Silakan Dibaca.
“Apakah bisa begini juga?” Arven jelas terkejut dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh Sebastian tersebut. Ia tidak menyangka pelayannya itu dapat membuat dirinya sendiri menjadi bayangan.
“Sebas, apakah kamu akan mengawasiku dari bawah? Atau dari beberapa bangunan lainnya?” tanya Arven, jika Sebastian dapat menyatu dengan bayangan luar. Ia dapat informasi ganda nantinya.
“Saya bisa berada di bayangan mana pun, Tuan. Entah itu bangunan, orang lain, maupun makhluk lain. Asal terdapat bayangan, saya dapat menempatinya.” Sebastian berkata dengan jelas.
Arven memahami kemampuan Sebastian itu, lalu ia menyeringai dan berkata, “Kalau begitu, pergilah ke pasar gelap. Di sana terdapat lelang bawah tanah, kamu ikuti lelang tersebut dan masuklah ke dalam. Curi seluruh isi lelang tersebut, kemudian masuklah ke bayangan wanita berambut perak.”
“Dimengerti, Yang Mulia!” Sebastian menjauh dari tempat Arven berada, ia segera melaksanakan tugas tanpa bertanya apa pun. Hal ini membuat Arven mengangguk puas, kemudian ia melangkah cepat pergi dari tempatnya sekarang.
Tak lama kemudian, beberapa prajurit yang sedang melakukan patroli tiba di tempat Arven sebelumnya berada. Mereka mengikuti jejak darah kering dan berakhir di tempat itu.
“Tempat ini memang cocok untuk melakukan kejahatan, apalagi darah di sini sedikit lebih luas dibandingkan sebelumnya.”
“Darah sebelumnya, terlihat seperti akibat luka dalam. Selepas memberikan luka, orang yang terluka itu panik dan tidak tahu arah, sampai akhirnya tertangkap di kedalaman gang ini.”
“Darah ini belum sepenuhnya kering, artinya pelaku kejahatan ini belum terlalu jauh pergi.”
“Kita menyebar, hari ini kita harus menangkap pelaku kejahatan penculikan anak-anak ini.”
“Ya!” para prajurit segera menyebar ke segala arah. Mereka dibantu oleh para orang-orang Akademi Sheri yang berada di Kota Loan. Satu orang Akademi Sheri mulai merapal sihir dan lingkaran diagram segi lima mulai muncul di tanah.
Kemudian, lingkaram bersinar terang dan sosok anjing sebesar domba mulai terlihat. Anjing itu memiliki warna hitam dengan merah yang membentuk pola garis.
“Um, kenapa kau memanggilku?”
“Yuaka bantu aku melacak seseorang. Orang ini sangatlah penting dan paling di cari oleh seluruh Kota Loan.”
“Oke, lalu di mana aku perlu mencarinya!”
Perempuan yang berasal dari Akademi Sheri menunjuk ke arah darah yang berceceran banyak di tanah. Anjing Yuaka mulai mengendus sekali dan ia mengangguk.
Kilatan cahaya melintas di matanya, kemudian ia berkata, “Ikuti aku!”
Anjing Yuaka melesat terlebih dahulu, kemudian para prajurit dan orang-orang Akademi Sheri mulai mengikutinya. Kali ini mereka senang, karena akhirnya orang yang mencuri berbagai anak-anak, akan segera diungkap.
Di sisi lain, Arven melesat menuju ke arah jalur pertama. Di mana di tempat itu, terdapat pasar yang ingin dirinya kunjungi. Namun, saat tengah perjalanan, ia mengerutkan keningnya karena diikuti oleh berbagai orang.
Arven dapat merasakan jelas orang-orang itu, karena levelnya yang tinggi membuat dirinya sensitif akan seseorang yang mengejarnya.
Arven berhenti di atap yang luas, ia lebih memilih menghadapi mereka daripada melarikan diri seperti seseorang yang bermasalah.
“Berhenti! Kamu sudah kami kepung!” Seorang perempuan dari Akademi Sheri berteriak dengan keras, ia memandang Arven penuh akan kemarahan dan kebencian.
Arven sendiri mulai dikelilingi oleh berbagai orang dan seekor anjing yang besar. Ia juga melihat paman yang sebelumnya mengecek kartu identitas dirinya.
“Paman, bisakah kamu jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Arven, ia jelas mengabaikan perempuan yang berasal dari Akademi Sheri tersebut.
Hal ini membuat perempuan itu mengatupkan bibirnya, jelas ia geram terhadap perlakuan yang dilakukan oleh Arven tersebut. Ia mengeluarkan pedang miliknya dan mulai menyerang ke arah Arven.
“Matilah, kau pembunuh anak-anak!”
Arven mengerutkan keningnya, ia bertanya akan tetapi di jawab dengan serangan pedang. Hal ini membuat Arven menggelap, ia menatap ke arah perempuan yang melesat itu dengan melotot.
Jejak aura tekanan dan aura membunuh membebani tubuh perempuan itu. Hal ini membuat gerakan perempuan Akademi Sheri melambat dan berhenti terpaku diam di tempat.
“Kau tahu, jika ini bukan Kota Loan, aku pasti akan membunuhmu! Kau sama sekali tidak memiliki sopan dan santun, apakah ini orang yang berasal dari Akademi Sheri?”
Hinaan Arven menyentuh hati mereka masing-masing. Akademi Sheri ialah akademi yang paling terhormat, mereka selalu mengeluarkan para ahli dan orang-orang yang cakap.
Tidak ada yang berani bermusuhan dengan Akademi tersebut, karena Akademi sendiri dapat membalas dengan ratusan kali lebih kejam dari biasanya.
Namun, kali ini ada orang yang menghina Akademi Sheri tepat di depan mata anggota akademi sendiri. Mereka ingin menyerang, tetapi naluri bertarung mereka menciut dalam sekejap.
“Nak, bisakah kamu menghilangkan dulu auramu itu. Biarkan aku menjelaskannya.” Prajurit yang memberikan informasi sebelumnya berkata dengan berat, ia juga terkena aura tersebut.
Arven menghilangkan auranya, kemudian ia memandang ke arah prajurit pria tersebut. Arven mengabaikan para orang Akademi Sheri, fokusnya mendengar penjelasan dari prajurit tersebut.
“Sebelumnya ...” prajurit pria itu mulai menjelaskan dengan detail, sehingga Arven mengangguk dan paham dengan apa yang sebenarnya terjadi.
“Kamu bukan pelakunya, melainkan korban!” Anjing Yuaka yang sebelumnya melakukan pelacakan, ia merasakan bahwa bau di tubuh orang yang menjadi tersangka, itu benar-benar berbeda.
Para perempuan terkejut mendengar ucapan dari anjing Yuaka itu. Mereka tidak menyangka bahwa laki-laki yang mereka kejar hanyalah seorang korban.
“Ya, apa yang dibilang anjing itu benar. Aku hanyalah korban dan memberikan luka dalam pria besar itu.” Mata Arven menyipit ketika memandang ke arah anjing Yuaka.
Anjing Yuaka sendiri mengetahui tatapan Arven, ia tidak masalah hanya saja, aura yang tidak menyenangkan terlihat keluar dari tubuh Arven. Hanya dirinya saja yang dapat merasakan itu, entah mengapa ia merasa tengah berhadapan dengan sosok yang paling tinggi.
“Nak, apakah kamu melihat ke mana orang besar itu pergi?” tanya prajurit pria sebelumnya. Ia langsung bertanya ke intinya, prioritas terpenting adalah menangkap orang besar tersebut.
“Dia terbaring di gang sepi seingatku, aku hanya memberikannya luka karena ia sendiri menyerangku terlebih dahulu.” Arven menjelaskan dengan ringan.
Para orang-orang Akademi Sheri memandang ke arah satu orang di Akademi Sheri tersebut. Ia mengangguk karena apa yang dikatakan Arven benar.
“Apakah ada hal lainnya? Jika tidak, aku ingin melakukan sesuatu. Aku sedang sibuk sekarang.” Arven bertanya sambil memandang ke arah prajurit dan beberapa orang Akademi Sheri.
“Kamu bisa pergi, Nak. Terima kasih atas kerja samanya!” Prajurit memberikan nasihat yang tepat kepada Arven. Hal ini jelas diterima Arven dengan baik.
Kemudian, Arven memandang ke arah perempuan yang menyerang dirinya sebelumnya.
“Lain kali, kendalikan emosimu, Putri manja!” kata Arven penuh penekanan. Kemudian, ia berbalik dan melesat dengan cepat menuju ke area pasar.
Perempuan dari akademi Sheri itu tertegun, wajahnya memerah karena malu dan kesal dengan ucapan dari Arven tersebut. Ia tidak tahu mengapa jantungnya berdetak kencang ketika menatap matanya.
Para orang dari Akademi Sheri menghela nafas dan berikutnya, mereka mendengar suara dari dalam benak mereka masing-masing.
“Jangan pernah ganggu orang ini. Aura miliknya lebih kuat dibandingkan monster yang memiliki tingkat Rank A.”
Pernyataan ini membuat setiap orang Akademi Sheri membuka mulutnya lebar-lebar, seluruh orang akademi jelas terkejut dan takut seketika.
Di sisi lain, Arven tiba di jalur pertama. Ia mulai turun dan mengamati pasar.
‘Benar-benar ramai!”
To be Continued.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Like and Favorit 💪👍👍
2022-12-27
1
♡~Yuki.nur019
next ✨ tinggal jejak 👣
2022-12-22
1
♡~Yuki.nur019
Yeah
2022-12-22
1