Silakan Dibaca.
Arven pergi dari bangunan tempat untuk membuat kartu identitas tersebut. Ia melangkah pergi menuju ke penginapan yang telah mereka sepakati ketika akan masuk ke Kota Loan sebelumnya.
Melangkah menuju ke penginapan, Arven mulai menyamar kembali. Ia sama sekali tidak mendapati masalah di jalanan. Hanya orang-orang yang tengah berjualan, berteriak memperjualbelikan dagangannya.
Arven tak butuh banyak waktu untuk tiba di penginapan. Ia memandang sebentar bangunan berlantai dua tersebut. Arven kemudian melangkah maju memasuki bangunan tersebut, tetapi saat ia melangkah masuk. Ia berpapasan dengan sosok perempuan yang cantik.
Arven tidak berhenti, ia terus melangkah maju ke depan. Hanya saja senyum seringai muncul seketika dan menghilang dengan cepat. Ia melangkah dengan santai dan melirik ke sekeliling tempat.
Arven kemudian melihat adanya orang memakai jubah abu-abu tengah menatapnya. Kemudian, ia mengangguk dan dibalas dengan anggukan oleh Arven.
Kemudian, Arven melangkah menuju ke meja resepsionis dan berkata, “Satu kamar yang tertutup dan luas. Aku akan menempatinya selama sehari, apakah ada?”
Resepsionis yang mendengar permintaan Arven seketika mengangguk, ia paham bahwa pemuda di depannya itu pasti orang kaya. Hal ini karena hanya orang kayalah yang akan menyewa ruangan khusus dan luas.
“satu koin emas, Tuan.” Resepsionis berkata dengan lembut, ia juga tersenyum ramah. Arven mengangguk dan mengeluarkan satu koin emas.
Resepsionis menerimanya dan memberikan kunci kamar. Arven memberikan satu koin emas lagi dan berkata, “Ingat, beritahu bahwa ruangan sudah aku sewa. Lalu, ini adalah tips untukmu.”
Resepsionis terkejut, ia tidak menyangka akan mendapatkan tips. Namun, ketika ia ingin menolak, pemuda itu sudah pergi naik ke lantai dua.
Entah mengapa, resepsionis itu merasa deja vu dalam sekejap. Namun, ia tidak terlalu peduli akan hal itu. Resepsionis menunduk hormat dan berkata, “Terima kasih, Tuan.”
Arven sendiri hanya melambaikan tangan dan melangkah menuju ke ruangan yang diberikan oleh resepsionis sebelumnya. Arven tiba di ruangannya dengan cepat, kemudian ia membuka pintu ruangan itu.
Arven memasuki ruangan dan berbagai dua sosok bayangan muncul di dekat Arven. Dua sosok itu ialah Salas dan Lask. Mereka memimpin pasukan mereka masing-masing.
“Salam, Yang Mulia!” Salas dan Lask berkata bersama, ia menunduk hormat terhadap Arven yang berada di depannya.
“bangkitlah kalian berdua, aku ingin mengubah sedikit rencana kita.” Arven berkata dengan nada tenang dan serius, jelas hal ini membuat Salas dan Lask juga menjadi serius.
“Lask, kamu tahu bahwa putri keadilan itu berada di kota ini. Jadi aku ingin kamu pergi ke dalam pasar gelap, juga beli seorang wanita berambut perak. Ia akan menjadi penghangat tidurku nanti.”
Lask melebarkan matanya jelas terkejut dengan istilah penghangat tidurnya, ia tidak menyangka Tuannya akan memikirkan hal itu dulu. Namun, mengingat bahwa ciri-ciri wanita tersebut, memiliki rambut perak, ialah yang membuat Lask sedikit aneh.
“Ada apa, Lask?” tanya Arven, ia melihat keraguan dari diri Lask tersebut. Hal ini membuat dirinya bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh anak buahnya tersebut.
“Tuan, apakah wanita berambut perak, benar-benar akan ada di sana. Seingat hamba, ciri-ciri wanita seperti itu sangatlah jarang. Apakah Tuan sudah mendapatkan informasi dari sumber yang benar?” jelas Lask, kemudian ia segera mengubah wajahnya menjadi pucat.
“Maaf Tuan, jika hamba berkata seperti itu. Hanya saja, hamba takut bahwa kriteria wanita yang Anda pinta tidak ada di sana.”
Arven tidak mempermasalahkan keraguan Lask. Ia tahu bahwa Lask mencoba untuk mengingatkan dirinya terkait informasi yang benar dan salah.
Entah mengapa, Arven menggelengkan kepalanya dan berkata, “Wanita itu ialah ibuku, jadi informasi yang kudapatkan itu benar.”
