Part 15 Tunggu Pembalasanku!

Kepulangan Raka dari rumah sakit menjadi hari pertama kerja Launa di rumah mewah dan keturunan milyader ini. Sepertinya saat ini Launa sedang mendengar beberapa peraturan yang diberikan oleh Raka harus dipatuhi.

Raka yang melihat Launa berdiri dengan kepala menunduk ke bawah itu berhasil membuat Raka menjadi geram.

"Angkat kepalamu! Aku ada di hadapanmu tapi bukan di bawah!" ucap Raka dengan suara beratnya.

Launa yang merasa gugup ditatap tajam oleh Raka dan tangannya memilin ujung bajunya itu ia langsung mengangkat kepalanya menghadap ke arah Raka sesuai perintah.

"Iya Kak." jawab Launa sopan.

Raka yang sedang duduk diatas kasur empuk berukuran king size, ia menyuruh Launa untuk mengambil map merah yang berada di atas meja sofa.

"Bisa ambil map merah itu!" pinta Raka dan Launa mengangguk cepat.

Raka melihat Launa mengambil map merah lalu memberikan pada dirinya. Lalu, ia mulai membuka map merah yang berisi beberapa surat perjanjian.

"Baiklah, tetap berdiri! Kamu dengar baik-baik. Sebelum kamu bekerja di rumahku, aku akan memberi tahu peraturan apa saja yang harus kamu patuhi," ucap Raka dengan menatap sekilas ke arah Launa yang mengangguk cepat.

"Bisa dimulai sekarang." lanjut Raka.

"Bisa kak, silahkan." sahut Launa dengan menajamkan telinganya.

Disaat Raka ingin membaca isi surat perjanjian, ia membuang nafas kasar dikala melihat sederet kalimat peraturan yang panjangnya kali lebar kali tinggi. Ia baru saja pulang dari rumah sakit dan tenaganya belum sepenuhnya normal. Raka mengalihkan pandangannya dari berkas kerjasama menuju ke arah Launa yang berdiri diam di hadapannya.

"Launa, duduklah disini!" titah Raka dengan tangan menepuk bagian kasur yang kosong di hadapannya.

"Baik Kak." Launa langsung duduk sesuai keinginan Raka.

Raka menyerahkan map merah pada Launa yang langsung menerimanya dengan tatapan mata penuh tanya.

"Kamu bisa baca sendiri kan isi surat perjanjiannya?" tanya Raka.

Launa yang membuka isi map merah itu seketika kedua bola matanya membulat dengan sempurna saat melihat sekumpulan tulisan yang penuh dengan rangkaian kata.

"Iya, bisa kak." jawab Launa dengan wajah pucatnya.

"Ya sudah, kamu langsung baca saja dan boleh bertanya sesuatu yang tidak dimengerti." sahut Raka.

"Iya kak, terima kasih." Launa mulai membaca satu persatu kalimat dalam surat perjanjian.

Sementara Raka yang melihat ekspresi wajah Launa yang terlihat serius itu ia ingin tertawa dalam hati. Ia memang kejam tapi sudahlah jalani saja semua sikapnya yang tak bersahabat.

Launa yang membaca isi surat perjanjian bagian penting membuat dirinya berpikir berulang kali untuk menyetujui kerjasama menjadi pelayan khusus merawat Raka di rumahnya.

*Isi Surat Perjanjian Kerjasama Antara Pihak 1 (Raka) dan Pihak 2 (Launa) *

Adapun semua peraturan dalam perjanjian ini dibuat untuk sebenar-benarnya agar kedua belah pihak dapat mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku, yakni sebagai berikut:

Dilarang datang terlambat dalam jam kerja

Dilarang mengumbar aib orang-orang yang berada di rumah ini pada orang lain

Dilarang membawa pacar atau teman saat bekerja disini

Dilarang memainkan ponsel saat jam kerja

Dilarang bersikap berbohong, sombong, jahat dan licik saat bekerja disini

Wajib memberikan pelayanan yang baik pada Tuan Muda Raka dalam bekerja

Wajib tinggal di rumah ini selama bekerja

Dilarang pacaran saat bekerja di rumah ini

Dilarang sibuk mengurusi kehidupan pribadi Tuan Muda Raka dalam bekerja

Dilarang mencari perhatian dan menculik hati Tuan Muda Raka dalam bekerja

Apabila melanggar peraturan diatas maka akan dikenakan dendam berkali lipat (Mengikuti Keinginan Tuan Muda Raka) dan tidak mendapatkan gaji selama lima bulan.

"Haduh... Kenapa aku membaca di bagian penting ini semakin nyaliku menciut untuk membantu Kak Raka dan bekerja disini? Memang peraturan nomor 1 sampai 5 biasa saja tapi berlanjut ke no 6 sampai 10 sedikit aneh saja." Launa menatap wajah Raka yang tampak dingin dan datar saja.

"Apa aku tolak saja kerjasama yang menguras mental ini ya? Tapi, apa perlu membaca sampai selesai peraturan yang tersedia." kata Launa dalam hati. Ia membuka lembar surat kerjasama selanjutnya hingga di lembar 12 terakhir yang memberikan informasi gaji yang diterimanya.

"Masya Allah, gaji 10 juta dalam satu bulan sekali. Ya Allah, luar biasa nikmat yang kamu tawarkan padaku. Sepertinya aku terima saja karena aku butuh banyak uang untuk menyelesaikan biaya kuliahku yang semester tua." batin Launa.

