Angga pulang ke esokan harinya menjelang malam.
"Dari mana kamu Nga ?"tanya Bu Wina.
"Gak usah ngurusin aku Ma, lagi pula Mama dan papa sudah tarik semua fasilitas yang kalian berikan? "
"Angga! Mama dan papa bukannya gak mau memfasilitasi kamu! Tapi km lihat kelakuan kamu! "
"Sudah Ma! Sekarang gak usah urusi hidup aku ! Lagian punya orang tua kaya tapi pelit !"
Angga mendengus kesal .
" Angga! Angga mana belum selesai ngomong!"
Tapi Angga terus saja berlalu.
Keesokan harinya,Bu Wina kehilangan kartu ATM nya. Tak berapa lama kemudian ia mendapat notifikasi SMS M-bankingnya.
"Apa siapa yang menarik uang ku sebesar dua puluh lima juta ?!" Seru Bu Wina.
"Ini pasti kerjaan si Angga!"
Bu Wina mengadukan kelakuan Angga yang mencuri ATM miliknya.Setelah itu Angga gak pulang selama seminggu dan total penarik uang di ATM Bu Wina mencapai lima puluh juta, beruntung ATM itu sudah di blokir olehnya.
Pak Wijaya dan Bu Wina sudah kehabisan cara untuk mendidik putra mereka. Padahal dulu Angga bukanlah anak nakal seperti saat ini. Sehingga mereka mempercayakan Angga untuk kuliah di Los Angles.
Mereka sudah kehabisan cara untuk mendidik Angga.
***
Waktu terus berlalu.
Dua Minggu kemudian Bu Wina kembali di pertemuan dengan Diana dalam sebuah majelis taklim.
Hari ini mereka mendengarkan ceramah seorang ustazah yang cukup terkenal.
"Assalamualaikum Bu Wina," sapa Diana dari belakang.
Bu Wina pun menoleh ke arah belakang.
"Eh Diana, kamu ternyata. Bertemu lagi kamu di sini," ucap Bu Wina.
"Iya Bu. Baju kebayanya sudah hampir jadi Bu, Tinggal finishing. Besok atau lusa sudah bisa diambil Bu."
"Oh iya terima kasih Diana. Cepat juga jadinya."
"Iya Bu. Kebetulan lagi gak sibuk saja."
Mereka pun masuk ke dalam mesjid dimana acara sudah dimulai.
Seorang wanita yang mengenakan seragam seperti Diana datang menghampiri Bu Wina.
"Ibu kenal dengan Diana, Bu ?"tanya wanita itu yang ternyata adalah Meri.
"Iya , baru beberapa hari bertemu," sahut Bu Wina.
"Hati-hati loh Bu. Diana itu kelihatan saja sopan , baik dan lemah lembut. Tapi sebenarnya dia itu suka berbuat syirik."
"Hah, berbuat syirik apa, Bu ?"
"Semua tetangga nya tahu, jika Diana itu memiliki ilmu hitam yang menjadikan suaminya sebagai tumbalnya Bu, agar usahanya bisa berkembang secara pesat."
"Aduh Bu, gak usah suudzon gitu. Gak boleh Loh. "
"Terserah deh, saya kan cuma mengingatkan," cetus Meri dengan nada sinis. Wanita itu berlalu dari Bu Wina.
Mereka pun masuk ke dalam masjid, kebanyakan para ibu-ibu itu duduk berkelompok dengan masing-masing grupnya.
Kebetulan saat itu sang moderator menyampaikan tentang materi ceramah.
Materi mereka saat itu mengenai menjadi wanita yang sholeha dalam kehidupan berumah tangga.
Sang pendakwah sudah menerangkan materinya, dan sekarang waktunya sesi tanya jawab
"Ada yang ingin bertanya ?"tanya sang moderator.
"Saya ustazah."
"Baiklah sebutkan nama dan pertanyaan anda ?"
" Saya Meri Bu, saya mau tanya. Apa hukumnya wanita yang ikut pengajian,sholat lima waktu tapi ternyata dia melakukan perbuatan-perbuatan syirik dengan menumbalkan suaminya, untuk mendapatkan kekayaan. Karena sudah dua kali suaminya meninggal Bu dan meninggalnya ketika malam pertama pernikahan mereka. Apa Allah akan memberi Azab terhadap wanita itu ? Sekian Bu ustazah."
Bu Meri pun duduk.
Meri sengaja menanyakan hal itu hanya untuk mempermalukan Diana.
Tak ayal lagi, semua mata tertuju pada Diana yang tertunduk. Mereka tau jika orang yang dimaksud Merry adalah Diana.
'Astaghfirullah,' batin Diana. Bola mata Diana memerah , ia seperti merasa dipermalukan oleh Bu Meri.
"Baiklah saya akan jawab Bu," ucap ustazah tersebut.
"Bismillahirrahmanirrahim, pertama- tama sebagai seorang muslim yang baik dan taat. Kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap seseorang. Seseorang yang meninggal suaminya setelah beberapa pernikahan bukan berarti wanita itu menggunakan ilmu hitam, bisa jadi itu adalah ketetapan dan takdir dari Allah. "
" Saya beri contoh ya, kisah Atika bin Zaid. Beliau hidup di Zaman Rasulullah. Atika diberi gelar janda para syuhada, karena menikahi keempat pria yang semuanya meninggal secara syahid. Lalu apakah itu karena kemauan Atika ? tentu tidak, itu semua karena ketetapan Allah. Wanita yang meninggal suaminya dalam keadaan yang sama, bukan berarti wanita itu memiliki ilmu hitam ? Bahkan Atika sendiri di muliakan oleh para sahabat dan sahabiah. Mungkin ini contoh bagi kita sebagai manusia untuk menerima segala sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah dan selalu sabar menerima setiap cobaan yang diberikan oleh Allah S.WT.