‘Yah, itu hanya ibu dari tubuh ini. Bukan ibu asliku, juga aku akan menganggapnya mulai sekarang pelayan pribadiku.’
Arven tersenyum sambil mengangguk bahwa idenya benar-benar masuk akal. Sementara itu, Lask terkejut. Ia tidak menyangka tuannya akan memiliki pikiran seperti itu.
Bahkan Salas yang diam semenjak tadi, juga terkejut dengan pernyataan tuannya itu. Namun, mereka tahu bahwa tidak baik bagi mereka untuk mengomentari hubungan tuannya.
“Sementara itu, Salas apakah barang yang kuminta sudah kau bawakan?”
“Di sini, Yang Mulia!” Salas mengulurkan tangannya, ia memberikan cincin dengan kristal biru di tengah-tengah.
Arven menerima cincin tersebut, ia segera memasangkannya ke dalam jarinya dan berikutnya, lembaran kertas muncul di Arven. Ia mengangguk puas dengan kecepatan Salas tersebut.
Apa yang diminta Arven ialah kertas normal, ia ingin menguji kemampuan jobnya tersebut. Kertas sendiri dapat dikatakan setengah makhluk hidup, karena ia terbuat dari kayu.
Arven mulai membuat sesuatu dari kertas tersebut. Ia membuat sebuah pesawat terbang yang mana, hal itu tidak pernah dimiliki dunia tempatnya sekarang berada.
Salas dan Lask bingung dengan apa yang dibentuk oleh tuannya tersebut, sepasang sayap yang datar tanpa ada bulu sama sekali. Kemudian, terdapat ekor yang aneh, di mana ekor tersebut terbentuk naik ke atas.
Arven segera mengevolusikan kertas tersebut dan dengan cepat, kertas bercahaya cerah dan pesawat yang ia buat mulai hidup.
“Ternyata benda seperti ini yang bisa ditingkatkan dengan job evolusi milikku itu.” Arven seketika mengangguk memahami kekuatannya tersebut.
Ia juga merasa bahwa mananya terkuras banyak, hanya untuk membangkitkan satu kertas saja. Arven sedikit kurang puas dengan kekuatannya itu, ia sendiri berharap mendapatkan job yang dapat berguna untuk bertarung. Namun, kini ia mendapatkan job yang dianggap kuat ketika ia sudah benar-benar berada di atas.
Namun, selanjutnya Arven berpikir tentang arah pengembangan lainnya. Ia sedikit mengerutkan keningnya karena job yang dimilikinya sebenarnya masih samar.
“Lask, lakukan tugas itu. Ingat, cobalah untuk terlihat oleh Putri Keadilan itu. Kemudian, bawa ia menuju ke lelang bawah tanah itu.” Arven berkata dengan seringai di wajahnya.
“Dimengerti, Yang Mulia!” jawab Lask dengan tegas. Ia akan melakukan tugas apa pun yang diberikan oleh tuannya.
Lask kemudian menghilang dari tempat dan tersisa hanyalah Arven dan Salas.
“Salas, perintahkan para penduduk lainnya. Dapatkan buku segel budak, yang dimiliki oleh pedagang budak. Ingat, ini adalah misi yang sangat penting.”
Salas melebarkan matanya, ia tahu tujuan dari tuannya tersebut. Salah segera memberi hormat dan berkata, “Dimengerti, Yang Mulia!”
Arven mengangguk dengan puas, kemudian Salas pergi dari tempat tersebut. Ia akan menjalankan tugas yang diberikan oleh tuannya tersebut.
Arven sendiri tetap berada di ruangan, ia ingin mengenal lebih dalam tentang job miliknya itu. Kertas pesawat yang sebelumnya ia evolusikan melayang berputar di udara.
“Keluarlah dan curi sejumlah uang dari para kaum bangsawan.” Arven memberikan cincin penyimpanan rendah, di mana itu sudah cukup untuk menyimpan satu juta koin emas.
Pesawat terbang tersebut mengangguk, ia menyematkan cincin itu di tengah dirinya. Kemudian, ia mengunci cincin agar tidak jatuh ketika terbang di udara.
Arven membuka pintu jendela, kemudian pesawat meluncur terbang bebas menuju ke tempat para bangsawan berada.
Arven sendiri tersenyum melihat hal itu, ia menantikan apakah pesawat miliknya dapat membawa sejumlah uang atau tidak. Ia sendiri tidak peduli, karena ia hanya ingin mencoba kemampuan dari pesawat tersebut.
‘Sekarang, aku perlu menguji beberapa hal kembali.’
To be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
✨👀
2022-12-22
1
ADRIAN
👍👍👍👍👍
2022-11-18
0
WITABU08
tak terduga😳........sungguh luar otak😏
2022-11-06
2