Rencana Franko

Di tempat yang cukup jauh dari rumah Celine, tepatnya rumah mewah yang dimiliki oleh ayahnya, terjadi beberapa perbincangan penting mengenai rencana yang akan segera dilaksanakan.

"Paman, aku sudah memenuhi panggilan paman, kapan aku menikahi Celine?" tanya Franko.

"Iya, kau tunggu dulu ya, aku sedang berusaha untuk mencari rumah barunya, Belva mengatakan bahwa anakku sudah pindah ke daerah lain."

Ayah Celine, terlihat cukup frustasi karena anaknya berpindah-pindah tempat tinggal.

"Kau harusnya memisahkan Celine dan Jaden, agar aku bisa segera menikahi anakmu. Kau tahu keuntungan apa yang akan engkau dapatkan ketika kami menikah, jadi seharusnya aku lebih giat dalam mencari cara," ujar Franko yang sebenarnya hanya ingin menjatuhkan keluarga Celine karena sebuah dendam di masa lalu.

Franko adalah seorang pebisnis yang sukses Dengan banyak cabang perusahaan di seluruh dunia, dia menjadi seorang pemuda yang memiliki kekayaan lebih dari 200 miliar tiap bulannya, jadi selama satu tahun uangnya terkumpul menjadi sekitar 2 triliun, ini juga masih ditambah dengan beberapa bisnis yang menghasilkan 15 triliun per tahun. Dia mendapatkan banyak keuntungan dari beberapa perusahaan yang dia kelola, tidak bisa dipungkiri bahwa seorang Franko, memang pria dengan segala bakat yang ada di dalam dirinya.

Sejak kecil dia sudah diberikan pelajaran untuk berbisnis, dia juga lulus dengan predikat cumlaude, tidak ada yang meragukan tingkat pendidikan yang sangat tinggi sehingga begitu diidamkan oleh banyak orang tua agar bisa menjadi menantu.

Namun, satu yang jelek darinya, apa yang dia lakukan selama ini hanya untuk membalas dendam, jadi segala kesuksesan yang dia miliki tidak semata untuk ia kembangkan tetapi untuk membalas dendam kepada keluarga Celine terutama.

Dulu, kehidupannya juga tidak terlalu baik sehingga ada banyak orang yang merendahkannya.

Hingga, dia mendapatkan orang tua angkat yang sangat kaya raya dan membiayai segala yang dia butuhkan, itulah otaknya juga sangat cerdas sehingga bisa menjadi penerus uang berjalan milik keluarga angkatnya.

"Iya Frank, aku sangat paham akan hal itu dan kau jangan terlalu banyak bicara, aku lebih tua darimu!" ucap ayah Celine dengan nada yang cukup kasar.

Dia tak bisa melakukan banyak hal, Karena untuk melumpuhkan musuh tidak bisa tergesa-gesa.

"Oke paman, aku memahami apa yang kau rasakan tetapi kau tahu kan betapa aku sangat menyayangi putrimu dari dulu," jawab Franko yang pandai berpura-pura dalam memerankan tokoh yang sangat misterius.

Dia sama sekali tidak mencintai Celine dan hanya kedok semata.

Saat keduanya masih dalam kondisi perbincangan yang intens, seorang pria masuk ke dalam ruangan itu dengan percaya diri.

"Frank, kau sudah terlalu lama di rumahku pergilah!"

"Kau mengusirku Kak?"

"Iya, aku tidak suka kau terlalu lama di sini karena akan meracuni otak ayahku, Ayahku sudah biasa saja tetapi kau selalu memancing emosinya dan mengiming-imingi dengan harta yang kau miliki!"

"Diam Belva!"

"Memang benar seperti itu kan?

Plak!

Sang ayah dengan tega menampar putranya, selama ini sang putra selalu menuruti ayahnya dan tidak pernah membangkang apapun yang dikatakan oleh ayahnya.

"Jika kau tidak suka ikut denganku, pergilah! aku tidak membutuhkan dirimu yang suka membangkang itu!"

Belva sebenarnya tidak ingin mengatakan hal seperti ini kepada ayahnya, jika dia mau, Belva sudah pergi sejak awal dan pasti hari ini sudah tinggal bersama Celine, hanya saja dia mengingat sesuatu yang membuatnya gundah yaitu musuh ayah yang ada di dalam lingkungannya.

Dia dapatkan informasi ini dari seorang pria yang misterius, Belva ingin mencari siapa orang yang menjadi musuh dalam selimut.

Oleh karena itu, Belva tetap berada di rumah dan membantu ayahnya dalam bekerja.

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***