Part 16 Rasa Pada Launa

Saat ini Launa berada di dapur, ia sedang sibuk berkutik dengan spatula dan minyak goreng untuk memasak makanan kering dan makanan basah untuk Raka. Ada beberapa pelayan yang ingin membantu Launa tapi ditolaknya dengan alasan bisa memasak sendiri saja. Ia baru bekerja di rumah ini dan tidak mau membuat orang lain merasa sulit atas kehadirannya.

"Sayur sudah dimasak, ayam dan ikan aku masak saja agar nutrisi Kak Raka semakin banyak dan kuat tubuhnya." lirih Launa pelan. Lalu, ia memasak makanan sehat untuk Raka.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 15 menit ia bisa memasak dengan teknik the power of kecepatan. Ia menaruh semua makanan yang dimasaknya di atas nampan makanan dan minuman. Lalu, ia berjalan menuju ruang kamar Raka di lantai atas.

Setibanya Launa di depan pintu ruang kamar Raka, ia mengetuk pintu kamar Raka untuk meminta izin masuk.

"Masuk," ucap seseorang dari dalam kamar.

Launa pun melangkah masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Ia melihat Raka sedang sibuk memeriksa ponselnya.

Raka yang melihat Launa yang telah membawa makanan untuk dirinya, ia yang sedang memeriksa jumlah keuntungan saham perusahaanmya, ia menundanya untuk menikmati makanan yang dimasak oleh Launa.

"Letak disini saja dan suapi aku!" titah Raka dan Launa langsung mengangguk saja.

Memang terdengar aneh dengan perintah Raka untuk menyuapinya tapi Launa akan melakukannya.

"Kak Raka, ayo buka mulutnya. Makanan sehat siap mendarat masuk ke dalam mulut kakak," ucap Launa yang telah menyerahkan sendok berisi makanan nasi dan sayur di hadapan Raka.

Raka yang menyerhitkan keningnya merasa aneh atas perkataan Launa yang terdengar membujuk bocah. Tapi, ia masih bersabar dulu karena ia mengerti dengan tujuan Launa baik. Walaupun pilihan katanya yang salah. Raka membuka mulutnya dengan lebar untuk menerima suapan dari Launa. Ia mengunyah makanan itu hingga kedua bola matanya membulat dengan sempurna saat menikmati cita rasa makanan yang sangat dirindukannya.

"Masakan Launa mengingatkanku pada masakan Mama dulu. Rasanya enak seperti mama. Hanya saja yang membuat makanan orang yang berbeda. Kenapa Launa bisa memasak makanan yang rasanya sama persis seperti mama? " kata Raka dalam hati. Ia terus menerima suapan demi suapan dari Launa hingga suapan terakhir membuat dirinya semakin merindukan masakan mamanya.

Launa yang melihat Raka yang memakan habis masakannya, ia sangat senang karena tidak menerima komentar apapun dari Raka.

"Alhamdulillah, makanan kakak sudah habis. Sekarang minum obat," ucap Launa dengan memindahkan piring kotor menuju nampan makanan dan memberikan air putih dan obat-obatan yang diminum oleh Raka.

Raka meneguk habis obat-obatan yang minumnya, ia menyerahkan gelas kosong pada Launa.

"Terima kasih, makanannya enak dan buatkan makanan yang rasanya sama seperti itu," ucap Raka.

"Iya Kak, sama-sama. Aku senang kalau kakak suka dengan masakanku nanti aku buatkan resep makanan yang lain." sahut Launa lalu membantu posisi Raka agar menyender di kepala kasur dan menyelimuti tubuh Raka agar tidak dingin.

"Kak Raka, aku izin pulang dulu. Aku mau mengambil buku makul aku di rumah karena ada jadwal kuliah besok pagi. Aku izin masuk siang untuk bekerja ya kak," ucap Launa meminta izin pada Raka.

"Baiklah, aku izinkan kamu pergi kuliah. Jangan lupa beritahu kedua orang tuamu kalau kamu sudah bekerja di rumahku dan sebelum pergi kuliah besok, buatkan aku makanan."

"Iya Kak, terima kasih atas pengertiannya. Kalau begitu, aku izin pulang sebentar dan malam aku datang kesini." setelah mengatakan itu Launa pamit undur diri dari hadapan Raka. Ia membawa nampan berisi piring kotor untuk dicucinya.

Setelah semua pekerjaannya selesai, Launa pulang ke rumahnya. Ia berpesan pada satpam untuk pulang sebentar untuk membawa buku kuliah dan pakaian ganti. Ia memesan ojek online untuk mengantarnya pulang.

Launa menunggu di depan rumah mewah Raka dan tidak berapa lama datanglah ojek online. Lalu, ia menaiki motor itu agar sampai tujuan rumah orang tuanya.

Di perjalanan terasa ramai karena jam menunjukkan pukul 4 sore yang tentunya banyak motor dan mobil berlalu lalang pulang dari tempat kerjanya menuju rumah masing-masing.

Setelah tiba di depan rumah minimalis berwarna biru dengan pagar keliling. Launa membayar uang pada ojek online.

"Ini Pak, uangnya. Kembaliannya untuk bapak saja," ucap Launa dengan menyerahkan uang 50 ribu pada Bapak paruh baya itu.

