Chapter 15 - Pelelangan Akhir

Silakan Dibaca.

Ariana terkejut melihat sosok yang ia kenal tengah dijual sebagai budak. Kemudian, ia segera memejamkan matanya dan berkata kepada Lask.

“Lask, kumohon bisakah kamu mendapatkan wanita itu?” tanya Ariana, ia ingin membeli wanita tersebut. Namun, ia sama sekali tidak membawa uang.

Lask yang mendengar itu seketika mengerutkan keningnya. Namun, ia segera menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kau tidak perlu meminta itu, Nona. Tujuanku di sini hanyalah untuk menunjukkan dirimu kekejaman dunia. Siapa yang kau lindungi, siapa yang kau hancurkan.”

“Kumohon, Lask. Selamatkan bibi Julia, aku mohon sangat!” Ariana menitikkan air mata. Ia jelas sangat tidak ingin seseorang yang paling dikenalnya, akan menjadi mainan bagi para bangsawan.

Lask tetap diam, tugasnya hanya ini dan untuk mengambil ibu tuannya itu, sudah ada orang lain yang bertindak. Lask sekarang mulai sepenuhnya berubah, kali ini daging putih yang ia makan sudah sepenuhnya terintegrasi.

Lask hanya akan mematuhi Arven tanpa persyaratan apa pun. Ia tidak akan bertanya, kecuali tuannya memberitahu. Inilah akhir dari memakan daging putih tersebut.

Ariana yang melihat ibu temannya dijadikan barang jual, benar-benar menusuk dalam hatinya. Ia mulai kembali mempertanyakan keadilannya tersebut.

‘Apakah ini keadilan? Mengapa ini serasa bukan keadilan? Arven, apakah ini maksudmu dulu? Apakah ini sesuatu yang membuat dirimu menghilang? Apakah ini yang didambakan ayahku?’

Semua pikiran tentang keadilan, runtuh dalam sekejap. Mata Ariana yang sebelumnya biru laut, berubah menjadi merah terang. Rambut miliknya juga mulai memudar menjadi perak.

Perubahan itu membuat Lask terkejut, apakah ini yang dimaksud tuannya tentang apa yang dimiliki oleh Putri Ariana tersebut.

‘Semua sampah, kalian para bangsawan semuanya harus mati!’

Lask yang sebelumnya mengerti bahwa Ariana akan mengamuk. Ia segera memukul belakang lehernya dengan kuat.

Ariana melebarkan matanya dan ia menatap ke arah Lask dengan ekspresi terkejut. Kemudian, ia berkata dengan lirih.

“Mengapa...”

“Tidurlah!” Kalimat Lask terakhir sebelum Ariana memejamkan matanya. Ia kemudian terbaring di dalam pelukan Lask.

‘Tahap pertama sudah selesai, selanjutnya.’ Lask menatap dengan lekat ke arah mata yang berada di bayangan wanita berambut perak.

Mata itu berkedip dan Lask mengangguk. Kemudian, tepat saat harga wanita berambut perak ditentukan. Lima pisau melesat menghancurkan lampu ruangan itu.

“Siapa yang mematikan lampu!”

“Apakah ini pembukaan untuk barang terakhir? Benar-benar menarik, aku ingin melihat barang apa yang kalian keluarkan.”

Banyak orang mengira itu adalah pertunjukkan dari lelang tersebut. Namun, perkiraan mereka semuanya salah, tepat saat suara teriakan terdengar. Para bangsawan melebarkan matanya.

“Penyusup!” teriakan itu membuat seluruh para penonton heboh. Mereka jelas sudah tidak dapat melihat karena seluruh ruangan itu gelap tanpa ada penerangan.

“Call Fire.” Satu orang penyihir dari salah satu bangsawan mengeluarkan api. Namun, berikutnya penyihir itu tertegun ketika merasakan rasa sakit yang begitu kuat menyerang tangannya tersebut.

“Arhhh!” penyihir itu berteriak ketika melihat tangannya telah putus dari tubuhnya. Jelas ini membuat ia bergetar penuh ketakutan.

Setiap api muncul, pemilik api itu akan mati. Ini jelas membuat berbagai bangsawan panik. Mereka tidak tahu jalur keluar dan berakhir berbenturan dengan orang lainnya.

Di sisi lain, Lask membawa Ariana dan mengisolasikan pintu keluar. Detik berikutnya, sesuatu dalam bayangan bergerak di bawah kakinya. Lalu Lask terjun ke dalam bayangan.

“Bagaimana misinya?” tanya sosok bayangan, kemudian perlahan-lahan bayangan membentuk sosok pria kekar dengan pakaian putih dibalut jas hitam.

“Berhasil, bagaimana denganmu, Tuan Sebas?” tanya Lask, ia menaruh hormat kepada pria tua di sampingnya itu. Hal ini karena, level dan kekuatan pria itu lebih kuat dari dirinya.

Sebastian, menunjuk ke arah wanita berambut perak yang terkejut dengan keadaannya kali ini. Lask mengangguk dan ia tersenyum menyeringai.

“Ariana! Bagaimana kalian menculik dirinya!” wanita berambut perak itu terkejut dengan perempuan yang di bawa rekan orang yang menculiknya itu.

“Diamlah, Nona. Kau hanya akan dijadikan penghangat tempat tidur tuanku! Juga, kau akan beruntung mungkin karena tuan kami akan menjadi penghancur dunia ini.”

Wanita berambut perak melebarkan matanya. Entah mengapa bayangan putranya muncul tepat di benaknya.

“Siapa Tuan kalian?”

“Lebih baik tidak kuungkapkan sekarang, Nona Julia Amara.”

Itu benar, wanita cantik tersebut ialah Julia Amara. Sosok wanita yang pernah menjadi Ibu dari Arven Fishar.

Sebastian, sama sekali tidak peduli dengan perbincangan Lask dengan Julia. Ia mengendalikan bayangan menuju ke penginapan yang sudah disewa oleh tuannya tersebut.

Di sisi lain, di area pelelangan. Semua orang terkunci dalam ruangan yang gelap. Semua penyihir di sana dibunuh oleh Sebastian dalam bayangan.

Para bangsawan terus bertabrakan satu sama lain. Ada juga orang yang diinjak oleh bangsawan lainnya. Ruangan itu menjadi kacau balau.

Namun, mereka tidak mengetahui bahwa ada asap yang masuk ke dalam ruangan. Asap hitam itu benar-benar membuat mereka semakin panas.

Nafas para bangsawan mulai terasa sesak. Mereka terus mencari pintu keluar, tetapi ruangan itu benar-benar sudah dipenuhi dengan asap hitam itu.

Di luar ruang lelang. Perempuan yang menjadi juru lelang akhirnya bisa keluar. Ia menghirup nafas dalam-dalam dan belum sempat, dirinya bergerak sosok hitam melintas dan memukul belakang lehernya.

Perempuan itu melebarkan matanya dan ia pingsan dalam sekejap. Orang yang melakukan pemukulan itu perlahan-lahan mulai terlihat, orang itu tak lain ialah Salas.

“Bawa perempuan ini, kita akan berikan ke teman lainnya untuk menghangatkan kamar mereka nanti.”

“Baik, ketua.”

Salas memandang ke kedalaman ruang lelang. Rencana membakar dan memasukkan asap ke dalam ruangan benar-benar cara membunuh yang tepat.

Rencana ini, tidak ada yang mengetahuinya. Hal ini karena, Salas menggunakan rumah sebelah toko tersebut. Mereka menggunakan tempat pembakaran dan menutup cerobong yang mengarah atas.

Jalur lelang ialah bawah tanah, sehingga harus menggunakan sihir tanah. Namun, itu bukanlah masalah bagi Salas dan yang lainnya.

Mereka sudah terbiasa menggunakan sihir tanah untuk membuat sumur dan membuat saluran air untuk memenuhi sawah.

“Besok, kejadian hari ini pasti akan membuat gempar seluruh Kerajaan Fireland. Mari kita kembali,” kata Salas, kemudian ia keluar dari rumah tersebut dan menghancurkan seluruh barang bukti.

Salas dan para warga mulai berkerumun dengan banyak orang. Mereka kemudian tiba di penginapan. Lantai bawah sendiri masih ramai, jadi untuk menghindari kecurigaan tertentu, Salas dan para warga masuk secara bergantian.

Di sisi lain, tepatnya ruang tuan kota. Marvin yang sedang duduk sambil menghirup cerutu di tangannya, ia benar-benar santai.

Marvin sendiri di dalam ruangan tidak sendiri, ia ditemani perempuan asing. Mereka berdua tengah melakukan permainan yang sangat ganas.

Namun, kemungkinan besar esok hari Marvin sudah tidak akan dapat melihat malam hari.

Di sisi lain, di ruangan yang luas. Duduklah seorang pemuda yang memiliki rambut perak matanya merah menyala. Ia adalah Arven Fishar, pelaku dari segala kejadian di rumah lelang.

Arven sendiri tetap berada di kamar yang ia sewa. Ia kini tengah menunggu para anak buahnya datang dan melaporkan kejadian yang terjadi di ruang pelelangan.

Tak butuh waktu lama, sosok bayangan melintas dan berhenti tepat di depan Arven. Bayangan itu perlahan-lahan melebar dan selanjutnya, berbagai orang keluar dari bayangan tersebut.

Dua orang pria, satu orang wanita dan satu orang perempuan. Mereka kali ini muncul tepat di depan Arven.

“Salam, Yang Mulia!” Dua pria itu berkata bersamaan, membuat wanita yang menutup matanya perlahan-lahan membukanya.

“Kalian sudah kembali, Sebas, Lask.”

Wanita itu terkejut, bukan karena pandangannya sudah terbuka. Melainkan suara tuan kedua orang yang menculik dirinya sangatlah akrab.

Wanita itu segera membuka matanya. Remang-remang ruangan membuat ia menyesuaikan visinya terlebih dahulu. Perlahan-lahan ruangan semakin jelas, di saat ia melihat tuan kedua penculiknya, ia tercengang.

Rambut perak dengan iris mata merah cerah. Wajahnya tampan dengan pakaian hitam layaknya sosok penjahat. Jelas wanita yang bernama Julia Amara itu terkejut, karena sosok pemuda itu sangatlah ia sayangi.

Perlahan-lahan Julia mendekat, tetapi belum sempat ia mencapai pemuda itu. Sosok pemuda tersebut muncul di depannya dan memegang dagunya.

“Oh, Nona yang cantik... Apakah kamu memikirkan Arven putramu itu? Namun, maaf. Aku bukan putramu, melainkan tuanmu kali ini.”

Julia melebarkan matanya, ia kemudian mengingat bahwa mata putranya berubah. Ia akhirnya memahami, kemudian Julia memejamkan matanya.

Ingatan buruk yang selalu membuatnya tersiksa mulai dirinya ingat, putra, maupun suami, semuanya ia ingat. Namun, semuanya terbakar habis dalam sekejap.

Inilah kejamnya dunia, perasaan niat membunuh keluar dari wanita itu. Tepat saat ia membuka matanya. Iris mata biru laut sebelumnya, kini berubah menjadi merah gelap. Tepat saat ia mengucapkan sesuatu, nadanya berubah menjadi nakal dan membangkitkan naf*su seluruh pria.

“Baik, Tuan Muda~”

To be Continued.

Terpopuler

Comments

Sei

Sei

shittt mennnnn

2023-01-26

0

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

woah *👏🏻👏🏻*

2022-12-22

1

ADRIAN

ADRIAN

👍👍👍

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Prolog
2 Chapter 02 - Misi Perdana
3 Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4 Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5 Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6 Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7 Chapter 07 - Job Khusus
8 Chapter 08 - Ariana Fall 1
9 Chapter 09 - Paman Louis
10 Chapter 10 - Uji coba 1
11 Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12 Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13 Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14 Chapter 14 - Pelelangan 1
15 Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16 Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17 Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18 Chapter 18 - Rolan
19 Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20 Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21 Chapter 21 - Desa Molan
22 Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23 Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24 Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25 Chapter 25 - Bandit Gunung
26 Chapter 26 - Rekrut Kriez
27 Chapter 27 - Kedatangan Arven
28 Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29 Chapter 29 - Pikiran Sasha
30 Chapter 30 - Pilihan Rodney
31 Chapter 31 - Blood Night
32 Chapter 32 - Serigala Putih 1
33 Chapter 33 - Serigala Putih 2
34 Chapter 34 - Serigala Putih 3
35 Chapter 35 - Serigala Putih 4
36 Chapter 36 - Serigala Putih 5
37 Chapter 37 - Serigala Putih 6
38 Chapter 38 - Serigala Putih 7
39 Chapter 39 - Serigala Putih 8
40 Serigala 40 - Serigala Putih 9
41 Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42 Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43 Chapter 43 - Target Selanjutnya
44 Chapter 44 - Desa Florist
45 Chapter 45 - Lelang
46 Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47 Chapter 47 - Arven Tiba
48 Chapter 48 - Arven Bergerak
49 Chapter 49 - Tembakan Arven
50 Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51 Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52 Chapter 52 - Salas Vs Lance
53 Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54 Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55 Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56 Chapter 56 - Kembali
57 Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58 Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59 Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60 Chapter 60 - Diskusi Julia
61 Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62 Chapter 62 - Arven & Julia 1
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Chapter 01 - Prolog
2
Chapter 02 - Misi Perdana
3
Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4
Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5
Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6
Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7
Chapter 07 - Job Khusus
8
Chapter 08 - Ariana Fall 1
9
Chapter 09 - Paman Louis
10
Chapter 10 - Uji coba 1
11
Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12
Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13
Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14
Chapter 14 - Pelelangan 1
15
Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16
Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17
Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18
Chapter 18 - Rolan
19
Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20
Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21
Chapter 21 - Desa Molan
22
Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23
Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24
Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25
Chapter 25 - Bandit Gunung
26
Chapter 26 - Rekrut Kriez
27
Chapter 27 - Kedatangan Arven
28
Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29
Chapter 29 - Pikiran Sasha
30
Chapter 30 - Pilihan Rodney
31
Chapter 31 - Blood Night
32
Chapter 32 - Serigala Putih 1
33
Chapter 33 - Serigala Putih 2
34
Chapter 34 - Serigala Putih 3
35
Chapter 35 - Serigala Putih 4
36
Chapter 36 - Serigala Putih 5
37
Chapter 37 - Serigala Putih 6
38
Chapter 38 - Serigala Putih 7
39
Chapter 39 - Serigala Putih 8
40
Serigala 40 - Serigala Putih 9
41
Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42
Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43
Chapter 43 - Target Selanjutnya
44
Chapter 44 - Desa Florist
45
Chapter 45 - Lelang
46
Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47
Chapter 47 - Arven Tiba
48
Chapter 48 - Arven Bergerak
49
Chapter 49 - Tembakan Arven
50
Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51
Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52
Chapter 52 - Salas Vs Lance
53
Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54
Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55
Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56
Chapter 56 - Kembali
57
Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58
Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59
Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60
Chapter 60 - Diskusi Julia
61
Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62
Chapter 62 - Arven & Julia 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!