MY SON (The Best Daddy)
"Aku sudah memutuskan akan segera memisahkan Jaden dan Celine," ucap seorang pria paruh baya yang merupakan ayah mertua dari Jaden Myle.
"Ayah, ini terlihat tidak adil untuk Celine, apakah kau akan melihat dia tewas setelah ini? Celine sangat mencintai Jaden. Apalagi putra mereka masih sangat kecil. Tolonglah ayah! kau tidak boleh egois seperti ini," ujar kakak kandung Celine, Belvara.
"Bel, ayah sudah memikirkan ini matang-matang, kau jangan menghalangi aku," jawab ayah Belvara bernama Faramir.
Belva, tak mau adiknya hancur dan meminta kesempatan kepada ayahnya, Belva ingin menjadi penengah antara Celine-Jaden dan sang ayah.
Belva sangat paham jika Celine akan melukai dirinya sendiri ketika mengetahui dia dipaksa bercerai.
"Aku tidak suka kau ikut campur masalahku! ini adalah wewenangku sebagai kepala rumah tangga, setelah ibumu tiada siapa yang membiayai kuliah kalian? apakah ini balasan untuk kebaikan yang ayah berikan? Jaden hanya seorang petinju amatir dengan bayaran yang sangat rendah, bagaimana bisa dia menghidupi cucu dan anakku?" Tuan Faramir memang sudah tidak setuju atas pernikahan Celine-Jaden, tapi keduanya nekat menikah sehingga komunikasi antara Celine dan sang ayah benar-benar putus.
Kini hanya Belva yang menjadi tempat curhat sang ayah.
"Ayah, kita tidak bisa mengukur kebahagiaan seseorang dari berapa banyak dia menghasilkan uang setiap harinya. Ayah tahu kan di sosial media Celine? Dia sangat bahagia dengan kehidupan yang sangat sederhana, anaknya suka gemuk dan sangat tampan seperti ayahnya. Ayah mau apa lagi sekarang? Jangan memaksakan sesuatu yang akan merugikan ayah di kemudian hari!" Belva mencoba mengingatkan kepada sang ayah bahwa cinta itu tidak memandang harta ataupun, tapi hanya satu yang cinta itu pandang yaitu rasa kasih sayang, cinta tulus serta kesetiaan.
"Aku kesal dengan semua itu! Aku hanya ingin anakku menikahi pria mapan seperti Franko, dia adalah yang paling baik, ayahnya adalah seorang pebisnis yang sangat sukses, sedangkan ibunya memiliki usaha kosmetik yang mendunia juga. Keluarganya juga dekat dengan Kita sejak kecil, lalu apa yang Celine cari dari pria miskin itu?"
Sang ayah benar-benar kesal hari ini, dia membuat segalanya menjadi semakin rumit karena pernikahan anak keduanya sudah berlalu hingga 2 tahun lamanya, tapi dia harus memendam perasaan ini agar sang anak tidak mengakhiri hidupnya.
"Ayah, apakah ayah ingin Celine menjadi tidak waras seperti dulu? dia hanya inginkan Jaden, bukan Franko! tolong ayah pahami semua ini karena anak gadis ayah bukan bayi lagi, dia menjadi sosok ibu sekarang! aku sering berkomunikasi dengannya, sifat kekanak-kanakannya sudah hilang sejak menikahi Jaden. Pria itu memberikan efek yang baik terhadap adikku! ini adalah contoh yang paling baik, apakah ayah tidak ingin melihat aku dan Celine bahagia?"
Untuk pertama kalinya pewaris tahta bisnis keluarga Faramir, berani mengungkapkan pendapatnya setelah sekian lama.
"Aku tidak pernah mengajarimu mengatakan hal-hal yang buruk serta kasar terhadap ayah, di mana kau belajar semua ini? dari petinju murahan itu? cih, baru juga menjadi menantu tidak diharapkan, sudah sombongnya minta ampun! Aku tidak akan memberikan izin dia menginjakkan kaki di rumahku ini! artinya hanya akan mengotori lantai berlian ku!"
Sang ayah sangat angkuh dengan pendiriannya, apapun yang berhubungan dengan sang menantu adalah sebuah hal yang harus dijauhi.
