APA MAKSUDMU?

...***...

Akihara on.

Mencintai,mencintai adalah sebuah anugerah, dan memiliki adalah sebuah amanah. apa maksudnya?. Jika kau mencintai seseorang maka kau mendapatkan anugerah dari sang pencipta. Kau diberikan hati untuk mencintai seseorang dengan hati yang tulus, sehingga kau diberikan amanah untuk menjaga anugerah itu. Jangan sampai kau khianati atau kau nodai perasaan itu dengan apapun alasan yang tidak mau akal untuk menutupi ketidakmampuanmu menjaga anugerah yang telah diamanahkan sang pencipta padamu.

Akihara off.

Hari berikutnya.

Di Kantor.

"Yuhei, apa kau sudah mendapatkan? Apa yang aku minta?." Asakura hari ini berdiskusi bersama bawahannya termasuk adiknya Akihara.

"Siap! Selesai ketua!."

Yuhei menyerahkan amplop coklat pada Asakura, dimana laporan lengkap mengenai masa lalu mantan siswa SMA X yang sama dengannya. Asakura mengambilnya, membukanya, dan mulai membaca.

"Hah? Kenapa malah mengumpulkan informasi tentangku juga yuhei?." Hatinya terasa jengkel. "Apa maksudnya ini? Hah?!." Asakura sedikit terkejut, menapa Yuhei juga mengumpulkan informasi masa lalunya di sekolah?.

"Soal itu-." Yuhei benar-benar gugup dan hampir saja tidak bisa berkata apa-apa.

"Ahaha! Tenanglah aniki." Ia masih berani tertawa?. "Kasihan yuhei senpai." Lanjutnya. "Pasti ada alasan yang tepat, kenapa yuhei senpai melakukan itu?." Lanjutnya. "Coba dengarkan dulu penjelasannya, baru kau boleh marah padanya aniki."

"Jelaskan!."

"Maaf ketua." Ucapnya dengan perasaan takut. "Tapi data ini sangat penting, karena kasus ini berhubungan dengan ketua." Yuhei agak takut-takut mengatakannya, namun hasil dari informasi yang berhasil ia dapatkan memang seperti itu.

"Berhubungan dengan ketua?!."

"Berhubungan dengan aniki?!."

"Berhubungan denganku?!."

Secara serentak mereka bertanya seperti itu pada Yuhei. Mereka begitu reflek mendengarkan ucapan itu, apalagi Yuhei mengatakan kasus ini ada hubungannya dengan kasus ini?.

"Kau tidak salah?." Taiki juga takut. "Kau sudah memastikannya?."

"Aku harap aniki ku tidak terlibat masalah percintaan yang rumit dengan kak momoko." Dalam hati Akihara sedikit cemas. Sebab menurut Kurosaki, kakaknya ini pernah ditembak oleh Momoko tetapi ditolaknya. "Tapi bagaimana caranya? Aku mengatakan jika target berikutnya adalah aniki?." Dalam hatinya. "Kak momoko ingin menargetkan dirinya." Dalam hati Akihara sangat bingung mau menjelaskan seperti apa pada kakaknya.

"Sebaiknya diam saja dulu akihara."

Kurosaki duduk di balik kursi yang di duduki oleh Akihara memperingati Akihara agar tidak menyampaikan informasi yang mereka dapatkan kemarin setelah menyelidiki dokumen dari Yuhei.

"Akan berbahaya, jika aniki mu mengetahui, dia yang mejadi target berikutnya." Kurosaki juga ingat bagaimana ambisi Momoko pada saat sebelum Momoko meninggalkan rumah.

"Um." Akihara mengerti maksud Kurosaki. Jika dikatakan sekarang juga, maka kakaknya sudah pasti akan menangkap Momoko. "Tapi kita harus tetap waspada." Bisiknya. "Karena ini sangat berbahaya." Akihara tidak mau kakaknya dalam bahaya.

"Tentu saja tidak." Balasnya. "Tapi aku belum bisa membuktikan, jika dia yang melakukannya." Balas Yuhei dengan nada takut karena ditatap seram oleh Asakura.

"Baiklah, kalau begitu biar aku yang membuktikannya sendiri." Asakura dengan sangat berkata seperti itu.

"He?!." Mereka semua terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Asakura.

"Kalian meragukan aku sebagai ketua kalian?!." Sorot matanya sangat tajam, hingga ia terlihat sangat menakutkan

"Oh! Tidak apa-apa." Mereka tidak berani membantah, karena Asakura memang tidak bisa terbantahkan.

"Jangan sampai aniki melakukan itu." Kurosaki panik. "Karena jeratan kegelapan dari momoko sangat berbahaya." Kurosaki mengingatkan Akihara.

