Part 4 Raka Tersiksa

Leo menatap jengah pada anak perempuannya yang benar-benar matanya dibutakan oleh cinta. Bisa saja, Leo mengiyakan permintaan Mita dan menggantikannya dengan orang lain. Tapi, rasa sakit hati yang teramat dalam yang membuat ia benar-benar dendam pada keturunan wanita yang sangat ia cintai. Apapun ia lakukan termasuk menjadikan anak yang tak diharapkannya menjadi tumbal hasil persekutuannya dengan iblis penjaga kuil.

"Terserah, aku tidak perduli dengan keinginanmu. Aku hanya ingin melakukan rencana kita untuk melenyapkan pria ingusan itu," ucap Leo sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Raka.

"Jika kamu tidak berhasil melakukan ritual penemuan benda keramat itu, maka aku pastikan kamu yang akan hidup sial dan sengsara seumur hidup. Camkan itu!" ancam Leo terdengar menakutkan dan Mita berusaha memejamkan kedua bola matanya.

"Aku akan menyajikan sesajen itu untuk memulai ritual pemanggilan roh jahat yang dimana kamu akan mempertaruhkan nyawamu dalam menemukan benda keramat itu. Jika kamu berhasil mendapatkan benda kalung permata emas itu maka kamu akan hidup bergelimang harta, tahta dan kecantikan yang abadi selamanya dan sebaliknya. Jika kamu tidak dapat menemukan benda itu selama dua puluh menit maka bersiap-siaplah menjadi budak roh jahat itu." setelah mengatakan itu, Leo melangkah keluar dari ruangan itu.

Sementara Mita tampak frustasi dengan keegoisan ayahnya yang selalu menuntutnya hal-hal yang mistis.

"Aku akan menemukannya, tapi, darimana aku akan memulainya." Mita tampak berpikir keras dan ia menatap pria yang selama ini selalu berada di sampingnya baik dalam keadaan senang maupun susah.

Mita berusaha membenci Raka hingga sebuah kesalahan fatal yang dimana Raka sedang memeluk sepupunya sendiri di saat acara ulang tahunnya. Sakit, sangat menyakitkan saat diingat oleh Mita. Apalagi, Mita mendengarkan bahwa Arka tidak pernah mencintainya tapi kenapa selama ini ia memperlakukan Mita istimewa? Mita benar-benar kecewa dan ia mengepalkan kedua tangannya yang berada di ujung bajunya.

"Jangan harap kamu akan lepas dariku, Raka." Mita mengepalkan kedua tangannya di ujung bajunya.

"Aku akan membalas semua rasa sakit hatiku padamu, cinta tulusku memudar setelah kau balas dengan pengkhianatan. Hahaha... Aku akan menyakitimu," ucap Mita dingin dan Raka mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Sepertinya, Mita sedang salah paham, aku tidak ingin melukainya. Aku tulus mencintainya, aku ingin selalu bersamanya kecuali ia tersangkut paut dalam tragedi pembunuhan kedua orang tuaku." batin Raka.

"Mita, jangan melakukan itu. Sadarlah, kamu menyakitiku, aku tulus mencintaimu." Perkataan Raka membuat Mita gelap mata. Lihatlah, Arka salah memilih kata hingga perkataannya menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.

Mita mengambil pisau lipat dari saku celananya. Mita sengaja membawa pisau lipat itu untuk melindungi dirinya dari bahaya yang sedang ia hadapi saat ini.

"Sebelum ajal menjemputmu, biarkan aku memberikan ukiran manis di lengan tanganmu." Mita tersenyum miring dan penuh arti pada Raka. Lantas, ia langsung menarik lengan Raka dan memulai aksi kejamnya yaitu mulai menusukkan ujung pisau kearah tangan Raka hingga pemilik tangan itu berteriak kesakitan.

"Akkk... Hentikan Mita! Cukup sampai disini saja!" pekik Raka tapi diabaikan oleh Mita.

Raka berusaha melawan Mita dengan tangan kirinya untuk menangkis pisau yang mengenai tangannya. Sungguh, darah segar mengalir semakin deras dan itu yang membuat Raka wajib berhati-hati pada Mita yang selama ini memiliki ciri-ciri seorang psikopat.

"Mita! Tolong hentikan jiwa psikopatmu atau ku biarkan cinta tulusku memudar atas perbuatanmu."

"Hahaha... Perduli kah aku tentang itu. Aku hanya ingin kamu tersiksa lebih dulu hingga kamulah yang memintaku untuk membunuhmu." tatapan Mita bak iblis dan siap menerkam Raka yang menjerit kesakitan saat Mita menebas tangan kirinya hingga meninggalkan sobekan kulit yang besar.

Mita terus mengukir lengan tangan kanan Raka hingga ukiran itu tertuliskan “Cinta tulusku memudar" sungguh Mita sangat kejam dan tak punya perasaan.

Lihatlah, Raka sudah tak tahan lagi menahan rasa sakit yang luar biasa. Ingin melawan pun percuma, malahan, yang ada Mita semakin kejam menyiksanya. Melihat, tubuh Raka mulai melemah. Barulah, Mita menghentikan aksi kejamnya.

"Sempurna." Mita tersenyum puas saat melihat mahakaryanya terukir sempurna di lengan tangan Raka.

Mita menghapus percikan darah yang mengenai bajunya dan ia melipat lengan bajunya hingga ia melupakan perintah dari ayahnya.

"Apa? Tinggal lima menit lagi untuk mendapatkan benda keramat itu." Mita benar-benar terkejut saat melihat waktu yang tinggal sedikit lagi untuk mencapai kesempatan emas.

