SKKM BAB 4 - Terjual

Tangan Izek terulur ke arah Grace yang membuat gadis itu memejamkan matanya. Selama ini Grace selalu mengurung diri dan tidak pernah berinteraksi dengan orang lain.

Jadi, saat berhadapan dengan orang baru pasti dia selalu ketakutan.

Sampai Grace merasakan tangan besar Izek menyentuh kepalanya.

Gawat! Monster busuk ini pasti akan memakanku

Tapi, Grace salah karena di detik kemudian dia merasakan jika tangan besar itu mengusap kepalanya.

Grace membuka matanya dan memberanikan diri menatap Izek.

"Jangan takut, aku sekarang yang bertanggung jawab atas dirimu. Aku bisa saja membuangmu ke jalanan kalau aku mau tapi aku tidak akan melakukan itu atas dasar kemanusiaan," ucap Izek.

Izek memikirkan cara supaya cepat terlepas dari tanggung jawabnya itu sampai dia mengingat jika Grace bisa melukis.

"Apa kau mau menghasilkan uang?" tanya Izek yang membuat mata gadis itu berbinar.

"Kalau mau, angkat lima jarimu dan anggukkan kepalamu!"

Dengan ragu-ragu Grace mengangkat lima jarinya kemudian menganggukkan kepala perlahan.

Sumpah demi apapun ekspresi Grace itu sangat menggemaskan sampai membuat Izek salah tingkah.

"Ehem!" Izek berdehem untuk menguasai dirinya lagi kemudian dia memerintahkan Grace untuk mengambil lukisan terbaiknya. "Cepat bawa kemari!"

Grace menurut, gadis itu berjalan ke studio lukisnya dan mengambil dua lukisan yang menurutnya adalah master piece nya.

"Jika lukisanmu bernilai, kau bisa menjualnya dan mendapat uang," ucap Izek seraya mengamati lukisan pemandangan yang Grace gambar.

"Lumayan, aku akan membawanya," komentar Izek kemudian.

Lelaki itu meminta pelayan untuk membungkus lukisan itu, dia akan membawanya ke istana De Servant dan akan dia bawa ke desa yang di sana ada seorang seniman yang Izek kenal.

"Aku pulang dulu, saat lukisannya terjual, aku akan kembali ke sini," ucap Izek berpamitan.

Cepat pergi sana! Hus... Hus...

Grace melihat Izek yang bersiap untuk pergi, ada seorang pengawal yang sudah menunggunya di luar.

Tanpa banyak kata lagi Izek keluar dari rumah itu begitu saja.

Grace bernafas lega karena sudah terbebas dari Izek.

Kalau aku mendapatkan uang, apa yang harus aku lakukan?

Aku akan membeli cokelat yang banyak

Grace sudah membayangkan rasa cokelat yang dia sukai. Dia bisa merasakan makanan enak saat dipungut oleh Draco.

Kemudian Grace memberi isyarat pada pelayannya karena dia mau pergi ke kamarnya.

Di dalam kamar, Grace masih memikirkan apa yang telah dia alami. Ujung-ujungnya semua orang tidak menginginkan dirinya.

Aku harus melukis lebih banyak lagi

...***...

Izek kembali ke istana De Servant dan langsung menuju kamarnya. Niatnya ingin membersihkan diri tapi di dalam kamar sudah ada sepupunya yang menunggunya -- Akash.

"Kau kemana saja, kita berdua belum merayakan diangkatnya kau jadi King," protes Akash di sana. Sedari tadi lelaki itu mencari sepupu yang umurnya selisih satu tahun darinya itu.

"Satu De Servant sudah merayakannya jadi itu sudah cukup," sahut Izek malas. King mafia itu membuka bajunya dan menyisakan celana panjangnya saja.

Akash selalu menjadikan Izek saingannya, selama ini dia selalu saja menjadi nomor dua.

"Akan berbeda jika merayakannya bersamaku, lagi pula king Draco terlalu cepat memberikan tahtanya padamu, apa kau tidak merasa keanehan?" tanya Akash.

Izek tidak mungkin memberitahu Akash kalau salah satu alasannya karena keberadaan Grace.

"Aku mau mandi jadi kau bisa keluar dari kamarku, untuk kedepannya lebih sopanlah pada pemimpinmu," ucap Izek seraya berlalu ke kamar mandi.

"Ck!" Akash hanya bisa berdecak sebal. Dia ingin keluar dari kamar Izek tapi atensinya teralihkan oleh sesuatu yang dibawa Izek sebelumnya.

