Menyelinap

Tuk!

Kaki yang terbalut sepatu vans hitam itu masuk dengan muda kedalam kamar. Tidak ada suara yang di timbulkan, telapak kakinya seakan melayang di atas angin saat dia semakin mendekat pada gadis yang sudah terlelap di peraduannya.

Dengan hati hati dia mendudukkan dirinya di ruang kosong yang ada di sebelah sang gadis. Ekor matanya terus saja menelisik setiap sudut kamar yang di tempati oleh gadis yang dia kenal sejak masa remaja.

Gadis kecil yang begitu cerewet dan selalu merajuk padanya, jika kemauannya tidak dia turuti. Atau saat dirinya tengah beristirahat, dan gadis itu ingin melakukan sesuatu dengannya tapi dirinya belum bisa, sudah dipastikan gadis kecil milik Albarack itu akan merajuk lama padanya.

Tidak terasa sudut bibirnya terangkat, kala mengingat hal yang pernah terlewati olehnya di kala itu. Matanya menatap lekat pada wajah gadis kecil yang dulu selalu dia jaga setiap saat. Kini gadis kecil itu sudah banyak berubah, bahkan sikapnya yang galak dan suka seenaknya tidak berubah sama sekali malah kian bertambah.

Walaupun secara fisik bunga kecil itu kini perlahan mekar, walaupun belum sempurna. Hingga dia sadari atau tidak, perlahan tangan terbalut sarung tangan hitam itu terulur- mengusap pucuk kepala sang bunga dengan hati hati.

Ekor matanya kembali terarah pada tungkai indah yang tidak tertutup dengan sempurna. Kaki indah itu perlahan bergerak, menggerakkan lonceng kecil yang ada di gelang kakinya hingga berbunyi.

"Kau memakainya, Tuan Putri," bisiknya pelan.

Senyumannya semakin lebar, dia tidak menyangka kalau gelang kaki sederhana itu dipakai oleh Dahliara. Hanya gelang kaki biasa, tidak yang istimewa- tidak ada sensor atau pun GPS yang terpasang disana. Gelang berwarna putih itu memang murni sebagai perhiasan. Tapi jangan menganggap benda itu biasa, tanpa siapa pun sadari termasuk gadis yang memakainya, di dalam lonceng kristak berwarna merah itu terdapat satu tetes darah orang yang memberikannya.

Cairan merah itu dia masukan dan dijadikan kristal, entah untuk apa tidak ada yang tahu.

Helaan napas kasar kembali terdengar, pria itu bangkit dan menjauh dari sang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Gadis berkulit putih itu hanya sesekali terusik lalu kemudian tenang kembali.

"Aku tidak bisa berlama lama di sini. Aku tidak mau orang orang itu mengganggumu nanti, jadi sekarang tidurlah- bermimpilah yang indah Bunga Kecil,"

Setelah mengatakan hal itu dia segera kembali melangkah mundur menuju arah balkon. Namun baru saja tangannya terulur hendak menutup pintu pembatas balkon, suara gumaman sang gadis berhasil membuat gerakannya terhenti.

"Simba kecil, aku membenci mu!" igaunya.

Cukup lama pria itu termenung, namun tidak lama dia menipiskan bibir mendengar igauan itu. Dia kembali menutup pintu balkon dengan sempurna, dan berjalan menuju pembatas.

"Aku juga menyayangi mu, Tuan Putri. Tetaplah bahagia dan tersenyum apa pun yang akan terjadi nanti."

Setelah mengatakan hal itu dia melompat, entah titisan apa pria itu hingga bisa berpegangan pada pilar rumah dan turun dengan cepat tanpa takut ketahuan. Saat melewati sebuah kamera CCTV, pria bertato ular hingga sorang pria bersayap di tengkuknya itu tersenyum- sayang CCTV itu sudah tewas karena ulahnya.

Tapi tenang, setelah dia keluar dari kediaman sang putri bunga dengan selamat- keadaan ini akan segera pulih dengan sendirinya. Sensor keamanan akan kembali menyala untuk melindungi para penghuninya.

Dan benar saja, setelah kepergiannya CCTV dan sensor keamanan rumah besar itu menyala sempurna. Tapi tidak ada hal yang mencurigakan yang tertangkap oleh sistem keamanan rumah ini. Termasuk kedatangan pria bertubuh tinggi yang berani memasuki salah satu kamar gadis perawan keluarga Prayoga.

Semoga Grandpa Gentala tidak memiliki insting sekuat Anjing penjaga saat dia bangun nanti. Karena kalau pria tua mantan buaya insyaf itu peka sedikit saja, Grandpa Gentala pasti akan mencari tahu hingga mendapatkan apa yang dia butuhkan.

Terlebih saat instingnya itu mencium aroma penyusup di kamar sang cucu, sudah pasti Grandpa Gentala tidak akan tinggal diam, karena cucu perempuan pertamanya itu adalah amanah sang Putri dan menantu yang menyebalkanya.

Jadi sudah dipastikan dia akan menjaga sang bunga Albarack dengan baik dan sepenuh hati.

**PINTER AMAT LO YA BANG UDAH KAYAK SILUMAN LABA LABA

SEE YOU TOMORROW MUUUAAACCHH😘😘😘😘**

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Persis dgn sang Alpha yg suka nyelinap ke kamar Reina...🤭🤭

2023-08-30

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘚𝘪𝘮𝘣𝘢 𝘪𝘩𝘢𝘵𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘣𝘶𝘵 𝘪 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶

2023-04-28

0

Sartini Sabar

Sartini Sabar

Wow lincah bener bang...titisan siapa sih bang Simba ini?

2023-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Waktu Yang Berlalu
2 Ancaman
3 Belum Waktunya
4 Tidak Percaya
5 Tendangan Maut
6 Kesal Tak Tertuang
7 Menyelinap
8 Rasa Penasaran Liara
9 Terpaksa Harus Ikut
10 Menuju Lokasi Camping
11 Lokasi Camping
12 Perasaan Aneh
13 Jealous?
14 Jangan Salah Menilai
15 Waspada
16 Satu Tenda
17 Pamer
18 Menjelajah
19 Khawatir
20 Semakin Emosi
21 Cara Terakhir
22 Mencoba Bersabar
23 Tegang
24 Bayar Hutang?
25 Sandiwara Atau Dari Hati
26 Pangeran?
27 Menurutlah
28 Dia Aneh
29 Liara Yang Penasaran
30 Peringatan
31 Permainan
32 Bukan Kucing Tapi Singa
33 Cuma Suka? Aku Tidak Mau!
34 Hubungan Antara Pria Dan Wanita
35 Ancaman Liara
36 Serangan Dadakan
37 Bebas
38 Khawatir?
39 Tak Terduga
40 Yang Kedua, Bukan Yang Pertama
41 Mulai Bergerak
42 Satu Satunya Yang Berharga
43 Tidak Aman Untuk Hati
44 Memendam Rasa
45 Apa Itu?
46 Apa Yang Akan Terjadi?
47 Tikus Nakal
48 Bukan Jalur Gerebekan
49 Serangan Dadakan
50 Dingin Dan Datar
51 Didalam Derasnya Hujan
52 Seperti Orang Mabuk Dan Sekarat
53 Balasan
54 Istri?
55 Sumpah Delila
56 Ke Hotel?
57 Senam Jantung
58 Berkah Atau Musibah
59 Kecolongan
60 Sudah Menikah!
61 Ketemu Dan Bergegas
62 Berusaha Untuk Masuk
63 Dendam Dan Amarah
64 Ayo Kita Bermain, Princess!
65 Lelang
66 Pertahanan Liara
67 Mulai Menggoda
68 Game Over
69 Iman Setebal Buku Sejarah? Yakin?
70 Kita Sudah Menikah!
71 Ukur Saja!
72 Kabur!
73 Dia Milikku!
74 Lari Sejauh Mungkin
75 Terdampar
76 Menghangatkan?
77 I Don't Know
78 Bayi Singa
79 Pulau Cinta?
80 Ketemu
81 Balas Dendam
82 Pria Licik
83 Tetap Menjadi Pemenangnya
84 Singa Tua Mesum
85 Simulasi
86 Tetap Menjadi Pemenangnya
87 Mengamankan Sebelum Resmi
88 Karma Mertua
89 Otw Resmi
90 Tertunda Sebentar, Sabar
91 Bayi Singa On The Way
92 Tidak Banyak, Tapi Lama
93 Singa Tua Ganas
94 Tetap Bersaing
95 Akhir Dan Awal
96 Last Part Akhir Bahagia
97 Cerita Baru Galexia
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab 1 Waktu Yang Berlalu
2
Ancaman
3
Belum Waktunya
4
Tidak Percaya
5
Tendangan Maut
6
Kesal Tak Tertuang
7
Menyelinap
8
Rasa Penasaran Liara
9
Terpaksa Harus Ikut
10
Menuju Lokasi Camping
11
Lokasi Camping
12
Perasaan Aneh
13
Jealous?
14
Jangan Salah Menilai
15
Waspada
16
Satu Tenda
17
Pamer
18
Menjelajah
19
Khawatir
20
Semakin Emosi
21
Cara Terakhir
22
Mencoba Bersabar
23
Tegang
24
Bayar Hutang?
25
Sandiwara Atau Dari Hati
26
Pangeran?
27
Menurutlah
28
Dia Aneh
29
Liara Yang Penasaran
30
Peringatan
31
Permainan
32
Bukan Kucing Tapi Singa
33
Cuma Suka? Aku Tidak Mau!
34
Hubungan Antara Pria Dan Wanita
35
Ancaman Liara
36
Serangan Dadakan
37
Bebas
38
Khawatir?
39
Tak Terduga
40
Yang Kedua, Bukan Yang Pertama
41
Mulai Bergerak
42
Satu Satunya Yang Berharga
43
Tidak Aman Untuk Hati
44
Memendam Rasa
45
Apa Itu?
46
Apa Yang Akan Terjadi?
47
Tikus Nakal
48
Bukan Jalur Gerebekan
49
Serangan Dadakan
50
Dingin Dan Datar
51
Didalam Derasnya Hujan
52
Seperti Orang Mabuk Dan Sekarat
53
Balasan
54
Istri?
55
Sumpah Delila
56
Ke Hotel?
57
Senam Jantung
58
Berkah Atau Musibah
59
Kecolongan
60
Sudah Menikah!
61
Ketemu Dan Bergegas
62
Berusaha Untuk Masuk
63
Dendam Dan Amarah
64
Ayo Kita Bermain, Princess!
65
Lelang
66
Pertahanan Liara
67
Mulai Menggoda
68
Game Over
69
Iman Setebal Buku Sejarah? Yakin?
70
Kita Sudah Menikah!
71
Ukur Saja!
72
Kabur!
73
Dia Milikku!
74
Lari Sejauh Mungkin
75
Terdampar
76
Menghangatkan?
77
I Don't Know
78
Bayi Singa
79
Pulau Cinta?
80
Ketemu
81
Balas Dendam
82
Pria Licik
83
Tetap Menjadi Pemenangnya
84
Singa Tua Mesum
85
Simulasi
86
Tetap Menjadi Pemenangnya
87
Mengamankan Sebelum Resmi
88
Karma Mertua
89
Otw Resmi
90
Tertunda Sebentar, Sabar
91
Bayi Singa On The Way
92
Tidak Banyak, Tapi Lama
93
Singa Tua Ganas
94
Tetap Bersaing
95
Akhir Dan Awal
96
Last Part Akhir Bahagia
97
Cerita Baru Galexia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!