Bab 19

Pagi ini Agam bangun dari tidurnya dengan kepala yang pusing dan juga tubuh yang lemas karena semalam ia tidak bisa tidur. Karena Alyra yang tidak mau jauh dari dirinya, Alyra terus saja memeluk tubuhnya dengan erat seolah ia takut kehilangan Agam. Bukannya Agam tidak mau dipeluk seperti itu, tetapi karena perbuatan Alyra itu membuat sesuatu yang selalu tertidur itu kini malah terbangun dan menyiksanya sepanjang malam.

Sungguh malang sekali nasib gagang sapu milik Agam itu seharusnya gagang sapu itu bisa bermain celap - celup, tetapi karena gengsi Agam yang sangat tinggi akhirnya ia hanya mampu berdiri saja dan bersembunyi dibalik kegelapan yang Agam ciptakan. Agam memang kejam 😌

Jika Agam bangun dalam keadaan yang sangat lemas lain halnya dengan Alyra yang bangun dalam keadaan sangat ceria dan juga bahagia karena akhirnya semalam ia bisa memeluk suami tersayangnya. Alyra tidak peduli jika Agam tidak nyaman, karena jika Agam sampai menolaknya maka Alyra mengancam akan mencekik gagang sapunya. Dan terbukti jika Agam sangat takut burung perkututnya di cekik oleh teh manis itu.

"Kak Agam, sepertinya kau sedang tidak sehat ?" Tanya Alyra.

"Aku hanya kurang tidur saja...." jawabnya

"Kalau begitu, hari ini Kak Agam tidak usah pergi bekerja dulu istirahat saja aku akan menemanimu" ucap Alyra.

"Tidak apa-apa, pekerjaanku di kantor sangat banyak" jawab Agam pergi meninggalkan Alyra yang sedang membereskan tempat tidurnya.

"Kak Agam mau aku buatkan kopi "

"Tidak usah, nanti aku minum kopi di kantor saja" Alyra pun mengangguk saja karena Agam memang orang yang lebih suka minum kopi di kantornya sambil mengecek pekerjaan .

"Aku pergi dulu, jika kau akan keluar beritahu aku " ucap Agam sambil pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke kantornya.

*

*

*

Agam pun kini sudah sampai di kantornya, seperti biasa Marsha sudah berada di sana sambil tersenyum manis ke arah Agam. Marsha melihat wajah Agam agak pucat, ia pun mendekati Agam .

*Agam apa kau sakit....?" Tanya anak beruang perhatian.

"Tidak....aku hanya kurang tidur saja " jawab Agam kemudian berlalu meninggalkan Marsha dan pergi ke ruangannya setelah ia meminta dibuatkan kopi pada bagian OB.

"Agam....." Marsha masih mengikuti Agam ke ruangannya, Agam yang sedang memijat kepalanya langsung menatap tajam ke arah Marsha. Pagi ini ia sangat pusing tapi kenapa Marsha malah mengganggunya.

"Ada apa....?" ketus Agam

"Aku hanya khawatir padamu, kenapa kau malah marah padaku ?" Marsha langsung berkaca-kaca saat Agam menjawabnya dengan ketus.

"Aku sedang pusing, lebih baik kau keluar dan jangan menggangguku dulu...." ucap Agam lagi sambil menghela nafas kasar.

"Apa karena aku menolakmu....?" ucap Marsha tiba-tiba.

"Apa...."

"Apa karena aku menolakmu hingga kau berubah padaku seperti ini, kau menjadi sangat dingin dan tidak mau menatap wajahku saat bicara. Kau tidak sehangat dulu Agam, kau bahkan terlihat tidak perduli padaku sekarang. Aku ingin Agam yang dulu kembali, Agam yang selalu ada untukku saat aku sedih, Agam yang selalu tersenyum dan memperlakukanku dengan hangat. Aku ingin kau kembali Agam...." ucapnya dengan sedih bahkan meneteskan air matanya.

"Bukankah ini yang kau mau...." jawab Agam datar sambil menatap Marsha.

"Apa maksudmu.....?" Tanya Marsha yang tidak mengerti dengan apa yang Agam ucapkan.

"Apa kau lupa atau pura-pura lupa, saat aku mengungkapkan perasaanku padamu, kau bilang jika aku seharusnya bersikap sebagaimana atasan dan bawahan padamu. Dan juga apa kau sudah lupa jika aku sudah menikah, aku laki-laki beristri yang tidak mungkin memberikan perhatianku pada wanita lain" ucap Agam.

"Aku tahu kau tidak mencintai istrimu....." potong Marsha.

"Bukan urusanmu aku mencintainya atau tidak, tapi aku akan berusaha menjadi suami yang baik untuknya. Dan aku akan membuktikan jika wanita yang menjadi pendamping ku adalah wanita yang paling beruntung. Karena di saat ia terikat denganku, maka akan ku banjiri hidupnya dengan cintaku yang melimpah." ucap Agam, meskipun Agam ragu pada Alyra tapi ia tidak ingin dianggap tidak bahagia karena ia menikah dengan orang yang tidak Agam cintai. Agam berbicara dengan sangat tegas hingga Marsha menunduk.

"Apa kau mengerti...." ucap Agam penuh penekanan, Marsha hanya memalingkan wajahnya saja dan tidak mau menjawab pertanyaan Agam.

"Aku tahu kau tidak bahagia...." ucap Marsha, karena ia tahu jika Agam masih sangat mencintainya.

"Lalu....."

"Agam....." panggilnya lirih.

"Keluarlah...kau hanya membuat kepalaku pusing" ucap Agam kemudian duduk sambil memijat pangkal hidungnya. Sudah semalam ia tersiksa gara-gara Goblin itu sekarang ia di pusingkan oleh ocehan Marsha. Marsha yang merasa kesal pun langsung keluar sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Astaga..... gara-gara semalam moodku menjadi hancur" gumam Agam .

"Alyra.... awas kau bahkan sampai sekarang torpedoku masih tegang. Astaga...." gumam Agam.

*

*

*

Ihh Mimin rajin banget sihhh ,😘😘😘 like....like....like 💃💃💃💃

Terpopuler

Comments

Nuraeniy352

Nuraeniy352

inalilahi wa ialah i rojiun,,s'marsha seolah" poros semua laki" tu tertuju pada y ,,,PD'y melebihi gunung efresh

2023-11-25

1

kartika wayankartika

kartika wayankartika

cepet dong celap celup teh celup nya,biar ada sensasinya ngebacanya

2023-10-30

0

HNF G

HNF G

makanya...... jd orang jgn gengsian, rugi sendiri kan gak bisa maen teh celup 😄😄😄😄😄

2023-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!