Terpaksa Harus Ikut

"Untuk menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru di kampus kita tercinta ini, tiga hari lagi kita akan mengadakan camping untuk semua jurusan selama tiga hari. Mungkin bisa lebih sesuai dengan kondisi alam, maka kami dari pihak kampus berharap kalian mempersiapkan semua keperluannya dari sekarang!"

Semua warga kampus bersorak, terlebih para senior yang memang sudah lama ingin melepaskan beban dengan cara melihat alam. Jadwal belajar yang padat membuat otak mereka sedikit membeku dan butuh di cairkan.

"Kita bakalan camping, Ra. Udah lama kita gak camping, duh jadi inget pas dulu pertama kali masuk," cetus gadis berkacamata bulat yang berdiri tepat di sisi Liara.

Gadis yang terlihat nerd itu begitu antusias, termasuk Delila yang tidak jauh dari mereka. Gadis remaja itu begitu senang dan antusias, Delila memang suka kebebasan seperti ini- kedua matanya sudah bosan melihat layar komputer dan ponsel pintarnya.

Disaat yang lain terlihat begitu antusias, Liara justru tidak memberikan respon apa pun. Gadis berusia 20 tahun itu terlihat datar dan tidak tertarik dengan acara yang akan mereka ikuti.

"Aku gak ikut!" cetusnya ringan.

Liara menghela napas pelan, dia berbalik meninggalkan aula. Gadis itu mengabaikan panggilan gadis berkacamata yang bersamanya, kedua kaki jenjangnya melangkah cepat tidak peduli dengan tatapan orang orang yang terarah padanya- termasuk tatapan Hyena serta geng bangkainya dan juga Lionel yang tengah berdiri tidak jauh dari mereka.

"Kami harap semuanya ikut, karena ini akan masuk kedalam penilaian kampus kita!"

Langkah Liara terhenti, gadis berwajah cantik yang mendominasi Sang Daddy itu berdecak keras. Untung saja decakan itu tidak terdengar oleh siapa pun, karena suara gemuruh para warga kampus kembali terdengar.

Diantara mereka memang ada yang berniat tidak ikut sama seperti Liara, tapi karena peraturan sialan itu mau tidak mau semua warga kampus yang bandel harus tetap ikut.

Dari arah samping, Lionel melihat Liara dengan wajah tertekuk. Gadis Bunga itu melipat kedua tangannya di dada, bibirnya mengerucut, kakinya sesekali menghentak ke paving blok karena kesal. Pemandangan yang sudah lama tidak Lionel lihat, sudut bibir pria itu tertarik samar- mata tajamnya terus saja memperhatikan tingkah Liara yang tidak berubah sama sekali.

"Cara marahnya bahkan tidak pernah berubah, masih tetap seperti itu." gumamnya.

Gemerincing gelang kaki yang di pakai Liara terdengar kala gadis itu bergerak, kedua telinga tajam Lionel dapat mendengarnya dengan jelas walau dari jarak yang cukup jauh.

"Ayo kita pergi! kamu harus ngantar aku sama temen temen aku belanja keperluan camping!"

Senyuman samar Lionel hilang kala mendengar suara Hyena sudah berada di dekatnya. Pria bertato dan berambut pirang sedikit gondrong itu hanya mengangguk, lalu mengambil langkah mundur dan membungkukkan kepalanya agar Hyena berjalan mendahuluinya.

Cukup lama Lionel melakukan itu, hingga Hyena dan rombongannya sudah berjalan sedikit menjauh darinya. Lionel kembali menegakan tubuhnya, kedua matanya menatap Liara yang sudah bersama seorang gadis berkemeja putih dan gadis berkacamata bulat besar.

Tanpa suara Lionel pergi dari tempat itu, pria bertato ular itu melangkah cepat menyusul Hyena ke area parkir. Lionel tidak tahu kalau kepergiannya tengah menjadi objek seorang gadis yang sejak tadi dia pandang.

