Setelah mengantar Diana di depan butik, Angga langsung memutar mobilnya.
Ia pun berjalan melaju menuju Jalan raya. Sambil menyetir Angga memperhatikan kaca spionnya.
Dari belakang terlihat sebuah mobil silver membuntutinya.
"Kenapa mobil itu sedari tadi mengikuti aku Ya ?" gumam Angga.
Ia semakin mempercepat laju kendaraannya, kebetulan saat itu jalan masih sangat lengang. Jarak tempuh antara butik dan kantor pak Wijaya sebenarnya dua puluh menit pada kecepatan normal. Meski berapa orang mengecam tindakan kebut-kebutannya tapi ia tak perduli.
Angga ingin melihat apakah benar jika dirinya sedang di ikuti. Benar saja dugaan Angga. Ketika ia mengebut, mobil itu juga ikut mengebut, seakan tak ingin meninggalkannya. Sepuluh menit ia sampai.
Sesampainya di parkiran gedung, Angga langsung memarkirkan mobilnya.
Mobil itu melanjutkan perjalanan
'Siapa yang mengutik ku ?'tanya Angga sambil menoleh ke arah belakang.
Angga masuk ke dalam gedung dan mencari keberadaan tuan Wijaya. Hari ini adalah hari pertama ia bekerja, Nantinya Angga akan mendapatkan bimbingan secara langsung oleh pak Wijaya dan para asistennya, sebelum ia resmi diangkat menjadi presiden direktur di salah satu perusahaan keluarganya.
***
Diana berada masuk ke dalam butik.
"Mira ada yang mencari saya ?" tanya Diana pada salah seorang karyawannya.
"Ada Mbak, Bu Satra mencari mbak Diana, katanya beliau ingin pesan gaun pengantin untuk keponakannya."
"Ehm, baiklah saya telepon saja." Diana masuk ruangannya.
Kemudian menelpon Bu Sastra.
Setelah beberapa saat, Diana keluar lagi.
"Mira, Linda, siapkan bahan satin ,Tulle dan chiffon. Sebentar lagi Bu Satra tiba, beliau ingin memesan baju pengantin untuk resepsi dua bulan lagi," ucap Diana.
"Baik Mbak."
Beberapa saat kemudian, Bu Satra datang. Mereka pun sibuk mencatat pesanan Bu Satra.
Karena rencananya Minggu depan Diana dan Angga berbulan madu, Diana langsung mengerjakan pekerjaan pesanannya.
Bu Satra hanya ingin Diana yang merancang dan menjahit gaun pengantin pesanannya.
Karena itulah Diana memutuskannya untuk menelpon Angga..
"Halo," sapa Angga.
"Halo Assalamualaikum, Mas."
"Waalaikum salam."
"Mas, hari ini aku ijin pulang malam, mungkin sekitar jam delapan malam aku baru pulang, karena ada kerjaan mendadak."
"Oh gitu, gak apa-apa kok. Gak pulang juga gak apa-apa," sahut Angga.
"Kamu pikir aku sopir pribadi kamu apa?!"dengus Angga kembali dengan nada juteknya.
'Astaghfirullah,' batin Diana.
"Ya sudah, kalau kamu gak sempet, aku pulang naik taksi saja."
"Assalamualaikum."
Diana menutup teleponnya.
***
Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Diana dan karyawan bersiap untuk pulang kerja.
Karena sudah dipastikan Angga tak akan datang menjemputnya, Diana pun memesan taksi online.
Lima menit menunggu taksi pun tiba menghampiri Diana.
Mobil pun perlahan meninggalkan tempat tersebut.
Baru beberapa meter Diana merasakan ada yang berbeda dengan perjalanan mereka .
Beberapa saat kemudian sang sopir berhenti.
"Sebentar ya Neng, sepertinya ban mobil saya kempes," ucap sopir taksi tersebut.
"Iya pak."
Diana menunggu di dalam mobil sambil menghubungi Bu Wina.
"Halo Assalamualaikum Ma."
"Iya Diana, kamu kenapa belum sampai juga?"
"Diana mengalami kendala Ma, taksi yang Diana tumpangi mengalami kebocoran ban."
"Kamu sudah telepon Angga?"
"Iya ma, Diana coba telepon mas Angga terlebih dahulu."
Diana mencoba menghubungi Angga. Tapi setelah beberapa kali, tetap saja telepon itu tak di angkat oleh Angga.
***
"Nga' telepon kamu bunyi tuh. "
Angga melirik ke arah handphonenya.
"Biarkan saja dari, Diana."
"Ehm, giliran istri kamu telepon, kamu cuek, pas Naysila yang menelpon cepat banget angkatnya."
"Iya dong kan lagi pe-deka-te."
"Yakin Lo mau pe-deka-te sama Naysila?"
"Yakinlah."
"Kan Lo pernah di tolak."
"Iya, dulu Naysila menolak gua karena gua belum punya kerjaan, sebentar lagi gua bakalan di angkat jadi presiden direktur dari perusahaan bokap gua. Pasti Naysila maulah."
Tio tersenyum.