"Ayah akan tetap memisahkan keduanya dengan cara ayah, silakan kau pikirkan cara untuk membuat mereka selalu bersatu dan harmonis! jangan salahkan ayah jika mereka tiba-tiba berpisah, ayah bisa melakukan apapun dengan uang yang ayah miliki! camkan itu Belvara!" Sang ayah memberikan tatapan yang luar biasa tajam kepada putra pertamanya, pria paruh baya yang saat ini memendam perasaan yang sangat besar untuk bisa memisahkan anaknya dengan pria miskin yang selama ini selalu menjadi benalu dalam keluarganya.
Sang ayah, mengakhiri perdebatan ini dengan meminta Belva keluar dari ruangannya.
Belva khawatir jika Celine akan terpengaruh dengan apapun yang dilakukan oleh sang ayah, Dia segera menelpon adiknya.
"Celine, apakah kau sedang di rumah?" tanya Belva cemas.
"Iya kak, ada apa?" jawab Celine.
"Ada hal penting yang harus aku katakan kepadamu tetapi, tidak di panggilan telepon, aku akan datang jam 19.00 malam nanti," ucap sang kakak.
"Kak, apakah ini soal ayah?" tanya Celine.
"Iya, aku tidak menyukai apapun pembahasan mengenai ayah, aku sudah bilang padamu agar menjauhkan ku dari ayah yang sangat sombong itu! aku sudah hidup bahagia bersama keluarga kecilku, meskipun tidak mewah seperti di rumahmu!" ungkap Celine dengan nada suara yang tinggi, sang adik sepertinya marah.
"Celine, Jangan pernah mengatakan hal itu, aku akan datang dan tunggu Aku! ini bukan hanya soal ayah tetapi nasib rumah tanggamu yang akan lebih buruk jika tidak segera dicegah!" Belva sudah memberikan clue, tapi nyatanya sang adik sama sekali tidak peka.
Dia masa bodoh dengan apa yang dilakukan oleh sang ayah karena dia tidak akan terpengaruh apapun.
"Aku akan tetap datang meskipun kau tidak menerimaku!"
Panggilan telepon itu berakhir, sang kakak segera pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya, ayah yang selalu memintanya pulang hanya untuk mendengarkan curhatannya memang sedang tidak bersahabat kali ini, dia mendapati fakta bahwa Celine terlalu bahagia bersama pria miskin.
Tuan Faramir tidak menyukai keadaan ini sebab semua yang ada di dalam kehidupan merupakan takdir, dan akhir keluarganya harus mendapatkan orang-orang yang kaya raya serta terpandang bukan pria miskin dan tidak memiliki apapun.
Ayah Celine, alergi dengan para pria yang tidak bekerja formal, Dia sangat menghina pekerjaan menantunya itu.
"Ayah, Dia sangat keras kepala seperti adikku, Jika pekerjaan di kantor tidak terlalu banyak pasti aku sudah datang ke rumahmu, adik!" ucap Belva yang terlihat menuruni tangga untuk sampai di depan rumah.
Seseorang pria yang selama ini sering datang, tiba-tiba muncul, dia adalah Franko.
"Frank?" ucap Belva terkejut ketika mendapati orang yang sangat Dia benci ada di depan matanya.
"Oh Kak Belva, bagaimana kabarmu?" tanya Franko.
"Baik! aku merasa lebih baik ketika paman Faramir tiba-tiba mengundang Aku ke sini karena ada hal yang penting, ini mengenai Celine.
"Oh, oke. aku pergi ke kantor dulu karena masih banyak pekerjaan, jangan sungkan, kau sudah dianggap anak oleh ayahku!"
Belva terlihat tidak menyukai kehadiran Franko.
Dia pergi begitu saja tanpa menyambut uluran tangan pria itu.
"Kau akan menjadi kakak ipar ku nanti, bagaimana bisa kau melewatkan jabatan tangan ini?"
Franko soal percaya diri mengatakan bahwa akan menjadi seorang menantu.
"Aku tidak ada waktu untuk meladeni mu, maaf!"
Belva pergi begitu saja meninggalkan Franko tanpa menatap wajahnya sama sekali.
"Cih, sangat sombong! nanti aku akan mengobrak-abrik keluarga ini agar kau bisa pergi dari tempat ini dan Celine jadi milikku, lihat saja nanti!" batin sang pria licik.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments