Chapter 08 - Ariana Fall 1

Silakan Dibaca.

Matahari mulai terbit dari timur, menyinari kota yang berada tepat di ujung barat daya. Kota ini luas dengan tiga jalur menuju ke mansion kota.

Jalur sisi kanan ialah tempat area tempat para pedagang berada. Entah itu pedagang makanan, minuman, maupun barang, semuanya ada.

Jalur tengah ialah tempat di mana orang-orang bangsawan lewat. Jalur ini khusus untuk kereta kuda saja, tidak ada pejalan kaki yang melewati jalur tersebut.

Jalur sisi kiri ialah tempat toko-toko berada. Semua yang berada di toko tersebut, merupakan buatan asli dari kota itu sendiri.

Kota ini ialah Kota Loan, kota yang dipimpin oleh Baron terakhir yaitu Baron Marvin Fishar.

Kini, tak jauh dari Kota Loan, terdapat kereta yang ditarik dengan cepat oleh dua kuda yang besar. Kereta ini tidak hanya satu melainkan empat dengan satu kereta yang terdapat gerbong di belakangnya.

Sementara sisanya hanya sebuah gerobak yang sedikit luas. Dengan berbagai perempuan yang tengah duduk di sana menunggu mereka turun dari kereta tersebut.

Rombongan Kereta tersebut ialah rombongan Putri Ariana, sosok putri yang berasal dari kerajaan Fireland. Tujuan dirinya datang ke Kota Loan ialah untuk memberikan rumah kepada para perempuan yang telah ditangkap oleh Bandit Serigala sebelumnya.

Rombongan perlahan-lahan memasuki gerbang kota, mereka tidak perlu berbaris untuk masuk ke dalam kota karena para penjaga kota sudah mengetahui rombongan tersebut berasal dari mana.

“Rombongan itu bukankah berasal dari Keluarga Kerajaan. Juga mereka membawa gerobak yang berisi para perempuan. Bukankah itu artinya yang datang ialah Putri Ariana?”

“Kau benar, rumor mengatakan putri Ariana ialah sosok putri yang cerdas. Ia telah mengurangi jumlah para bandit di wilayah Kerajaan Fireland sendiri.”

“Sungguh putri yang berani, aku yakin bahwa para perempuan itu ialah orang-orang yang menjadi tahanan para bandit.”

“Laporkan segera kedatangan Tuan Putri tersebut.”

Para penjaga segera menuju ke kediaman kota. Mereka memberikan laporan tersebut sebelum memasuki kota tadi.

Para penjaga kediaman kota, menerima surat tersebut dan mereka segera memberikannya kepada tuan kota, yaitu Baron Marvin Fishar.

Di ruangan yang luas, duduklah seorang pria dengan alis melingkar. Pria ini memiliki tubuh yang sedikit buncit dengan rambut yang berwarna hitam. Pria ini memiliki tampang seperti orang-orang yang selalu melakukan korupsi di tempat.

Pria itu ialah Marvin Fishar, seorang Baron yang berada di urutan terakhir.

“Putri Ariana datang kemari? Sungguh aku ingin mencicipi perempuan yang ia bawa itu dan juga, apakah ada kabar dari anak itu?” tanya Baron Marvin kepada sekretaris yang berdiri di sebelahnya.

Sekretaris itu memiliki tubuh yang kurus, tetapi ia tinggi dan memakai kacamata bulat. Alisnya sendiri tebal, tampangnya mirip seperti kaki tangan dari seorang penculik.

“Putra Anda sama sekali tidak ditemukan, begitu juga dengan seluruh penduduk desa Sadney.”

“Oh, semoga ia mati di tempat. Aku sudah lama tidak mencicipi ibunya. Apakah kau tahu di mana ibunya berada?”

“Ibunya berada di sel nomor 23. Ia akan menjadi pameran di lelang nantinya. Juga, banyak orang yang berminat untuk membeli perempuan itu.”

“Hahaha, perempuan itu benar-benar cantik. Aku sebenarnya ingin melakukannya kembali. Namun, kita harus menyelesaikan negosiasi dengan tuan putri itu.”

“Anda benar, Baron Marvin.”

Baron Marvin menyeringai, begitu juga sekretarisnya. Keduanya mengungkapkan senyum penuh akan naf*su dan berbagai hal.

Di sisi lain, Kereta Putri Ariana tiba di kediaman kota. Tepat saat kereta berhenti, ia turun ke bawah dan memandang ke arah para perempuan yang menjadi tahanan para Bandit Serigala sebelumnya.

“Jangan takut, kalian akan aman di sini. Aku akan meminta Baron yang berada di sini untuk menyiapkan rumah, untuk kalian tinggal nantinya.”

“Terima kasih banyak, Tuan Putri. Semoga engkau diberikan berkah terhadap Tuhan.”

Ariana mengangguk dan ia berjalan masuk diikuti dengan beberapa perempuan yang menjadi tahanan sebelumnya.

Ketika Ariana tiba di pintu masuk Mansion, ia bertemu dengan Baron Marvin yang berada tepat di depan pintu. Baron itu tersenyum dengan rentang tangan seolah-olah menyambut Putri Ariana tersebut.

“Selamat datang, Putri Ariana. Apakah perjalananmu kemari tidak ada kendala sama sekali?” tanya Baron Marvin dengan sopan.

Putri Ariana sendiri memandang dengan tatapan tak senang. Bukan karena sopan santunnya melainkan, tatapan Baron Marvin yang begitu menjilat.

Putri Ariana sangatlah tidak senang dengan tatapan seperti itu, ia dengan dingin berkata, “Langsung saja ke intinya, aku ingin kamu memberikan rumah dan beberapa pekerjaan kepada para perempuan ini.”

Baron Marvin mengangguk dan menjawab, “Dengan senang hati, Saya akan menyiapkan rumah dan makanan untuk mereka. Apakah ada yang lainnya?”

Putri Ariana menggelengkan kepalanya dan berbalik. Namun, ketika ia akan keluar dari kediaman Baron Marvin, ia berbalik dan berkata dengan dingin. “Ingat, jangan berani-beraninya kalian memanfaatkan mereka untuk kepentingan diri kalian sendiri. Jika itu terjadi, aku akan membunuh kalian segera.”

Niat membunuh Putri Ariana keluar dan menekan Baron Marvin. Hal ini membuat Baron Marvin tersenyum dan menunduk.

“Saya tidak berani, Putri Ariana.” Baron Marvin menjawab dengan ringan. Ia sedikit meneteskan keringat dingin di pelipisnya.

“Baguslah, kalau begitu...” Putri Ariana memandang ke arah para perempuan. “Aku akan meninggalkan kalian kepada Baron Marvin ini, jaga diri kalian.”

“Terima kasih, Putri Ariana.” Para perempuan berterima kasih dengan penuh rasa syukur.

“Sama-sama.” Putri Ariana berjalan keluar dari kediaman Baron Marvin. Namun, hatinya entah mengapa merasakan perasaan tidak senang.

Ia sendiri, segera masuk ke dalam kereta kuda. Lalu, kereta kuda segera dikendalikan oleh kusir menuju keluar Kota Loan.

Namun, saat di pertengahan jalan. Ariana memberikan surat kepada kusir tersebut dan kusir mengangguk paham dengan pengaturan tersebut.

Kereta kuda berhenti di persimpangan jalan keluar. Kemudian, Putri Ariana keluar dari gerbong dengan jubah yang menutupi seluruh tubuhnya.

Ariana sendiri berjalan menuju ke jalur kiri, di mana toko dan kawasan tempat tinggal berada. Ariana sendiri memasuki toko yang bertulisan ‘Inn’ atau biasa disebut penginapan.

“Selamat datang, adakah yang bisa kubantu, Nona?”

“Bisakah aku menyewa satu kamar?”

“Baik, mohon tunggu sebentar.”

Resepsionis mengeluarkan kunci yang bertulisan angka dua puluh. Kemudian, ia mengeluarkan kunci tersebut dan berkata dengan jelas.

“Satu hari lima perunggu, satu minggu lima perak, satu bulan, lima emas. Silakan dipilih Nona.”

“Satu hari saja, kembaliannya untukmu.” Ariana mengeluarkan satu perak, di mana itu setara dengan 50 Perunggu.