Gadis itu terlihat kesal tapi tidak bisa melakukan apa pun. Sebenarnya dia ingin menghubungi Daddynya dan bertanya kenapa Simba Kecilnya bisa berada di negara ini, dan memilih untuk bekerja dengan orang lain?

Liara menghela napas pelan. Oke, dia tidak boleh melakukan hal itu, dia tidak boleh egois dan keras kepala seperti dulu bukan?

Mungkin pria itu lebih nyaman bekerja dengan gadis manja yang angkuh seperti Hyena, dari pada harus kembali pada gadis emosian, keras kepala, kasar dan selalu ingin menang sendiri.

Predikat Tuan Putri yang selalu melekat padanya berbanding terbalik dengan sikap serta sifatnya selama ini.

"Kak Ara, nanti kita belanja ya sama Mami buat camping besok,"

Lamunan Liara buyar, gadis itu menoleh pada Delila- perlahan menipiskan bibir memberikan senyuman dan anggukan setuju pada sepupunya.

Mau menolak pun Liara tidak bisa, karena dia memang butuh semua keperluan lengkap untuk acara sialan yang harus diikutinya.

'Aku harap Simba tidak ikut dengan Hyena besok,' pintanya dalam hati.

SOSOR BANG, ENTAR KEBURU DI SOSOR ORANG NANGES

**LAGI NGAMBEK AJA CANTIK

KASIH TEPUK TANGAN BUAT OTHOR YANG UDAH UP DOBEL HARI INI HOREEEEE**

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘓𝘪𝘢𝘳𝘢

2023-04-28

0

Herlan

Herlan

ikut aja liara pasti Simba ikutin

2022-12-15

3

*k🎧ki€*

*k🎧ki€*

tetep jempol buat othor 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2022-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Waktu Yang Berlalu
2 Ancaman
3 Belum Waktunya
4 Tidak Percaya
5 Tendangan Maut
6 Kesal Tak Tertuang
7 Menyelinap
8 Rasa Penasaran Liara
9 Terpaksa Harus Ikut
10 Menuju Lokasi Camping
11 Lokasi Camping
12 Perasaan Aneh
13 Jealous?
14 Jangan Salah Menilai
15 Waspada
16 Satu Tenda
17 Pamer
18 Menjelajah
19 Khawatir
20 Semakin Emosi
21 Cara Terakhir
22 Mencoba Bersabar
23 Tegang
24 Bayar Hutang?
25 Sandiwara Atau Dari Hati
26 Pangeran?
27 Menurutlah
28 Dia Aneh
29 Liara Yang Penasaran
30 Peringatan
31 Permainan
32 Bukan Kucing Tapi Singa
33 Cuma Suka? Aku Tidak Mau!
34 Hubungan Antara Pria Dan Wanita
35 Ancaman Liara
36 Serangan Dadakan
37 Bebas
38 Khawatir?
39 Tak Terduga
40 Yang Kedua, Bukan Yang Pertama
41 Mulai Bergerak
42 Satu Satunya Yang Berharga
43 Tidak Aman Untuk Hati
44 Memendam Rasa
45 Apa Itu?
46 Apa Yang Akan Terjadi?
47 Tikus Nakal
48 Bukan Jalur Gerebekan
49 Serangan Dadakan
50 Dingin Dan Datar
51 Didalam Derasnya Hujan
52 Seperti Orang Mabuk Dan Sekarat
53 Balasan
54 Istri?
55 Sumpah Delila
56 Ke Hotel?
57 Senam Jantung
58 Berkah Atau Musibah
59 Kecolongan
60 Sudah Menikah!
61 Ketemu Dan Bergegas
62 Berusaha Untuk Masuk
