Izek kembali menemui Grace untuk memberikan uang lukisan pada gadis itu. Di dalam perjalanan yang cukup memakan waktu itu, Izek memikirkan satu hal.
"Lebih baik aku membawanya ke De Servant dan menempatkannya bersama penduduk," gumam Izek yang merasa waktunya banyak terbuang.
Ketika sampai, dia disambut oleh pelayan yang selalu bersama Grace.
"Siapa namamu?" tanya Izek.
"Nama saya Lurika," jawabnya.
Izek mengangguk dan meminta Lurika untuk menyiapkan barang-barang Grace dan juga dirinya sendiri.
"Kalian akan ikut bersamaku," ucap Izek supaya Lurika tidak bingung. "Dan di mana dia?"
"Nona berada di kamarnya, King," jawab Lurika.
"Biar aku yang memberitahunya sendiri." Izek berlalu ke kamar Grace. Dia mengetuk pintu beberapa kali ketika sudah di depan pintu kamar gadis itu.
Tak lama, pintu dibuka oleh Grace. Pada saat itu Grace baru saja mandi dan hanya memakai handuk yang melilit tubuhnya, dia pikir yang mengetuk adalah Lurika.
Saat Grace melihat Izek, dia kaget setengah mati. Matanya membelalak dan dia bingung bagaimana cara menutupi tubuhnya yang sudah terlanjur dilihat Izek.
Sebenarnya Izek sendiri sama terkejutnya dengan Grace tapi lelaki itu berusaha menguasai dirinya sendiri.
"Apa aku boleh masuk?" Izek justru masuk ke kamar Grace.
Aku belum mengizinkanmu masuk, kenapa kau seenaknya masuk ke kamarku!
Grace hanya bisa menggerutu dalam hatinya, dia pun masuk lagi dan mencoba mengambil baju di lemarinya.
Karena gugup, Grace jadi menabrak kaki meja yang membuat ibu jari kakinya terluka karena ada paku yang mencuat di kaki meja itu.
Sakit sekali, aku langsung terkena sial karena monster busuk itu masuk ke kamarku!
Grace menyalahkan Izek atas ketidak hati-hatiannya itu.
Saat Grace mencoba berjalan lagi, dia merasa tubuhnya diangkat seseorang. Ternyata Izek yang melakukannya, lelaki itu melihat kaki Grace yang berdarah.
Izek membawa Grace untuk duduk di tepi ranjang dan mencoba melihat luka yang ada di ibu jari gadis itu.
"Ini pasti sakit bukan?" tanya Izek.
Grace mengangkat lima jarinya dan mengangguk.
Padahal awalnya Izek yang mengajari Grace isyarat itu tapi setiap Grace melakukannya, Izek jadi merasa terganggu.
"Ehem!" Izek berdehem. Dia tidak boleh tergoda oleh si selir itu.
"Hal seperti ini berbahaya jika kau berada di luar sana kalau kau tidak bisa berteriak dan minta tolong!"
Izek harus mengetes hal itu, apa benar-benar Grace tidak bisa berteriak dalam kondisi panik. Menurut informasi yang dia dengar, Grace bukanlah gadis bisu dari lahir.
Jadi, Izek mencoba mencoba membuka handuk yang dipakai gadis itu.
Apa yang dia lakukan?
Grace merasa takut ketika tangan besar Izek menyentuh handuknya.
Apa dia akan meminta haknya sebagai pasangan?
Grace pernah mendengar hal itu saat di desa dulu tapi dia tidak mengerti hak seperti apa yang dimaksud, katanya wanita hanya perlu membuka bajunya dan berbaring di atas ranjang.
Aku tidak akan melakukan hal memalukan seperti itu!
Tapi, Izek terus memaksa membuka handuk Grace. Lelaki itu berharap Grace akan berteriak atau mengeluarkan suara saat dalam keadaan terdesak.
Bukannya Grace tidak mau berteriak tapi memang dia tidak bisa, Grace sudah mencoba mengeluarkan suaranya tapi tidak mau keluar.
Sampai akhirnya handuk ditarik sepenuhnya oleh Izek dan Grace dalam keadaan tanpa sehelai benang pun sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-09-22
0
Sweet Girl
Ada yg berdiri tapi bukan orang...??🤔
2024-02-21
0
Ney Maniez
😲😲😲😲🤭🤭
2023-03-28
1