Satu jam berlalu ...
"Jadi mandi lagi deh," ucap Jaden.
"Untung Hanson tidak bangun."
Belum selesai bicara, tiba-tiba terdengar tangisan Hanson.
"Sayang, anak kita!" ucap sang suami.
Celine segera mengenakan baju dan pergi menemui Hanson.
Sedangkan sang suami mandi lagi.
Beberapa menit berlalu, sang suami telah selesai mandi, kini giliran sang istri.
"Kau mandi lah, aku akan menjaga Hanson."
"Oke."
Celine beranjak dari tempat tidur itu dan segera mandi.
.
.
.
Sepuluh menit kemudian ...
Celine susah selesai mandi. Dia melihat suaminya sedang tidur dengan putranya.
Suara dengkuran sangat terdengar jelas. Dia tampan sekali, terlihat bersih dan tidak ada noda meski Jaden adalah seorang petinju.
Celine makin cinta dengan sang suami.
"Suamiku memang sangat berbeda, dia begitu mengesankan, meski dengkurannya sungguh luar biasa."
Celine memaklumi hal ini karena Jaden pasti lelah, menjalani latihan yang sangat padat, memang tidak mudah.
Setelah mengering rambut dengan handuk, dan mengenakan baju tidur, dia segera naik ranjang dan tidur.
.
.
Pagi harinya ...
"Sayang, bangun, sudah pagi!" ucap Celine lembut.
Pagi ini dia bangun pukul 04.00 pagi, Celine susah menyiapkan sarapan.
Hanson sudah bangun dan minta ASI.
Kini giliran Jaden yang harus bangun.
Namun, sang suami sepertinya begitu kelelahan sehingga tak kunjung membuka mata ketika Celine membangunkannya.
"Oh, ayahmu sepertinya sedang kelelahan, biarkan saja dia tidur agar tenaganya pulih," ucap Celine.
Dia kembali memberikan ASI kepada Hanson, lalu berusaha menidurkannya kembali.
Hingga beberapa menit berlalu, Hanson tidur dengan nyenyak.
Celine merebahkan tubuh putra tercintanya di atas ranjang dekat dengan sang suami yang masih tertidur pulas.
"Akhirnya anakku tidur juga, setelah ini aku harus berkemas," ucap Celine sambil memasukkan baju ke dalam tas besar.
Dia juga membawa beberapa peralatan yang penting.
Namun, ketika dia sedang membereskan beberapa barang tiba-tiba saja pintu ada yang mengetuk.
Celine, mengintip di jendela. Di sana ada Alexo.
"Astaga, kenapa dia ada di sini?" batin Celine.
Dia beruntung karena Jaden masih tidur, dia malas sebenarnya menemui Alexo, tapi bagaimana pun pria itu pasti akan membuat masalah dan pasti Jaden akan bangun.
Setelah itu pasti akan ada keributan.
Oleh karenanya, Celine mau ngambil keputusan untuk menemui Alexo.
Celine berdoa agar bisa menghadapi pria tidak tahu diri itu.
Klek!
Pintu terbuka.
"Celine! aku rindu!" ucap Alexo yang langsung memeluk tubuh mantan pacarnya.
Celine berusaha melepaskan pelukan itu, lalu me nam par pipi Alexo.
"Apakah kau memiliki sopan santun? bagaimana bisa bertamu di tempat wanita yang sudah bersuami, lalu memeluk dengan sembarangan?" cetus Celine dengan amarah yang luar biasa karena dia sangat kesal.
"Celine, aku mohon kembalilah padaku karena aku sudah menyesal! aku tidak akan mengulanginya lagi, aku pasti bisa menerima anakmu! tapi aku mohon kembalilah padaku!"
"Kita sudah tidak ada hubungan lagi dan pergilah dari sini sebelum suamiku mengusir mu!"
"Aku tidak peduli dengan suamimu yang kiri itu, kita adalah keluarga yang sepadan! kenapa harus menikah dengan Jaden?"
"Aku minta padamu segera pergi dari sini, anakku baru saja tidur dan kau akan membangunkannya!"
"Tidak mau! Celine! kau harus ikut aku pergi!"
"Hey! lepaskan aku! jangan kurang ajar kau ya!"
Hingga sosok tampan itu datang dengan wajah yang basah.
"Alexo, lepaskan wanitaku!"
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments