Hai, Ann.

Seorang gadis cantik yang merupakan salah satu mahasiswa tingkat akhir, siang ini terlihat sedang mengistirahatkan dirinya sendirian di kantin kampus. Seakan tidak terlalu peduli pada kebisingannya yang ada di sekitar, gadis itu tetap bisa tertidur lelap.

Kalau diperhatikan secara sekilas, sepertinya gadis itu memang kelihatan cukup kelelahan. Entah apa yang dilakukannya, sampai bisa menguras semua energi dari dalam diri.

Tak berselang lama, seorang gadis lain yang tampak begitu ceria dan tak kalah cantik, mulai datang menghampiri sang teman yang sekarang ini sedang terlihat tertidur di meja kantin.

Tanpa peduli dianggap sebagai pengganggu, gadis yang baru saja tiba ini pun mulai menyenggol tubuh sang teman dan berusaha untuk membuatnya terbangun. Panggilan nama juga diteriakkan persis pada telinga dari gadis yang masih tertidur pulas itu.

"Ann, bangun! Udah jam berapa ini? Kamu gak mau masuk kelasnya Pak Wira?"

Karena panggilan dari gadis itu tidak di dengarkan oleh Ann — nama sang teman yang masih tertidur pulas, ia pun memutuskan untuk mengeluarkan jurus andalannya. Ann tak akan pernah bisa menahan rasa geli, kalau bagian pinggangnya digelitik.

Dugaan dari gadis itu seratus persen benar. Karena merasa geli pada bagian pinggang, Ann yang sedang pulas tertidur pun bisa langsung membuka kedua matanya lebar-lebar, sambil tertawa geli. Gadis itu tahu semua soal Ann, karena memang mereka sudah menjadi teman sejak dari bangku SMP.

Ann pun terbangun dari tidurnya dan hal pertama yang langsung dilihat oleh kedua matanya adalah sosok Lidia — sahabat karibnya, yang saat ini sedang tertawa terbahak-bahak hanya karena puas berhasil membangunkan Ann dengan gelitikkan.

"Ya ampun! Apaan sih Li... Suka banget gangguin orang tidur," ucap Ann merasa sedikit kesal karena waktu istirahatnya harus mendapatkan gangguan.

"Kenapa sih? Ada apa sampai kamu harus bangunin aku?" Tanya Ann menunggu jawaban dari sahabatnya.

"Cuma mau ngasih info aja, kalau lima menit lagi kelasnya Pak Wira dimulai," kata Lidia sambil pandangannya menatap ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Terus?"

"Terserah kamu mau tetap tidur disini atau masuk ke kelas sekarang. Kamu tahu kan kalau absen di kelasnya Pak Wira gak bisa di wakilkan?" ucap Lidia yang aslinya begitu peduli dan pengertian dengan Ann.

Meskipun kedua kelopak mata milik Ann masih terasa begitu berat, gadis cantik yang sekarang ini sudah memasuki usia 23 tahun pun memilih untuk bangkit dari posisi nyamannya.

Ann harus bersemangat karena dalam waktu dekat, ia sudah bisa mulai memasuki masa-masa untuk melakukan sidang skripsi. Sebenarnya mengikuti kelas setelah menjalani proses KKN, adalah upaya dari Ann untuk memperbaiki nilai yang dirasa kurang.

"Kelasnya Pak Wira bakal lama gak ya?" Tanya Ann yang tentu saja tidak bisa diketahui oleh Lidia.

"Gak tahu sih. Memangnya kenapa?"

"Jam tiga nanti, aku harus bekerja," ujar Ann memberitahu kesibukan sehari-hari.

"Paruh waktu?"

"Iya. Kamu juga tahu kan kalau sahabat mu ini sudah begitu sibuk semenjak duduk di bangku SMA?"

"Tanpa kamu bilang, aku juga tahu kalau hampir setiap hari kamu selalu bekerja keras," ucap Lidia sembari merangkul singkat pundak milik Ann.

"Aku senang karena punya sahabat pekerja keras dan mandiri, tapi di satu sisi aku juga khawatir akan kesehatan mu. Pasti begitu lelah untuk menjalani dua profesi," tambah Lidia sedikit tidak tega karena sahabatnya itu selalu banting tulang sendirian untuk bertahan hidup.

Sedikit banyak, menurut yang diketahui Lidia, sahabatnya — Ann, itu adalah seorang yatim piatu. Dia tak memiliki saudara ataupun keluarga. Sejak SMP Ann sudah tinggal sendiri di sebuah kamar kost kecil, sampai sekarang pun masih tinggal di tempat yang sama.

Sebenarnya kalau boleh jujur, Lidia sangat ingin tahu banyak hal tentang sahabatnya itu, namun Ann selalu berusaha untuk tak ingin membahas apapun. Ann kelihatan lebih suka menyimpan ceritanya sendiri, tanpa ingin dibagikan ke orang lain. Padahal tak ada salahnya kalau Ann ingin berbagi cerita, toh katanya itu bisa memunculkan rasa kelegaan.

