Chapter 20 - Peningkatan Pasukan

Silakan Dibaca.

Julia memandang ke arah tuannya dengan terkejut, ia tidak menyangka bahwa tuannya tersebut memiliki job yang begitu kuat. Seumur hidupnya, baru kali ini melihat job seperti milik tuannya.

Tanpa sadar, ia semakin menyukai tuannya itu. Julia tersenyum dan memeluknya dengan erat.

Arven sendiri sedikit kewalahan, ia tidak menyangka Julia akan menggoda dirinya pagi-pagi begitu. Arven sendiri tidak ingin melakukannya dulu, ia hanya membalas pelukan dan mengelus punggung wanita tersebut.

“Hei, kita akan melakukan nanti saja. Hari ini masih banyak hal yang harus kuurus.” Arven membisikkan kata-kata tersebut, sehingga Julia tersenyum karena apa yang dia pikirkan berbeda dengan tuannya tersebut.

Para kelompok lainnya yang mendengar ledakan, segera merapat. Mereka melihat retakan yang luas di dekat kediaman tuannya. Kemudian, tatapan keseluruhan tertuju ke atas, di mana tuannya tengah berpelukan dengan Julia.

“Apakah salah? Tidak ada serangan sama sekali?” tanya orang1 ketika melihat tuannya yang berada di lantai atas.

Arven yang masih memeluk Julia, seketika menatap ke arah luar jendela. Ia melihat berbagai pasukannya tengah berkumpul. Arven mengerutkan keningnya dan dalam sekejap ia menyadari bahwa mereka datang karena ledakan keras sebelumnya.

Arven merasa sedikit bersalah, akan tetapi ia segera menggelengkan kepalanya dan melepaskan pelukan Julia.

“Aku keluar dan kamu siapkan makanan untuk kita makan, hari ini!” Arven segera memerintahkan Julia dan Julia mengangguk mengerti, sambil menundukkan kepalanya dengan hormat.

“Dimengerti, Yang Mulia!”

Arven menyeringai, kemudian ia mengangkat tangannya dan pakaian miliknya kini telah berubah menjadi pakaian bangsawan dengan warna hitam dan merah.

Arven melompat dari jendela, pandangannya tertuju tepat ke arah pasukan yang sudah berkumpul tersebut. Meski mereka berkumpul karena kesalahan, akan tetapi mereka datang sangat tepat dengan keinginan Arven untuk memanggil mereka.

“Kalian semua, maaf telah mengganggu istirahat kalian. Namun, beruntung kalian berkumpul di sini, sehingga aku tidak perlu untuk memerintahkan seseorang untuk menyuruh kalian berkumpul.”

Arven melayang di udara, perlahan-lahan menurun dan akhirnya mendarat di bawah. Seluruh orang segera melesat dan berbaris dengan rapi.

Mereka berlutut satu kaki dan berkata bersama. “Kami menemui, Yang Mulia!”

Arven melambaikan tangannya, ia berkata, “Duduklah di tempat, aku akan memulai pengumuman baru.”

Semua pasukan segera duduk dengan rapi. Pandangan mereka tertuju ke arah Arven berdiri. Mereka ingin mengetahui apa yang ingin diumumkan oleh tuannya tersebut.

“Kalian semua memiliki level sepuluh, bukan?” tanya Arven, kemudian salah satu orang menjadi perwakilan seluruh pasukan. Orang itu tak lain ialah Lask.

“Yang Mulia, rata-rata dari kami memang memiliki level sepuluh. Namun, ada juga yang sudah berada pada level sembilan belas dan dua puluh.”

Lask menjelaskan dengan ringkas, agar tuannya mengerti. Maka dari itulah, mengapa ia menjadi perwakilan dari seluruh pasukan lainnya.

Arven mengangguk paham, kemudian ia memandang ke arah Lask dan berkata, “Lask, majulah. Aku ingin melakukan sesuatu dan butuh percobaan.”

Arven sendiri tahu bahwa percobaan yang akan dia lakukan sama sekali tidak akan berefek buruk. Jadi, ia lebih memilih pasukan inti terlebih dahulu, sebelum disebarkan ke pasukan lainnya.

Lask segera berdiri dan mendekat ke arah tuannya. Ia tidak banyak bicara, jika tuannya ingin melakukan sesuatu terhadapnya, ia akan menyetujuinya.

Arven memegang bahu Lask. Ia memikirkan sebuah kelompok di mana, memiliki anggota yang dapat berubah menjadi binatang buas melalui buah. Entah mengapa menurutnya itu hal bagus, sehingga Arven mulai mencoba Amplifikasi anak buahnya itu.

Namun, Arven tidak bisa memodifikasi hal tersebut. Ia hanya dapat memaksimalkan kekuatan dari anak buahnya itu. Arven segera mengerti dan mulai meningkatkan fisik dari anak buahnya tersebut.

Lask seketika merasakan sesuatu di dalam tubuhnya. Ia memejamkan matanya dan merasakan semua otot maupun tulangnya mulai berkembang menjadi kuat.

“Sudah cukup... Hanya ini batasku!” Arven berkata sambil melepaskan tangannya. Ia kemudian melanjutkan perkataannya. “Coba beradaptasilah!”

“Terima kasih, Yang Mulia!” Lask berkata dengan nada tegas. Ia benar-benar bersemangat ketika menerima kekuatan baru.

Lask segera mundur dan mencoba untuk menyesuaikan tubuh barunya itu. Ia sekarang memiliki tubuh yang sedikit besar, tingginya hampir mencapai dua meter dan seluruh tubuhnya penuh akan otot besar, tetapi cocok.

Ia layaknya tentara yang sudah melakukan pelatihan neraka selama dua tahun. Sorot dan aura Lask benar-benar mengerikan, ia menginjak beberapa kali dan sosoknya seketika muncul di kejauhan.

Para pasukan melebarkan matanya dan Sebastian yang melihat itu mengerutkan keningnya. Entah mengapa, gerakan Lask tidak dapat ia ikuti.

Kemudian, Sebastian mengalihkan perhatian terhadap tuannya. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa tuannya tersebut dapat meningkatkan fisik seseorang.

Arven merasakan tatapan yang berkobar. Ia melihat ke arah tatapan itu, ia menemukan bahwa Sebastian tengah menatapnya dengan penuh rasa semangat juang.

“Kamu nanti.” Arven berkata dengan ringan, Sebastian menunduk dengan hormat. Kemudian, Arven memandang ke arah para pasukan yang tersisa dan berkata dengan tenang.

“Inilah mengapa aku mengumpulkan kalian! Aku ingin meningkatkan keseluruhan pasukan, sebelum menjalankan misi. Lask sendiri berada pada level dua puluh, akan tetapi fisiknya sudah hampir sama dengan level tiga puluh.”

Para pasukan menjadi semangat ketika mendengar perkataan tuannya. Mereka mengabdi kepada tuannya dan setia sampai mati. Janji ini sudah terukir jauh di dalam diri mereka masing-masing.

“Aku akan meningkatkan kalian, di mulai dari baris depan kanan sendiri.” Arven tidak mau membuang banyak waktu, ia menunjuk ke arah pasukan dan pasukan tersebut maju.

Butuh empat jam untuk menyelesaikan seluruh peningkatan fisik para pasukannya.

Tepat ketika seluruh pasukan sudah berubah, Arven merasakan kenaikan dalam levelnya. Sebelumnya ia memiliki level 23, akan tetapi kini ia memiliki level tiga puluh.

‘Benar-benar peningkatan yang besar. Jika terus begini, bukankah akan menarik nantinya. Aku hanya dapat meningkatkan sepuluh kali fisik para pasukan.’

Arven jelas senang dengan peningkatannya tersebut. Ia mengingat bahwa level lima puluh hanyalah batas Kerajaan Kecil atau bisa dibilang, Raja Kerajaan kecil hanyalah memiliki level sekitar lima puluh.

Arven tidak bisa bersenang diri untuk sekarang. Targetnya ialah kehancuran dunia, ia perlu mengumpulkan kekuatan dan pasukan yang kuat. Menurut perhitungan iblis, bahwa ia dapat mengubah keseluruhan menjadi pasukannya.

“Masih jauh, akan tetapi rencanaku baru saja di mulai!” tegas Arven, ia sudah merencanakan tugas untuk para pasukannya dan tugas untuk dirinya sendiri.

Arven memandang ke arah para pasukannya yang sedang melakukan penyesuaian dengan tubuh baru. Ia kemudian menepuk kedua tangannya tanda isyarat untuk pasukan memperhatikan dirinya.

Seluruh pasukan mendengar tepukan ringan tersebut, mereka memandang ke arah Arven dan Arven segera menyampaikan tugas masing-masing.

“Seperti sebelumnya, kalian akan menjarah penduduk desa sekitar. Siapa yang tidak tunduk, bunuh! Kemudian, aku ingin kalian menculik berbagai budak yang terdapat di jalanan.”

Arven sendiri sudah memutuskan untuk memperluas populasi, ia tidak takut dengan makanan maupun pakaian. Semuanya sudah ia siapkan, hanya tersisa rumah yang belum dirinya siapkan.

“Baik, Yang Mulia!” Seluruh pasukan berkata dengan serempak.

“Kerjakan tugas ini secara kelompok, satu kelompok berisi sepuluh orang. Buat nama kode masing-masing berurutan dan ingat! Aku tidak ingin adanya pasukan yang mati! Kembalilah jika tidak dapat mengatasinya! Keselamatan adalah utama.”

“Juga, di saat kalian bertarung. Gunakan segala cara untuk menang! Tidak peduli bagaimana liciknya cara itu, jangan bimbang dan jangan naif!” Arven berkata dengan jelas.

Para pasukan menyadari seketika, mereka menunduk penuh hormat. Tuannya tidak ingin mereka mati, jelas ini menyentuh hati merek masing-masing.

Namun, yang tidak mereka ketahui ialah, Arven tidak ingin pasukannya berkurang. Meski ia tidak peduli akan nyawa para pasukan, ia lebih memedulikan kinerja dan jumlah pekerja sendiri.

‘Dengan begini, rencanaku dimulai!’

To be Continued.

Terpopuler

Comments

sopian

sopian

lanjuty

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Prolog
2 Chapter 02 - Misi Perdana
3 Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4 Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5 Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6 Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7 Chapter 07 - Job Khusus
8 Chapter 08 - Ariana Fall 1
9 Chapter 09 - Paman Louis
10 Chapter 10 - Uji coba 1
11 Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12 Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13 Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14 Chapter 14 - Pelelangan 1
15 Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16 Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17 Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18 Chapter 18 - Rolan
19 Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20 Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21 Chapter 21 - Desa Molan
22 Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23 Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24 Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25 Chapter 25 - Bandit Gunung
26 Chapter 26 - Rekrut Kriez
27 Chapter 27 - Kedatangan Arven
28 Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29 Chapter 29 - Pikiran Sasha
30 Chapter 30 - Pilihan Rodney
31 Chapter 31 - Blood Night
32 Chapter 32 - Serigala Putih 1
33 Chapter 33 - Serigala Putih 2
34 Chapter 34 - Serigala Putih 3
35 Chapter 35 - Serigala Putih 4
36 Chapter 36 - Serigala Putih 5
37 Chapter 37 - Serigala Putih 6
38 Chapter 38 - Serigala Putih 7
39 Chapter 39 - Serigala Putih 8
40 Serigala 40 - Serigala Putih 9
41 Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42 Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43 Chapter 43 - Target Selanjutnya
44 Chapter 44 - Desa Florist
45 Chapter 45 - Lelang
46 Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47 Chapter 47 - Arven Tiba
48 Chapter 48 - Arven Bergerak
49 Chapter 49 - Tembakan Arven
50 Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51 Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52 Chapter 52 - Salas Vs Lance
53 Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54 Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55 Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56 Chapter 56 - Kembali
57 Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58 Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59 Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60 Chapter 60 - Diskusi Julia
61 Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62 Chapter 62 - Arven & Julia 1
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Chapter 01 - Prolog
2
Chapter 02 - Misi Perdana
3
Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4
Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5
Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6
Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7
Chapter 07 - Job Khusus
8
Chapter 08 - Ariana Fall 1
9
Chapter 09 - Paman Louis
10
Chapter 10 - Uji coba 1
11
Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12
Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13
Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14
Chapter 14 - Pelelangan 1
15
Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16
Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17
Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18
Chapter 18 - Rolan
19
Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20
Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21
Chapter 21 - Desa Molan
22
Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23
Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24
Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25
Chapter 25 - Bandit Gunung
26
Chapter 26 - Rekrut Kriez
27
Chapter 27 - Kedatangan Arven
28
Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29
Chapter 29 - Pikiran Sasha
30
Chapter 30 - Pilihan Rodney
31
Chapter 31 - Blood Night
32
Chapter 32 - Serigala Putih 1
33
Chapter 33 - Serigala Putih 2
34
Chapter 34 - Serigala Putih 3
35
Chapter 35 - Serigala Putih 4
36
Chapter 36 - Serigala Putih 5
37
Chapter 37 - Serigala Putih 6
38
Chapter 38 - Serigala Putih 7
39
Chapter 39 - Serigala Putih 8
40
Serigala 40 - Serigala Putih 9
41
Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42
Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43
Chapter 43 - Target Selanjutnya
44
Chapter 44 - Desa Florist
45
Chapter 45 - Lelang
46
Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47
Chapter 47 - Arven Tiba
48
Chapter 48 - Arven Bergerak
49
Chapter 49 - Tembakan Arven
50
Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51
Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52
Chapter 52 - Salas Vs Lance
53
Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54
Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55
Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56
Chapter 56 - Kembali
57
Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58
Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59
Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60
Chapter 60 - Diskusi Julia
61
Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62
Chapter 62 - Arven & Julia 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!