BAB.11

"Memangnya apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba saja pria itu mati?" tanya Margaretha.

"Kamu tidak tahu, Retha. kalau pria itu tidak mati tapi dia terluka parah mulutnya tidak bisa berbicara. tubuhnya tidak bisa digerakkan bahkan kelihatannya pria itu mengalami stroke parah." ucap salah satu pekerja.

Margaretha nampak mengerutkan keningnya, pria itu adalah pria yang beberapa hari lalu memberikan dia karangan bunga. bahkan memberikan dia ucapan cinta dan mengajak wanita itu untuk melakukan kencan semalam dengannya.

"Biarkan saja pria brengsek seperti dia itu pantas mati, yang aku dengar kalau dia itu ada pria tidak tahu diri." ucap Margaretha yang kemudian pergi dari tempat itu.

William yang berada di kantor nampak pria itu sudah mendengar mengenai berita yang di bicarakan oleh para pekerja.

"Apakah kamu sudah melakukan semuanya, Lukas?" tanya William.

"Tentu saja, Tuan. Saya sudah melakukannya dengan baik." jawab Lukas yang kemudian memberikan beberapa berkas itu.

"Bagus, Lukas. Aku tidak ingin pria itu sembuh, Lakukan sesuai perintahku, buat juga wanita itu menderita berani sekali Dia mau main-main denganku. Aku sudah bilang kepada seluruh wanita kalau aku hanya berkencan sekali dengan mereka, aku tidak akan mau melakukan itu lagi dengan mereka." William yang benar-benar mulai emosi dengan semua wanita yang selalu menggodanya.

Salahkan dirinya sendiri kenapa dia selalu menggoda para wanita itu, ketika para wanita itu berusaha mendekatinya malah dia menunjukkan kekejamannya tersebut.

"Tuan, bolehkah saya bertanya sesuatu?" tanya Lukas kepada William.

"Memangnya ada apa, Lukas?" jawab William sembari menatap anak buahnya itu.

"Lalu, Kenapa Anda ingin bersama dengan Nona Margaretha? Bukankah anda hanya menginginkan kegadisannya saja?" tanya Lukas yang membuat William langsung menunjukkan kemarahannya.

"Apakah kamu juga ingin berada di posisi mereka, Lukas. Apakah kamu ingin mati mengenaskan juga?" tanya William yang membuat Lukas langsung terdiam.

Terkadang Lukas selalu bingung dengan semua yang dilakukan oleh majikannya tersebut, pria itu selalu bergonta-ganti wanita kemudian jika salah satu wanita mulai tertarik padanya maka pria itu akan membuangnya.

Tak ada kata yang diucapkan oleh Lukas kembali, namun pria itu menatap William dengan tatapan mata yang begitu menyelidik.

"Aku jatuh cinta kepada wanita itu, Lukas. aku tergila-gila kepada wanita itu, Aku tidak akan membiarkan siapapun berusaha untuk menyentuhnya mendapatkannya atau berusaha untuk memilikinya." jawab William yang kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya itu.

Entahlah apa yang ada di pikiran William, jika pria itu benar-benar tergila-gila kepada Margaretha maka dia harus bersiap-siap menanggung segala konsekuensinya. karena dia adalah pria psikopat yang memiliki begitu banyak musuh, namun sekarang dia akan jatuh cinta kepada seorang gadis muda yang sudah dia beli.

"Maafkan saya, Tuan. Saya kira Anda hanya ingin bermain-main dengan wanita itu." ucap Lukas.

"Aku tidak tahu, Lukas. namun aku tidak ingin kehilangan wanita itu, begitu banyak wanita yang sudah memenuhi relung hidupku namun wanita itu begitu berbeda. wanita itu benar-benar begitu spesial ketika pertama kali aku bertemu dengannya aku sudah jatuh cinta padanya, namun satu kesalahan yang telah aku perbuat kepadanya membuat aku takut untuk mengutarakan perasaan ini. aku menggunakan kekuatan kekuasaan bahkan arogansiku untuk menekan dirinya, aku takut tiba-tiba dia membenciku aku takut tiba-tiba dia tiba-tiba menghilang dariku." tidak pernah sekalipun William mengutarakan bagaimana perasaannya. namun Lukas adalah orang satu-satunya yang selalu mendengar seluruh keluh kesah William.

