FIRASAT YANG BURUK

...**...

Akihara on.

Kadang pertemuan setelah perpisahan itu sering terjadi. Namun percayalah, perpisahan kadang membawa rindu dan perasaan cinta yang ingin kita sampaikan pada orang yang telah meninggalkan kita. Apakah kau percaya?. Bahkan orang cuek yang bersikap seakan-akan ia tidak peduli dengan apapun yang terjadi pada masa itu akan merasakan perasaan cinta dak kerinduan. Karena pada pada dasarnya banyak ungkapan perasaan cinta walaupun tidak selamanya cinta itu dapat memiliki orang yang kita cintai.

Akihara off.

Saat ini Akihara sedang berkumpul dengan teman-teman sekolahnya dulu. Ia tidak menduga akan bertemu kembali dengan mereka yang dahulunya pernah bersama di sekolah?..

"Oh my god." Akihara tidak tahan lagi melihat betapa lucunya balita mungil dipangkuan temannya. "Kenapa kau sangat lucu sekali angel?." Akihara sangat gemas pada anak temannya, ia ingin mencubit pipinya yang tembem seperti kue bakpao itu.

"Dia tidak akan merespon siapapun selain ibu, dan ayahnya." Ozawa Maria ibu dari balita lucu yang merupakan teman Akihara ketika SMA. "Kau sangat luar biasa sekali akihara." Ozawa sangat kagum dengan itu.

"Benarkah begitu angel kecil imut?." Akihara tidak percaya, ia mencoba menggendong anak perempuan Maria sambil sesekali memberikan candaan kecil pada balita mungil itu.

"Um." Dengan wajah yang sangat polosnya ia membalas ucapan Akihara.

"Oh?! Terima kasih mau menerima aku yang super baik ini my angel." Akihara sangat senang mendapatkan sambutan yang baik dari balita lucu itu.

"Kau ini memang susah dibilangin akihara." Ozawa Makio sang ayah merasa lelah dengan kelakuan Akihara yang tidak mau mendengarkan siapapun. Anaknya itu tidak mau merespon siapa saja yang mencoba berinteraksi dengannya, bahkan kedua orang tua mereka.

Namun siapa sangka Akihara hasilnya berbeda, balita mungil yang diberi nama Ozawa yuuki malah tertawa dengan riangnya, membuat Makio, Maria dan yang lainnya terkejut. Tidak biasanya balita itu mau bercanda ria bersama orang lain selain kedua orang tuanya. Ini pasti keajaiban bagi Akihara atau hanya kebetulan saja suasana hati balita itu dalam keadaan baik-baik saja.

"Jangan remehin kemampuan akihara, ohohoho!." Akihara merasa menang, lah kok bisa ya?. ia merasa bangga karena berhasil menyihir hati balita lucu itu dengan candaan yang ia berikan pada Yuuki, hingga Yuuki kecil mau dengannya.

"Kau luar biasa akihara." Maria mengakui kehebatan Akihara dalam menaklukkan hati anaknya. Mungkin Akihara punya mantera pelet pelekat anak kecil, ya anggap saja seperti itu.

"Ah! Setelah pulang dari sini aku mau melamar sacchi." Ucapnya dengan perasaan berbunga-bunga. "Ah, lucunya." Ungkapnya. "Aku jadi pengen punya anak selucu ini." Akihara makin gemas dengan tingkah lucu Yuuki dipangkuannya saat ini. ia sangat menikmati bercanda tawa bersama balita mungil ini. Entah mengapa ia juga ingin punya bayi lucu.

"Kalau begitu pulang sana, dan segera lamar dia." Canda Natsuki berusaha memanasi Akihara, sebab hanya dia yang belum punya pasangan sampai sekarang. Jadi wajar kalau Akihara merasakan perasaan cemburu saat ini pada teman-temannya.

...***...

Malam telah menyapa, dan sekarang mereka makan malam bersama. Tentunya mereka akan menginap beberapa hari di sini untuk melepaskan suasana sekolah dahulu.

"Eh? Mana my angel?." Ucapnya. "Kok tidak datang bersama kalian?." Akihara tidak melihat Ozawa membawa anaknya.

"Saat ini sedang tidur." Jawabnya. "Dia pasti kelelahan setelah bermain seharian denganmu."

"Oh? Gitu ya?." Akihara sedikit kecewa.

Setelah itu ia bergaung dengan mereka semua yang ada berada di sana. Namun saat itu Akihara menyadarks sesuatu yang aneh dengan dirinya.

"He? Kadi aku yang belum punya pasangan ya?." Keluh Akihara melihat teman-temannya yang berpasang-pasangan, sementara ia duduk sendirian. Tentunya ucapan Akihara mengundang gelak tawa dari mereka semua.

"Lalu kapan kau akan melamar sacchi mu?." Ryuuza Matsu teman satu klub dengan Akihara semasa sekolah dulu merasa heran dengan Akihara.

"Aku mau melamarnya secepatnya, tapi-." Tatapan Akihara tatapan minta dikasihani, akan tetapi teman-temannya malah makin tertawa geli melihat tingkah Akihara.

