Bab . 15

Davin sudah bersiap dengan pakaian rapi namun terlihat wajahnya yang sangat malas, namun karena Orang tuanya dia pun bersedia ikut.

" Dave pakai Mobil sendiri Pa, Ma "

" Ya sudah kita ketemu di sana "

Davin masuk ke dalam mobilnya dan mengikuti Mobil orang tuanya yang lebih dulu melaju.

Sementara Bela terlihat begitu senang, Apalagi saat tau jika Davin juga ikut bersama orang tuanya.

" Anak Mami Cantik sekali "

Bela menoleh dan tersenyum..

" Harus dong Mih, Apalagi Bela tau Davin ikut "

" Iya Sayang,, Sekarang kita turun dan menunggu mereka di bawah "

" Em,, Bela sudah cantik kan Mih"

" Anak Mami sangat cantik."

Bela tersenyum dan berjalan turun,

dia sengaja meminta orang tuanya untuk mengundang keluarga Davin makan malam bersama.

Tidak lama terdengar suara mobil yang masuk, Bela semakin senang dan terus tersenyum.

" Selamat malam Nugraha,, Lama sekali kita tidak bertemu " Ucap Randy Ayah Bela.

" Karena Kamu terlalu sibuk Ran,, "

Mereka terkekeh,,

sebenarnya kedua keluarga itu sudah saling mengenal.

" Silahkan Silahkan"

Randy mengajak semua masuk ke dalam dan terlihat Bela juga Maya yang berjalan menghampiri.

" Langsung saja kita ke meja makan "

Semua duduk di meja makan dengan Bela yang terus menatap Davin.

" Bela,, Kamu semakin cantik sayang." Ucap Hana

" Tante bisa saja, Tante Hana juga cantik."

" Silahkan silahkan ,, Jangan sungkan "

Semua menikmati makan malam mereka, Bela yang berada di depan Davin pun terus menatap Davin dengan senyuman nya.

Malam ini Davin memang sangat berbeda dan sangat tampan.

" Oya Vin, Gue denger Bakal ada kegiatan Bansos lagi ya "

" Em "

" Pih, Mih,, Bela ikut ya "

" Boleh Sayang,, Tapi ingat jangan kecapekan di sana ya "

" Makasih Mih, Pih "

mereka menikmati makan malam dengan sesekali mengobrol .

Namun Davin lebih banyak diam, dia sangat bosan berada di sana.

Makan semakin larut,,

Namun Kedua keluarga terlihat masih mengobrol..

" Permisi,, Saya ke depan dulu " Ucap Davin yang merasa sangat bosan di sana.

Bela terus menatapnya,,

" Bela susul Davin dulu "

Davin duduk di kursi taman dengan membuka ponselnya,,

Tidak lama Bela datang menghampiri nya dan duduk di samping nya.

" Kenapa di sini Vin, Dingin Loh di luar "

Davin terdiam dan masih membalas Pesan dari Gilang.

" Vin, gue bicara loh sama Lo kenapa malah main Ponsel terus sih."

" Kalo gak suka ya udah masuk, kenapa Lo ikut keluar." Ucap Davin tanpa menatap Bela.

" Vin, Lo kenapa sih.. Lo lihat keluarga kita sudah dekat. "

" Maksudnya?"

" Gue suka Vin sama Lo, Gue mau jika kita memiliki hubungan apalagi dengan Keluarga kita yang sudah sangat dekat."

Davin menggeleng,,

" Sorry gue harus pergi "

" Davin tunggu"

Davin menghentikan langkahnya dan membuat Bela menghampiri nya,,

" Lo kenapa sih Vin, apa gue bukan termasuk tipe cewek yang Lo suka, Apa yang harus gue lakukan buat Lo suka sama gue."

" Lo gak usah repot-repot mengubah diri Lo, Karena Gue hanya menganggap Lo temen dan tidak lebih." Ucap Davin berjalan menuju Mobilnya dan melajukan nya.

Bela terdiam menatap laki laki yang dia sukai pergi begitu saja bahkan meninggalkan dirinya.

Davin bisa menghela napas nya lega saat bisa keluar dari rumah Bela.

Namun dia berharap jika Kedua keluarga mereka akan menjodohkan mereka nantinya mengingat jika orang tuanya dekat dengan keluarga Bela.

Di Sebuah Cafe biasa Davin juga teman temannya kumpul, terlihat adanya Revan di sana bahkan Kanaya pun tampak bergabung.

Revan sengaja mengajak Kanaya keluar.

" Nah tuh Davin baru datang, kemana aja sih Lo " Ucap Gilang

Davin melirik Kanaya yang berada di samping Revan, Kanaya tampak tersenyum melihat nya.

" Eh Vin, Sorry gue bawa Kanaya gapapa kan."

Davin menatap Kanaya dan mengangguk,,

Kanaya yang memang hanya memakai kaos lengan panjang di padukan celana jeans membuatnya terlihat sangat kalem juga cantik.

" Kak, Aku ke Toilet dulu ya " Ucap Kanaya.

" Ya Udah hati hati "

Kanaya mengangguk dan berjalan pergi, Revan menatapnya.

sedangkan Davin terus menatap Revan , di saat dirinya bisa keluar dari rumah Bela namun dia malah bertemu dengan Revan yang bersama Kanaya.

" Jadi Lo bener ke rumah Bela Vin, Paling ini Akal akalan Bela saja."

" Lo bener Lang, Tapi tunggu deh gimana kalau nantinya Lo di jodohkan dengan Bela Vin "

" Sialan Lo,, " Kesal Davin membuat Gilang tertawa.

Kanaya kembali datang dan duduk di sana.

" Lo lihat Aja sih Revan, Santai dia mah udah ada Kanaya.. Iya Kan Kanaya ?"

Kanaya tersenyum dan menggeleng,,

" Engga lah,, Bela tuh bukan type Davin banget kali.. Iya Kan Vin " Lanjut Revan .

" Memangnya type Kak Davin seperti apa ?" Kanaya mulai mengikuti Obrolan mereka membuat Davin segera mendongak dan menatap nya.

seperti Lo Kanaya,,

Andai saja Lo bisa tau, Tapi Lo pacar Revan..

andai saja masih ada Kanaya Kanaya di luar sana..

Batin Davin menatap Kanaya.

*******

Davin baru saja sampai di rumahnya, terlihat mobil orang tuanya sudah berada di rumah.

" Dave,, Boleh Papa bicara "

" Papa belum tidur ?"

" Papa Nunggu kamu, Kita bicara sebentar"

Davin mengangguk dan duduk di depan Nugraha yang memang sengaja menunggu Putranya.

" Kenapa tadi kamu pulang dulu dan tidak pamit, Apa terjadi sesuatu antara Kamu dengan Bela."

" Engga Ada Pa, Dave cuma ke Cafe kumpul dengan yang lain."

Nugraha mengangguk,,

" Sebenarnya Ada hal yang ingin Papa bicarakan dengan Kamu, Saat berada di rumah Bela kedua orang tua Bela menginginkan jika Antara Kamu juga Bela kami Jodohkan."

Deg..

Davin sangat kaget,,

" Tapi Pa, Ini sudah jaman modern "

Nugraha tersenyum dan mengangguk..

" Papa tau, Dan Papa juga sangat tau jika Kamu tidak menyukai Bela ."

" Terus Maksud Papa.":

" Papa tidak suka dengan Cara kamu seperti tadi pergi begitu Saja, Seharusnya kamu masuk dan lebih dulu Pamit."

" Maafin Dave Pa "

" Dan Untuk Masalah Perjodohan,, Papa juga Mama tidak akan memaksa kamu, Kamu sudah Dewasa dan kamu anak Laki laki, Kamu bisa mencari wanita lain untuk kelak menjadi istri kamu."

Davin menghela napasnya lega,,

Untung saja orang tuanya tidak mengiyakan ajakan perjodohan itu.

" Makasih Pa, Dave memang tidak menyukai Bela dan Dave memiliki Type wanita yang Dave sukai."

Nugraha mengangguk,,

" Papa membebaskan kamu untuk mencari Pacar, Asal Papa tau bagaimana keluarganya dan Bagaimana sikapnya."

Davin terdiam,,

Yang dia suka seperti Kanaya, namun Kanaya sudah menjadi Kekasih Revan Sahabat nya sendiri.

" Ya Sudah sekarang kamu istirahat, Oya jangan Lupa untuk segera ke Perusahaan karena Kamu yang nantinya akan menggantikan Papa di sana."

" Dave ke kamar dulu Pa, Papa juga istirahat."

Nugraha menatap Putranya yang sudah tumbuh besar, dia tidak mau memaksakan kehendak nya apalagi dengan cara perjodohan yang sendiri nya saja sangat tidak menyukai dengan hal semacam itu.

Sebagai orang tua, dia mau yang terbaik untuk anaknya walau Davin sendiri adalah anak laki laki.

Terpopuler

Comments

see._

see._

lah bukannya davin cm tinggal sm mamanya yah?!,yg berarti papanya udh mokad,kok dsini ada papanya thor🤨

2023-06-04

1

princess

princess

bukanx davin gk punya ayah ea...?

2023-05-18

0

Rati

Rati

upnya tidak sesuai dengan jam yg di umumkan

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!