"Saya senang jika anda memiliki tujuan hidup, Tuan. Saya senang jika anda memiliki gairah hidup, selama ini anda hanya bersenang-senang tanpa tujuan bersenang-senang Tanpa keinginan. saya senang sekarang anda memiliki jiwa dengan begitu Anda tidak akan berada di kegelapan yang selalu membuat anda terhenti." ucap William yang membuat Lukas benar-benar terkejut.

DRETTT...

suara ponsel William.

"Ada apa?" tanya William kepada salah satu anak buahnya.

"Target kita sudah tertangkap." lapor salah satu anak buah William.

"Pertahankan pria itu di sana, jangan sampai kalian kehilangan dia Aku akan segera ke sana. ingat jangan ada satu kesalahan sama sekali, Jika sampai melakukan kesalahan maka kalian akan mendapatkan hadiah dariku." ucap William yang kemudian mematikan ponselnya dan pergi ke tempat salah satu anak buahnya.

"Ada apa Tuan?" tanya Lukas kepada William.

"Segeralah bergegas untuk pergi ke sebuah tempat, ternyata target sasaran kita sudah ditangkap." jawab pilihan yang kemudian segera memakai jas kerjanya dan pergi ke suatu tempat.

Sedangkan Margaretha yang baru masuk ke dalam tempat itu nampak wanita itu menatap William Yang Akan Pergi.

"Kamu mau ke mana?" tanya Margaretha kepada William.

"Aku mau keluar sebentar, Sayang. kalau ada seseorang yang memanggilku atau mencariku Bilang saja Aku sedang ada urusan khusus. ingat jangan sampai ada tamu pria yang kamu masukkan di kantorku, Aku tidak suka." ucap William yang kemudian memberikan kecupan di pipi Margaretha dan berlalu pergi dari kantornya.

Selalu saja pria itu memperlakukan Margaretha seperti sesuatu yang begitu murah, dia pergi ke mana selalu memberikan kecupan di pipi Margaretha. namun ujung-ujungnya dia akan terlihat bersama dengan seorang wanita.

"Dasar wanita pria Kurang ajar, berani sekali dia memperlakukan aku seperti wanita murahan." ucap Margaretha yang kemudian duduk di meja tersebut.

Sekitar dua jam kemudian ponsel Margaretha tiba-tiba berdering, wanita itu menatap ponselnya yang bertuliskan nama bibi Ana.

"Kenapa jam segini bibi Ana menelpon, Apakah ada sesuatu." ucap Margaretha yang kemudian mengangkat panggilan telepon itu.

"Nona Garena, apakah ini benar Anda?" tanya seorang wanita.

"Benar, saya Margaretha. Ada apa ya?" tanya Margaretha balik.

"Dengarkan saya baik-baik, Nona Margaretha. Saya dari salah satu rumah sakit." ucap seorang pria.

"Rumah Sakit, Memangnya ada apa?" tanya Margaretha yang sedikit kebingungan ketika seorang pria menelpon dirinya dan mengatakan Rumah Sakit

"Apakah bibi Anda yang bernama nyonya Ana?" tanya si pria.

"Benar, Memangnya ada apa?" tanya Margaretha balik.

"Maafkan saya nyonya, bibi Anda mengalami kecelakaan dan di bawah salah satu polisi kemari, Bisakah anda kemari karena kondisi bibi anda sedang kritis." seorang pria yang membuat Margaretha langsung berdiri.

"Bagaimana mungkin." ucap Margaretha yang seketika mengambil tas kerjanya dan berpamitan kepada salah satu pekerja untuk mengatakan kepada William mengenai kepergiannya.

"Kamu harus hati-hati, Retha. nanti kalau ada sesuatu kabari aku!!" seru seorang wanita.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih. Tolong bilang kepada tuan William kalau aku pergi ke rumah sakit, jangan lupa!!" seru Margaretha yang kemudian pergi.

Sebuah kabar yang benar-benar mengejutkan bagi Margaretha mengenai kecelakaan yang dialami oleh bibinya.

** bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

knapa bi2 na si Retha kcelkaan lagi aneh

2022-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!