Bab. 02

Kanaya sudah bersiap untuk berangkat Kuliah pagi ini, setelah sarapan dia menunggu Revan yang aman menjemput nya.

Karena kampus mereka yang sama, dan Robi yang sudah menitipkan Kanaya kepada Revan selama di kampus.

" Kak Revan,, Lama banget sih jemput nya " Kesal Naya saat Revan baru keluar mobil.

Revan tersenyum dan berjalan menghampiri Naya yang sudah menunggu nya di depan rumah.

" Maaf tadi macet , Udah siap mau berangkat sekarang?"

Naya menatap jamnya dan mengangguk,,

Mereka berjalan menuju mobil dan Revan membuka pintu Mobil untuk Adik sepupu nya,,

" Makasih Kak " Ucap Naya.

Revan mengangguk dan berjalan memutar, melajukan mobilnya keluar dari rumah mewah milik keluarga Atmaja.

Dalam Perjalanan Revan sesekali melirik Naya yang terlihat asik menatap jalanan Kota Jakarta..

Hingga sekitar 20 menit mereka sampai di depan sebuah Kampus ternama,,

" Kak Revan tunggu,, " Ucap Naya membuat Revan menghentikan mobilnya karena kaget.

" Kanaya,, Gimana kalau di belakang ada Mobil bisa bahaya "

" Iya Maaf "

Revan mengangguk,,

" Maaf Ya, Kakak kaget tadi.. ada Apa ?"

Kanaya terdiam dan menatap bangunan megah di depannya,,

Dia berpikir jika semua tau akan identitas nya, pasti mereka akan kembali memanfaatkan seperti yang sudah terjadi sebelum nya.

" Em,,, Apa Naya boleh minta sesuatu "

Revan menautkan kedua Alisnya,,

" Permintaan apa sih " Ucap Revan mengacak rambut Naya.

" Kak Revan,, Berantakan nanti "

" Tapi tetap Cantik Adik Kakak ini, Kamu mau apa tadi Hem "

" Jadi,, Naya mau Kakak rahasia kan identitas Naya termasuk Jika Kita Sepupuan . "

" Hah Apa,, Engga deh "

" Kak,, dengerin Naya dulu ..

Naya melakukan semua ini karena gak mau kejadian sebelumnya kembali terulang, Banyak yang mendekati Naya cuma karena mereka tau siapa Naya. "

Revan menatap Kanaya yang terlihat sedih, sebagai seorang Kakak dia pun tidak ingin melihat Adik yang sangat dia sayang sedih seperti ini.

" Oke Kakak setuju, tapi Kakak Tetap bakal jaga kamu "

Kanaya tersenyum dan mengangguk..

" Sekarang kita masuk "

" Ya "

Revan kembali melajukan mobilnya masuk ke dalam parkiran Kampus dan terlihat sudah banyak mobil yang terparkir di sana.

Kampus yang bisa di bilang untuk kalangan anak orang kaya, melihat begitu banyaknya mobil yang terparkir, beberapa motor sport yang juga berada di sana.

" Yuk turun " Ajak Revan namun Kanaya menggeleng membuat Revan kembali bingung.

" Kakak duluan, Kan kita pura pura tidak kenal di kampus Ka. "

Revan menghela napasnya dan mengangguk..

Setelah Revan berjalan masuk, Kanaya menatap sekeliling memastikan untuk tidak ada yang melihat nya keluar dari mobil Revan.

Aman.. Ucapnya membuka pintu mobilnya dan berjalan masuk.

Beberapa mahasiswa menatapnya saat Kanaya melewati Lorong kampung, bagaimana tidak Kanaya yang memang sangat cantik membuat semua terpesona dengannya.

aduh,,

gimana nih, mana aku gak tau kelas juga ruangan rektor lagi..

Kak Revan cepat banget ilang nya..

Kanaya terus berjalan dan mencari dimana ruang Rektor.

" Maaf Boleh tanya di mana Ruangan Rektor ya" Ucap Kanya kepada mahasiswa yang berada di sana.

" Lo mahasiswi baru ya,, "

Kanya tersenyum dan mengangguk..

" Lo jalan lurus aja terus belok Kanan, ruangan paling Ujung itu ruangan Rektor."

" Oke,, Makasih "

Kanaya kembali berjalan, dia akan menuju dimana ruangan yang sudah di tunjukan.

" Jadi Vin, Kamu siapkan semuanya karena pertandingan akan di laksanakan Minggu depan"

" Baik Pak, Saya akan bicara dengan yang lain.. Saya permisi Pa "

Kanaya berjalan mendekat dan berpapasan dengan mahasiswa yang juga baru saja keluar dari ruangan Rektor.

" Permisi Pa " Ucap Kanaya sopan.

