Cahaya matahari yang menyilaukan pagi itu membuat Margaretha harus bergegas membersihkan dirinya dan pergi bekerja. seorang wanita tua nampak sudah mempersiapkan makanan dengan semua omelan pagi hari yang menjadi lagu pembangun Margaretha.
"Kamu ini seorang wanita ya, Retha. masa kamu ini tidak bisa bangun pagi, mau seperti apa suamimu nanti." bibi Ana yang begitu cerewet.
Setiap hari wanita itu selalu memarahi Margaretha dengan semua omelannya.
"Iya bibiku yang cantik, nanti Retha bakal belajar bangun pagi, masak setelah itu tidur lagi." jawab Margaretha sembari tersenyum dan membalik piring yang ada di meja makan.
"Oh ya, nanti kalau kamu pulang agak sore kamu langsung pulang jangan kemana-mana." bibi Ana yang memperingatkan.
"Memangnya aku mau ke mana bi, habis pulang kerja nanti aku mau membersihkan diri tidur 1 jam kemudian aku mau berangkat kerja lagi." jawab Margaretha tanpa melihat wanita tua yang ada di depannya tersebut.
"Mau kerja lagi, Memangnya kamu mau kerja di mana malam-malam begitu?" tanya Margaretha.
"Bukan malam bi, aku kan kerjanya pulang pukul empat sore, setelah itu langsung ke tempat kerjaku pulangnya sekitar pukul sebelas malam." jawab Margaretha.
"Katakan padaku, Margaretha. Kamu kerja di mana?" tanya Bibi Ana yang terus menyelidik.
"Aku bekerja di salah satu restoran yang tidak jauh dari tempat ini, bi." jawab Margaretha.
"Bibi kan sudah bilang padamu Retha, lebih baik kamu menikah dengan pria itu. hidupmu akan makmur kamu tidak akan susah seperti ini bahkan Kamu tidak akan menderita seperti ini dengan memikirkan membayar hutang ayahmu." bibi Ana yang terus berusaha untuk meyakinkan Margaretha.
Setelah perbincangan itu akhirnya Margaretha pergi ke tempat kerjanya, wanita muda itu harus melakukan semua yang harus dia lakukan. kehidupannya yang dulu kaya sekarang berubah menjadi menyedihkan, hidup bersama dengan bibinya dengan semua gelimang hutang yang luar biasa.
Di salah satu perusahaan yang tidak terlalu besar Margaretha bekerja di sana.
PERUSAHAAN SC.CORP
"Margaretha!" seru pemilik perusahaan.
"Iya Tuan." jawab Margaretha yang kemudian berjalan mendekati kantor tempat sang Bos.
"Kamu ini kenapa sih kenapa laporan ini ada kesalahan?" tanya pemilik perusahaan.
"Tidak mungkin tuan, saya sudah menelitinya sebanyak dua kali. tidak mungkin laporan itu akan ada kesalahan." jawab Margaretha.
"Kamu kira aku ini berbohong, Kamu kira aku ini bodoh, Lihatlah." pemilik perusahaan yang marah karena ada beberapa laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Margaretha mengambil beberapa berkas laporan itu, wanita itu melihatnya kemudian mempelajarinya.
Lima menit kemudian.
"Ini sudah benar, Tuan. Saya sudah menyelidiki dan saya sudah membuat laporan ini dengan sedemikian rupa." jawab Margaretha.
"Tapi, kenapa berkas dari gudang dan berkas-berkas yang ada di tempat lain berbeda?" tanya pemilik perusahaan.
Sesaat kemudian Margaretha memberikan beberapa laporan, wanita itu nampak begitu yakin dengan semua yang dia kerjakan.
Di tempat lain pria yang bernama William meminta anak buahnya untuk segera melakukan apa yang dia perintahkan.
"Saya sudah mencoba untuk melakukannya, Tuan. Tapi kelihatannya wanita itu tidak bersedia menerima tawaran Anda." jawab anak buah William.
"Aku tidak mau tahu, yang penting aku ingin wanita itu segera bersamaku." jawab William.
"Baik Tuan." setelah menjawab perintah dari tuannya pria itu segera pergi.
"Tuan." Panggil seorang wanita yang berada di samping William.
"Kenapa kamu masih di sini, aku kan sudah bilang kalau aku menyuruhmu pergi." ucap William.
"Tapi Tuan, Saya ingin bersama anda." jawab si wanita.
"Tapi aku tidak ingin bersamamu, jadi segera pergi dari tempat ini. aku benar-benar tidak ingin melihat wajahmu." jawab William yang kemudian pergi meninggalkan beberapa selir yang selalu mengelilinginya.
"Pria itu selalu saja menyebalkan, Apa mungkin dia sudah memiliki wanita lain hingga dia mencampakkanku." ucap si wanita yang kemudian berdiri hendak pergi dari kamar William.
Seorang pria yang memiliki tubuh atletis wajah tampan dengan kekayaan yang benar-benar luar biasa. seorang pria yang memiliki begitu banyak kekayaan, seorang pria yang dipanggil sebagai Casanova, Playboy tukang tipu wanita dan lain sebagainya.
William berdiri di depan cermin, pria itu menatap dirinya dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Tak ada satu wanita pun yang berani mencampakkan aku, namun Kenapa wanita itu tetap saja menolakku." ucap William yang kemudian mengganti pakaiannya.
Orang kaya memang melakukan apa yang dia mau, sesuka hatinya dia akan bersama siapapun melakukan apapun.
TOK..
TOK..
TOK..
pintu kamar William diketok
"Masuk!" seru William.
Seorang wanita muda berpakaian begitu menarik dan menonjolkan dadanya, terlihat wanita itu masuk ke dalam kamar William dengan semua pesona yang ingin dia tunjukkan.
"Tuan." Panggil pelayan muda tersebut.
"Letakkan saja di sana, jangan lupa ambil kembali piring yang lama." pinta William.
"Baik Tuan." jawab pelayan wanita yang nampak menatap William yang sedang membenarkan pakaiannya.
Tak ada kata namun tatapan wanita muda itu terus menatap William.
"Apalagi yang kau lakukan di sini, cepat keluar!" sarkas William.
Niat hati ingin menggoda tuannya itu namun gagal. Entah berapa pelayan yang selalu mendandani dirinya secantik dan seksi mungkin untuk mengambil perhatian pria berjulukan cassanova tersebut.
"Tuan, Apakah tidak ada yang perlu saya lakukan lagi?" tanya pelayan muda sembari menunjukkan senyumnya. dia berharap mungkin saja pria itu akan tertarik padanya.
"Kamu ingin menggodaku ya?" tanya William yang kemudian mendekati pelayan muda tersebut.
Salah satu tangan William menarik dagu pelayan wanita. "Aku tidak suka sesuatu yang murahan, aku ini pria pemilih. sesuatu yang bisa kubeli dan bisa aku dapatkan dengan mudah itu Aku tidak suka." bisik William yang kemudian mengusir pelayan wanita.
Beberapa perkataan yang akan langsung menancap pada hati siapapun, tidak suka dengan wanita yang mudah untuk didapatkan tapi entah berapa wanita yang sudah bersamanya setiap hari.
Sepuluh menit kemudian
BRETTTT.
ponsel William mulai berdering.
"Ada apa lagi?" William yang menjawab panggilan itu dengan nada suara yang sedikit kesal.
"Sesuai yang anda inginkan, wanita itu akan segera dipecat dari perusahaannya." jawab anak buah William yang bernama Lukas.
"Lalu, apa yang bisa kamu lakukan, Lukas? aku minta padamu agar wanita itu secepatnya datang kepadaku dan meminta belas kasihku." ucap William.
"Baik Tuan, Saya akan melakukan semua yang tuan perintahkan." jawab Lukas yang kemudian mematikan ponselnya.
Di tempat lain Margaretha benar-benar dimarahi habis-habisan oleh bosnya.
"Lebih baik kamu mengundurkan diri dari perusahaan ini, Margaretha. Aku tidak ingin melihatmu." Bos Margaretha yang begitu marah padahal sebenarnya pria itu tidak mau mengeluarkan Margaretha karena dia tidak bersalah. Namun karena William yang berdiri di balik Lukas akhirnya mau tidak mau pria itu harus segera memecat Margaretha.
Tanpa bisa mengatakan apapun akhirnya Margaretha pasrah dengan semua yang terjadi hari ini, wanita itu akhirnya di pecat dan mendapatkan pesangon yang cuma sedikit.
** bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-One night stand with mister William
-Isteri pengganti tuan William
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ruk Mini
kesian kau reth...mank horang kokay mh suka semena2..🥺🥺
2023-09-08
0