Margaretha benar-benar terjebak pada permainan yang dibuat oleh William, mau tidak mau wanita itu harus melakukan pekerjaan di perusahaan William. dia memang membutuhkan pekerjaan itu apalagi jika dia resign saat ini maka dia masuk penjara atau dia harus membayar denda.
Baru keluar dari sarang harimau masak dia mau masuk ke sarang buaya.
"Oh ya sayang, karena hari ini aku ada pekerjaan kamu akan ikut denganku." pinta William.
"Memangnya apa yang harus aku lakukan?" tanya Margaretha.
"Hari ini aku ada pertemuan dengan beberapa klien bisnisku, Jadi aku minta padamu itu ikut denganku dan Jangan melakukan atau melawan aku." pinta William yang membuat Margaretha hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Dalam hati wanita itu hanya bisa mengatakan kurang ajar, brengsek tidak tahu diri dan lain sebagainya.
Beberapa menit kemudian akhirnya pekerjaan mulai dilakukan oleh Margaretha, pada dasarnya Margaretha adalah wanita pandai karena itu dia sangat cepat menguasai pekerjaan yang ada di perusahaan William. sekitar satu jam kemudian William berdiri terlihat pria itu menatap Margaretha.
"Ayo kita berangkat sayang." ucap William sembari membenarkan pakaiannya.
"Baiklah, Ayo." jawab Margaretha.
Wanita itu hendak pergi meninggalkan William, namun pria itu menghentikannya.
"Tunggu sebentar, mundur kemari." minta William.
"Memangnya apa lagi?" tanya Margaretha.
"Mulai sekarang tugasmu itu kalau pagi kamu harus melihat kondisi ruanganku, kedua kamu harus melakukan sesuatu padaku. kamu lihat kan aku tidak terlalu suka mengenakan dasi, karena itu kamu harus memakaikan dasi untukku, melihat cara pakaianku apakah sudah benar atau tidak dan Yang terakhir kamu harus selalu bersamaku." William yang mempertegas pekerjaan Margaretha. pria Itu menjelaskan seluruh pekerjaan Margaretha dari huruf a sampai huruf z.
"Kenapa aku harus melakukan itu, Aku ini bukan istrimu jadi kamu lakukan saja dan minta istrimu untuk mengenakan dasi untukmu." ucap Margaretha.
"Aduh sayang, kamu ini tidak tahu ya kalau pria kaya dan tampan sepertiku belum mempunyai seorang istri." jawab William yang membuat Margaretha nampak tersenyum.
"Kamu bercanda Ya, pria playboy brengsek tidak tahu diri dan tidak tahu tata krama ini ternyata belum menikah? Kelihatannya kamu tidak laku banget ya?" sindir Margaretha yang membuat William nampak tersenyum kembali .
"Sabarlah sayang, sebenarnya aku belum punya pikiran untuk bersama dengan seorang wanita. Entahlah kenapa aku belum memikirkan hal itu mungkin karena aku belum mendapatkan wanita super luar biasa." jawab William yang kemudian mengajak Margaretha pergi ke sebuah tempat.
Lukas yang baru ada di tempat itu nampak pria itu membawa beberapa pekerjaan William.
"Tuan, semuanya sudah siap." ucap Lukas.
"Baiklah kalau begitu, Lukas Tolong kamu lakukan seperti yang aku minta." pinta William.
Kesal emosi marah dan semua pemikiran itu berada di pikiran Margaretha, dia membutuhkan pekerjaan ini jadi dia harus bersabar dengan semua yang sudah dia lakukan.
Di sebuah tempat terlihat William bertemu dengan beberapa rekan bisnisnya, pria itu dikelilingi oleh para wanita cantik yang selalu menjadi kesukaannya.
"Halo Tuan William." sapa salah satu sekretaris dari si pengusaha.
"Halo sayang, Sudah lama kita tidak bertemu." jawab William yang terlihat menanggapi semua godaan dari beberapa wanita tersebut.
"Sudah lama kita tidak bertemu, Tuan William. Apakah kamu sudah tidak mempunyai waktu dengan kami?" tanya si wanita.
William menunjukkan senyumnya yang benar-benar Playboy tersebut, pria itu memberikan pandangan mata genit kepada beberapa wanita.
"Sudah-sudah, kami harus segera melakukan perjanjian ini dahulu Setelah semuanya sepakat silahkan kalian bersenang-senang." ucap si pengusaha yang terlihat memang sudah biasa saat melihat William bersama dengan beberapa sekretaris mereka.
Margaretha yang melihat itu nampak wanita itu hanya menggelengkan kepalanya, sudah apes malah ketiban tangga pula. dia menjual diri kepada pria brengsek seperti William, seharusnya dia menjual diri kepada seorang pria yang membutuhkan kandungannya. kalau tidak pria yang benar-benar tidak pernah menyentuh wanita.
"Oh ya tuan William, Apakah kamu mempunyai wanita baru?" tanya sekretaris wanita.
"Oh dia, tentu dia adalah sekretaris baruku." jawab William yang memperkenalkan Margaretha.
Beberapa pengusaha yang melihat William bersama seorang wanita, nampak mereka menganggap kalau wanita yang dibawa oleh William adalah wanita yang biasa dipakai oleh para pengusaha yang lain.
"Bolehkah aku mencicipinya, Tuan William? kita bertukar sekretaris nanti biar semuanya bertambah lancar." ucap si pengusaha.
William nampak menunjukkan senyumnya, sedangkan Margaretha yang melihat dan Mendengar hal itu nampak wanita itu langsung marah.
"Dengar ya tuan, saya ini bukan pelacur Saya ini bukan wanita murahan. Saya tidak menjajakan diri saya!" bentak Margaretha yang kemudian langsung pergi meninggalkan tempat William. Wanita itu benar-benar sangat kesal luar biasa.
Andai kata malam itu tidak terjadi mungkin dia tidak akan dikatakan sebagai wanita murahan, tentu saja William adalah pria yang selalu gonta-ganti pasangan tentu saja seluruh temannya sudah tahu itu.
William yang ada di tempat itu nampak pria itu tersenyum, tatapan matanya menetap salah satu pengusaha yang mengatakan hal itu.
"Dengar tuan, dengarkan kata-kataku dengan baik. dia adalah wanitaku satu-satunya wanitaku, aku bisa mencicipi wanita lain tapi dia hanya boleh menjadi milikku. Jika kamu berani atau berusaha untuk melakukan sesuatu maka akan kupastikan kalau nyawamu tidak akan pernah melekat lagi." ancam William yang kemudian menunjukkan senyumnya.
Siapa yang tidak akan takut dengan pria psikopat seperti William, pria itu sangat ditakuti di kalangan para pengusaha. Tak akan ada yang berani menentang William Bahkan mereka akan mencari jalan untuk bekerjasama dengan pria itu.
Margaretha yang sangat kesal nampak wanita itu menunggu di luar tempat kerja sama, wanita itu harus menghela nafasnya dan berusaha mengontrol lebaran jantungnya.
"Aku bukan pelacur dan Aku bukan wanita murahan." ucap Margaretha berulang kali. dia benar-benar sangat menyesali apa yang dia lakukan namun jika dia tidak melakukan hal itu mungkin nyawa bibinya akan melayang.
Entahlah Margaretha benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan, sekitar 5 menit kemudian William sudah keluar dari tempat itu, tatapan matanya menatap Margaretha yang terduduk di salah satu ruangan.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa tiba-tiba kamu pergi?" tanya William kepada Margaretha.
Tak ada kata yang keluar dari mulut wanita itu, nampak dari gurat matanya Dia benar-benar sangat kesal.
"Aku wanita baik-baik, Tuan. Aku melakukan hal itu karena aku harus menyelamatkan bibiku, tapi aku tidak akan membiarkanmu menjualku pada teman-temanmu itu. akan kupastikan Lebih baik aku mati daripada aku harus menjual tubuhku." ucap Margaretha yang kemudian pergi meninggalkan William. sedangkan pria itu nampak menatap kepergian Margaretha dari salah satu hotel tersebut.
** bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-Gairah cinta isteri muda
-One night stand with mister William
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ruk Mini
gtu deh...nenk klo urusan sm org bejad sabar... sabar...
2023-09-09
0