Resepsionis itu terkejut, ia ingin menolaknya. Namun, tidak bisa karena orang tersebut sudah naik ke atas lantai. Hal ini, membuat Resepsionis tersebut menunduk dan berkata, “Terima kasih, Nona.”

Putri Ariana tiba di kamarnya, ia segera masuk dan melepas jubahnya. Ia memilih lokasi tersebut karena, dirinya dapat melihat apakah sesuatu akan terjadi kepada para perempuan yang ia bawa sebelumnya.

‘Semoga Baron Marvin menepati janjinya.’

To be Continued.

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

next

2022-12-21

1

anita

anita

trussds

2022-12-02

1

EternalCry

EternalCry

ini yg dimaksud villain nya dimana??

2022-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Prolog
2 Chapter 02 - Misi Perdana
3 Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4 Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5 Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6 Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7 Chapter 07 - Job Khusus
8 Chapter 08 - Ariana Fall 1
9 Chapter 09 - Paman Louis
10 Chapter 10 - Uji coba 1
11 Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12 Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13 Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14 Chapter 14 - Pelelangan 1
15 Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16 Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17 Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18 Chapter 18 - Rolan
19 Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20 Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21 Chapter 21 - Desa Molan
22 Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23 Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24 Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25 Chapter 25 - Bandit Gunung
26 Chapter 26 - Rekrut Kriez
27 Chapter 27 - Kedatangan Arven
28 Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29 Chapter 29 - Pikiran Sasha
30 Chapter 30 - Pilihan Rodney
31 Chapter 31 - Blood Night
32 Chapter 32 - Serigala Putih 1
33 Chapter 33 - Serigala Putih 2
34 Chapter 34 - Serigala Putih 3
35 Chapter 35 - Serigala Putih 4
36 Chapter 36 - Serigala Putih 5
37 Chapter 37 - Serigala Putih 6
38 Chapter 38 - Serigala Putih 7
39 Chapter 39 - Serigala Putih 8
40 Serigala 40 - Serigala Putih 9
41 Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42 Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43 Chapter 43 - Target Selanjutnya
44 Chapter 44 - Desa Florist
45 Chapter 45 - Lelang
46 Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47 Chapter 47 - Arven Tiba
48 Chapter 48 - Arven Bergerak
49 Chapter 49 - Tembakan Arven
50 Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51 Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52 Chapter 52 - Salas Vs Lance
53 Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54 Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55 Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56 Chapter 56 - Kembali
57 Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58 Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59 Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60 Chapter 60 - Diskusi Julia
61 Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62 Chapter 62 - Arven & Julia 1
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Chapter 01 - Prolog
2
Chapter 02 - Misi Perdana
3
Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4
Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5
Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6
Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7
Chapter 07 - Job Khusus
8
Chapter 08 - Ariana Fall 1
9
Chapter 09 - Paman Louis
10
Chapter 10 - Uji coba 1
11
Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12
Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13
Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14
Chapter 14 - Pelelangan 1
15
Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16
Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17
Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18
Chapter 18 - Rolan
19
Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20
Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21
Chapter 21 - Desa Molan
22
Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23
Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24
Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25
Chapter 25 - Bandit Gunung
26
Chapter 26 - Rekrut Kriez
27
Chapter 27 - Kedatangan Arven
28
Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29
Chapter 29 - Pikiran Sasha
30
Chapter 30 - Pilihan Rodney
31
Chapter 31 - Blood Night
32
Chapter 32 - Serigala Putih 1
33
Chapter 33 - Serigala Putih 2
34
Chapter 34 - Serigala Putih 3
35
Chapter 35 - Serigala Putih 4
36
Chapter 36 - Serigala Putih 5
37
Chapter 37 - Serigala Putih 6
38
Chapter 38 - Serigala Putih 7
39
Chapter 39 - Serigala Putih 8
40
Serigala 40 - Serigala Putih 9
41
Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42
Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43
Chapter 43 - Target Selanjutnya
44
Chapter 44 - Desa Florist
45
Chapter 45 - Lelang
46
Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47
Chapter 47 - Arven Tiba
48
Chapter 48 - Arven Bergerak
49
Chapter 49 - Tembakan Arven
50
Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51
Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52
Chapter 52 - Salas Vs Lance
53
Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54
Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55
Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56
Chapter 56 - Kembali
57
Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58
Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59
Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60
Chapter 60 - Diskusi Julia
61
Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62
Chapter 62 - Arven & Julia 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!