Silakan Dibaca.
Malam telah berlalu, sinar matahari mulai bersinar dari arah timur. Wilayah yang ujungnya tanah keras, di tengah terdapat gurun yang luas, mulai menjadi panas kembali selepas dinginnya malam.
Lautan yang luas, terlihat di ujung wilayah tersebut. Di tempat itu terdapat sebuah bangunan rumah yang masih baru. Ada sekitar dua puluh rumah yang berdiri di tempat tersebut.
Jika, orang-orang melihat adanya bangunan itu. Mereka jelas akan terkejut, karena wilayah yang digunakan itu, bukanlah wilayah baik. Tanah di sana tidak subur bahkan paling tinggi, hanya bisa hidup sekitar lima hari.
Wilayah itu sendiri dinamakan sebagai Tanah tak bertuan, Rolan.
Di bangunan terbesar tempat tersebut, terdapat satu ruangan yang dihuni oleh dua orang yang berbeda jenis. Laki-laki dan wanita saling berpelukan satu sama lain.
Ketika sinar matahari masuk ke dalam kamar tersebut, perlahan-lahan mata laki-laki mulai terbangun. Matanya mulai terbuka dan sinar iris mata merah terlihat begitu cerah.
Laki-laki itu duduk dari tempat tidur, kemudian ia memejamkan matanya seraya berkata, “Desa yang kuimpikan mulai terbentuk. Dengan begini, aku perlu memperkuat kekuatan para pasukan.”
Itu benar, laki-laki tersebut ialah Arven Fishar. Ia adalah orang yang membawa rombongannya menuju ke ujung dari Rolan. Di mana ujung tersebut sangatlah dekat dengan lautan, sehingga ia tidak terlalu memikirkan terkait kekurangan air.
Arven yang telah bangun, mulai melirik ke arah wanita yang berada di sebelahnya. Kemarin malam, mereka tidak melakukan apa pun, karena lelahnya membangun rumah.
Namun, malam nanti kemungkinan akan menjadi malam tanpa tidur.
Arven menyeringai, kemudian ia turun dari tempat tidur. Dengan gerakan ringan, ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Ia sendiri tidak ingin mandi terlebih dahulu, sebelum tempat miliknya memiliki teknologi yang cukup.
Sebelum, ia keluar dari kamar mandi. Arven mulai membuka status miliknya.
[+ Status.]
[- Nama : Arven Fishar.]
[- Umur : 17 Tahun.]
[- Julukan : Putra Baron, Terlahir Kembali, Evolusioner.]
[- Level : 23.]
[- Job : Evolusi Makhluk.]
[- Ep : 45.200.]
[- Exp : 990/1660.]
[- Str : 36.]
[- Def : 32.]
[- Spd : 54.]
[- Mana : 52.000.]
[- Mana Regen : 50/1 detik.]
[- Skill :]
[1. Summon Minion: Lv 1.]
[2. Kontrol Aura : Lv Max.]
[3. Evolusi : Lv 5.]
[- Pasukan Evolusi:]
[1. Kertas Pesawat : Lv Max.]
[2. Sebastian Rasvel : Lv 35.]
[- Level Sistem : 01.]
Arven mengangguk puas, kemudian ia mendengar suara sistem kembali.
[Tuan, apakah Anda ingin mengupgrade sistem?]
‘Apa yang akan berubah nantinya?’
[Seluruh fungsi dari sistem akan berubah. Sementara job Anda akan meningkat menjadi lebih kuat.]
‘Maksudnya aku akan mendapatkan sistem baru lagi?’
[Hampir sedikit mirip, Tuan. Namun, sistem yang ditingkatkan semakin menjadi kuat. Entah itu fungsi apa, mereka akan menjadi kuat.]
Arven memikirkan kembali perubahan sistem nantinya. Ia kemudian bertanya kembali kepada Sistem.
‘Lalu berapa peningkatan sistem nantinya?’
[45.000 Ep, Tuan.]
‘Tingkatkan kalau begitu, Sistem.’ Arven memutuskan untuk meningkatkan sistem yang akan dirinya miliki.
[Dimengerti, Tuan.]
[Sistem memperbaharui.]
[Fungsi sistem diubah keseluruhan.]
[Proses telah usai.]
[Sistem Prajurit Penjahat, Diaktifkan.]
Arven terkejut dengan nama sistem barunya. Kemudian, ia mulai melihat bilah baru. Di mana tampilannya kini berubah menjadi merah dengan retakan mirip magma.
[- Status.]
[- Misi.]
[- Toko.]
[- Pasukan.]
[- ???]
Tiga dari lainnya, Arven mengerti. Ia juga sedikit terkejut melihat tidak ada perubahan. Ia berpikir, apakah Sistem menipu? Namun, Arven segera menggelengkan kepalanya dan bertanya terkait fungsi baru.
‘Sistem, apa itu pasukan?’
[+ Pasukan.]
[- Kelas F (Lv 1-10) : 100 EP.]
[- Kelas E (Lv 11-20) : 1000 EP.]
[- Kelas C (Lv 21-30) : 10.000 EP.]
[- Kelas B (Lv 31-40) : 100.000 EP.]
[- Kelas A (Lv 41-50) : 1.000.000 EP.]
[- ????]
[Jumlah yang dipanggil : Acak.]
Arven mengerutkan keningnya, ia tidak menyangka fungsi kali ini sedikit kuat. Namun, selanjutnya sistem berbunyi kembali.
[Terdeteksi, Job sudah siap ditingkatkan. Apakah Tuan Rumah ingin meningkatkan Job tersebut?]
Arven tertegun, ia segera menyetujui peningkatan job tersebut. “Tingkatkan!”
[Job Evolusi Makhluk, mulai ditingkatkan.]
Arven merasakan sesuatu dalam dirinya tengah berkembang menjadi luas. Kemudian, tubuhnya mulai memanas dan mendingin dalam sekejap.
[Job telah berhasil ditingkatkan.]
[Job Evolusi Makhluk berubah menjadi Amplifikasi.]
[+ Job Amplifikasi.]
[- Di mana pengguna dapat meningkatkan kekuatan seluruh makhluk dan benda. Selepas ditingkatkan, makhluk maupun benda itu akan tunduk kepada pengguna.]
[- Peningkatan : 10x dari asli.]
Arven melebarkan matanya, jelas ia terkejut. Ia tidak menyangka job miliknya akan berkembang sejauh ini. Arven segera menenangkan dirinya dan memandang ke arah kayu di sebelahnya.
Arven menyentuh kayu tersebut dan ia berkata, “Amplifikasi!’
Kayu yang semula diam kini melayang di udara. Arven kemudian, menuju ke arah jendela dan membukanya. Ia melemparkan kayu ke bawah, lalu tepat saat kayu menyentuh tanah, ledakan keras terdengar.
Booom!
Sebastian, Lask, Salas dan berbagai warga lainnya yang sedang tidur, dalam sekejap terbangun. Mata mereka menajam, kemudian keluar dari rumah dan melihat ke arah tempat Arven berada.
Wanita yang tak lain Julia, terbangun dengan cepat. Ia segera turun dari tempat tidur dan melihat sekitar. Pandangannya segera terkunci ke arah tuannya yang tengah berdiri di dekat jendela.
“Tuan, apakah kamu baik-baik saja!” Julia, segera melesat ke arah tuannya tersebut.
Tak butuh waktu lama untuk Julia tiba di dekat Arven. Ia segera melihat keadaan tuannya itu, akan tetapi yang di dapat ialah wajah terkejut tuannya tersebut.
Arven sendiri tidak tahu akan Julia yang memanggilnya. Hal ini karena, ia melihat bahwa benda yang ia perkuat benar-benar menjadi mengerikan.
Arven memandang ke bawah dan terlihat retakan luas dengan pusat retakan yaitu sepotong kayu yang dilemparkan olehnya itu.
Itu hanya sepotong kayu, bagaimana dengan batu nantinya. Berat kayu sebelumnya hanya 1 kilo, kemudian di tingkatkan sepuluh kali baik itu berat dan kekuatan, sehingga kayu itu semakin mengerikan.
‘Apakah ini benar-benar job, mengapa job yang diberikan begitu kuat?’
Julia yang melihat wajah terkejut tuannya, dalam sekejap menjadi penasaran. Ia segera memandang ke arah bawah dan ia seketika menyusutkan matanya.
Melihat retakan dan di tengah retakan terdapat kayu, ia sama sekali tidak terkejut. Julia sendiri tidak tahu apa yang membuat tuannya tersebut, kemudian ia segera menyentuh bahu tuannya tersebut.
Arven yang masih dalam keadaan terkejut, segera terbangun. Ia memandang ke arah Julia, Arven sedikit terkejut dalam hati karena ia tidak tahu bahwa wanita itu di sebelahnya.
“Apa yang terjadi, Tuan? Mengapa, Anda terkejut melihat ke bawah?” tanya Julia dengan bingung.
Arven segera sadar, bahwa ledakan keras tadi membuat wanita di sebelahnya itu terbangun. Ia kemudian, memberitahu wanita tersebut terkait eksperimennya.
Julia melebarkan matanya seketika, kemudian ia memandang tuannya tersebut dengan penuh akan rasa kagum.
“Job yang kuat!”
To be Continued.
Promosi temanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
WITABU08
terbalik😅
menjadi semakin
2022-11-18
0
•Mosa Jr`
good Thor 😁
2022-11-16
0