Silakan Dibaca.
‘Benar-benar ramai!’ pikir Arven ketika melihat pasar yang penuh dengan para pedagang dari kerajaan lain. Hal ini baru pertama kalinya ia jumpai, meski pendahulunya sudah.
Arven berjalan dengan santai melewati pasar yang ramai, ia melihat pedagang yang menjual beberapa tanaman aneh. Namun, bagi Arven sendiri mengerti apa tanaman itu.
Arven kemudian melangkah menuju ke tempat pedagang sebelahnya. Apa yang membuatnya tertarik ialah batu hijau zamrud yang begitu indah.
“Berapa harga batu ini, paman?” tanya Arven, sambil memandang batu hijau zamrud tersebut. Lalu, sebuah panel sistem muncul menjelaskan tentang batu itu.
[+ Permata Naga Selatan.]
[- Permata ini dimiliki oleh ratu selatan. Harta yang paling dicari berbagai orang, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui wujud permata ini.]
[- Salah satu bahan pembuatan ramuan kemampuan kebal lautan.]
Arven menyeringai, ia jelas mengetahui bahwa permata tersebut benar-benar berarti. Ia harus mendapatkan batu hijau zamrud tersebut.
“Anda memiliki mata yang bagus, Tuan. Batu ini saya temukan di jalanan, saya mengambilnya karena batu ini begitu indah.”
“Kalau begitu, berapa harganya?”
“Sepuluh Koin Emas, Tuan.”
“Lima Koin Emas, karena tidak mengetahui fungsi dari batu tersebut.”
“Delapan...”
“Enam, ini adalah harga yang bisa kutawar. Jika kamu ingin lebih, suruh seseorang untuk membelinya.”
Penjual itu segera mengangguk dengan cepat, ia berkata, “Aku setuju!”
Arven mengeluarkan enam koin emas, kemudian ia memberikannya kepada penjual tersebut. Namun, di saat Arven akan mengambil batu itu. Sosok tangan mengambilnya dan berseru dengan senang.
“Lihat sayang, apakah kamu menyukai batu ini?”
“Wah, ini batu terindah. Apakah kamu akan membelikannya untukku?”
“Tentu tidak perlu membelinya, ak-“
Arven mencekik pria tersebut, ia mengangkatnya tinggi-tinggi dan menatap dengan penuh niat membunuh.
“Oi, berikan batu itu kepadaku? Jika kamu masih sayang dengan nyawamu!”
Kerusuhan itu benar-benar membuat banyak orang terpana, apa yang mereka lihat ialah seorang laki-laki tengah mencekik putra kedua dari tuan pemilik Kota Loan ini.
“Apa yang sedang kamu lakukan!” Putra kedua tuan kota, meraung dengan putus asa. Cengkeraman tangan laki-laki di depannya benar-benar sangat kuat.
Ia tidak ada pilihan lain, dengan cepat menyerahkan batu tersebut. Arven menerimanya dengan kasar, kemudian ia melapisi tangannya dengan mana dan memukul wajah dari putra tuan kota itu dengan keras.
Boom!
Putra tuan kota melesat jauh dan menabrak benteng kota. Seluruh orang yang berada di jalur pertama terkejut dengan kekuatan itu. Prajurit yang ingin membantu putra tuan kota berhenti, ketika melihat kekuatan lawan.
Orang-orang yang berasal dari Akademi Sheri juga melihat hal itu. Kekuatan orang yang mereka tuduh benar-benar sangat kuat.
“Jika, pukulan itu mendarat ke diriku. Apakah aku bisa menangkisnya?”
“Tidak, kita hanya memiliki level dua belas sampai tiga belas. Sementara kekuatan yang ditunjukkan itu berkisaran sembilan belas.”
“Kekuatan itu, hampir setara dengan Guru.”
“Kau benar, lain kali jangan buat masalah dengan pria itu. Ingatkan kepada seluruh siswa Akademi, atau jika mereka melawan jangan biarkan mereka memakai nama Akademi.”
“Itu benar. Kita harus melaporkan ke guru segera!”
Arven yang menciptakan kekacauan itu sendiri berbalik dan mulai menghilang dari tempatnya berada, ia tak lupa juga mengambil seluruh barang yang terdapat di pasar tersebut.
Kekacauan itu harus dimanfaatkan dengan benar, inilah prinsip Arven yang selalu ia terapkan semenjak berada di bumi dulu.
Tepat saat Arven menghilang. Berbagai prajurit mulai membantu putra tuan kota tersebut. Mereka segera membawanya menuju ke rumah sakit Kota Loan.
Di saat itu juga, Tuan Kota Loan yang tak lain ialah Baron Marvin Fishar, tengah duduk di ruang tamu dengan senang. Lelang bawah tanah yang dirinya adakan penuh dengan berbagai bangsawan. Ia tidak bisa ceroboh untuk sekarang.
