Melihat Grace kesulitan bernafas membuat Izek melepas ciumannya, walaupun Grace belum bisa membalas ciumannya, tidak masalah. Izek akan mengajari gadis itu pelan-pelan, Grace harus tahu kalau dia adalah miliknya.
"Ayo kita mandi!" Izek langsung menggendong Grace ke kamar mandi.
Di sana mereka berendam di dalam bathub dengan Grace yang membelakangi Izek, gadis itu malu sekali karena harus bertelanjang di depan Izek lagi dan lagi.
Sementara Izek sendiri memakai celana pendeknya dan memandangi luka di punggung Grace. Luka itu selalu membuatnya kesal setengah mati hanya Grace sendiri yang bisa menjelaskan semua padanya.
"Kau hanya akan terus diam seperti ini?" tanya Izek.
Grace tidak tahu harus menjawab apa, dia tidak berani bergerak sama sekali.
Dan hal itu membuat Izek memeluk Grace, gadis itu bisa merasakan tubuh keras Izek menempel di kulitnya.
"Kalau kau terus diam seperti ini kau akan terus ditindas, apa kau mau?" tanya Izek lagi.
Grace menggelengkan kepalanya dan Izek langsung membalik tubuh gadis itu supaya menghadap padanya.
"Maka dari itu percayalah padaku dan lawan rasa takutmu itu!" tuntut Izek yang sebenarnya tidak sabaran.
"Mengerti?"
Krincing! Krincing!
Terdengar suara gelang dari Grace yang artinya jawaban iya dari gadis itu. Hari ini Izek mau menghabiskan waktu dengan Grace.
"Bagus!" Izek mengangkat salah satu kaki Grace yang sebelumnya terluka. "Aku akan mengobatinya nanti!"
Setelah mereka selesai mandi, mereka menuju meja makan. Lurika sudah menyiapkan makanan untuk mereka berdua.
"Ayo naik kemari!" Izek menepuk pahanya.
Mau tidak mau, Grace mendekat dan duduk di paha lelaki itu karena dia sudah berjanji akan melawan rasa takutnya.
"Buka mulutmu!" Izek berusaha menyuapkan makanan ke mulut gadis itu. Grace harus makan yang banyak. "Kau harus mengisi tenagamu, aku akan mengajarimu bela diri hari ini!"
Bela diri?
Grace berseru dalam hatinya, dia tidak pernah melakukan hal itu.
"Fisikmu harus kuat, selama ini kau kurang terkena sinar matahari jadi sering sakit-sakitan, bukan?"
Grace tidak bisa membantah itu dan dia menurut saja apa yang akan diajarkan Izek padanya nanti.
Mereka berlatih di halaman belakang rumah saja, Grace hanya memakai sport bra dan celana panjang dengan rambut yang dikucir ke atas.
"Ehem!" Izek terkesima sejenak akan penampilan Grace itu. Tapi, dia harus profesional.
"Sekarang lakukan pemanasan dulu, ikuti aku!"
Izek melakukan beberapa gerakan pemanasan karena Grace yang seorang pemula. Walaupun susah, Grace mengikuti semua gerakan Izek di belakang.
Kemudian Izek mengajarkan beberapa gerakan dasar pada Grace, gadis itu mengikuti dengan susah payah.
"Bagus!" komentar Izek saat melihat gerakan tangan Grace yang mulai ada peningkatan. "Sekarang pukul aku!"
Grace meragu tapi dia menepis semua itu dan mulai mengarahkan pukulan ke badan Izek. Tapi, saat dia memukul, Izek seperti tidak merasakan apapun dari pukulannya.
Beberapa kali Grace memukul tapi Izek bergeming dari tempatnya. Lelaki itu tidak bergeser seinchi pun.
Badannya seperti batu!
Grace jadi kesal sendiri, dia sudah lelah. Jadi, dia mengangkat tangannya pertanda menyerah.
"Kau harus sering berlatih," komentar Izek dengan tersenyum miring.
Izek mendekati Grace dan dengan cepat meraih pinggang gadis itu. Wajahnya mendekat dan tujuannya lagi-lagi bibir Grace yang membuatnya ketagihan.
"Balas ciumanku kali ini, buka mulutmu!" perintah Izek.
Dengan kaku Grace membuka mulut dan Izek memaksa gadis itu menggerakkan lidahnya.
Setelah tabrakan bibir sekarang kenapa jadi adu mulut dan lidah begini, hiks
_
Awas Grace pas Izek jadi khilaf pelajarannya tambah anu, wkwkwk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Sweet Girl
Pelajarannya bertambah, sekarang pertemanan Lida.
2024-02-22
0
Alexandra Juliana
Itu yg dinamakan bersilat lidah yg sebenarnya Grace...😁😁
2023-05-30
0
Alexandra Juliana
Ngasih pelajaran ko ciuman sih..ajarin baca tulis tuh Grace kamu kan yg King di sana dan Grace adalah selirmu, malah Akash yg start ngajarin nulis
2023-05-30
0