Chapter 14 - Pelelangan 1

Silakan Dibaca.

Kereta kuda mulai berhenti di masing-masing toko, jelas ada sesuatu yang tengah terjadi di Kota Loan itu. Kereta kuda yang memiliki dekorasi mewah, jelas kereta tersebut milik para bangsawan.

Ketika pintu di buka, sosok bangsawan keluar dari kereta miliknya. Sosok itu berjalan ke arah toko di depannya, sementara kereta kuda ditarik pergi menuju ke suatu tempat yang aman.

Orang bangsawan itu tidak hanya satu, melainkan ada berbagai orang. Mereka tengah melintas ke dalam toko dan bertemu dengan sosok seorang pria kurus berpakaian putih yang dibalut dengan jas hitam.

“Mawar ke dalam kegelapan,” kata orang bangsawan tersebut, sehingga pria kurus itu mengangguk dan menepuk kedua tangannya.

Kemudian, pintu terbuka dengan sendirinya dan bangsawan tersebut memasuki pintu itu. Ia menatap ke depan dan terus berjalan di lorong yang gelap.

Tak berselang lama, di ujung lorong terdapat pintu yang memperlihatkan sinar cahaya lampu. Cahaya itu begitu cerah sehingga cukup untuk menyinari satu ruangan.

Tepat saat bangsawan semakin mendekat, suara sorak-sorai penuh semangat mulai terdengar. Semakin bangsawan itu mendekat, sorakan semakin mengeras.

Tiba di depan pintu, bangsawan itu mulai membukanya dan melihat pemandangan di mana berbagai orang tengah duduk dengan tenang.

Tepat bawah mereka ada berbagai orang yang berteriak dengan heboh ketika melihat sosok perempuan yang cantik tengah berdiri di podium tengah, ia tersenyum dan berkata dengan meriah.

“Sekali lagi, terima kasih untuk para tamu. Acara lelang akan segera dimulai dalam hitungan beberapa detik!”

Itu benar, ini adalah tempat di mana lelang bawah tanah berada. Tempat ini sangat tersembunyi, hanya orang-orang bangsawan yang aktif dalam dunia bawah yang mengetahui akan hal itu.

Di suatu sudut tempat para penonton, terdapat dua orang tengah duduk di sana. Satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka memakai jubah dan topeng yang hanya menyembunyikan wajah saja.

“Apakah ini lelang bawah tanah?”

“Kau benar, Nona Keadilan.”

“Jangan panggil aku seperti itu, panggil saja aku Aria. Aku tidak suka dengan julukan itu.”

Itu benar, mereka ialah Lask dan Putri Ariana. Keduanya bertemu, ketika Ariana melihat Lask yang tengah melintas di jalur ketiga menuju ke jalur pertama.

Ariana segera mengikutinya, jelas ia curiga karena Lask keluar pada waktu malam hari. Ariana dengan cepat mendatangi Lask dan berikutnya jadilah seperti ini.

Ariana yang baru pertama kali datang ke lelang bawah tanah, benar-benar terkejut akan adanya hal ini.

“Sepuluh detik sudah berlalu, mari kita mulai lelang hari ini!” perempuan yang menjadi juru lelang, mulai mengedipkan matanya kepada pelayan di belakang.

Pelayan mengerti, mereka mengeluarkan barang pertama, di mana barang itu ialah sebuah kalung hitam.

“Semuanya, mari kuperkenalkan barang pertama, yaitu Kalung Ratu Pertama Sandland. Kalung ini digali di makam ratu tersebut, fungsi dari kalung ini selain indah, ialah meningkatkan rasa daya pikat,” kata juru lelang.

“Harga untuk pertama kalung ini ialah Sepuluh perunggu. Silakan mulai, menawar!”

Berbagai orang-orang mengangkat tongkat mereka. Jelas mereka akan menawar dengan harga di atas sepuluh perunggu.

“1 Perak!”

“2 Perak!”

Melihat harga terus meningkat, juru lelang tersenyum dengan senang. Inilah yang paling disukai setiap orang, perang ekonomi yang saling menunjukkan kekayaan mereka masing-masing.

Di sisi lain, Lask sendiri tersenyum melihat ekspresi wajah Ariana yang kosong. Sampai akhirnya, barang kedua diperlihatkan yaitu seorang budak.

Wajah Ariana semakin memucat ketika ia mengenali bahwa budak itu ialah perempuan yang dirinya bawa sebelumnya.

Tepat saat Ariana akan maju, tangan Lask mematikan seluruh indra penggerak Ariana. Ia memandang ke arah perempuan itu dengan dingin.

“Jangan buat masalah sekarang!”