" Kamu Kanaya Zivara ?"

" Iya Pa Saya Kanaya "

" Kita bicara di dalam "

Kanaya mengangguk dan berjalan masuk mengikuti laki laki yang masih di bilang muda itu.

" Perkenalkan Saya Jaya, Rektor Kampus ini dan selama Datang di Kampus Kanaya "

" Terima Kasih Pa,, "

" Papa Kamu sudah menceritakan semuanya, kenapa Kamu tidak ingin semua tau siapa Kamu"

Kanya tersenyum..

" Saya hanya ingin kuliah seperti yang lainnya Pa dan bukan karena Papa Saya."

" Termasuk Revandra ?"

Kanaya mengangguk,,

Bagaimana pun, dia sudah menetapkan jika selama dia kuliah dia tidak ingin status Keluarganya di ketahui banyak mahasiswa/wi di sana.

" Baiklah,, Tapi Jika terjadi sesuatu Kamu harus bicara dengan Saya."

" Baik Pa,, "

" Sekarang Saya antar kamu ke kelas "

" Terima Kasih Pak Jaya."

Dengan masih mengobrol dengan Jaya Yang mengantar Kanaya menuju kelasnya, mereka melewati beberapa kelas lain termasuk dimana Davin bersama temannya sedang mengobrol.

" Eh Liat liat, Pak Jaya bareng siapa "

" Mahasiswi baru ya,, Cantik banget dia "

" Gila sih ini,, kecantikan nya kalah saing dengan Bela "

Davin yang mendengar teman temannya saling bicara pun mendongak dan melihat Kanaya yang bersama Jaya berjalan bahkan melewati mereka.

" Siapa Pak Jaya "

" Awas Pa Jaya, inget istri di rumah "

begitulah celotehan beberapa mahasiswa yang saling berpapasan.

" Seperti ini lah Kampus kita, Mudah mudahan kamu betah Kuliah di sini."

Kanaya tersenyum dan mengangguk,,

" Kanaya, ini Kelas kamu dan sebentar lagi baru ada Dosen masuk. Saya sudah bicara jika ada mahasiswi baru hari ini."

" Baik Pak Jaya, sebelum nya terima kasih "

" Sama sama, selamat belajar"

Kanaya mengangguk dan berjalan masuk,,

" Kamu mahasiswi baru,, " Ucap Seorang Dosen Perempuan yang baru saja datang.

" Kita masuk dan Kamu perkenalkan diri di depan semua."

Kanaya mengangguk dan berjalan masuk.

" Teman teman semua,, Hari ini Kita kedatangan teman baru, Kanaya silahkan perkenalkan diri kamu."

" Baik Sis terima kasih."

" Hai semua,, Aku Kanaya Zivara.. Salam kenal kenal semua nya " Ucap Kanya tersenyum.

" Hai Kanaya, "

" Kamu bisa duduk di sebelah Dita "

" Terima Kasih Sis "

" Kanaya sini " Ucap seorang mahasiswi melambaikan tangan nya.

" Hai gue Dita "

" Kanaya "

Dia lah Dita,,

teman yang duduk di samping Dita.

Kanaya membuka tasnya dan mengeluarkan buku ya.

Sementara di sekitar kampus,

kedatangan Kanaya mahasiswi baru membuat geger satu kampus apa lagi karena kecantikan Kanaya yang membuat banyak Mahasiswa terpesona.

Bela bersama dua temannya heran dengan obrolan obrolan semua.

" Siapa sih Mahasiswi baru, penasaran gue secantik apa dia " Kesal Bela

" Udah lah Bel, yang pasti tetap Cantikan Lo kemana mana "

" Bener kata Zahra, Lagian Pesona kecantikan Lo tidak akan bisa tertandingi."

Bela tersenyum,,

selama ini Bela lah yang menjadi Idola kampus, banyak yang mengejarnya untuk bisa menjadi pacarnya namun Bela sendiri hanya menyukai Davin Januartha Kapten Basket dalam Kampus mereka.

Davin yang juga sangat terkenal dan menjadi Idola kampus membuat banyak Mahasiswi mengejarnya namun siap cueknya membuatnya sama sekali tidak melirik ataupun merespon mereka termasuk Bela yang terus saja berusaha mendekati nya.

Selain Davin yang menjadi Idola Kampus karena ketampanan nya juga karena dia adalah Kapten Basket, Revandra pun tak kalah menjadi idola kampus karena statusnya sebagai anak orang kaya dan salah satu pemilik Kampus selain itu pun ketampanan Revandra tak kalah dengan Davin. mereka sama sama memiliki pesona untuk Kaum Hawa.

Terpopuler

Comments

resaiza

resaiza

belum tahu tuh bela kalau naya lebih good

2022-12-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!