...***...
Akihara on.
Jika kau bertanya-tanya apa maksud dari hitam dan putih, siapa kau sebenarnya?. Maka akan aku jawab. Anggap saja kasus sebelumnya hanyalah kasus biasa. Namun dalam kasus ini, aku yang memiliki kemampuan mendeteksi kegelapan yang ada di dalam diri seseorang. Hitam dan putih adalah dua kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Dia yang memiliki jiwa ini harus segera ditangani. Jika tidak ia akan membunuh seseorang tanpa ia sadari. Hitam adalah jiwa kegelapan yang dimiliki seseorang yang terbangun karena rasa sakit hati yang berlebihan hingga ia memiliki hasrat untuk membunuh seseorang dengan cara yang sangat sadis. Termasuk salah satunya adalah Momoko yang menggantung mayat seseorang setelah ia membunuhnya. Lalu sisi putih seperti topeng yang menutupi kebusukan yang telah ia lakukan. Dengan wajah tanpa dosa setelah melakukan pembunuhan dia terus berjalan dan terus berjalan untuk mengikat siapa saja orang-orang yang telah membuat hatinya sakit. Dalam kasus ini Yuichi Asakura termasuk salah satu incarannya. Apakah yang akan terjadi?. Simak terus ceritanya.
Akihara off.
Momoko sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Kurosaki. Apakah ia adalah orang jahat yang memiliki niat membunuh seseorang?.
"Apa yang kau katakan? Tidak mungkin aku melakukan itu!." Banyak Momoko dengan suara yang sangat keras. "Tidak mungkin aku membunuh asakura! Sedangkan aku-."
"Sangat mencintainya?." Akihara melanjutkan ucapan itu. Ia mendekati Momoko yang saat itu sedang marah.
"Kau?!." Momoko sangat kesal, ia sangat benci pada Akihara. Padahal sebelumnya ia mengira bahwa Akihara lebih pengertian dibandingkan dengan Asakura. Tapi apa yang terjadi saat ini?.
"Bagaimana mungkin kau mencintai aniki dalam keadaan seperti ini?." Akihara seperti sedang melakukan sesuatu disisi kiri Momoko. Seperti sedang menyentuh seseorang. "Di sisi gelap, hatimu merasakan sakit hati yang sangat luar biasa." Akihara terbawa amarah. "Karena apa yang telah dilakukan oleh asakura aniki di masa lalu?." Kali ini ia seperti sedang menarik sesuatu agar keluar dari sana. "Itu telah meninggalkan bekas luka padamu kak momoko."
"Diam!." Bantah Momoko lagi. "Kau tidak akan mengetahui! Apa yang telah aku rasakan selama ini!?!." Hatinya terasa sangat sakit mendengarkan apa yang telah dikatakan Akihara. "Sebaiknya kau diam saja!."
Akihara setelah itu mundur beberapa langkah karena ia melihat gumpalan kegelapan dari sisi kiri Momoko yang sama sekali tidak ia sadari.
"Aku memang tidak bisa! Merasakan apa yang telah kau rasakan kak momoko!." Akihara mencoba tenang. "Tapi aku bisa melihat! Apa yang ingin kau lakukan, jauh dari lubuk hatimu yang paling dalam!." Akihara sedikit merinding melihat gumpalan kegelapan yang sedang berputar-putar itu.
"Hah?!." Hatinya semakin teras semakin sakit. "Jangan mentang-mentang kau adalah adik yuichi asakura!." Sorot matanya tampak tajam. "Aku tidak bisa marah padamu?!." Ia semakin mengeluarkan amarah yang ia rasakan. "Kau jangan mencoba menguji kesabaran ku aki chan."
"Kita tidak bisa melanjutkan pembicaraan ini akihara." Kurosaki menarik baju Akihara. "Kasus yang dihadapi oleh nona momoko tidak biasa." Hatinya terasa cemas. "Kegelapan yang ia keluarkan, lebih besar dari yang sebelumnya. Kita harus menunjukkan padanya." Kurosaki dapat melihat sosok hitam itu. Sosok hitam yang selama ini tersembunyi di dalam diri Momoko.
"Baiklah kalau begitu." Akihara juga dapat melihatnya dengan jelas, hanya menunggu waktu yang telah untuk menampakkan wujudnya. Akihara telah berhasil menarik sosok itu dengan memancing amarah yang sedang bergejolak itu.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Simak dengan baik kisah hitam dan putih, siapa kau sebenarnya?. Supaya tidak gagal faham nantinya.
...***...
Asakura baru saja sampai di kantor setelah ia melakukan beberapa hal yang ingin ia ketahui, tapi sepertinya ia tidak melihat keberadaan adiknya.
