"Ya sudah kalau begitu, aku pasti akan melakukan sesuatu untukmu. aku sudah memasak, jadi kamu harus makan." William yang terlihat memaksa.
Walaupun seperti itu William selalu memperlakukan Sahara dengan sangat baik, pria itu selalu memberikan cara perhatian kata-kata yang begitu romantis bahkan terkadang sangat fulgar.
"Hari ini bibimu tidak akan ada di rumah, karena kamu ingatkan dia harus mengontrol kesehatannya di rumah sakit. untuk dua hari ini kamu dan aku hanya akan berduaan." perkataan yang diucapkan oleh William seolah mengatakan kalau pria itu sedang menggodanya.
"Sudah cukup Aku melakukan kesalahan itu, Aku tidak akan melakukannya lagi." jawab Margaretha yang kemudian mendorong tubuh William agar tidak mendekatinya.
"Kamu tahu apa yang aku suka darimu?" tanya William.
Margaretha tidak menjawab perkataan pria itu, dia nampak terdiam dan tidak mau menatap William sama sekali.
"Aku sangat menyukai semua yang kamu lakukan, kamu begitu tabah kuat Bahkan kamu rela mengorbankan segalanya demi orang yang kamu cintai." ucap William sembari menatap wajah Margaretha.
"Sudah Sudah kamu pergi saja kamu ini otaknya selalu kotor." Sahara yang mengusir William.
Seharian ini William menghabiskan waktu hanya berdua dengan Margaretha, nampak wanita muda itu memang sedikit takut dengan semua Kejadian beberapa waktu yang lalu.
"Kamu jangan takut kepadaku, walaupun aku bersama dengan begitu banyak wanita namun aku adalah pria yang hanya akan mencintai satu wanita saja." ucap William dengan kata-kata dan rayuan yang begitu romantis.
"Pria sepertimu tidak akan bisa mencintai seorang wanita, kamu hanya menginginkan tubuhnya saja setelah itu kamu mencampakkannya." jawab Margaretha.
"Benarkah?" tanya William.
"Tentu, sudah berapa banyak wanita yang bercinta denganmu termasuk diriku. Sudah berapa banyak wanita yang mencoba untuk mencari kesenangan denganmu tapi bukan termasuk aku?" Margaretha yang terlihat benar-benar tidak ingin terjerumus untuk yang kedua kalinya.
"Cinta tidak membutuhkan sesuatu untuk dikatakan, Cinta adalah sebuah kenyataan bahwa insang yang saling merasakan dan dua insan yang akan saling membutuhkan." jawab William. pria itu adalah seorang pria yang memang sangat pandai berkata manis, Margaretha sedikit terbuai dengan seluruh kata-kata manis dari pria itu.
Apa yang akan diharapkan dari cinta buta itu, Margaretha tidak tahu namun jantungnya terus berdebar ketika William mendekatinya. Cinta Memang selalu terlihat indah namun cinta tidak akan tahu di mana batas dan pemberhentiannya.
Sudah beberapa hari ini Margaretha merasa mual, pusing bahkan wanita itu sering sekali tidak berdaya saat membawa tubuhnya.
"Kamu kenapa?" tanya William.
"Entahlah, mungkin karena aku tidak enak badan." jawab Margaretha.
Lima menit kemudian terlihat lukas sudah berada di tempat Margaretha, pria itu mencari keberadaan William untuk memberikan sebuah informasi.
"Tuan." Panggil Lukas.
"Kamu ada apa? Apakah ada sesuatu?" tanya William.
"Tuan, Bisakah kita berbicara sebentar." pinta Lukas.
Melihat raut wajah Lukas yang benar-benar begitu kebingungan. Hal itu membuat William langsung mendekati orang kepercayaannya tersebut.
"Ada apa?" tanya William.
"Tuan, ada sesuatu yang genting." jawab Lukas.
"Ada apa, katakan saja langsung Jangan berbelit-belit seperti itu." William yang mulai marah.
"Kita harus segera kembali ke Meksiko, Tuan. ada sesuatu yang terjadi di tempat itu." jawab Lukas yang membuat William langsung terdiam.
"Apa maksudmu? Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya William.
Lukas akhirnya membawa William keluar dari rumah Margaretha, pria itu mulai menceritakan mengenai kejadian yang ada di tempat William yang ada di Meksiko.
"Bagaimana bisa hal itu terjadi, kenapa mereka tidak segera memberitahu aku?" tanya William.