"Ahaha! Kau ini sangat lambat sekali akihara." Ryuuza Yumi pasangan dari Ryuuza Matsu, mereka baru saja menikah.

Mereka semua adalah teman baik Akihara, karena itulah mereka mengadakan reunian untuk melepas rindu. Tidak lebih hanya sekedar melepas rindu sekaligus berbagai pengalaman apa saja yang mereka rasakan setelah lulus SMA.

"Abisnya sacchi senpai lagi fokus pada kenaikan jabatannya."

Akihara sangat ingin cepat-cepat melamar Sakura Hanamichi namun wanita yang lebih tua dua tahun darinya itu belum mau menikah cepat-cepat, jadi ia juga tidak bisa memaksanya.

"Aku jadi tidak enak padanya." Wajah Akihara terlihat manyun, ia memang pernah menyatakan perasaannya pada Sakura, namun Sakura mengatakan bahwa dirinya masih fokus bekerja.

"Usaha dong akihara." Responnya. "Jangan nyerah gitulah." Mayu menepuk pundak Akihara, ia selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh Akihara, bahkan ketika Akihara menyatakan perasaannya pada Sakura ketika itu. "Aku yakin sakura senpai hanya gugup saja." Tambahnya lagi, ia melanjutkan makannya, ia hanya menghibur suasana hati Akihara yang mendadak terbawa suasana kelamaan menyendiri.

"Terima kasih, kau selalu menyemangati ku mayucchi." Akihara terharu dengan ucapan Mayu, meski dulu Mayu adalah siswi paling jutek di sekolah, dan siapa sangka malah menikah dengan teman dekatnya Natsuki yang dulunya mereka jika bertemu seperti anjing dan kucing.

"Aku jadi cemburu, mayu." Rengek Natsuki dengan nada manja, membuat mereka semua tertawa geli.

"Apaan coba?." Balas Akihara berusaha menahan tawanya, padahal tadi ia memang terbawa suasana. eh si Natsuki malah mendramatisir keadaan dengan sikap cemburunya seakan Mayu sedang selingkuh dengan temannya sendiri.

Pertemuan mereka hanya sekedar melepas rindu saja, tidak ada acara spesial. Hanya sekedar mengobrol apa saja yang mereka lakukan setelah tamat SMA. Apalagi mereka semua pisah masuk kampus. Mereka berbincang-bincang cukup lama, hingga larut malam, mereka masuk ke kamar yang mereka pesan di penginapan tersebut.

...***...

Di Kamar Akihara

"Kau merasakannya juga bukan? Kurosaki?."

Akihara merasakan perasaan tidak nyaman ketika lama-lama menatap satu persatu teman SMA nya. Ternyata Akihara memang datang bersama dengan Kurosaki?. Belum diketahui dengan pasti kenapa Kurosaki selama ini selalu menghilang jika Akihara berada di keramaian?. Siapa sebenarnya Kurosaki bagi Akihara?. Apakah ada sesuatu yang disembunyikan Akihara dari siapapun juga?.

"Iya, kau benar." Kurosaki duduk menyandar dipunggung Akihara, mereka duduk di tempat tidur, karena belum bisa tidur.

Mereka sedang gelisah karena merasakan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi pada mereka. Belum pasti itu apa, namun apa yang terlihat sepertinya tidaklah menyenangkan.

"Kau juga melihatnya kan?." Ulangnya. "Bagaimana pancaran kesedihan di mata mereka." Lanjut Akihara, ia hanya tidak tega saja.

Walau bagaimanapun mereka tetaplah temannya. Namun penglihatan kesedihan itu sangat mengganggu pikirannya, hingga ia dan Kurosaki mencoba untuk menenangkan diri dengan berpikir positif, jika apa yang mereka lihat itu tidak akan terjadi menimpa mereka, termasuk dirinya sendiri.

"Tapi yang pasti, aku merasakan akan terjadi sesuatu yang akan melibatkan mu akihara." Kurosaki merasakan akan terjadi sesuatu pada Akihara tanpa ia sadari. "Yang kau lihat itu pasti sama dengan aku lihat." Kurosaki hanya mencemaskan Akihara, ia tidak mau terjadi hal buruk menimpa Akihara.

"Aku juga melihatnya meski tidak jelas bagaimananya." Akihara merasakan apa yang dirasakan oleh Kurosaki, ia hanya tidak mau acara reunian ini menjadi kacau karena dirinya. "Tapi aku akan berhati-hati besok." Lanjutnya menyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja selama ia meyakini besok adalah hari yang menyenangkan.

"Itu lebih baik." Kurosaki tersenyum kecil, ia lega mendengarkan apa yang dikatakan oleh Akihara. Kurosaki hanya tidak mau terjadi sesuatu pada Akihara yang nantinya berimbas pada dirinya.

Apakah yang dirasakan Akihara adalah sebuah tanda-tanda dari kasus besar yang akan terjadi di sana nantinya?. Tapi Akihara berharap semuanya akan baik-baik saja. Apakah harapannya akan terkabulkan?. Simak terus ceritanya ya pembaca tercinta. Salam penuh cinta, next halaman.

...***...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!