"Aku harus menemukannya." lirih Mita pelan. Mita mulai mencari-cari ke sekeliling ruangan dan ia tak perduli dengan berbagai tikus yang ada di sekitarnya.

Raka yang berusaha bertahan dan tidak ingin mati sia-sia, ia berusaha melepaskan ikatan borgor di kedua kakinya.

"Awww!" pekik Raka saat menggerakkan tangannya.

"Aku harus bebas dari sini dan tak ku biarkan kalian hidup bahagia. Mita, kau telah menyakitiku. Aku tahu kamu bukan dalang dibalik kematian kedua orang tuaku. Tapi, aku sungguh kecewa dengan perlakuanmu padaku. Ku biarkan cinta tulusku memudar. Ku biarkan dendam itu datang dengan semestinya," ucap Raka memantapkan hati untuk membalaskan dendam lama yang tak pernah ia mulai.

Raka memejamkan kedua matanya dan ia mengeluarkan tenaga dalamnya untuk melepaskan ikatan borgol di kedua kakinya. Raka membacakan mantra yang pernah ia pelajari. Hingga, kedua kakinya terlepas dari borgol itu. Arka benar-benar senang dengan ilmu turun temurun yang diwarisinya. Walaupun, ia tidak ingin meneruskan ilmu dari nenek moyangnya. Justru, ia akan melakukan itu demi kebaikan.

"Aku tidak bisa memilih dengan siapa yang aku cintai, tapi, aku berhak bahagia atas ketulusan cintaku di sia-siakan. Jangan salahkan aku, memperlakukanmu seperti kamu memperlakukan diriku, karena aku benar-benar kecewa atas keputusanmu," ucap Raka tegas.

Raka berjalan keluar dari ruangan itu, ia harus mencari wanita yang pernah sangat ia cintai.

"Ternyata rasa cinta dan benci itu posisinya beda tipis, aku pun merasakannya." batin Raka. Raka melihat dari kejauhan punggung seorang wanita yang sibuk mengobrak-abrikkan ruangan itu.

Mita yang berusaha mencari kesana kemari benda keramat itu, akhirnya, ia berhasil menemukannya.

"Akhirnya, aku berhasil menemukannya tepat waktu." Mita tersenyum bahagia melihat benda kalung permata emas itu.

Tidak lama kemudian, ayah Leo datang dan berjalan menghampiri Mita.

Mita yang merasa ada seseorang yang berjalan mendekatinya, ia menoleh ke samping yang ternyata ayah Leo datang menjemputnya.

"Ayah, aku berhasil menemukannya. Akhirnya, kita tetap tetap kaya raya," ucap Mita dan Leo langsung merebut kalung permata emas itu dari genggaman tangan Mita.

Brug!

Mita terjatuh di atas lantai saat Leo berhasil merebut kalung itu dan mendorong Mita agar menjadi tumbalnya juga.

"Bukan kita, tapi hanya aku saja yang berhak kaya dan aku tidak ingin hidup bersamamu dan ibumu lagi. Hahaha..." Leo tertawa puas atas keberhasilannya yang menipu anak yang tak diharapkannya lahir di dunia.

Episodes
1 Part 1 Liburan di Kota X
2 Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3 Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4 Part 4 Raka Tersiksa
5 Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6 Part 6 Tolong Aku
7 Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8 Part 8 Aku Tidak Bohong
9 Part 9 Lihat Saja Nanti
10 Part 10 Indigo
11 Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12 Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13 Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14 Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15 Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16 Part 16 Rasa Pada Launa
17 Part 17 Semangat Launa
18 Part 18 Tunggu Aku
19 Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20 Part 20 Melindungi Nenek Melati
21 Part 21 Barang Nenek Hilang
22 Part 22 Mencari Launa
23 Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24 Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25 Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26 Part 26 Membongkar Kasus
27 Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28 Part 28 Menjaga Launa
29 Part 29 Rencana Menemui Launa
30 Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31 Part 31 Raka Bertemu Launa
32 Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33 Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34 Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35 Part 35 Panggil Sayang Saja
36 Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37 Part 37 Mandi Bersama
38 Part 38 Miko?
39 Part 39 Udah Hamil Belum?
40 Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41 Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42 Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43 Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44 Part 44 Mari Kita Berdamai
45 Part 45 Raka Selamat
46 Part 46 Jangan Marah Sayang
47 Part 47 Kabar Buruk
48 Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49 Part 49 Dua Bayi Mungil
50 Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Liburan di Kota X
2
Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3
Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4
Part 4 Raka Tersiksa
5
Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6
Part 6 Tolong Aku
7
Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8
Part 8 Aku Tidak Bohong
9
Part 9 Lihat Saja Nanti
10
Part 10 Indigo
11
Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12
Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13
Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14
Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15
Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16
Part 16 Rasa Pada Launa
17
Part 17 Semangat Launa
18
Part 18 Tunggu Aku
19
Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20
Part 20 Melindungi Nenek Melati
21
Part 21 Barang Nenek Hilang
22
Part 22 Mencari Launa
23
Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24
Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25
Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26
Part 26 Membongkar Kasus
27
Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28
Part 28 Menjaga Launa
29
Part 29 Rencana Menemui Launa
30
Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31
Part 31 Raka Bertemu Launa
32
Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33
Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34
Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35
Part 35 Panggil Sayang Saja
36
Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37
Part 37 Mandi Bersama
38
Part 38 Miko?
39
Part 39 Udah Hamil Belum?
40
Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41
Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42
Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43
Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44
Part 44 Mari Kita Berdamai
45
Part 45 Raka Selamat
46
Part 46 Jangan Marah Sayang
47
Part 47 Kabar Buruk
48
Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49
Part 49 Dua Bayi Mungil
50
Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!