BAB.13

BRAKKK...

suara gebrakan meja.

"Lukas, cepat kita pergi!" seru William.

"Baik, tuan." jawab Lukas.

"Apa yang terjadi, tuan?" sambung Lukas.

"Kita harus segera pergi, Lukas. aku sudah tahu di mana titik tempat itu. Aku tidak ingin wanita itu terjadi sesuatu, Memangnya apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba begitu marah." ketakutan William yang mulai terlihat. pria itu kebingungan dengan semua kata-kata yang diucapkan oleh Margaretha.

"Memangnya apa yang terjadi, Tuan?" tanya Lukas kepada William.

"Aku tidak tahu, Lucas. yang aku dengar dari nada suaranya kelihatannya dia sangat ketakutan." jawab William.

"Sekitar beberapa menit atau tepatnya sekitar 30 menit kemudian William sudah sampai di sebuah bangunan lama yang terbengkalai tersebut.

"Bukankah ini bangunan yang sudah lama terbengkalai, Tuan? Bukankah ini bangunan milik kita?" tanya Lukas yang membuat William menatap bangunan tersebut.

"Memangnya Apa yang dilakukan oleh wanita itu di sini?" tanya William yang kemudian masuk ke dalam bangunan itu.

Margaretha yang berada di dalam bangunan itu nampak dia berjalan dengan kaki yang begitu gemetar. Entahlah Siapa yang menunggunya dan bagaimana keadaan bibinya tersebut.

"Cepat kamu kemarilah sebelum Aku membunuh wanita tua ini!" seru si pria yang membuat Margaretha kebingungan harus pergi ke mana.

Penunjuk lokasi tersebut selalu saja berubah-ubah hingga membuat Margaretha sangat kebingungan, orang-orang itu memang berniat membuat Margaretha seperti wanita bodoh. sedangkan William terus melacak keberadaan Margaretha yang terus bergerak.

"Kenapa wanita ini terus bergerak, apa yang terjadi?" tanya William yang kemudian mengikuti Ke mana arah petunjuk ponsel itu.

Sesaat kemudian Margaretha yang berada di dalam ruangan nampak menatap sebuah pintu yang sangat besar.

"Masuklah Sayang, aku sudah menunggumu?!" teriak seorang pria yang kemudian membuka pintu tersebut.

BRAKKK..

dengan sangat kasarnya Margaretha langsung membuka pintu tersebut, tatapan matanya menatapnya nyalang ke dalam ruangan tersebut.

Seorang wanita nampak diikat di dalam ruangan itu.

"Bibi!!" teriak Margaretha dengan sangat keras. namun bibi Ana yang melihat Margaretha masuk seketika wanita itu menggelengkan kepalanya, mulutnya di lakban hingga membuat bibi Ana tidak bisa memperingatkan kepodakannya tersebut.

Langkah kaki Margaretha berlari memasuki ruangan tersebut, Namun sesaat kemudian sebuah balok kayu dipukul kan ke punggung Margaretha hingga membuat wanita itu langsung tersungkur tidak berdaya.

BRUKKKK..

seketika Margaretha tersungkur tidak berdaya di lantai tersebut wanita itu masih dalam kondisi sadar namun tubuhnya terasa benar-benar sakit luar biasa ketika balok kayu itu mengenai tubuhnya.

"Ha-ha-ha..., akhirnya kamu kemari juga?!" seru seorang pria yang berada di tempat itu.

Tatapan matanya menatap seorang wanita muda yang sudah tidak berdaya dengan kondisi yang benar-benar berlinang darah di bagian kepalanya.

"Siapa kamu?" tanya Margaretha kepada seorang pria.

Bibi Ana terus menggelengkan kepalanya tanda meminta pria itu untuk tidak melakukan sesuatu kepada Margaretha.

"Tenanglah Ana, tenang. Aku hanya ingin melihat wanita yang akan kamu nikahkan denganku ini, Lihatlah wanita ini memang sangat cantik namun sayangnya aku mendapatkan sebuah informasi yang benar-benar sangat menjijikkan.' ucap si pria dengan raut wajah yang begitu kesal luar biasa.

"Oh ya, Apa kamu tidak tahu Ana. kalau keponakanmu ini menjual dirinya kepada seorang pria untuk membayar biaya rumah sakit dan melunasi hutang-hutang ayahnya!" teriak si pria dengan raut wajah yang kesal dan suara yang begitu keras.

Bibi Ana yang melihat keponakannya berlumuran darah nampak wanita itu ingin berteriak, namun dia tidak bisa. dalam hati bibi Ana ingin menangis.

"Kenapa kamu harus melakukan hal ini, Margaretha? Apakah benar kamu sudah menjual kehormatanmu hanya untuk membayar biaya rumah sakit bibi dan melunasi hutang-hutang kami?!" teriak bibi Ana dalam hati sembari meneteskan air matanya.

Margaretha nampak berusaha untuk berjalan, wanita itu harus menolong bibinya.

"Hohoho.., kamu ingin menolong wanita tua itu Ya? baiklah silahkan!" teriak si pria yang kemudian menendang punggung Margaretha.

Terlihat pria itu sangat marah luar biasa.

"Seharusnya akulah pria yang akan memiliki dirimu, bukan orang lain. dasar wanita murahan!" Pria tua yang kemudian menjambak rambut Margaretha yang mengeluarkan darah. sedangkan William yang sudah berada di bangunan itu nampak dia terus menyusuri tempat itu.

"Tuan." Panggil Lukas.

"Kita harus segera menemukan keberadaan wanitaku, Lukas. Aku tidak mau jika terjadi sesuatu kepadanya." jawab William yang kemudian masuk ke dalam ruangan.

Sesaat kemudian langkah kaki William nampak terhenti saat melihat ponselnya. lokasi yang benar-benar terhenti di sebuah tempat yang tidak jauh darinya.

"Ada apa, Tuan?" tanya Lukas.

"Wanitaku ada di dalam tempat itu, Lukas." jawab William yang kemudian berlari dengan sangat kencang. pria itu merasakan ada sesuatu yang terjadi kepada Margaretha.

"Lepaskan aku, lepaskan!!" teriak Margaretha ketika kepalanya yang sudah berdarah itu dijambak oleh seorang pria tua.

"Dasar wanita murahan, wanita pelacur tidak tahu diri. berani sekali kamu menjual tubuhmu itu, seharusnya tubuhmu itu menjadi milikku!!" teriak si pria yang kemudian menarik rambut Margaretha dengan sangat kasar.

William yang melihat perlakuan seperti itu seketika urat sarafnya langsung menegang, kemarahannya sudah mencapai ubun-ubun hingga membuat kedua matanya langsung memerah saat melihat Margaretha ditarik dengan sangat kasar.

"Beraninya kau melakukan hal itu?!" teriak William dengan sangat keras.

Pria tua bersama dengan beberapa anak buahnya langsung menoleh ke asal suara tersebut.

"Siapa kau, beraninya kamu kemari!!" teriak pria tua bersama anak buahnya.

Seketika William langsung mengambil pistolnya, dia mengarahkan pistol itu kepada beberapa anak buah pria tua.

DOR..

DOR..

DOR..

"Beraninya kamu menyentuh wanitaku!" teriak William dengan sangat keras.

Margaretha menatap William yang sudah berada di tempatnya, pria itu benar-benar sangat menakutkan.

"Lukas, bunuh mereka tanpa ampun!!" teriak William yang kemudian berlari dan langsung menembak salah satu kaki pria tua.

DOR..

DOR..

"Beraninya tangan kotormu ini itu menyentuh wanitaku!!" teriak William dengan sangat keras. pria itu sudah kehilangan kesadarannya, jiwa psikopatnya mulai muncul.

William menghajar pria tua itu bertubi-tubit, dia menonjok wajahnya mematahkan tangannya Bahkan dia menembak salah satu kaki pria tua itu berulang kali.

"Siapapun tidak boleh menyentuh wanitaku, akan kubunuh siapapun yang menyentuhnya!!" seru William dengan sangat keras.

Margaretha yang tak berdaya nampak wanita itu mencoba untuk merangkak, dia harus membebaskan bibinya, dia takut terjadi sesuatu kepada wanita tua itu. satu persatu ikatan itu dibuka oleh Margaretha dengan kekuatan yang benar-benar sangat terbatas itu.

Sedangkan William nampak pria itu terus menerus menghajar pria tua dengan sangat kejamnya.

"Aaaa!!" suara teriakan pria tua ketika satu persatu tubuhnya itu dihajar oleh William dengan sangat kejamnya.

** bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- my little wife

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- I love you uncle Bastian

-Terlempar ke dimensi kerajaan

-Isteri simpanan bos kejam

-Gairah cinta isteri muda

-One night stand with mister William

Terpopuler

Comments

😜😜🤪

😜😜🤪

up lg dong thor

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!