Izek tidak membawa Grace ke istana tapi menempatkan gadis itu di salah satu rumah yang ada di kota De Servant.
"Kalian akan tinggal di sini, kalau ada apa-apa hubungi Giel," ucap Izek sebelum pergi.
"Rumah ini tanpa sewa jadi jangan khawatir tentang biaya apapun. Kehidupan kalian akan terpenuhi seperti sebelumnya," tambah Izek.
Lurika mengerti selama sepuluh tahun bersama Grace memang dia tidak merasa kekurangan.
"Giel, kau mengambil alih pekerjaan Patrick. Biasanya dia yang mengawasi mereka tapi sekerang jadi tugas sampinganmu," ucap Izek pada Giel di sana.
"Baik, King." Giel langsung patuh. Dia pun bersiap mengantar Izek kembali ke istana lagi.
Izek berjalan keluar dari rumah itu tapi langkahnya terhenti karena mendengar suara lonceng dari gelang Grace.
Krincing! Krincing!
Izek pun menoleh ke belakang dan mendapati Grace yang melambaikan tangan ke arahnya.
"Dia seperti kucing manis," batin Izek tapi buru-buru dia menggelengkan kepalanya. "Apa yang sedang aku pikirkan!?"
Lelaki itu bergegas pergi karena dia ingin tahu lebih banyak tentang Grace. Izek berencana menemui Draco yang melibatkan dirinya dalam masalah ini.
"Kita pergi, Giel!" perintah Izek.
Giel membawa king mafia itu kembali ke istana De Servant.
"Tanya pada Patrick di mana ayahku sekarang," sambung Izek yang langsung ingin menemui Draco sekarang juga.
Saat sampai, Izek pergi ke kamar orang tuanya karena menurut informasi dari Patrick saat ini Draco tengah bersama Ellen.
"Kak...." panggil Izzy yang melihat kakaknya sudah kembali.
Izek menoleh ke arah Izzy yang mendatanginya. Gadis itu memasang wajah masam.
"Kau kenapa lagi?" tanya Izek.
"Tentu saja mau protes, aku mengurus rumah tangga istana dan itu sangat menyita waktuku, aku ingin bebas di luar sana bersama paman Ruzel. Dan ayah terus memaksaku harus mengenal calon suamiku. Tenagaku terkuras untuk semua itu jadi cepatlah menikah, Kak!" Izzy berbicara panjang lebar.
"Kalau kak Izek tidak mempunyai kekasih, aku akan mencarikannya!"
Mendengar itu, Izek langsung menyentil jidat Izzy dengan keras yang membuat gadis itu langsung berteriak.
"Kau pikir, aku akan percaya dengan pilihanmu," ucap Izek. Dia ingin segera menemui Draco dan tidak mau menanggapi keluhan Izzy.
Izek langsung meninggalkan adiknya, karena jika urusan Grace cepat selesai, dia pasti bisa melakukan semua pekerjaannya tanpa beban lagi. Jadi, Izek akan mengutamakan Grace terlebih dahulu.
Sesampai di kamar orang tuanya, Izek mengetuk pintu dan Ellen yang membukanya.
"Ada apa?" tanya Ellen pada putranya. "Kami sedang bersiap-siap, besok kami akan segera meninggalkan istana dan tinggal di mansion di kota!"
"Hah? Secepat itu?" Izek tidak menyangka.
"Aku akan kembali ketika kau atau Izzy sudah mempunyai bayi. Aku merasa kesepian di sini jadi biarkan aku dan ayahmu mengenang masa muda kami," jelas Ellen yang sudah merencanakan hari-hari penuh gairah dengan suaminya.
Izek mendengus kasar, dia tetap ingin berbicara berdua dengan Draco. "Aku tunggu ayah di ruang pribadi kami, tolong sampaikan padanya!"
Karena sepertinya penting, Ellen memanggil Draco untuk menemui Izek.
Memang selama ini keduanya mempunyai ruangan pribadi dan Izek sudah menunggu kedatangan Draco di sana.
Tak lama Draco pun datang, dia langsung duduk berhadapan dengan Izek.
"Apa ini masalah Grace?" tanya Draco to the point.
_
Ini fokusnya ke Izek sama Akash nanti ya gaes, ikutin aja paling cuma 50 BAB soalnya othor nanti mau fokus ke Ruzel Izzy di sebelah🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
bibi
up
2024-01-03
0
Ney Maniez
🤔🤔
2023-03-28
1
Royani Arofat
pya thor.... aq manut manut wae sama kamu
2023-01-20
2