"Alah Ngga' kalau gua jadi Lo, ngapain juga ngejar wanita yang sudah pernah menolak cinta Lo. Jika dia menerima kamu saat kamu punya kedudukan, itu berarti cintanya sama Lo, cinta yang bersyarat. Dan cinta yang bersyarat itu, gua jamin gak bakalan kekal."
"Hm gua masih penasaran saja. " Angga kembali meneguk minumannya.
Beberapa saat kemudian Angga kembali mendapatkan telepon dan itu dari Naysila.
"Ehm, dari Naysila."
Angga menjauh dari teman-temannya. Kemudian ia mengangkat teleponnya.
"Bro gua cabut dulu ya."
Angga meninggalkan teman-temannya.
***
Diana keluar dari mobilnya.
"Bagaimana pak, apa sudah selesai?" tanya Diana pada sopir .
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.
"Maaf Neng, sepertinya mobilnya harus di derek, karena keempat ban mobilnya bocor."
"Oh kok bisa begitu ya."
"Gak tau Neng, tadi sebelum masuk ke halaman butik Neng, tidak apa-apa. Pas keluar itu ,bapak merasa ada yang berbeda."
Diana pun merasakan hal yang sama.
Diana merogoh tasnya. Mengambil dompet.
"Ini Pak, ongkosnya sekalian ganti rugi untuk ban mobilnya," ucap Diana sambil menyodorkan sejumlah uang.
Uang itu adalah DP dari pembayaran baju pengantin dari Bu Sastra . Diana merasa iba pada sopir taksi itu.
"Aduh kenapa banyak sekali Neng. "
"Gak apa Pak, anggap saja ganti rugi."
"Olalah Terim kasih banyak Neng."
" Sama-sama Pak, ya sudah Pak, kalau begitu saya pesan taksi lainya ya."
"Iya silahkan Neng. hati-hati ya."
Dian merogoh tasnya kembali untuk mencari keberadaan ponselnya
Ia bermaksud untuk kembali memesan taksi. Maklum saja hari sudah begitu malam.
Tit..tit..
Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil.
Diana menoleh ke arah mobil.
"Din, kamu dari mana ?"tanya seorang pria yang berada di dalam mobil.
"Aku mau pulang Nu, kebetulan aku lagi cari taksi."
"Oh, numpang mobil aku saja, Yuk."
"Ah gak usah Nu," tolak Diana.
"Gak apa, dari pada kamu menunggu taksi, mending numpang saja sama aku," cetus Danu.
"Ehm gak usah, aku takut jadi fitnah."
" Gak, kalau kamu takut jadi fitnah, kamu duduk di kursi belakang, anggap saja aku ini sopir taksi, sama saja kan?"
Karena hari juga sudah malam, Diana pun memutuskan untuk ikut bersama Danu.
Diana duduk di kursi bagian belakang.
Mobil pun bergerak perlahan.
" Kamu pulang sendirian saja Din ? Suami kamu mana ?"
"Suami ku sibuk Nu," sahut Diana.
Diana merasa gelisah karena Danu mengemudi mobil dengan perlahan.
"Kamu kok nikah gak ngundangnya aku sih Din ?" tanya Danu dengan nada datarnya.
"Ehm, ada kok Nu, mungkin saat aku nikah kamu ke luar kota," jawab Diana.
Diana semakin gelisah melihat gelagat Danu yang terus saja memandanginya dari arah spion atas.
" Nu, bisa tidak laju mobilnya di percepat. "
"Kenapa sih, kamu takut ya ? Aku gak bakalan menyakiti orang yang aku cintai Din. "
"Hm, maaf ya Nu, aku sudah menikah dan gak pantas saja kamu bicara tentang perasaan kamu terhadap aku."
Diana mendelik ke arah Danu.
"Diana, kalau kamu gak bahagia dengan suami kamu, aku siap kok menerima kamu kembali," ucap Danu .
"Danu ! Kamu ngomong apa sih ?! Tau darimana kamu aku gak bahagia?!" tanya Diana.
Danu hanya tersenyum misterius.
***
Angga membawa mobilnya melaju di jalan raya. Namun tiba-tiba saja satu ban mobilnya pecah.
Steattt…
Ia pun terpaksa mengerem, beruntung jalanan saat itu tidak terlalu ramai .
"Sial, hampir saja gua celaka!" Umpat Angga.
Iya pun keluar untuk memeriksa kendaraannya.
Ketika turun dari mobil seseorang pria menghampiri Angga. Dan ia langsung menusukkan pisau ke arah perut Angga.
Karena Angga cukup mahir bela diri ia pun menahan lelaki yang menggunakan topi sekaligus masker tersebut. Beberapa saat mereka pun bergulat hingga akhirnya satu sabetan pisau mengenai lengan Angga.
Akh ! ketika hendak melancarkan aksinya, pria misterius itu di hampir seorang pemotor.
"Ada orang!"
Pria misterius naik ke atas motor dan meningkatkan Angga sendiri dengan lengan yang berdarah.
bersambung gengs.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
waaahhh .... Angga juga di incer .... 🤔
Danu juga ? psikopat niiiii .... 😤
2023-05-09
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
curiga nih ... skenario nya Danu itu ban taxi pada bocor .... 🤔
2023-05-09
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
owwwhh ... ternyata supir taxi nya juga dikerjain.
jahat banget !!!
2023-05-09
0