"Apa ini?" gumamnya sambil membuka penutup untuk membungkus benda itu. Ketika terbuka, Akash melihat ternyata adalah lukisan. "Iz, kau dapat lukisan dari mana? Sejak kapan kau menyukai hal seperti ini?"

Sebenarnya Izek mendengar itu tapi lelaki itu tidak menjawab, dia memilih menyelesaikan mandinya dan keluar dalam keadaan sudah segar.

"Kau masih belum kembali?" tanya Izek saat keluar dari kamar mandi.

"Siapa yang melukis ini?" Akash justru bertanya balik.

"Kenapa kau penasaran?" Izek melipat kedua tangannya di dada. Dan laki-laki baru ingat kalau Akash memang menyukai seni. "Apa menurutmu lukisan itu laku?"

"Jadi kau berniat menjualnya? Kalau begitu biarkan aku membelinya," ucap Akash bersungguh-sungguh.

Izek langsung mengangguk. "Baiklah kalau itu maumu, kau bisa membelinya supaya aku tidak repot mencari siapa orang yang mau membeli lukisan itu!"

"Tidak ada seni yang mahal, aku akan membayarnya dengan harga yang pantas," ucap Akash yang sangat menyukai lukisan Grace.

...***...

Keesokan harinya, Izek melakukan rapat penting dengan para anggota dewan untuk pemindahan kekuasaan atas dirinya.

Banyak hal yang harus Izek tangani hari itu sampai dia melupakan Grace.

"Aku akan memeriksa semuanya," ucap Izek yang berniat akan lembur malam supaya bisa menyelesaikan pekerjaannya.

Izek melirik ke arah asistennya -- Giel supaya membereskan semua berkas yang harus diperiksanya setelah rapat selesai.

"King, urusan rumah tangga istana sekarang tidak ada yang menangani jadi untuk sementara diambil alih oleh nona Izzy," lapor Giel.

"Izzy pasti sudah mendapat pelajaran dari ibuku jadi memang dia harus membantuku," sahut Izek.

"Tapi lebih baik kalau seorang Queen yang bisa menangani urusan itu," ucap Giel mencoba memberi saran. Tidak mungkin kursi Queen akan terus-terusan kosong.

Entah kenapa Izek langsung teringat Grace, secara tidak langsung gadis itu adalah selirnya sekarang, kalau Izek menaikkan status gadis itu menjadi istri sah atau Queen rasanya Grace tidak akan mampu berada di sampingnya dengan tuntutan yang ada.

"Kenapa aku jadi memikirkan dia," gumam Izek. Gadis yang lemah itu membuat Izek jadi ingin selalu melindunginya.

Tak lama Akash masuk ke ruangan dewan itu dengan membawa beberapa gepok uang.

"Ini bayaran lukisan semalam," ucapnya.

Izek menatap uang yang dibawa oleh Akash, lumayan banyak, kalau begini Izek akan bisa melepas Grace dengan mudah jika gadis itu bisa mencari uang sendiri dan mandiri.

Tidak mungkin seumur hidup Grace akan mengurung diri dan tidak tahu dunia luar apalagi Grace memiliki bakat.

"Giel, siapkan kendaraan, kita akan pergi sebentar!" perintah Izek kemudian.

Terpopuler

Comments

spider-women

spider-women

dari istri jadi menantu this is ridiculous

2025-03-29

0

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🥰🥰🥰🥰

2024-09-22

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Jangan Underestimate dulu...
barangkali selama jadi Selir Ayahmu, Grace sudah dipersiapkan untuk mendampingi kamu Izek...
Berarti dia sudah dapat pelajaran sebagai Queen...