" Jika wanita itu tetap menjaga sholatnya dan beribadah lainnya, masya Allah, berarti wanita itu tetap Istiqomah di jalan Allah. Kenapa kita berani menilai keburukan dari seseorang,sedangkan kita tak berkaca pada diri kita sendiri."
"Ingat ya ibu-ibu segala sesuatu yang kita perbuat masing-masing akan mendapatkan balasan baik di dumia dan di akhirat. Hendaklah kita menjaga lisan kita untuk tidak merendahkan dan menganggap rendah orang lain. Karena Allah saja tak pernah membeda-bedakan umatnya dari segi paras atau kedudukan,yang jadi pembeda di antara kita hanyalah iman dan ketakwaan kita. Demikiankah yang bisa saya sampaikan, atas kurang dan lebihnya saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.
Meri mengkerucutkan bibirnya. Ia tak puas karena Bu Ustazah seperti membela Diana.
Diana tersedu-sedu mendengar penuturan Bu ustazah tersebut.
Mendengar ceramah tersebut, Bu Wina semakin yakin terhadap Diana. Jika apa yang terjadi pada Diana adalah takdir bukan karena ilmu hitam yang Diana miliki seperti tuduhan orang-orang selama ini.
.***
Acara pun selesai dan para ibu-ibu dari majelis taklim bersiap untuk pulang.
Bu Wina menghampiri Diana, ada rasa bersalah di hatinya karena sempat meremehkan status Diana yang sudah menikah untuk kedua kalinya..
Setelah mendengar ceramah Bu Wina pun semakin yakin terhadap Diana.
"Diana, boleh gak ibu berkenalan dengan keluarga kamu, ibu main kerumah kamu Nak, ?"tanya Bu Wina.
"Oh tentu saja Bu, dengan senang hati."
"Oke, nanti kapan-kapan ibu mampir ya. "
"Iya Bu, saya tunggu."
"Oh Iya, kalau begitu ibu menyebrang dulu ya, Mobil ibu di seberang."
Dia tak menjawab, karena perhatiannya tertuju pada yang lain.
"Awas Bu!" tiba-tiba Diana berteriak dan berlari menghampiri seorang wanita yang hendak menyebrang jalan. Ia pun mendorong tubuh seorang wanita itu, hingga motor yang melaju tersebut menabrak Diana.
Kejadian itu begitu cepat terjadi.
Wanita itu terhuyung karena dorongan Diana, untung beliau tak sampai jatuh.
"Akh!" teriak Diana ketika ia terpelanting karena pengendara motor yang ugal-ugalan. Tak berapa lama, ada satu pengendara motor lagi yang mengejar pengendara motor yang menabrak Diana.
"Begal !" teriak seorang pengendara motor yang mengejarnya.
Shutt .. semua memandang kedua pengendara motor yang ngebut itu.
"Diana ! "Bu Wina menghampiri Diana yang berguling di trotoar.
Semua mata pun memandang ke arah Diana.
Seorang pria bahkan membantu Diana bangkit.
"Diana, kamu gak apa-apa ?"tanya Bu Wina.
Wanita itu pun menghampiri Diana.
"Aduh Dek, terimakasih ya. Kamu rela mengorbankan diri kamu untuk ibu," ucap wanita yang berusia sekitar enam puluh tahun itu dengan terharu.
"Ehm iya Bu. Ibu gak apa-apakan ?" tanya Diana sambil meringis menahan sakit pada lengan dan kakinya yang terkilir. Di kening Diana juga terdapat luka .
Diana bangkit dibantu oleh Bu Wina.
"Terimakasih ya Bu, " ucap Diana.
Dia coba berjalan meskipun kakinya terasa sakit. Dengan menyeret kakinya yang terluka,Diana coba mendekati mobilnya.
"Kamu bisa pulang sendiri Diana ?" Kalau gak bisa, biar ibu antar pulang. Nanti mobil kamu ibu minta sopri ibu yang mengantar ?"
"Iya Bu, sepertinya tangan saya sakit, saya jadi gak bisa menyetir."
"Oh ya sudah. Yuk ibu antar."
Bu Wina menggandeng tangan menuju mobil .
***
Di dalam mobil Diana tersandar, menahan rasa sakit pada lengan dan keningnya. Sekujur tubuhnya terasa begitu sakit.
Diana tidak merintih, ia terlihat sabar dan tak banyak mengeluh. Melihat Diana seperti itu Bu Wina semakin yakin jika Diana gadis yang tulus, sabar dan rendah hati.
'Sepertinya Diana adalah gadis yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi menantu ku.
Ketika aku menginginkan seorang istri untuk putraku, aku dipertemukan dengannya.
Ketika, keyakinan ku pudar terhadap Diana, Tuhan seolah-olah merancang skenario ini, agar aku semakin yakin jika gadis inilah, gadis yang pantas untuk putraku.' batin Bu Wina.
Bersambung dulu ya gengs.
sambil nunggu author up silahkan kunjungi novel author yang lainnya hehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
go bu Wina ... go go go ✊️✊️✊️👍👍👍👏👏👏
2023-05-09
0
emak ⏤͟͟͞R
nanti kalo si Angga nakal dan sering keluyuran biar jadi tumbal Diana selanjutnya
2022-11-04
1
Nurhayati
salut buat bu irma👍🏻
2022-11-04
1