"Saya tidak tahu, tuan. Anda harus segera kembali ke sana, Jika tidak kemungkinan mereka akan semakin membuat kita tersudut." jawab Lukas.
"Baiklah kalau begitu, karena wanitaku sudah sembuh aku akan berbicara dengannya." jawab William yang kemudian masuk ke dalam rumah Margaretha.
"Ada apa?" tanya Margaretha.
"Aku harus segera kembali ke Meksiko untuk mengurus beberapa pekerjaan." ucap William.
Entahlah, Entah mengapa tiba-tiba Margaretha merasa sedih saat William mengatakan kalau dia akan kembali ke Meksiko untuk Berapa waktu.
"Memangnya ada apa?" tanya Margaretha.
"Beberapa perusahaanku mengalami kekacauan, aku harus segera menyelesaikan masalah ini, setelah itu aku akan kembali." jawab William.
Margaretha menganggukkan kepalanya, Entah mengapa wanita itu tiba-tiba merasa begitu kehilangan pria yang ada di depannya itu. hatinya berdebar begitu kencang rasanya ada sesuatu yang akan hilang dari dirinya.
"Ya sudah, kalau kamu mau pergi silakan. lagi pula aku juga sudah sembuh kok." ucap Margaretha.
"Kamu tenang saja, aku akan segera kembali. kamu harus menjaga dirimu saat aku pergi, Kamu harus ingat jangan melakukan sesuatu yang berbahaya ataupun jangan sampai kamu berusaha untuk mencari pria lain selain aku." ancam William yang membuat Margaretha tidak menghiraukan perkataan pria itu.
Siapa dirinya yang berani mengatakan hal itu, mereka tidak ada hubungan apapun. hubungan mereka pernah terjalin antara orang yang membeli dirinya dan dia menjual kebahagiaannya.
"Aku akan segera kembali." ucap William yang kemudian mencium pipi Margaretha.
Setelah berpamitan dengan Margaretha William pergi bersama Lucas.
"Saya dan Tuan akan pergi, Nona. harap anda menjaga diri Anda tolong lakukan sesuai perintah Tuan Lukas." pinta Lukas yang kemudian pergi bersama dengan William.
Di salah satu tempat Lukas sudah mempersiapkan segalanya, pria itu sudah mempersiapkan pesawat pribadi dengan semua keperluan pria itu.
"Bagaimana bisa ini terjadi secara tiba-tiba Lukas?" tanya William.
Saya tidak tahu, Tuan. namun yang Saya dengar kalau beberapa rival bisnis Anda yang melakukan hal ini." jawab Lukas.
"Kalau sampai mereka berhasil menjebak aku maka aku akan membusuk di penjara, Lukas." William yang mulai marah dengan semua yang terjadi.
Entah berapa musuh yang dimiliki oleh William, namun Lukas sangat tahu benar Bagaimana pria itu. bekerja bersama William sudah puluhan tahun bahkan Lukas sudah menganggap William sebagai adiknya sendiri.
Langkah kaki William keluar dari mobil kemudian menaiki pesawat pribadinya. pria itu nampak menatap ke belakang dia mengkhawatirkan Margaretha yang baru sembuh.
"Perintahkan anak buah kita untuk menjaga wanitaku, jangan sampai mereka berani mencoba untuk menyentuhnya. jika sesuatu terjadi kepada wanitaku maka lihat saja aku akan membunuh orang-orang itu." ucap Lukas yang kemudian masuk ke dalam pesawat pribadi.
Beberapa jam perjalanan yang harus ditempuh oleh William, terlihat pria itu harus segera menyelesaikan permasalahan yang sudah dibuat oleh musuh-musuhnya. bisnis yang dijalankan oleh William adalah bisnis yang berbahaya, pria itu selalu saja bergelut pada perjalanan hidup yang gelap.
William terlihat memejamkan matanya, pikirannya terbagi dua antara Margaretha dan bisnis-bisnisnya yang harus diselamatkan.
"Saya yakin nona Margaretha akan baik-baik saja, tuan." ucap Lukas.
Tak ada kata yang keluar dari mulut William, pria itu hanya memejamkan mata sembari meyakinkan dirinya.
** bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-Gairah cinta isteri muda
-One night stand with mister William
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Siti Asmaulhusna
hamil x si Margaretha nya
2022-11-23
0
sahara.......kok jdi sahara
2022-11-23
0
Ecih Almuet
pa dia tek dung thor
2022-11-03
0