Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang

Raka yang berdiri tidak jauh dari mereka, sungguh, kondisi yang sangat memilukan. Melihat Mita memilih berjuang mati-matian dan mengikuti semua keinginan ayahnya tapi hasilnya Mita tak dianggap. Sungguh, Karma sangat cepat untuk Mita.

Raka melihat sebuah cahaya kecil yang mulai muncul di ujung ruangan dan ia pastikan akan datangnya arwah jahat yang ingin meminta balasan atas memenuhi syarat dari tuannya.

"Meskipun kau telah menyakitiku, aku tidak akan membiarkan kau mati secara tragis dan menjadi tumbalnya." Raka berusaha menahan darah segar yang terus mengalir hingga membanjiri lantai bangunan kuil.

Raka melihat Leo yang mengarahkan pisau tajam untuk menerkam Mita, Raka tidak tinggal diam. Raka melangkah cepat menuju ke arah Leo dan ia menahan tangan Leo agar tidak membunuh Mita.

"Kau jangan mencampuri urusanku! Atau aku benar-benar membunuhmu! Pergilah, maka aku akan memaafkan semua kesalahan kedua orang tuamu. Hiduplah damai tanpa mengusik hidupku, anggap saja kau telah membalas dendammu padaku atas kematian Mita." Raka menggeleng tidak setuju, ia tidak seegois itu.

Leo yang geram atas Raka yang tidak menurut perkataannya dan terjadilah baku hantam antara Raka dengan Leo. Raka terlihat pandai menghindari pukulan Leo dan ia telah membekukan Leo jatuh di atas lantai. Raka tidak tega untuk membunuh Leo yang tak sadarkan diri dan ia mulai membantu Mita untuk bangun dari duduknya.

"Terima kasih telah menolongku," ucap Mita tulus.

Raka mengangguk dan ia membalikkan tubuhnya untuk melawan arwah jahat itu. Raka merasakan tangannya dicekal oleh seseorang dari arah belakang. Raka tahu siapa pemilik tangan itu, ia menoleh ke arah belakang.

"Kenapa?" ucap Raka menatap dingin ke arah kedua bola mata Mita dan tidak ada tatapan cinta disana. Hanya terlihat sebuah kekecewaan yang mendalam.

"Maafkan aku yang telah mengecewakanmu, aku sungguh menyesal." mendengar perkataan Mita membuat Raka menghela nafasnya dengan kasar.

"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Aku tidak ingin mendengar penambahan kasus kematian warga yang menjadi tumbal ilmu hitam." sahut Raka dingin.

"Aku akan menyelesaikan semuanya." Lanjut Raka dan Ia berjalan cepat menuju ke arah cahaya yang mulai membesar itu. Raka mengambil Kris yang sepertinya sudah ditakdirkan untuknya dalam melawan roh jahat itu.

Raka menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan cahaya besar yang telah berubah menjadi sosok iblis yang menyeramkan.

"Beraninya kau mengusikku, anak muda! Apa maksudmu memanggilku? Kau ingin meminta sesuatu dan dengan sukarela menjadi pemujaku, hahaha..." tawa Iblis itu terdengar menakutkan tapi tidak dengan Raka.

Raka memberikan tatapan tajam pada Iblis itu, ia berdehem agar Iblis itu berhenti tertawa.

"Kau jangan terlalu percaya diri dulu! Aku kemari ingin mengajakmu berdamai di masa lalu. Pergilah dengan tenang dan jangan mengusik hidup orang-orang tak bersalah," ucap Raka mantap.

"Kau!" ucap Iblis itu merasa kesal karena berani mengatur dirinya.

"Jika kamu tidak mau mengikuti saranku maka bersiap-siaplah hidup di neraka." Raka mengangkat kalung permata emas di hadapan Iblis dan ia siap untuk menghancurkan benda keramat itu.

"Aku akan menghancurkanmu dan tidak ada lagi ilmu hitam yang dianut oleh warga yang berjiwa serakah." Raka mengarahkan ujung krisnya menuju ke arah mata kalung itu.

"Jangan! Jangan lakukan itu! Baiklah, aku akan pergi tapi tolong, jangan hancurkan kalung itu..." perkataan Iblis itu terhenti saat Raka memotong pembicaraannya.

"Omong kosong!" Raka langsung menusukkan ujung Kris itu menuju ke arah mata kalung tapi langsung dicegah oleh Iblis yang berhasil menendang Raka hingga ia terpelanting ke belakang.

Raka memuntahkan darah segar dari mulutnya dan iblis itu mulai menyerang Raka. Raka berusaha menghindar dari pukulannya dan ia berhasil melumpuhkan iblis itu hingga terjatuh dan ia langsung memecahkan permata emas itu. Hingga, iblis itu berubah menjadi butiran debu.

Dari jarak yang jauh, Mita melihat Raka yang berhasil memenangkan pertarungan sengit antara dirinya dengan iblis jahat.

"Raka!" panggil Mita sambil berlari cepat menuju ke arah Raka dan ia ingin memeluk Raka karena berhasil menolongnya.

Sementara Raka yang telah melepaskan Kris dari tangannya, ia menoleh ke arah pemilik suara dari kejauhan hingga Mita telah berdiri dengan membuka kedua tangannya.

"Jangan memelukku! Aku jijik berdekatan dengan wanita penghianat sepertimu!" Raka membalikkan badan dan ia mengabaikan tatapan sendu dari Mita.

Mita yang menerima penolakan dari Raka, ia ingin menahan tangan Raka tapi itu langsung ditepis oleh Raka.

"Kita tidak memiliki hubungan apapun lagi." Raka menoleh menuju ke arah Leo yang terkapar di atas lantai. "Aku anggap sudah membalas dendam lama itu."

"Pergilah! Hiduplah dengan tenang tanpa diriku. Tugasku sudah selesai." lanjut Raka.

"Arka, tolong dengarkan aku. Aku bisa jelaskan semua ini," ucap Mita terhenti saat Raka memotong pembicaraan lagi.

"Tidak ada penjelasan apapun lagi, hubungan kita sudah selesai saat kau mengkhianatiku. Kau membuat cinta tulusku memudar." Raka menghela nafas kasar dan ia tetap memasang wajah dinginnya. "Bersyukurlah, kalau aku tidak membunuhmu. Tidak membunuh keluarga orang yang berhasil membunuh kedua orang tuaku. Jika aku kejam maka dengan senang hati membunuhmu tanpa alat tajam sekalipun. Karena kenapa? Aku masih menghargai orang yang pernah memperlakukanku dengan baik dan tulus mencintaiku. Tapi itu semu dan tidak terpengaruh dengan keputusanku membiarkan cinta tulusku memudar. Biarkan aku pergi dan kita jalani hidup kita masing-masing." Setelah mengatakan itu, Raka melangkah pergi meninggalkan Mita yang menangis di tempat. Sungguh, Mita benar-benar menyesal telah menyia-yiakan seseorang yang tulus mencintainya.

Mita melihat punggung bidang Raka yang mulai menjauh dari penglihatannya.

"Semoga kamu mendapatkan wanita yang baik dan tulus mencintaimu, Raka. Maafkanlah aku, aku belum membahagiakanmu. Ku ikhlaskan kau pergi mencari kebahagianmu sendiri tanpa diriku yang menangisi kepergianmu," ucap Mita terdengar tulus atas kepergian Raka dari kehidupannya. Benar kata pepatah, kalau penyesalan akan datang diakhir keputusan yang salah dan tidak dapat kamu harapkan lagi seseorang yang akhirnya menyerah atas keegoisanmu dan akhirnya pergi meninggalkan dirimu.

Sementara Raka yang melangkah tegas menuju ke luar bangunan kuno dan terbengkalai itu. Ia menoleh sekilas untuk melihat kenangan pahit yang tak pernah ia targetkan untuk benar-benar berpisah dengan wanita yang selama ini setia bersamanya.

"Aku tidak pernah berniat untuk pergi dari kehidupanmu, tapi, aku tahu kehadiranku tak pernah kau harapkan, Mita. Jika aku pergi, aku yakin kamu bahagia karena berhasil sesuai rencanamu untuk menghancurkan hati dan pikiranku. Aku sungguh kecewa tapi aku tidak ingin melampiaskan dendamku untuk membunuhmu karena aku masih mencintaimu." Raka menghapus buliran kristal yang membasahi wajah tampannya.

"Biarkan cinta tulusku ini memudar pada waktunya dan aku berhak bahagia dengan orang yang lebih baik dari dirimu." Raka memantapkan hati untuk meninggalkan bangunan kuno itu dan ia memulai membuka lembaran baru di kehidupan selanjutnya.

Malam yang sunyi diiringi rintisan hujan menjadi saksi bahwa hati Raka benar-benar terluka. Berulang kali, ia mencoba menerima kenyataan pahit ini dan tetap ikhlas untuk menjalani kehidupannya membuatnya sedikit depresi.