Bapak ojek online menerima uang Launa dan ia mengalihkan pandangannya dari uang yang dipegangnya menuju ke arah Launa.

"Uang ini terlalu banyak dek, ongkos ojek hanya 20 ribu saja."

"Tidak apa-apa Pak, ambil saja uang kembaliannya. Saya sedekah sama Bapak."

"Alhamdulillah dek, terima kasih ya semoga adek murah rezeki dan segala urusan dipermudahkan." doa Pak Ojek online terdengar tulus.

"Aamiin." sahut Launa lalu pamit masuk ke dalam rumahnya.

Zack yang mengikuti Launa sesuai perintah dari Tuan Muda Raka, ia langsung memberi kabar tentang aktivitas Launa di luar.

"Hallo Tuan, Nona Launa sudah sampai di rumah orang tuanya dengan selamat. Nona Launa sangat baik dan ia memberikan sedikit sedekah pada Tukang ojek online itu," ucap Zack melaporkan pada Tuan Raka melalui sambungan panggilan masuk di ponselnya.

"Baiklah, tugas kamu selesai sampai disini. Kamu bisa pulang sekarang." sahut Raka yang berada di ruang kerjanya.

Raka yang merasa gelisah, ia menelpon tangan kanannya -- Zack untuk memata-matai Launa untuk memastikan bahwa wanita itu benar-benar pulang atau keluyuran. Ternyata Launa itu wanita baik dan jujur. Ada nilai tambahan pada wanita itu. Entahlah, Raka merasa aneh dengan rasa tak menentu. Rasanya ia tidak ingin jauh-jauh dari wanita itu dan tidak ingin Launa menjadi milik pria lain.

"Hah! Meresahkan! Kenapa aku bisa semudah ini merasa nyaman pada wanita baru aku temui? Padahal aku tidak mudah menyukai wanita. Apa sikap baik Launa membuat hatinya tersentuh dan tidak ingin kehilangannya," ucap Raka dengan menjambak rambutnya merasa frustasi pada perubahan hatinya.

"Aku sangat bersyukur sudah melupakan Mita tapi kenapa semudah ini pula aku bisa mendapatkan wanita penggantinya? Wanita muda dan masih kuliah yang polos atas sikap kekanak-kanakannya. Huh... Sungguh meresahkan rasa ini membuatku hampir gila." Raka menyender di kursi kebesarannya sebagai CEO di ruang kerja rumah mewahnya.

Niat hati ingin memeriksa hasil laporan kerjasama antar perusahaan lain tapi hati memaksa untuk mengetahui keberadaan Launa hingga menelpon tangan kanannya untuk mengikuti Launa hingga sampai di rumah orang tuanya. Sangat gila dan aneh itulah yang Raka lakukan untuk memuaskan hatinya.

"Semoga tidak ada lagi hati yang tersakiti setelah perbuatan Wanita picik itu." lirih Raka pelan.

Episodes
1 Part 1 Liburan di Kota X
2 Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3 Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4 Part 4 Raka Tersiksa
5 Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6 Part 6 Tolong Aku
7 Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8 Part 8 Aku Tidak Bohong
9 Part 9 Lihat Saja Nanti
10 Part 10 Indigo
11 Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12 Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13 Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14 Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15 Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16 Part 16 Rasa Pada Launa
17 Part 17 Semangat Launa
18 Part 18 Tunggu Aku
19 Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20 Part 20 Melindungi Nenek Melati
21 Part 21 Barang Nenek Hilang
22 Part 22 Mencari Launa
23 Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24 Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25 Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26 Part 26 Membongkar Kasus
27 Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28 Part 28 Menjaga Launa
29 Part 29 Rencana Menemui Launa
30 Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31 Part 31 Raka Bertemu Launa
32 Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33 Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34 Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35 Part 35 Panggil Sayang Saja
36 Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37 Part 37 Mandi Bersama
38 Part 38 Miko?
39 Part 39 Udah Hamil Belum?
40 Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41 Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42 Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43 Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44 Part 44 Mari Kita Berdamai
45 Part 45 Raka Selamat
46 Part 46 Jangan Marah Sayang
47 Part 47 Kabar Buruk
48 Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49 Part 49 Dua Bayi Mungil
50 Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Liburan di Kota X
2
Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3
Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4
Part 4 Raka Tersiksa
5
Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6
Part 6 Tolong Aku
7
Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8
Part 8 Aku Tidak Bohong
9
Part 9 Lihat Saja Nanti
10
Part 10 Indigo
11
Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12
Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13
Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14
Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15
Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16
Part 16 Rasa Pada Launa
17
Part 17 Semangat Launa
18
Part 18 Tunggu Aku
19
Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20
Part 20 Melindungi Nenek Melati
21
Part 21 Barang Nenek Hilang
22
Part 22 Mencari Launa
23
Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24
Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25
Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26
Part 26 Membongkar Kasus
27
Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28
Part 28 Menjaga Launa
29
Part 29 Rencana Menemui Launa
30
Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31
Part 31 Raka Bertemu Launa
32
Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33
Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34
Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35
Part 35 Panggil Sayang Saja
36
Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37
Part 37 Mandi Bersama
38
Part 38 Miko?
39
Part 39 Udah Hamil Belum?
40
Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41
Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42
Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43
Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44
Part 44 Mari Kita Berdamai
45
Part 45 Raka Selamat
46
Part 46 Jangan Marah Sayang
47
Part 47 Kabar Buruk
48
Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49
Part 49 Dua Bayi Mungil
50
Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!