RUANG CEO
CEKLEK..
Terlihat Margaretha memasuki sebuah ruangan yang begitu luas, di sana tertata beberapa rak buku meja dan 1 meja yang agak jauh dari meja besar tersebut. di sana ada sofa panjang sofa kecil dan masih banyak beberapa barang yang ada di ruangan itu. terlihat wanita itu menatap takjub ke dalam ruangan itu.
"Mulai sekarang kamu akan bekerja di sini, Nona." ucap seorang wanita setengah baya yang kemudian meminta Margaretha untuk duduk di meja kerja yang ada di ruangan itu.
Semua peralatan sudah terpampang ini ruangan itu.
"Kok seperti ruang pribadi ya, besar banget." ucap Margaretha yang kemudian mulai duduk.
Sesaat kemudian seorang pria masuk ke dalam ruangan itu, Lucas menatap Margaretha yang sudah menunggu dirinya.
"Sebentar lagi Tuan William akan masuk kemari, kamu kerjakan pekerjaanmu karena sebentar lagi kamu akan diajak untuk menghadiri beberapa pertemuan penting." pinta Lukas yang membuat Margaretha menganggukkan kepalanya.
Seorang gadis muda yang memiliki tingkat sosial yang memang tinggi namun sayangnya seluruh kekayaan dan semua milik ayahnya itu sudah hilang. gelar S2 mampu diselesaikan oleh Margaretha berkat semua kepintarannya. gadis berumur 20 tahun itu memiliki bakat luar biasa, hanya dalam tiga tahun dia mampu kuliah dan mengambil gelar S2.
Sekitar 10 menit langkah kaki seseorang memasuki ruangan tersebut tatapan mata marga mereka nampak menatap seorang pria yang nampak begitu asing namun terlihat Dia pernah melihatnya.
"Oh ya Lukas, Apakah kamu sudah mempersiapkan semua yang aku minta?" tanya William kepada Lukas.
Seketika Lukas menganggukkan kepalanya sembari menunjukkan beberapa berkasnya.
"Semuanya sudah saya lihat, Tuan. beberapa berkas yang tidak masuk ke dalam daftar sudah saya singkirkan." jawab Lukas.
Sesaat kemudian William menoleh menatap Margaretha yang memakai pakaian begitu sopan namun membuat pria itu tersenyum.
"Halo sayang, sudah lama kita tidak bertemu." ucap William kepada Margaretha.
Suara yang keluar itu begitu familiar hingga membuat kedua bola mata Margaretha seketika membulat sempurna ketika dia mengingat seorang pria yang beberapa waktu lalu sudah melakukan one night stand dengannya.
Kedua bola mata Margaretha membulat sempurna, sedangkan William nampak pria itu tersenyum begitu tampan sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Margaretha.
"Kenapa kamu sangat terkejut seperti itu, sayang?" tanya William. "Oya Lukas, Nanti kamu persiapkan segalanya karena aku dan kekasihku ini akan melakukan pekerjaan di suatu tempat. kamu tahu kan perjanjian mengenai penggusuran lahan itu?" tanya William.
"Baik Tuan, Akan segera saya lakukan." jawab Lukas yang kemudian pergi.
DEG..
DEG..
jantung Margaretha berdebar begitu kencang ketika dia melihat pria yang ada di depannya itu, gambaran beberapa hari yang lalu seketika muncul di otak Margaretha.
"Kamu, Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Margaretha kepada William.
"Aku sayang? Tentu saja aku berada di sini karena ini perusahaanku. Lalu apa yang kamu lakukan di sini, sayang? Apakah kamu mencariku? kamu rindu padaku ya?" goda William yang membuat Margaretha benar-benar sangat terkejut luar biasa.
Mengapa dia harus bertemu pria ini, Seharusnya setelah malam itu dia tidak akan bertemu lagi dengan pria itu. Namun nyatanya hari ini di depan matanya dia bertemu kembali dengan pria yang sudah membeli tubuhnya tersebut.
"Apa maksudmu?" tanya Margaretha yang sedikit bingung.
"Aku berada di sini karena ini perusahaanku, kenapa kamu kebingungan seperti itu." jawab William santai yang kemudian duduk di kursi kebesarannya.
Mendengar jawaban dari William seketika Margaretha diam membeku, terasa tubuhnya benar-benar kehilangan tulang, dia bekerja di tempat pria yang beberapa waktu lalu membeli dirinya, sekarang pria itu ada di depan matanya dia adalah pemilik perusahaan ini. berarti dia adalah bosnya.
Otak Margaretha seketika seperti kosong, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. berpikir pun dia tidak mampu apalagi dia harus mengetahui kenyataan Kalau pria beberapa hari lalu itu adalah pemilik perusahaan ini.
"Aku tidak boleh berada di sini, aku lebih baik pergi dari sini jika tidak aku bisa gila." ucap Margaretha yang terlihat mengambil tas dan hendak pergi dari perusahaan Itu.
"Kamu mau ke mana, Sayang?" tanya William kepada Margaretha.
Terlihat Margaretha yang hendak membuka pintu itu dia langsung menghentikan langkahnya, wanita itu menoleh menatap William yang sedang membuka beberapa bekas sembari memakai kacamatanya.
"Tentu saja aku mau pergi dari sini, aku akan mengundurkan diri aku tidak mau bekerja di sini." jawab Margaretha secara angkuh.
William yang mendengar perkataan seperti itu seketika pria itu tersenyum, tentu saja senyum jahat yang dia tunjukkan.
"Resign? belum ada satu hari kerja kamu mau resign? Yang benar saja, Apa kamu tidak membaca surat perjanjian kemarin yang kamu tandatangani? Jika kamu melarikan diri dari perusahaan ini sebelum kontrak kerjasama itu selesai maka kamu harus membayar 5 kali lipat dari pasal yang sudah ditentukan. kamu harus masuk penjara bahkan Kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun walaupun kamu menjadi pelayan." perkataan yang diucapkan oleh William seketika membuat Margaretha nampak tersenyum, seolah senyuman itu mengejek.
"Kamu mengancamku?" tanya Margaretha.
"Tidak sayang, aku tidak sedang mengancammu. tapi kamu membaca sendiri kan apa isi dari kontrak perjanjian kerja kemarin?" tanya William yang membuat Margaretha mengingat kembali apa isi kontrak perjanjian kerja kemarin.
Apa yang dikatakan oleh William semuanya itu benar, dia harus menanggung lima kali lipat dari semua perjanjian yang tiba-tiba dibatalkan. dia akan masuk penjara Bahkan dia tidak akan bisa menerima ataupun mencari pekerjaan walaupun itu menjadi pelayan.
"Apa Kamu mengancamku?" tanya Margaretha kembali.
"Tentu tidak, sayang. semua pekerja yang ada di sini melakukan kontrak kerjasama seperti itu, jika mereka mau melarikan diri mereka harus berpikir kembali. kalau mereka membayar royalti 5 kali lipat itu artinya mereka akan kehilangan segalanya, tidak bisa membayar maka akan dipenjara. keluar dari penjara tidak akan bisa bekerja dan tidak akan bisa melakukan apapun." ucap William sembari menandatangani beberapa berkas perusahaan.
Margaretha nampak benar-benar sangat kebingungan, apa yang harus dia lakukan pria yang beberapa waktu itu ternyata ada di depan matanya. berhadapan dan saling memandang satu sama lain.
"Apakah kamu tidak suka karena aku adalah pria yang sudah melakukan one night stand denganmu beberapa hari yang lalu?" tanya William yang membuat Margaretha sedikit geram.
"Apakah harus diulang kembali, kenapa kamu harus mengungkit masalah waktu itu?" tanya Margaretha yang benar-benar kesal luar biasa.
"Maaf, maaf aku tidak bermaksud seperti itu. kita bekerja dengan profesional jangan mengingat masalah waktu itu. aku melakukannya karena aku memang menginginkan hal itu, kamu melakukannya karena kamu membutuhkan hal itu. jadi kita sama-sama saling membutuhkan tidak usah memikirkan masa lalu karena itu tidak akan baik untuk kita." ucap William yang membuat Margaretha berulang kali menghembuskan nafasnya secara kasar.
** bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-Gairah cinta isteri muda
-One night stand with mister William
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ruk Mini
kesian kau nenk..nenk
2023-09-09
0