2024-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 SKKM BAB 1 - Tanggung Jawab
2 SKKM BAB 2 - Sang Selir I
3 SKKM BAB 3 - Sang Selir II
4 SKKM BAB 4 - Terjual
5 SKKM BAB 5 - Tidak Mau Keluar
6 SKKM BAB 6 - Gadis Polos
7 SKKM BAB 7 - Usapan Dada
8 SKKM BAB 8 - Ayah dan Anak
9 SKKM BAB 9 - Tekad Grace
10 SKKM BAB 10 - Tersesat di Hutan
11 SKKM BAB 11 - Salah Paham
12 SKKM BAB 12 - Nano 313
13 SKKM BAB 13 - Kelainan
14 SKKM BAB 14 - Mencari Tahu
15 SKKM BAB 15 - Gadis Peri
16 SKKM BAB 16 - Tabrakan Bibir
17 SKKM BAB 17 - Adu Mulut
18 SKKM BAB 18 - Sang Guru
19 SKKM BAB 19 - Sebuah Dongeng
20 SKKM BAB 20 - Percikan Api
21 SKKM BAB 21 - Inisiatif Duluan
22 SKKM BAB 22 - King Modus
23 SKKM BAB 23 - Keputusan
24 SKKM BAB 24 - Ke Istana
25 SKKM BAB 25 - Tikungan Tajam
26 SKKM BAB 26 - Perpisahan
27 SKKM BAB 27 - Rasa yang Tumbuh
28 SKKM BAB 28 - Si Licik
29 SKKM BAB 29 - Si Licik 2
30 SKKM BAB 30 - Tumbuhnya Rasa
31 SKKM BAB 31 - Kemarahan Izzy
32 SKKM BAB 32 - Kebenaran
33 SKKM BAB 33 - Aku di sini!
34 SKKM BAB 34 - Ex King & Queen
35 SKKM BAB 35 - Sebuah Permintaan
36 SKKM BAB 36 - Akan Berakhir
37 SKKM BAB 37 - Ujian untuk Grace
38 SKKM BAB 38 - Bingung
39 SKKM BAB 39 - Balasan Surat
40 SKKM BAB 40 - Berdiri
41 SKKM BAB 41 - Melakukan Tugas
42 SKKM BAB 42 - Permulaan
43 SKKM BAB 43 - Obsesi Tanpa Batas
44 SKKM BAB 44 - Masih Tidak Mengerti
45 SKKM BAB 45 - Terjatuh
46 SKKM BAB 46 - Sebuah Suara
47 SKKM BAB 47 - Hobi
48 SKKM BAB 48 - Kelelahan
49 SKKM BAB 49 - Membuatnya Sadar
50 SKKM BAB 50 - Sang Pengantin
51 SKKM BAB 51 - Ending
52 Wrong Bedroom With Boss Mafia
53 Dinikahi Rentenir
Episodes

Updated 53 Episodes

1
SKKM BAB 1 - Tanggung Jawab
2
SKKM BAB 2 - Sang Selir I
3
SKKM BAB 3 - Sang Selir II
4
SKKM BAB 4 - Terjual
5
SKKM BAB 5 - Tidak Mau Keluar
6
SKKM BAB 6 - Gadis Polos
7
SKKM BAB 7 - Usapan Dada
8
SKKM BAB 8 - Ayah dan Anak
9
SKKM BAB 9 - Tekad Grace
10
SKKM BAB 10 - Tersesat di Hutan
11
SKKM BAB 11 - Salah Paham
12
SKKM BAB 12 - Nano 313
13
SKKM BAB 13 - Kelainan
14
SKKM BAB 14 - Mencari Tahu
15
SKKM BAB 15 - Gadis Peri
16
SKKM BAB 16 - Tabrakan Bibir
17
SKKM BAB 17 - Adu Mulut
18
SKKM BAB 18 - Sang Guru
19
SKKM BAB 19 - Sebuah Dongeng
20
SKKM BAB 20 - Percikan Api
21
SKKM BAB 21 - Inisiatif Duluan
22
SKKM BAB 22 - King Modus
23
SKKM BAB 23 - Keputusan
24
SKKM BAB 24 - Ke Istana
25
SKKM BAB 25 - Tikungan Tajam
26
SKKM BAB 26 - Perpisahan
27
SKKM BAB 27 - Rasa yang Tumbuh
28
SKKM BAB 28 - Si Licik
29
SKKM BAB 29 - Si Licik 2
30
SKKM BAB 30 - Tumbuhnya Rasa
31
SKKM BAB 31 - Kemarahan Izzy
32
SKKM BAB 32 - Kebenaran
33
SKKM BAB 33 - Aku di sini!
34
SKKM BAB 34 - Ex King & Queen
35
SKKM BAB 35 - Sebuah Permintaan
36
SKKM BAB 36 - Akan Berakhir
37
SKKM BAB 37 - Ujian untuk Grace
38
SKKM BAB 38 - Bingung
39
SKKM BAB 39 - Balasan Surat
40
SKKM BAB 40 - Berdiri
41
SKKM BAB 41 - Melakukan Tugas
42
SKKM BAB 42 - Permulaan
43
SKKM BAB 43 - Obsesi Tanpa Batas
44
SKKM BAB 44 - Masih Tidak Mengerti
45
SKKM BAB 45 - Terjatuh
46
SKKM BAB 46 - Sebuah Suara
47
SKKM BAB 47 - Hobi
48
SKKM BAB 48 - Kelelahan
49
SKKM BAB 49 - Membuatnya Sadar
50
SKKM BAB 50 - Sang Pengantin
51
SKKM BAB 51 - Ending
52
Wrong Bedroom With Boss Mafia
53
Dinikahi Rentenir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!