Ariana terkejut, ia tidak bisa bergerak. Hanya bisa menggunakan mulut, mata dan telinga saja.

“Apa yang kamu lakukan padaku?”

“Lihat saja, kau akan paham bagaimana dunia itu berputar.”

Mendengar pernyataan dari Lask, ia melebarkan matanya. Jelas Ariana terkejut ketika mendengar itu. Ariana sendiri mulai merenungi terkait dunia sambil mengamati jalannya lelang.

Barang ketiga, ialah bahan tambang yang misterius. Barang itu berbentuk layaknya batu dengan sesuatu di dalamnya biru.

Lask menyusutkan matanya, ia tahu batu apa itu. Namun, tugasnya ialah sosok wanita, bukanlah sosok batu itu.

Barang ketiga berhasil dijual, kali jni memasuki barang keempat, yaitu sosok budak yang dibawa oleh Ariana sebelumnya.

Ariana jelas terpukul dengan pemandangan yang ia lihat. Seseorang yang ia telah selamatkan kini menjadi budak kembali.

Hari Ariana jelas sakit dan, ia sekali lagi ingin datang ke podium dan menghancurkan lelang tersebut. Namun, tubuhnya tidak bisa bergerak, karena ia kehilangan kendali kekuatan dalam dirinya.

Barang kelima, dikeluarkan itu ialah sebuah peta harta yang dimiliki oleh Kerajaan Fireland sendiri.

Ariana terkejut, hal ini karena peta harta karun itu seharusnya dilindungi oleh berbagai penjaga. Namun, tetap di culik.

“Kamu salah, peta itu bukanlah yang asli.” Lask berkata dengan suara rendah. Ariana yang mendengar itu melebarkan matanya.

“Apakah itu benar? Namun, bukankah mereka menjual peta itu? Bagaimana nasib orang itu?” tanya Ariana, tetapi Lask tidak menjawab. Ia hanya diam dan menunggu acara selanjutnya.

Ia sama sekali tidak peduli dengan nyawa seluruh orang yang berada di tempat lelang itu. Lask sendiri sama sekali tidak menganggap lelang ini menarik.

Ariana yang mendapati bahwa Lask tidak berbicara. Ia menjadi semakin bingung. Jelas bahwa Lask ialah manusia, mengapa ia tidak peduli dengan nyawa orang lain.

Ariana termenung, ia berpikir apakah cara dirinya bertindak sudah benar atau belum. Orang ini apakah pantas untuk dikhawatirkan, kemudian ia melihat lagi barang keenam yaitu sosok budak yang ia selamatkan sebelumnya.

“Inilah Dunia kenyataan, Nona. Kuat akan memangsa lemah, kemudian prajurit hanyalah pion untuk melindungi seorang Raja. Penduduk desa hanyalah menjadi pemasok kehidupan raja dan lainnya,” jelas Lask.

“Lalu, mengapa bangsawan penting? Mengapa seorang petani harus selalu dihina?” Lask mengajukan pertanyaan yang membuat Ariana terkejut, ia menunduk murung karena apa yang dikatakan Lask ialah kebenaran.

Tanpa adanya petani, apakah kalian akan makan ketika dunia sudah kehabisan sumber alam.

Ariana merenung sampai, barang sudah mencapai barang ke sembilan. Di mana seorang wanita berambut perak keluar dari ruangan belakang.

Tubuhnya indah dan menggoda, matanya sebiru lautan membuat seseorang tertarik. Fisik yang terjaga dan dada yang tercipta besar.

Hal ini jelas membuat sebagian para bangsawan menyeringai penuh air liur. Mereka tergoda akan tubuh yang begitu proporsional. Bayangan bermain ketika malam hari terus terlintas di pikiran mereka.

Hanya saja, Ariana yang melihat itu melebarkan matanya. Jelas-jelas ia mengetahui siapa wanita tersebut.

Ia adalah wanita yang paling baik hati, wanita yang selalu menjadi seseorang yang pernah menghiburnya ketika sedih dulu.

“Ibu Arven...”

To be Continued.

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

ok Sekarang apa yang akan terjadi

2022-12-22

1

ADRIAN

ADRIAN

👍👍👍👍

2022-11-18

0

WITABU08

WITABU08

curi thor😊....

