"Kenapa kau membiarkan mereka pergi berdua, bukankah Alyra baru saja mengenal Daniel " ucap Marsha tidak suka, dan jujur saja Agam juga tidak suka dengan nada bicara Marsha pada Alyra.
"Memangnya kenapa, dan kenapa kau terlihat sangat keberatan Marsha. Dan kenapa kau seperti tidak menyukai Alyra. Apa dia ada salah denganmu ?" Tanya Agam beruntun.
"I-itu...." Marsha terlihat gugup, tidak mungkin ia mengatakan jika ia ia cemburu pada Alyra yang sedang berduaan dengan Daniel.
"Kenapa ?" Tanya Agam lagi dengan pandangan menelisik pada Marsha.
"Itu karena menurutku seorang gadis yang pergi berdua dengan laki-laki tanpa ada hubungan, dan juga baru saling mengenal itu tidak baik" jawab Marsha sambil memalingkan wajahnya.
"Jadi begitu menurutmu...?" Tanya Agam lagi
"Iya.... sudahlah, aku mau bekerja dulu. Apa kau lupa jika aku si sini hanya karyawan saja " ucapnya pergi meninggalkan Agam. Berharap jika Agam mengejarnya dan meminta maaf seperti sebelumnya. Jika Marsha kesal Agam selalu minta maaf walaupun ia tidak bersalah.
Namun setelah beberapa langkah tidak terlihat Agam mengikutinya. Hingga membuat Marsha kesal, dan mempercepat langkahnya sambil menghentakkan kakinya kesal.
Sedangkan Agam, ia kini sedang mencoba menghubungi Alyra karena ia khawatir mendengar ucapan Marsha jika seorang gadis itu tidak baik pergi dengan orang yang baru ia kenal.
Tut
Tut
Tut
Alyra melihat ada panggilan dari Agam di ponselnya, lalu Alyra pun langsung mengangkatnya karena takut ada sesuatu yang penting.
"Ya Kak...ada apa ?" Tanya Alyra
"Kau sekarang dimana?" Tanya Agam
"Di mobil ?"
"Dengan Daniel....?"
"Memangnya siapa lagi...?" jawab Alyra merasa aneh dengan pertanyaan Agam.
"Alyra kau pulang naik taksi saja jangan pulang dengan Daniel..." ucap Agam tiba-tiba.
"Memangnya kenapa? Bukannya tadi kau tidak keberatan Kak ?"
"Kau kan baru mengenalnya, tidak baik seorang gadis pulang dengan pria yang baru saja kau kenal" ucap Agam
"Aihh....ini pasti gara-gara anak beruang itu. Aku semakin yakin jika dia memang menyukai Kak Daniel" gumam Alyra dalam hati.
" Aku tidak mau...." jawab Alyra ketus.
"Kau itu susah sekali diberi tahu...."
"Biar saja memangnya kenapa, lagi pula kan kau sudah lama mengenalnya " Alyra langsung menutup panggilan dari Agam dengan kesal.
"Alyra.... astaga, dasar menyebalkan " ucap Agam karena panggilannya di tutup begitu saja oleh Alyra.
________
"Kenapa ?" Tanya Daniel.
"Oh tidak apa-apa...." jawab Alyra.
"Tapi....."
"Kak Daniel.... ayo kita jalan-jalan " ajak Alyra dengan semangat, entah apa yang di rencanakan Goblin ini yang jelas ia terlihat sangat senang.
"Baiklah....." jawab Daniel dengan senang, karena ia juga menginginkan ia bisa lebih dekat lagi dengan Alyra.
*
*
*
Sore ini Agam pulang terlambat karena saat ia menikah ia tidak bekerja jadi pekerjaannya sangat banyak hari ini. Ia keluar dari mobilnya melangkahkan kaki dengan gontai karena ia merasa sangat lelah dan ingin segera beristirahat.
Agam melihat ke sekeliling kenapa keadaan rumahnya sangat gelap, memangnya Alyra sedang apa. Apa ia ketiduran atau memang ia sedang bersembunyi karena di rumah tidak ada orang. Atau mungkin ia pergi ke rumah Papanya teh celup kadaluarsa.
Agam pun masuk ke rumah dan benar saja Alyra memang belum pulang, karena merasa Alyra sudah tanggung jawabnya maka Agam pun menelepon Alyra lagi untuk menanyakan kapan ia pulang. Namun setelah beberapa kali di hubungi Alyra tetap tidak mengangkat ponselnya. Jadi ia memutuskan untuk menghubungi mertua tersayangnya (😆😆🤣🤣🤣🤣)
Rio yang baru saja selesai mandi melihat ponselnya menyala, ia pun kemudian melihat siapa ya menghubunginya dan ternyata itu adalah panggilan dari menantu tak diinginkanya.
"Ada apa bocah bongsor ini menghubungiku, apa dia ingin memulangkan lagi putriku karena tidak sanggup merawatnya....Astaga lihat saja jika dia sampai berani mengembalikan putriku dengan keadaan segel sudah terbuka. Aku pasti akan memangkas habis terong jeleknya itu" ucap Rio.
"Ada apa kau meneleponku bocah bongsor....?" Tanya Rio tidak ada ramah-ramahnya.
"Pah..." panggil Agam sambil mengusap bibirnya yang mendadak gatal karena memanggil Rio dengan sebutan Papa.
"Astaga telingaku jadi panas....karena di panggil orang berumur sepertimu" jawab Rio.
"Jangan memaksaku untuk menjadi menantu durhaka" jawab Agam.
"Ada apa kau meneleponku?" Tanya Rio.
"Nomor Alyra tidak aktif, apa ia di sana ? " Tanya Agam berbohong padahal panggilannya tidak di angkat oleh Alyra.
"Tidak ada, memangnya kemana putriku.... Kenapa kau tidak mengasuhnya dengan baik ?" Tanya Rio
"Dia sudah besar, bukan bayi yang harus di asuh..."jawab Agam tidak mau kalah.
"Awas saja jika terjadi sesuatu pada putri kesayanganku akan ku pastikan terongmu merana seumur hidup" ancam Rio.
"Cerewet , sudahlah anakmu teh manis sudah pulang " ucap Agam sambil menutup panggilannya karena ia melihat Alyra yang baru sampai ke rumah.
Agam pun langsung menghampiri Alyra karena ia sudah tidak sabar menanyakan dari mana ia pergi.
"Alyra dari mana kau ?" Tanya Agam.
"Aku tadi jalan-jalan dengan Kak Daniel...."jawabnya santai.
"Bukan kah aku sudah bilang kau tadi tidak boleh pergi dengan pria yang baru kau kenal meskipun aku mengenalnya" ucap Agam kesal.
"Justru karena aku ingin semakin mengenalnya, maka aku mengajaknya jalan-jalan supaya kita lebih saling mengenal lagi" jawab Alyra santai dan pergi meninggalkan Agam sendirian di sana sambil berdiri mematung.
"Apa...!!!"
*
*
*
Udah 2 bab nihh 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Be snowman
awww mertua tersayanggg. gaa tuhhh wkwkwk 🤣🤣🤣🤣❤🔥
2023-09-07
2
HNF G
hahahaha...... mang enaaaak
2023-06-16
0
Mamh Rahma
bikin agam cemburu alyra
biar tau rasa gmn rsa ny😊
2022-11-05
3