Raka yang sedari tadi menunggu Launa membaca semua isi surat perjanjian kerjasamanya membuat dirinya merasa lapar.

"Apa sudah selesai membacanya? Kalau belum, bisa dilanjutkan setelah memasak makanan untukku. Sudah jam 2 siang dan aku butuh makan siang," ucap Raka membuat Launa mengangguk cepat.

"Iya Kak, aku sudah selesai membaca semua peraturan perjanjian kerjasama ini aku setuju dan mau menerima pekerjaan sebagai pelayan Kakak." sahut Launa dengan memantapkan hati agar tidak menyesal di kemudian hari.

"Okey, tanda tangan disini dan buat aku makanan yang sehat." Raka menyerahkan pena dan materai 10.000 ribu pada Launa dan mengarahkan posisi tanda tangan kontrak bekerja.

Launa yang menerima pengarahan dari Raka, ia langsung mendatangani surat perjanjian diatas materai. Setelah itu ia menyerahkan berkas surat kerjasama kontrak pada Raka.

"Terima kasih kak telah memberiku pekerjaan, aku izin membuatkan makanan untuk kakak," ucap Launa terdengar tulus pada Raka.

"Sama-sama, aku tunggu 20 menit dari sekarang. Aku tidak suka pelayan yang suka menunda waktunya dan berikan aku pelayanan yang baik agar aku bisa yakin kamulah pelayan yang cocok untuk merawatku."

"Siap, laksanakan Kak. Aku permisi dulu." Launa langsung berjalan keluar dari ruang kamar Raka untuk membuat makanan yang sehat dan tidak melanggar aturan dari rumah sakit.

Raka yang melihat kepergian Launa dari hadapannya, ia tersenyum kecil saat teringat ekspresi wajah Launa yang berubah-ubah dikala membaca isi surat perjanjian kerjasama menjadi pelayannya.

"Baguslah dia setuju mau bekerja denganku, aku tidak capek-capek merasa hutang budi dan melupakan rasa nyaman itu." Raka menyimpan map merah di atas laci meja riasnya dan menguncinya dengan rapat.

"Setelah aku sembuh nanti takkan ku biarkan orang-orang yang berani menghancurkan hidupku sedang tertawa bahagia diatas penderitaanku. Aku harus mencari jalan untuk membalaskan dendam lama itu aku tidak perduli sebesar cintaku pada Mita tapi aku tetap menjalankan tugasku untuk membalas dendam padanya." Raka tersenyum menyeringai saat menatap foto seorang wanita sedang tersenyum yang berada di layar ponselnya. Mita namanya wanita yang terlihat polos dan sangat mencintainya tapi faktanya berhasil menghancurkannya.

"Tunggu pembalasanku, Mita." lirih Raka dengan mengepalkan tangannya merasa geram dan marah.

Episodes
1 Part 1 Liburan di Kota X
2 Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3 Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4 Part 4 Raka Tersiksa
5 Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6 Part 6 Tolong Aku
7 Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8 Part 8 Aku Tidak Bohong
9 Part 9 Lihat Saja Nanti
10 Part 10 Indigo
11 Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12 Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13 Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14 Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15 Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16 Part 16 Rasa Pada Launa
17 Part 17 Semangat Launa
18 Part 18 Tunggu Aku
19 Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20 Part 20 Melindungi Nenek Melati
21 Part 21 Barang Nenek Hilang
22 Part 22 Mencari Launa
23 Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24 Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25 Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26 Part 26 Membongkar Kasus
27 Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28 Part 28 Menjaga Launa
29 Part 29 Rencana Menemui Launa
30 Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31 Part 31 Raka Bertemu Launa
32 Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33 Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34 Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35 Part 35 Panggil Sayang Saja
36 Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37 Part 37 Mandi Bersama
38 Part 38 Miko?
39 Part 39 Udah Hamil Belum?
40 Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41 Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42 Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43 Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44 Part 44 Mari Kita Berdamai
45 Part 45 Raka Selamat
46 Part 46 Jangan Marah Sayang
47 Part 47 Kabar Buruk
48 Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49 Part 49 Dua Bayi Mungil
50 Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Liburan di Kota X
2
Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3
Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4
Part 4 Raka Tersiksa
5
Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6
Part 6 Tolong Aku
7
Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8
Part 8 Aku Tidak Bohong
9
Part 9 Lihat Saja Nanti
10
Part 10 Indigo
11
Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12
Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13
Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14
Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15
Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16
Part 16 Rasa Pada Launa
17
Part 17 Semangat Launa
18
Part 18 Tunggu Aku
19
Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20
Part 20 Melindungi Nenek Melati
21
Part 21 Barang Nenek Hilang
22
Part 22 Mencari Launa
23
Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24
Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25
Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26
Part 26 Membongkar Kasus
27
Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28
Part 28 Menjaga Launa
29
Part 29 Rencana Menemui Launa
30
Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31
Part 31 Raka Bertemu Launa
32
Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33
Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34
Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35
Part 35 Panggil Sayang Saja
36
Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37
Part 37 Mandi Bersama
38
Part 38 Miko?
39
Part 39 Udah Hamil Belum?
40
Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41
Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42
Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43
Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44
Part 44 Mari Kita Berdamai
45
Part 45 Raka Selamat
46
Part 46 Jangan Marah Sayang
47
Part 47 Kabar Buruk
48
Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49
Part 49 Dua Bayi Mungil
50
Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!