63 Dendam Dan Amarah
64 Ayo Kita Bermain, Princess!
65 Lelang
66 Pertahanan Liara
67 Mulai Menggoda
68 Game Over
69 Iman Setebal Buku Sejarah? Yakin?
70 Kita Sudah Menikah!
71 Ukur Saja!
72 Kabur!
73 Dia Milikku!
74 Lari Sejauh Mungkin
75 Terdampar
76 Menghangatkan?
77 I Don't Know
78 Bayi Singa
79 Pulau Cinta?
80 Ketemu
81 Balas Dendam
82 Pria Licik
83 Tetap Menjadi Pemenangnya
84 Singa Tua Mesum
85 Simulasi
86 Tetap Menjadi Pemenangnya
87 Mengamankan Sebelum Resmi
88 Karma Mertua
89 Otw Resmi
90 Tertunda Sebentar, Sabar
91 Bayi Singa On The Way
92 Tidak Banyak, Tapi Lama
93 Singa Tua Ganas
94 Tetap Bersaing
95 Akhir Dan Awal
96 Last Part Akhir Bahagia
97 Cerita Baru Galexia
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Waktu Yang Berlalu
2
Ancaman
3
Belum Waktunya
4
Tidak Percaya
5
Tendangan Maut
6
Kesal Tak Tertuang
7
Menyelinap
8
Rasa Penasaran Liara
9
Terpaksa Harus Ikut
10
Menuju Lokasi Camping
11
Lokasi Camping
12
Perasaan Aneh
13
Jealous?
14
Jangan Salah Menilai
15
Waspada
16
Satu Tenda
17
Pamer
18
Menjelajah
19
Khawatir
20
Semakin Emosi
21
Cara Terakhir
22
Mencoba Bersabar
23
Tegang
24
Bayar Hutang?
25
Sandiwara Atau Dari Hati
26
Pangeran?
27
Menurutlah
28
Dia Aneh
29
Liara Yang Penasaran
30
Peringatan
31
Permainan
32
Bukan Kucing Tapi Singa
33
Cuma Suka? Aku Tidak Mau!
34
Hubungan Antara Pria Dan Wanita
35
Ancaman Liara
36
Serangan Dadakan
37
Bebas
38
Khawatir?
39
Tak Terduga
40
Yang Kedua, Bukan Yang Pertama
41
Mulai Bergerak
42
Satu Satunya Yang Berharga
43
Tidak Aman Untuk Hati
44
Memendam Rasa
45
Apa Itu?
46
Apa Yang Akan Terjadi?
47
Tikus Nakal
48
Bukan Jalur Gerebekan
49
Serangan Dadakan
50
Dingin Dan Datar
51
Didalam Derasnya Hujan
52
Seperti Orang Mabuk Dan Sekarat
53
Balasan
54
Istri?
55
Sumpah Delila
56
Ke Hotel?
57
Senam Jantung
58
Berkah Atau Musibah
59
Kecolongan
60
Sudah Menikah!
61
Ketemu Dan Bergegas
62
Berusaha Untuk Masuk
63
Dendam Dan Amarah
64
Ayo Kita Bermain, Princess!
65
Lelang
66
Pertahanan Liara
67
Mulai Menggoda
68
Game Over
69
Iman Setebal Buku Sejarah? Yakin?
70
Kita Sudah Menikah!
71
Ukur Saja!
72
Kabur!
73
Dia Milikku!
74
Lari Sejauh Mungkin
75
Terdampar
76
Menghangatkan?
77
I Don't Know
78
Bayi Singa
79
Pulau Cinta?
80
Ketemu
81
Balas Dendam
82
Pria Licik
83
Tetap Menjadi Pemenangnya
84
Singa Tua Mesum
85
Simulasi
86
Tetap Menjadi Pemenangnya
87
Mengamankan Sebelum Resmi
88
Karma Mertua
89
Otw Resmi
90
Tertunda Sebentar, Sabar
91
Bayi Singa On The Way
92
Tidak Banyak, Tapi Lama
93
Singa Tua Ganas
94
Tetap Bersaing
95
Akhir Dan Awal
96
Last Part Akhir Bahagia
97
Cerita Baru Galexia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!