"Ya, kita juga harus segera bergerak tanpa diketahui oleh aniki." Akihara juga tidak mau itu terjadi.

Apakah yang akan mereka lakukan dalam masalah ini?. Simak terus ceritanya.

...***...

Asakura saat ini sedang mencari keberadaan Momoko. Karena ada hal yang penting yang ingin ia sampaikan padanya.

"Ternyata dia cukup terkenal juga." Asakura saat ini sedang menuju ruang ganti artis.

Memang ketika sekolah dahulu Momoko sangat cantik, namun banyak yang tidak suka dengannya karena banyak rumor yang beredar jika Momoko hanyalah simpanan om-om hidung belang.

"Tapi apa yang akan aku katakan padanya nantinya ya?." Asakura mendadak bingung.

"Maaf tuan? Apa yang anda lakukan di sini?."

Seorang asisten artis tidak sengaja berpas-pasan dengan Asakura yang sepertinya hendak masuk ke dalam ruangan itu.

"Aku hanya ingin bertemu dengan momoko." Jawabnya. "Aku anggota kepolisian daerah, ingin bertemu dengannya." Asakura menunjukkan identitasnya pada sang asisten.

"Maaf pak, tapi nona momoko saat ini tidak berada di tempat." Jawabnya.

"Memangnya dia ke mana?." Ucapnya aneh. "Apakah kau mengetahui? Di mana ia sekarang berada?." Asakura ingin segera menyelesaikan masalah ini.

"Hm." Wanita itu tampak berpikir. "Tadi nona momoko tidak memberitahu ke mana ia akan pergi." Ia merasa aneh. "Maafkan saya, karena saya tidak mengetahui dimana nona momoko saat ini berada." Memang seperti itulah yang terjadi.

Ia tidak menyembunyikan keberadaan Momoko walaupun yang mencarinya adalah seorang anggota polisi.

"Apakah tuan memiliki pesan? Uang ingin anda sampaikan pada nona momoko?." Wanita itu berinisiatif untuk bertanya.

"Katakan padanya jika yuichi asakura ingin bertemu dengannya." Hanya itu saja yang ia katakan.

"Baiklah, akan saya sampaikan pesan tuan." Wanita itu hanya tersenyum kecil.

Setelah itu Asakura pergi meninggalkan tempat itu, mungkin ia ingin melakukan hal lain sebelum bertemu dengan Momoko nantinya. Apakah yang akan ia lakukan setelah ini?. Temukan jawabannya.

...***...

Sementara itu orang yang dicari ternyata saat ini sedang berada di sebuah taman hiburan yang tak jauh dari lokasi shooting film terbaru yang akan dimainkan oleh Momoko.

"Hm? Siapa dia akihara chan?."

Momoko sedikit bingung karena orang yang bersama Akihara benar-benar sangat mirip dengannya.

"Apakah kalian anak kembar?." Momoko sampai kebingungan. Hanya saja yang satunya lagi matanya lebih terlihat hitam dari pada miliki Akihara.

"Oh, dia adalah kurosaki." Responnya. "Teman yang paling berharga bagiku." Jawab Akihara dengan senyuman ramah.

Jika kau bisa melihat Kurosaki, itu artinya tingkat kegelapan yang ada di dalam hatimu telah melampaui batas. Sama halnya dengan kasus sebelumnya ketika Ayuri Sakiko yang dapat melihat Kurosaki.

"Apakah kau datang padaku?." Ucapnya dengan tingkat waspada. "Untuk mengatakan jika aku yang telah membunuh mereka?." Momoko mencoba menebak kenapa Akihara datang padanya.

"Kak momoko." Responnya. "Aku memang tidak mengerti apa yang kau rasakan." Ia mencoba membujuk. "Tapi aku hanya ingin mengatakan, jika saat ini kau berada di ujung jembatan kegelapan yang sangat mengerikan."

"Apa yang kau bicarakan aki chan?." Momoko mencoba menutupi perasaan yang ia miliki.

"Keinginanmu yang ingin membunuh yuichi asakura itu sangat besar." Akihara dapat melihat itu.

Deg!.

Momoko terkejut mendengar ucapan Akihara.

"Keinginan yang sangat tidak baik itu, harus kau hentikan segera." Lanjutnya. "Jika tidak ingin celaka." Kurosaki yang berbicara kali ini.

Bagaimana dengan tanggapan dari Momoko setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kurosaki?. Next.

...***...

Terpopuler

Comments

Sarah Q. M

Sarah Q. M

"Kasus ini ada hubungannya dengan kasus ini? "
gimana? gimana? /Gosh/

2025-01-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!