Langkah kaki Raka yang tak beraturan dan tatapan mata yang kosongnya tanpa sengaja ia tertabrak oleh bus yang melintas di jalanan. Untunglah, Raka diselamatkan oleh wanita lebih muda dari dirinya.

"Kakak, tidak apa-apa?" ucap wanita muda yang berhasil menyelamatkan Raka dari serangan mautnya dan Raka seperti mayat hidup yang dimana manusia hidup segan mati tak mau.

Episodes
1 Part 1 Liburan di Kota X
2 Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3 Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4 Part 4 Raka Tersiksa
5 Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6 Part 6 Tolong Aku
7 Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8 Part 8 Aku Tidak Bohong
9 Part 9 Lihat Saja Nanti
10 Part 10 Indigo
11 Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12 Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13 Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14 Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15 Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16 Part 16 Rasa Pada Launa
17 Part 17 Semangat Launa
18 Part 18 Tunggu Aku
19 Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20 Part 20 Melindungi Nenek Melati
21 Part 21 Barang Nenek Hilang
22 Part 22 Mencari Launa
23 Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24 Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25 Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26 Part 26 Membongkar Kasus
27 Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28 Part 28 Menjaga Launa
29 Part 29 Rencana Menemui Launa
30 Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31 Part 31 Raka Bertemu Launa
32 Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33 Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34 Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35 Part 35 Panggil Sayang Saja
36 Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37 Part 37 Mandi Bersama
38 Part 38 Miko?
39 Part 39 Udah Hamil Belum?
40 Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41 Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42 Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43 Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44 Part 44 Mari Kita Berdamai
45 Part 45 Raka Selamat
46 Part 46 Jangan Marah Sayang
47 Part 47 Kabar Buruk
48 Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49 Part 49 Dua Bayi Mungil
50 Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Part 1 Liburan di Kota X
2
Part 2 Permainan Akan Segera Dimulai
3
Part 3 Aku Tulus Mencintaimu
4
Part 4 Raka Tersiksa
5
Part 5 Raka Diselamatkan Oleh Seseorang
6
Part 6 Tolong Aku
7
Part 7 Semoga Kita Bertemu Lagi
8
Part 8 Aku Tidak Bohong
9
Part 9 Lihat Saja Nanti
10
Part 10 Indigo
11
Part 11 Nyawa Dibayar Nyawa
12
Part 12 Tolong, Jangan Tinggalkan Aku
13
Part 13 Luka Bekas Selang Infus
14
Part 14 Pulang Ke Rumah Mewah Raka
15
Part 15 Tunggu Pembalasanku!
16
Part 16 Rasa Pada Launa
17
Part 17 Semangat Launa
18
Part 18 Tunggu Aku
19
Part 19 Raka Memberi Hukuman Kecil
20
Part 20 Melindungi Nenek Melati
21
Part 21 Barang Nenek Hilang
22
Part 22 Mencari Launa
23
Part 23 Launa Mencuri Perhiasan
24
Part 24 Pelayan Wanita Bermasker
25
Part 25 Aku Punya Uang Banyak
26
Part 26 Membongkar Kasus
27
Part 27 Mengumpulkan Pengkhianat
28
Part 28 Menjaga Launa
29
Part 29 Rencana Menemui Launa
30
Part 30 Mencari Keberadaan Launa
31
Part 31 Raka Bertemu Launa
32
Part 32 Penawaran Launa Sebagai Pindah Perusahaan
33
Part 33 Datang Ke Kontrakkan Launa
34
Part 34 Maukah Kamu Menikah Denganku?
35
Part 35 Panggil Sayang Saja
36
Part 36 Raka Dan Launa Tunangan
37
Part 37 Mandi Bersama
38
Part 38 Miko?
39
Part 39 Udah Hamil Belum?
40
Part 40 Membawa Papa Rayhan Ke Rumah Sakit
41
Part 41 Penolakan Raka Berakhir Ancaman Leo
42
Part 42 Penyerangan Di Rumah Sakit
43
Part 43 Menyelamatkan Launa Di Rumah Mita Dan Leo
44
Part 44 Mari Kita Berdamai
45
Part 45 Raka Selamat
46
Part 46 Jangan Marah Sayang
47
Part 47 Kabar Buruk
48
Part 48 Berziarah Di Makan Papa Rayhan
49
Part 49 Dua Bayi Mungil
50
Part 50 Semoga Hidup Kita Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!