Bab 14

Revan beranjak saat melihat Ponselnya saat Kanaya mengirimkan pesan jika dirinya sudah selesai.

" Loh Van, mau kemana kamu "

" Jemput Kanaya Pa."

" Ya Sudah Hati hati, salam buat Kanaya "

Revan mengangguk dan terus berjalan keluar dengan masih memakai Jas hitam lengkap.

Sementara Kanaya yang baru saja selesai kelasnya pun berjalan bersama Dita.

Mereka berjalan santai dengan masih mengobrol..

" Lo bener di jemput, atau gue antar deh sekalian biar gue tau rumah Lo Nay."

" Next time deh, Kak Revan juga udah di jalan jemput gue."

" Huhuhuhu,, Pengin deh punya Cowok Kaya Kak Revan, Udah ganteng , baik perhatian pula . bener bener paket Komplit "

Kanaya menggeleng mendengar ucapan Dita, gimana jika nantinya Dia tau siapa sebenarnya Revan dan hubungan mereka.

Mereka berjalan menuju Parkiran, namun Dita langsung menahan tangan Kanaya.

" Tunggu Nay "

" Kenapa Dit "

" Astaga,, Jantung gue "

Kanaya menautkan kedua alisnya,,

" Lo lihat di sana, Perkumpulan cogan "

Kanaya menatapnya,, terlihat Davin beserta teman temannya berada di Parkiran.

" Ya Tuhan,, kenapa sih Harus selalu di pertemukan pria pria tampan ."

Kanaya mengusap wajah Dita,,

" Astaga Kanaya, memangnya gue Kesambet apa "

" Lagian ucapan kamu ngaco tau gak " Ucap Kanaya terkekeh.

Mobil Revan terlihat masuk ke dalam Parkiran dan langsung keluar.

" Tunggu,, Itu Kak Revan.. Ya Tuhan ujian apa lagi ini."

Kanaya tidak percaya dengan Sikap sahabat nya ,,

" Dita, Sebenarnya kamu Naksir Siapa sih Kak Revan, Kak Davin atau teman temannya."

" Kalo boleh sih gue mau semua Nay."

" Ngaco ,, Yuk ah "

Kanaya menarik tangan Dita menuju Parkiran,,

Davin menatap Kanaya yang datang bersama Dita, sudah pasti Revan datang Untuk menjemput nya.

" Kak " Ucap Kanaya tersenyum berdiri di samping Revan yang langsung menoleh.

" Hai " Ucap Revan mengusap pucuk Rambut Kanaya.

" Meleleh gue Nay " Lirih Dita membuat Kanaya menggeleng.

" Ehem,, Jaga hati kita Dong Van" Celetuk Gilang

" Sesibuk apapun Seorang Revandra tetap meluangkan waktu untuk menjemput Pujaan Hati "

" Apa sih Loh ngaco aja " Ucap Reva terkekeh.

" Nay, gue duluan ya "

" Oke Hati hati Dit "

" Duluan Kak "

Semua mengangguk dan Giliran Revan menatap Kanaya.

" Kita Pulang Sekarang atau masih mau di sini "

" Em,, Pulang deh tapi makan dulu "

" Makan terus kamu tuh,, Ya Sudah yuk , Guys gue duluan ya "

" Duluan Semua,, Kak Davin Duluan "

Davin mengangguk dan terus menatap Revan yang mengandeng tangan Kanaya masuk ke dalam mobilnya bahkan Revan selalu melindungi kepala Kanaya agar tidak terbentuk.

Benar benar sangat romantis dan perhatian.

" Kapan gue bisa kaya Revan, bisa dapetin bidadari"

" Ngaca Muka Lo pas Pas an Gilang "

Semua tertawa berbeda dengan Davin yang masih terdiam dan terus menatap mobil Revan yang melaju keluar.

" Gue Cabut guys " Ucap Davin memakai Helm nya.

" Bareng Vin "

Gilang yang juga memakai motor sport nya pun memakai Helm nya.

sementara yang lain masuk ke dalam mobil masing masing.

Dalam Perjalanan,,

Davin terus teringat dengan Kanaya, dia merasa sangat berbeda jika Dengan nya.

Ada yang lain dengan Hatinya saat bersama ataupun melihat Kanaya, namun melihat Revan dan Kanaya yang begitu dekat membuatnya sedikit sesak.

Di dalam Mobil,,

Sesuai dengan keinginan Kanaya jika dirinya lapar, Revan mengajaknya makan di salah satu Cafe yang sering dia datangi bersama Davin juga yang lain.

" Yuk turun,, " Ajak Revan dan Kanaya mengangguk.

Terlihat ramai dan mereka berjalan masuk, namun Revan melepas Jas nya dan hanya memakai Kemeja hitam dengan Lengan yang sengaja dia Lingkis.