"Di mana akihara? Apakah tidak bersama kalian?." Ia bertanya pada bawahannya.
"Tidak ketua." Jawabnya. "Kami tadi dari rumah korban untuk menanyai tentang korban."
Taiki yang sedang sibuk memisahkan dokumen berhenti sejenak. Ia melihat raut wajah yang cemas dari ketuanya ketika bertanya keberadaan adiknya.
"Benar itu ketua." Jawabnya. "Kami tidak tahu akihara pergi ke mana?." Geki yang baru saja bergabung sempat mendengarkan apa yang ditanyakan ketuanya.
"Lalu ke mana yuhei?." Matanya tidak melihat orang yang ia sebut. "Apakah mungkin dia pergi bersama yuhei?." Itulah yang ada di dalam pikirannya saat itu, karena Yuma ada bersama mereka di ruangan itu.
"Tidak ketua." Jawabnya. "Yuhei ada di belakang, sedang menyiapkan makan siang." Ucapnya sambil menunjuk dapur kantor.
"Ke mana anak itu pergi?." Asakura sangat jengkel.
Ia mengeluarkan smartphone miliknya, setelah itu ia hubungi adiknya. Sayangnya nomor yang ia tuju sedang berada di luar jangkauan.
"Sial! Malah tidak bisa dihubungi!." Umpat Asakura dengan sangat kesalnya. "Aku akan mencarinya sampai ketemu!." Hatinya semakin kesal. "Kalian tetap selidiki dengan baik, apakah benar? Momoko yang telah melakukan pembunuhan itu?." Ia benar-benar harus mencari keberadaan adiknya.
"Baik ketua!." Jawab mereka dengan kompak.
Setelah itu Asakura pergi meninggalkan mereka semua, karena ia ingin mencari keberadaan adiknya yang mungkin berada di suatu tempat?.
"He? Kenapa tiba-tiba malah mencemaskan keadaan adiknya coba?." Yuma merasa heran dengan sikap Asakura yang seperti itu.
"Tidak tahu." Geki dan Taiki menggeleng tidak mengerti.
"Mungkin lagi ada masalah?." Geki mencoba menebaknya.
"Atau ada hal yang ia cemaskan dari adiknya? Yang sama sekali tidak kita ketahui." Taiki berpikir seperti itu. "Menurut kalian bagaimana?." Ia bertanya pada kedua temannya.
"Enggak tahu." Jawab Geki dan Yuma memang tidak mengerti apa masalah yang terjadi antara kakak adik itu.
...***...
Kembali pada Akihara dan Kurosaki.
Kurosaki tentunya melihat dengan baik bagaimana sisi gelap atau sisi hitam yang disembunyikan oleh Momoko setelah melakukan kejahatannya karena sakit hati yang ia rasakan selama ini.
"Momoko san." Ucapnya. "Kau memiliki dua sisi yang sama sekali tidak diketahui oleh banyak orang." Lanjutnya. "Hitam dan putih, kau memiliki kasus yang berbeda dari yang pernah kami atasi sebelumnya." Ia sedikit waspada. "Di mana ada dua kepribadian yang menguasai dirimu." Ia merasa miris. "Hitam dan putih yang ada di dalam dirimu saat ini." Matanya terus mengamati keadaan Momoko. "Siapa kau sebenarnya kak momoko?."
"Hah?." Kembali Momoko terkejut dengan apa yang dikatakan Kurosaki. "Kau ini bicara apa?." Amarahnya kembali bergejolak dengan sangat membara. "Jangan sembarangan dalam berbicara!."
"Kurosaki dan aku dapat melihatnya." Akihara semakin merinding dengan gumpalan itu. "Saat itu aku dapat melihat dirimu." Jelasnya. "Yang ditelan oleh kegelapan yang sangat mengerikan." Dadanya sesak melihat kilasan kejadian itu. "Namun di sisi lain kau tidak ingin melakukan itu." Akihara hampir saja tidak dapat menahan dirinya karena kegelapan itu.
"Heh!." Ia mendengus kesal. "Kalian ini bicara apa?! Lebih baik aku pergi saja!." Momoko sangat kesal sekali. "Ada hal yang lebih penting yang aku rasakan saat ini!." Ia hendak meninggalkan tempat itu, akan tetapi tiba-tiba saja tempat itu berubah menjadi lebih gelap dari pada kegelapan malam.
Deg!.
"Ke-ke-kenapa tiba-tiba jadi gelap?." Momoko sangat terkejut dengan apa yang terjadi.