Namun, ketika Marvin berpikir seperti itu. Pintu rumahnya dibuka secara kasar membuat Marvin terkejut dan marah dengan orang yang mendobrak pintunya itu.
“Bajingan, mengapa kamu mendobrak pintu begitu keras!”
“Maaf, Tuan. Namun, putra kedua Anda kini tengah masuk ke dalam rumah sakit. Ia menerima serangan tunggal dari sosok laki-laki misterius.”
Marvin melebarkan matanya, ia jelas terkejut dengan informasi tersebut. Namun, ketika mengingat bahwa lelangnya akan dimulai sebentar lagi, ia segera memberikan perintah ke prajurit itu.
“Abaikan, cobalah untuk menenangkan area pasar. Putra bodoh itu akan aku temui nanti. Terpenting ialah lelang ini harus berjalan dengan lancar. Kemungkinan besar, putra bodoh itu menyinggung seseorang yang tidak seharusnya ia singgung.”
Prajurit tertegun, memang benar apa yang dikatakan tuannya tersebut. Sebelumnya tuan muda kedua memang mengambil sesuatu yang sudah dibeli orang misterius itu. Lalu, ia dipukul dan terbang menghantam ke arah dinding.
Rangkaian tindakan tersebut membuat prajurit mengangguk. “Kami akan mengamankan jalur pasar segera, Tuan.”
Marvin mengangguk, kemudian prajurit pergi keluar. Tepat saat pintu di tutup, Marvin wajahnya memerah karena marah.
“Dasar anak bodoh! Lebih baik kau kukirim ke desa lain seperti kakakmu!” Marvin benar-benar marah, ia tahu pasti telah menyinggung seseorang yang besar.
Marvin segera menggelengkan kepalanya dan mengabaikan bal itu, ia akan memberikan kompensasi atas kebodohan putranya.
Marvin sendiri tidak tahu bahwa yang melukai putranya, ialah putranya sendiri. Hal ini akan membuat dirinya terkejut sekaligus menjadi marah.
Di sisi lain, Arven berjalan menuju ke penginapan. Ia masuk dan berjalan menuju ke ruangan miliknya berada. Itu adalah ruangan luas, di mana ruangan tersebut hanya berisi tempat tidur ukuran besar dan tiga rak lemari.
Arven duduk di sana, ia kemudian mulai meletakkan meja di depannya dan menggelar apa saja barang yang telah dirinya curi sebelumnya.
Arven mencuri beberapa koin emas, batu yang memiliki warna merah dan biru, serta batu hijau zamrud, lalu tanaman unik dengan daun mirip mata. Ada banyak hal yang ia telah ambil tersebut.
Sesuai dengan arahan sistem, seluruh barang yang ia curi berkualitas tinggi semuanya. Ada yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, ketahanan dan mana. Ada juga ketika diolah menghasilkan kemampuan langka.
Selesai memilah satu persatu, Arven memasukkan kembali barang-barang yang dapat digunakan ketika barang lainnya telah berkumpul bersama.
Kali ini di depannya hanya ada tiga barang yang dapat digunakan secara langsung. Dua peningkatan dan satu kemampuan pasif.
Sambil menunggu kedatangan dan mulainya kehancuran kota, Arven mulai mencoba menyerap satu persatu dari ketiga barang tersebut.
***
Matahari mulai terbenam, di Kota yang luas berbagai lampu kuning mulai menyala. Dinginnya malam mulai menerpa kota tersebut. Namun, di bawah itu semua, kehangatan sorakan serta persiapan berbagai orang, menambah kesan dalam tempat tersebut.
Di balik tirai sendiri, terdapat seorang wanita berambut silver, dengan mata sebiru lautan. Ia diborgol, memakai pakaian tipis memperlihatkan lekuk tubuhnya. Namun, aset yang ia miliki ditutupi dengan kain tipis, sehingga terlihat menonjol.
Wanita itu terlihat pasrah akan nasibnya, cahaya harapan miliknya redup ketika mendengar bahwa putranya telah mati. Ia sekarang mencoba berusaha untuk bunuh diri, agar ia dapat bersatu kembali. Namun, digagalkan oleh berbagai orang.
“Arven... Ibu merindukanmu!!” lirih wanita cantik tersebut. Namun, di bawah bayangannya, sosok mata merah tengah mengawasi dirinya. Mata itu bersinar seolah-olah menunjukkan bahwa ia siap untuk memulai aksi nantinya.
To be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
♡~Yuki.nur019
wacchauu!! next 👣
2022-12-22
1
Regilius
Nyi Loro Kidul?
2022-11-20
1
ADRIAN
👍👍👍
2022-11-18
0