Izek memandangi wajah dan penampilan Grace yang tampak berantakan. Amarahnya semakin menjadi-jadi ketika melihat kaki Grace terluka.
"Aku menemukannya di hutan, dia dikejar babi hutan jadi aku menolongnya. Dia tidak bisa memberitahu alamat rumahnya sampai dia menggambar wajahmu. Apa hubunganmu dengannya, Iz?" Akash menjelaskan sekaligus bertanya.
Karena masih dikuasai emosi, Izek tidak mau mendengarkan penjelasan Akash.
"Giel!" panggil Izek dengan nada lantang.
Giel berlari mendatangi king mafia itu jika sudah begini, dia harus menguatkan hati menerima perintah Izek selanjutnya.
"Potong kaki Lurika!" perintah Izek seraya berlalu pergi.
Semua telinga yang mendengar perintah itu tentu tahu jika itu adalah perintah mutlak.
Grace meronta digendongan Izek, jangan sampai Lurika menerima hukuman atas kesalahannya.
Namun, semua itu tidak ada pengaruhnya. Nyatanya Izek tetap membawa Grace untuk masuk dalam kamar pribadinya.
Air mata terus keluar dari mata Grace, saat Izek menurunkan tubuhnya, gadis itu langsung bersimpuh di depan Izek tanpa peduli luka di lututnya.
Grace ingin memohon supaya Lurika jangan dihukum, ini semua salah dirinya jadi jangan sampai orang yang tidak bersalah menjadi korban.
"Diamlah, Grace. Air matamu itu sangat mengganggu!" Izek semakin frustasi.
Biasanya dia tidak akan peduli dengan tangisan seorang perempuan tapi berbeda dengan Grace yang membuat Izek selalu kebingungan saat melihat gadis itu menangis. Entah itu rasa tanggung jawab, kasihan atau kepedulian.
Grace tetap berlutut seraya mengatupkan kedua tangannya. Sampai lututnya yang terluka pun mengeluarkan darah lagi.
"Sial!" Izek akhirnya mengangkat tubuh Grace dan menaikkannya di atas ranjang.
Dia seperti monster lagi
Aku takut
Rasanya sekarang Grace tidak mempunyai tujuan hidup lagi, awalnya tujuannya adalah Draco tapi setelah melihat Ellen, dia berhenti berharap. Dalam benaknya, Grace sempat ingin menyerahkan hidupnya pada Izek. Tapi, melihat sikap lelaki itu sekerang membuat Grace membuang pikiran itu jauh-jauh.
"Izzy, minta Ruzel membawa Nano 313 ke kamarku!"
Terdengar suara Izek menelepon adiknya di sana. Grace hanya bisa memeluk kakinya sendiri dan terus menangis tanpa henti.
Tak lama pun, Izzy dan Ruzel datang ke kamar Izek. Mereka berdua sempat mendengar kegaduhan yang terjadi karena sekarang satu istana membicarakannya.
"Apa yang terjadi, Kak?" tanya Izzy saat sampai.
Izek tidak menjawab pertanyaaan adiknya karena matanya tertuju pada Ruzel sekarang. "Pasang Nano 313 pada tubuhnya!" perintah Izek seraya menunjuk Grace yang berada di atas ranjang.
"Baik, King." Ruzel langsung patuh, dia mendekati Grace dengan membawa semua peralatannya.
Grace semakin ketakutan, gadis itu ingin menjauh tapi tubuhnya ditahan oleh Izzy.
"Hei, tidak apa-apa. Ada aku di sini," bujuk Izzy seraya tersenyum manis sekali.
"Aku akan memberimu tebak-tebakan, kucing-kucing apa yang bisa membuat terbawa perasaan?" tanya Izzy supaya mengalihkan pikiran Grace sekaligus menggombal pada Ruzel di waktu bersamaan.
Grace tentu saja tidak bisa menjawab dan tebakan itu dijawab oleh Izzy sendiri.
"Jawabannya kucingta kamu!" Izzy mengerlingkan matanya pada Ruzel.
Ruzel hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia memanfaatkan kelengahan Grace untuk menembakkan Nano 313 ke lengan gadis belia itu.
Nano 313 adalah sebuah chip yang bisa ditanam di tubuh manusia. Selama masih tertanam chip itu maka Grace akan terlacak di manapun gadis itu berada.
"Sekarang kalian boleh pergi!" usir Izek ketika melihat penanaman chip itu berhasil.
Izzy menggerutu sebal di sana, dia mendekati kakaknya seraya melipat kedua tangannya di dada. Dia tidak peduli dengan jabatan Izek saat ini. "Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi sekarang kau membuat gadis itu ketakutan!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Rianti Dumai
bis apa yg bisa bikin baper Thor,, 😅;( bisikan cintamu,,😅😂🤣
2024-08-02
0
Sweet Girl
bwahahahaha Otor bisa aja....
2024-02-21
0
Ney Maniez
😲🤔🤔
2023-03-29
1