"Itu adalah suasana hatimu yang sebenarnya kak momoko." Akihara melihatnya.
"Hah?!." Amarahnya kembali bergejolak. "Kau mencoba menjebak aku?!." Bentaknya dengan suara yang sangat keras. "Mempermainkan aku?!." Akan tetapi pada saat itu ada suara yang menyeramkan yang keluar dari dirinya?. "Hummph!." Momoko menutup mulutnya.
"Itu adalah suara hitam yang ada di dalam hatimu kak momoko." Akihara dapat melihat bentuk wujud yang kini berdiri di sebelah Momoko.
"Suara kegelapan yang berasal dari dirimu, yang merasa tersakiti oleh orang-orang di sekitar mu." Lanjut Kurosaki sambil menunjuk ke samping Momoko sosok yang telah tercipta dari kegelapan hatinya, namun Momoko sepertinya tidak menyadarinya.
"Itu tidak mungkin." Bentak Momoko. "Itu mungkin saja!." Kembali suara itu terdengar dengan sangat jelas. "Umph!." Momoko kembi menutup mulutnya, akan tetapi pada saat itu ia melirik ke samping kirinya.
Deg!.
"Kyah!." Momoko berteriak histeris karena terkejut dengan apa yang ia lihat. Seseorang dengan wajah yang sangat menyeramkan dari apa yang ia bayangkan.
"Siapa kau?! Kenapa kau menyerupai aku?!." Dalam ketakutan yang ia rasakan ia masih sempat bertanya seperti itu?.
"Dia adalah hitam dari dirimu." Jawabnya. "Kegelapan yang tercipta dari dirimu." Ia merasa miris. "Hitam dan putih, siapa kau sebenarnya momoko san?." Kurosaki menatap tajam.
"Mustahil! Itu tidak mungkin!." Bantah Momoko dengan penuh amarah. Mana mungkin orang yang menyeramkan itu adalah dirinya yang lainnya.
"Jika kak momoko tidak percaya? Maka kak momoko bisa membuktikan itu sendiri." Akihara yang membalas ucapan itu.
"Kau jangan membuat aku stres!." Bantahnya. "Dengan apa yang kau lakukan padaku!." Momoko tidak tajam lagi. "Aku akan melaporkan pada kakakmu! Sebagai kasus penganiayaan!." Ia mengancam Akihara.
"Aku membawamu ke sini." Balasnya. "Justru karena kau ingin membunuh asakura aniki!." Akihara benar-benar sangat marah. Hingga ia menerjang tubuh Momoko, akan tetapi sempat ditahan oleh Kurosaki.
"Akihara!." Ia berusaha menahan Akihara agar tidak menyerang Momoko.
"Momoko!." Sosok kegelapan hitam dari Momoko segera menarik Momoko agar menjauh dari Akihara.
"Jika saja kau tidak memiliki niat?." Ucapnya. "Untuk membunuh asakura aniki? Maka aku tidak akan melakukan ini!." Akihara terus ingin menyerang Momoko.
"Kau juga memiliki hitam dan putih?." Sosok gelap itu menatap tajam. "Berani sekali kau berkata seperti itu padaku!." Ia memeluk Momoko dengan sangat erat.
"Heh!." Ia mendengus kesal. "Aku hanya ada hitam saja." Ia terkekeh kecil. "Kau tidak perlu berkata aku hitam dan putih." Balas Akihara dengan senyuman yang menakutkan. "Kau yang memiliki niat yang tidak baik pada asakura aniki." Hawa hitam menyelimuti dirinya. "Aku tidak akan mengampuni dirimu." Suasana mendadak mencekam. "Akan aku buat kau mengakui perbuatan mu! Ahaha! Heh! Ahaha!." Tawa itu sangat menyeramkan. Tawa yang membuat bulu kuduk merinding, seakan-akan ada yang berbeda saat itu juga.
Sebenarnya apa yang terjadi?. Apa maksud dari Hitam dan Putih itu?. Apakah ada sosok lainnya yang sebenarnya tanpa sadar telah mengambil alih diri kita sendiri. Sosok yang tercipta dari kegelapan hati yang tersakiti oleh orang lain. Sebenarnya apa maksud hitam dan putih dalam kisah ini?. Lalu bagaimana dengan Akihara dan Kurosaki yang selama ini?. Siapa mereka sebenarnya?. Kenapa Akihara dapat melihat kegelapan hati yang ada pada diri seseorang?. Apakah Akihara seseorang yang dapat melihat hal yang berbeda dari polisi manapun?. Apakah itu benar adanya seperti itu?. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bisakah mereka menyelesaikan masalah yang terjadi?. Temukan jawabannya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments