakan perasaan yang dulu mencekam hidupnya. Keadaan Akihara terlihat sangat aneh, seakan-akan ia menangkap sesuatu yang sangat mengerikan jauh di seberang sana. Membuat tubuhnya menggigil sakit, nafasnya terasa sangat sesak, jantungnya berdebar-debar sangat kencang seakan-akan tidak bisa mengendalikan dirinya lagi.

"Bertahanlah akihara!."

Dibalik punggungnya Kurosaki juga merasakan hal yang sama, ia merasakan takut seperti ditusuk oleh jarum kebencian yang mendalam dari orang itu. Namun ia tidak terlihat sama sekali oleh Asakura, baginya ia hanya melihat keadaan adiknya yang sangat tidak biasa. Meskipun pada saat itu Kurosaki juga hampir jatuh di belakang Akihara.

"Oi?! Akihara?! Oi!."

Asakura sangat terkejut melihat adiknya yang mendadak hendak pingsan?. Asakura mencoba menahan tubuh adiknya agar tidak limbung, ia heran mengapa adiknya mendadak aneh begini?.

"Aniki." Perlahan-lahan kesadaran Akihara menghilang, hingga akhirnya ia pingsan tidak sadarkan diri.

"Akihara! Bangun oi!." Ia berusaha membangunkan adiknya. "Apa yang terjadi padamu?!."

Asakura panik karena adiknya pingsan, ia harus segera membawa adiknya ke rumah sakit. Ia tidak ingin terjadi sesuatu pada adiknya, ia tidak akan memaafkan dirinya jika adiknya sakit parah.

"Akihara?! Apa yang terjadi padamu?." Dalam hatinya yang sedang dilanda kepanikan ia bertanya-tanya apa yang terjadi pada adiknya?. Apakah ia masih memiliki sikap peduli pada adiknya?. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.

Akihara on.

Ada hal yang jauh lebih mengerikan perasaan yang aku rasakan dari pada jarum beracun yang menusukku. Perasaan yang aku rasakan sangat sesak. Kenapa hawa yang ditunjukkan oleh orang itu terasa sangat menyakitkan?. Siapa orang itu?. Kenapa dia memiliki kegelapan yang sangat luar biasa berkobar itu?. Kurosaki, apa yang salah pada saat itu?. Kau kemana Kurosaki?. Kenapa dadaku rasanya sangat sesak?.

Akihara off.

Sementara itu, Kurosaki sedang berjalan menuju sebuah tempat. Tentunya ia ingin menyampaikan hasrat yang ada di dalam pikiran Akihara, sehingga ia dengan mudahnya pergi dari sana. Saat ini ia berjalan ke tempat Ayuri Sakiko. Apakah yang akan dilakukan oleh Kurosaki dengan datang ke sana?. Simak terus ceritanya.

Di sisi lainnya.

Dua orang yang sedang diselimuti oleh kegelapan yang dilihat oleh Akihara dengan matanya yang dibantu oleh Kurosaki. Keduanya adalah satu orang yang terpecah menjadi dua bagian. Korsaki hanya dapat dilihat atau dia yang memperlihatkan dirinya pada seseorang. Kurosaki, sebenarnya siapa dia yang sebenarnya?. Sehingga ia dapat menyelami kegelapan yang dirasakan oleh seseorang?. Namun Kurosaki tidak bisa melihat ke dalam alam bawah sadar Asakura, karena kejadian di masa lalu sangat menyakitkan yang terjadi antara Akihara dengan kakaknya Asakura.

"Aku tidak akan jatuh begitu saja. Aku telah melenyapkannya karena keinginan dari hatiku." Ucap yang satunya, saat ini ia sedang berada di dalam lingkaran kegelapan yang sangat luar biasa.

...***...

Di Rumah sakit.

Saat ini Asakura sangat gelisah menunggu dokter yang memeriksa keadaan adiknya. Perasaan gelisah yang ia rasakan pada saat itu membuatnya heran dengan sikapnya selama ini. Tapi kenapa pada saat ini ia sangat khawatir, ia takut terjadi sesuatu pada adiknya.

Saat itu Yuma, Taiki, Yuhei dan Geki datang dengan terburu-buru karena mendapat kabar dari ketua mereka, jika Akihara adiknya saat ini sedang diperiksa oleh dokter.

"Bagaimana keadaannya ketua? Memangnya apa yang terjadi padanya?." Taiki memberanikan dirinya untuk bertanya mengenai keadaan Akihara pada kakaknya.

"Apakah ia akan baik-baik saja?." Begitu juga dengan Yuma yang sedikit merasakan kegelisahan itu. Apakah Akihara akan baik-baik saja?.

"Aku belum mengetahuinya sama sekali." Ia merasa aneh. "Karena dokter sedang memeriksa keadaannya." Jawab Asakura sambil menekan perasaan sakit itu.

Namun tak selang beberapa lama setalah itu dokter keluar dari ruangan itu dengan raut wajah yang sangat heran.

"Oh? Dokter? Bagaimana keadaan adik saya?." Asakura bertanya karena tidak sabar.

"Keadaannya baik-baik saja." Jawabnya agak bingung. "Tapi untuk saat ini dia tidak sadarkan diri."

"Apa maksudnya itu dokter?." Asakura sangat heran mendengarnya.

"Saya juga bingung menjelaskannya." Jawabnya. "Saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut." Ia menghela nafas pelan. "Hasilnya akan saya sampaikan pada anda nantinya." Setelah itu ia buru-buru meninggalkan tempat itu.

Apa yang terjadi pada Akihara sebenarnya?. Keadaannya baik-baik saja?. Tapi tidak sadarkan diri?. Apakah menurut kalian itu tidak aneh?.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!