Mereka duduk di salah satu kursi kosong,,

Kanaya yang memang baru pertama datang langsung merasa suka dengan tempat nya.

" Kamu coba Ayam bakarnya, ini sangat enak" Ucap Revan.

" Ya Udah ,, Aku Mau Ayam bakarnya ya Mba sama manggo Float "

" Sama in aja Mba " Ucap Revan.

" Baik di tunggu."

Kanaya menatap sekeliling,,

" Kakak sering ke sini ?"

" Lumayan,, Bareng Davin juga lainnya,, Kenapa ?"

" Gapapa,, Enak tempat nya "

Revan tersenyum dan mengusap rambut Kanaya.

Bela, Siska juga kedua temannya baru saja datang, mereka pun sering datang ke Cafe itu karena melihat Revan yang sering berada di sana.

" Tunggu Sis, bukannya itu Anak baru itu dan Itu Revan kan ?" Ucap Bela.

Siska menoleh dan menatap dimana Revan bersama Kanaya di sana.

" Sialan " Kesal Siska Akan menghampiri namun Bela langsung mencegahnya.

" Gue harus ke sana Bel, dia udah bener bener buat gue Emosi."

" Gue tau, tapi lihat kita dimana Sis "

Siska terdiam,,

Jika dirinya menghampiri Kanaya , sudah pasti akan memalukan dirinya.

" Dasar cewek gak tau malu, Gak Revan dah Davin semua dia ambil."

" Sudah lah Siska tahan dulu,, Kita balas dia bersama bukannya Minggu depan Ada Bansos dan di sana kita bisa balas dia."

Siska tersenyum,,

Bela benar, Cukup mudah mencelakai Kanaya jika tidak bersama Revan.

" Kita Cari tempat lain." Ucap Siska menarik tangan Bela.

mereka pergi dan mencari tempat lain Untuk makan,,

Kanaya yang melihat Ayam bakar yang sudah siap membuatnya semakin lapar, apalagi sambal yang sungguh menggiurkan.

" Ingat Dek, jangan makan sambal banyak "

" Iya Kak "

Kanaya mulai menikmati makanan nya,, dan benar saja jika makanan di sana sangat enak dan lezat.

bumbu ayam bakar nya pun begitu terasa dan meresap.

Revan tersenyum melihat Kanaya yang begitu lahap.

Dia mengambil tisu dan mengusap bibir Kanaya yang terkena sambal.

Pemandangan yang membuat pengunjung Wanita merasa iri dengan sikap Revan.

" Pantas ya Kak, ramai makanannya bukan hanya murah tapi enak " Ucap Kanaya dengan masih menikmati makanan nya.

Berbeda jauh dengan Revan dan Kanaya yang selalu dekat,,

Davin merebahkan tubuhnya saat Sampai di kamarnya.

Wajah Kanaya terus terlintas dalam pikiran nya, senyuman Kanaya sudah memikat Hatinya.

Dave,,

Sadar,, Kanaya milik Revan dan Lo gak bisa menyukainya..

Revan sahabat Lo, Jangan pernah membuat Persahabatan kalian hancur. Davin mencoba menyadarkan dirinya sendiri.

Dia pun mengusap wajahnya dan menatap Jaket yang pernah dia pinjamkan kepada Kanaya saat Tubuh Kanaya basah kuyup.

Dia berjalan dan mengambil nya,,

Tok,,

Tok,,

Tok,,

" Dave,, Boleh Mama Masuk."

" Masuk Mam " Ucap Davin kembali menyimpan Jaketnya.

Terlihat seorang Wanita cantik tersenyum dan berjalan menghampiri nya.

" Malam ini Ikut ya, Keluarga Bela mengundang kita untuk makan malam di rumah nya."

Davin berjalan menuju tempat tidurnya.

" Mama , Papa saja ya, Dave gak ikut "

" Loh kenapa Dave, Gak enak Loh mereka sudah mengundang kita."

" Dave males Mam, lagian Dave juga capek mau istirahat."

" Pliss ya Sayang, sekali ini saja..

Mama terlanjur janji buat Ngajak Kamu "

Davin menghela nafas nya,,

Dan akhirnya dia pun mengangguk setuju.

" Ya Sudah,, Kamu istirahat Mama Keluar "

Davin terdiam,,

Rasanya sangat malas untuk ikut dengan mereka namun dia pun tidak mau membuat Orang tuanya malu karena sudah terlanjur janji untuk datang.

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

lanjut thor up yg banyak setiap harinya

2022-11-20

0

Dwi Pujansih

Dwi Pujansih

semoga gak sengaja davin tau bhubunga. kanaya dan revan

2022-11-20

0

zizi.

zizi.

cari tau dong vin pastiin kalo kanaya sama revan itu hubungannya apa, masa gak gentle sih, semangat yok semangat semoga kesalahan pahaman mu segera berakhir vin😌

2022-11-20

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!