2022-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Prolog
2 Chapter 02 - Misi Perdana
3 Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4 Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5 Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6 Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7 Chapter 07 - Job Khusus
8 Chapter 08 - Ariana Fall 1
9 Chapter 09 - Paman Louis
10 Chapter 10 - Uji coba 1
11 Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12 Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13 Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14 Chapter 14 - Pelelangan 1
15 Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16 Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17 Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18 Chapter 18 - Rolan
19 Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20 Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21 Chapter 21 - Desa Molan
22 Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23 Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24 Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25 Chapter 25 - Bandit Gunung
26 Chapter 26 - Rekrut Kriez
27 Chapter 27 - Kedatangan Arven
28 Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29 Chapter 29 - Pikiran Sasha
30 Chapter 30 - Pilihan Rodney
31 Chapter 31 - Blood Night
32 Chapter 32 - Serigala Putih 1
33 Chapter 33 - Serigala Putih 2
34 Chapter 34 - Serigala Putih 3
35 Chapter 35 - Serigala Putih 4
36 Chapter 36 - Serigala Putih 5
37 Chapter 37 - Serigala Putih 6
38 Chapter 38 - Serigala Putih 7
39 Chapter 39 - Serigala Putih 8
40 Serigala 40 - Serigala Putih 9
41 Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42 Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43 Chapter 43 - Target Selanjutnya
44 Chapter 44 - Desa Florist
45 Chapter 45 - Lelang
46 Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47 Chapter 47 - Arven Tiba
48 Chapter 48 - Arven Bergerak
49 Chapter 49 - Tembakan Arven
50 Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51 Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52 Chapter 52 - Salas Vs Lance
53 Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54 Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55 Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56 Chapter 56 - Kembali
57 Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58 Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59 Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60 Chapter 60 - Diskusi Julia
61 Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62 Chapter 62 - Arven & Julia 1
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Chapter 01 - Prolog
2
Chapter 02 - Misi Perdana
3
Chapter 03 - Perlawanan Penduduk
4
Chapter 04 - Perubahan Penduduk
5
Chapter 05 - Musnahnya Bandit Serigala 1
6
Chapter 06 - Musnahnya Bandit Serigala 2 End
7
Chapter 07 - Job Khusus
8
Chapter 08 - Ariana Fall 1
9
Chapter 09 - Paman Louis
10
Chapter 10 - Uji coba 1
11
Chapter 11 - Uji Coba Akhir
12
Chapter 12 - Interogasi Ringan.
13
Chapter 13 - Hari Keberuntungan
14
Chapter 14 - Pelelangan 1
15
Chapter 15 - Pelelangan Akhir
16
Chapter 16 - Istirahat Sebelum Hari Esok
17
Chapter 17 - Kegemparan Kota Loan
18
Chapter 18 - Rolan
19
Chapter 19 - Sistem Ditingkatkan
20
Chapter 20 - Peningkatan Pasukan
21
Chapter 21 - Desa Molan
22
Chapter 22 - Pemburu Beruang 1
23
Chapter 23 - Akhir Pemburu Beruang
24
Chapter 24 - Sasha Bertemu Rodney
25
Chapter 25 - Bandit Gunung
26
Chapter 26 - Rekrut Kriez
27
Chapter 27 - Kedatangan Arven
28
Chapter 28 - Empat Serigala Putih
29
Chapter 29 - Pikiran Sasha
30
Chapter 30 - Pilihan Rodney
31
Chapter 31 - Blood Night
32
Chapter 32 - Serigala Putih 1
33
Chapter 33 - Serigala Putih 2
34
Chapter 34 - Serigala Putih 3
35
Chapter 35 - Serigala Putih 4
36
Chapter 36 - Serigala Putih 5
37
Chapter 37 - Serigala Putih 6
38
Chapter 38 - Serigala Putih 7
39
Chapter 39 - Serigala Putih 8
40
Serigala 40 - Serigala Putih 9
41
Chapter 41 - Serigala Putih 10 Akhir
42
Chapter 42 - Shiren dan Sasha
43
Chapter 43 - Target Selanjutnya
44
Chapter 44 - Desa Florist
45
Chapter 45 - Lelang
46
Chapter 46 - Insiden Pertama Desa Florist
47
Chapter 47 - Arven Tiba
48
Chapter 48 - Arven Bergerak
49
Chapter 49 - Tembakan Arven
50
Chapter 50 - Tembakan Arven 2
51
Chapter 51 - Prajurit Kerajaan Tiba
52
Chapter 52 - Salas Vs Lance
53
Chapter 53 - Salas Vs Lance 2 Akhir
54
Chapter 54 - Arven Vs Wilson
55
Chapter 55 - Arven Vs Wilson 2 Akhir
56
Chapter 56 - Kembali
57
Chapter 57 - Diskusi Petinggi Kerajaan 1
58
Chapter 58 - Diskusi Petinggi Kerajaan 2
59
Chapter 59 - Teknik Gaya Enam Lautan
60
Chapter 60 - Diskusi Julia
61
Chapter 61 - Menyebarkan Teknik
62
Chapter 62 - Arven & Julia 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!