Meskipun begitu, Lidia tetap akan menghargai apapun yang dilakukan oleh Ann. Siapa dia sampai harus memaksa agar Ann mau membagikan ceritanya? Lidia hanya menganggap, kalau sekarang ini Ann memang belum siap untuk bercerita.

"Ann?" Panggil Lidia tiba-tiba pada saat gadis itu berniat untuk melangkahkan kaki masuk ke kelas.

"Kenapa?"

"Nanti aku ikut kamu ke cafe ya?"

"Ikut? Ngapain? Lebih baik kamu pulang saja. Jangan membuat kedua orang tuamu khawatir!"

"Iya, aku pasti akan pulang, tapi nanti setelah menikmati secangkir kopi buatan kamu. Rasanya sudah lama tak menikmati kopi dari barista Ann," ucap Lidia diikuti dengan sebuah candaan.

"Barista magang," timpa Ann sembari tertawa singkat.

...****************...

Pak Wira, salah satu dosen yang ada di kampus ini dan terkenal akan ketegasannya dalam hal absen, sekarang sedang terlihat sibuk menjelaskan materi perkuliahan. Sampai pada akhirnya, ketika beliau sudah berbicara sekitar dua puluh lima menit untuk materi, tanpa terduga seorang dekan datang ke kelas ini. Entah apa tujuannya, Ann yang duduk di bangku mahasiswa juga penasaran.

"Boleh saya minta waktunya sebentar?" Tanya dekan itu yang langsung mendapatkan anggukkan kepala dari Pak Wira.

Setelah mendapatkan izin dari si pemilik waktu kelas, dekan itu pun masuk dan menempatkan diri, berdiri di bagian depan kelas. Kalau dilihat, sepertinya memang ada sesuatu hal penting yang ingin dikatakan oleh beliau.

"Saya datang kemari bukan berniat untuk menganggu waktu kalian, melainkan saya hanya ingin memanggil Ann agar mau datang ke kantor," ujar Pak Dekan yang seketika berhasil membuat Ann membelalakkan kedua matanya lebar, terkejut karena tiba-tiba dipanggil oleh beliau. Ann sedang tidak melakukan kesalahan fatal kan?

Hanya sebatas mengatakan hal itu, dekan pun menyerahkan kembali kelas pada Pak Wira. Ann yang merasa harus meninggalkan kelas ini pun mulai meminta izin. Panggilan dari Pak Dekan tidak boleh diabaikan oleh Ann begitu saja.

Dengan cepat, Ann pun melangkahkan kaki nya keluar dari kelas ini dan persis mengekor di belakang Pak Dekan. Kini ia sedang dalam perjalanan menuju ke kantor Dekan yang kebetulan tak berjarak terlalu jauh dari ruang kelas.

.

.

.

Disinilah Ann sekarang, duduk di sofa panjang nan empuk yang tersedia di ruang dekan. Dalam balutan perasaan yang campur aduk, atau bisa dibilang lebih banyak gugup, Ann mulai bertanya akan maksud tujuan dari pemanggilan dirinya ini. Ann mencoba mencari tahu akan kesalahan yang dilakukan sehingga bisa membuat Pak Dekan memanggil.

"Maaf sebelumnya, Pak! Tapi, apakah saya sudah membuat kesalahan?" Tanya Ann dengan hati-hati.

"Tidak ada kesalahan. Saya memanggilmu hanya untuk membicarakan tentang lowongan pekerjaan di perusahaan HR Group," kata Pak Dekan mendadak.

"Lowongan? Tapi, saya belum lulus kuliah. Apa pekerjaan di HR Group sedang membutuhkan karyawan paruh waktu?" Tanya Ann kedengaran sedikit bingung.

"Kami mendapatkan undangan dari perusahaan HR Group, mereka meminta salah satu mahasiswa disini untuk mencoba wawancara pegawai. Saya memilih merekomendasikan kamu, karena selama ini pencapaian serta nilai kamu yang selalu bagus," ucap Pak Dekan memberitahu panjang lebar.

"Tidak perlu memperbaiki nilai di kelas Pak Wira. Saya tahu kamu selalu bermasalah dengan absen. Akan jauh lebih baik kalau sekarang kamu temui Pak Rega dan segera selesaikan laporan skripsi kamu," tambah beliau seakan menyuruh.

"3,5 tahun, sepertinya sudah saatnya kamu lulus dari universitas ini," tukas beliau yang mampu membuat Ann tersenyum lebar. Sungguh tawaran bagus dari Pak Dekan sangat amat dibutuhkan oleh Ann. Tahu sendiri kalau penghalang yang membuat Ann kesulitan adalah karena absen kehadiran pada kelas Pak Wira. Setiap kali di kelas beliau, Ann selalu datang terlambat karena harus bekerja.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!