Bab 18

Agam benar-benar dibuat pusing oleh sikap Alyra, jujur saja Alyra seperti perempuan ajaib yang mempunyai jalan pikiran yang aneh di mata Agam. Apa mungkin keanehannya itu turun dari gen Teh celup luar biasa. Astaga Agam benar-benar tidak habis pikir, gadis kecil itu sifatnya seratus persen dari papanya.

Agam ingin segera mandi dan mendinginkan otaknya yang panas karena di bakar oleh ucapan Alyra. Untung saja otaknya tidak matang gara-gara gadis setengah matang itu.

Alyra pun juga terlihat akan pergi mandi, jadi Agam memilih pergi ke kamar mandi yang lain yang ada di rumah itu. Tidak mungkin kan jika Agam mandi bersama dengan Alyra. Membayangkan itu Agam menjadi bergidik ngeri, ia takut jika sampai gagang sapunya di pegang atau sampai di kunyah. Oh ya ampun pikiran Agam jadi berkelana memikirkan gagang sapunya yang di pegang Alyra. Agam langsung menggeleng-gelengkan kepalanya ia takut jika gagang sapunya sampai dicekik oleh Alyra sampai muntah ehh.... Rupanya pikiran Agam mulai nakal.

*

*

*

Selesai mandi Agam langsung turun ke bawah ia lupa jika belum memesan makanan, apalagi kini perutnya terasa lapar, tapi Agam berharap Alyra tidak memasak untuknya karena sudah pasti Agam akan langsung kenyang sebelum makan.

"Oh astaga apa yang gadis aneh itu lakukan " gumam Agam melihat Alyra yang sedang menyusun piring dan terlihat menyiapkan makanan.

"Tuhan, selamatkan lidah dan perutku kasihanilah mereka yang akan tersiksa nanti karena sudah memakan masakannya yang aneh itu" gumam Agam sambil berjalan menghampiri Alyra.

"Kak Agam....ayo makan " ajak Alyra

"M-makan, makan apa ?" Tanya Agam agak takut.

"Tentu saja makan nasi, memangnya Kak Agam mau makan apa ?" Tanya Alyra yang melihat Agam lekat-lekat.

"Aihh....perjaka tua ini sepertinya takut sekali melihat makanan ini" Alyra mendelik ke arah Agam.

"Shinbi a-aku..." panggil Agam

"Ini nasi padang lihatlah, memangnya Kak Agam tidak lihat bungkusan di sana " ucap Alyra yang duduk sambil menunjuk plastik-plastik bekas makanan yang sudah Alyra buang. Langsung saja Agam bernafas lega karena akhirnya ia akan makan makanan yang enak saat ia lapar. Agam pun kemudian duduk berhadapan dengan Alyra dan mengambil nasi yang sudah Alyra siapkan.

"Kau tidak usah takut, aku tidak masak karena aku juga sangat lelah dan perutku juga sangat lapar. Aku tidak mau makan makanan yang rasanya aneh aku takut sakit perut. Hingga Agam yang baru memasukan makanannya itu tersedak karena terkejut mendengar ucapan Alyra.

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Alyra mengambil air dan memberikannya kepada Agam, wajah Agam terlihat sangat merah karena tersedak. Agam pun kemudian langsung meminum air yang Alyra berikan hingga tandas.

"Makanya berdoa dulu kalau mau makan, sudah tua masih saja seperti anak kecil " ucap Alyra merasa tak berdosa padahal Agam tersedak karena mendengar ucapannya tentang makanan yang ia buat. Ia tidak mau memakannya tapi malah memaksa Agam untuk memakannya. Oh astaga Agam ingin sekali mengunyah anak teh celup ini. Benar-benar Goblin menyebalkan.

"Kalau kau tahu rasa masakanmu itu sangat aneh kenapa kau terus memasak untukku, kau pikir itu tidak menyiksa lidahku . Kau sendiri bahkan tidak mau memakannya tapi kau malah memberikannya untukku " kesal Agam.

"Masakan itu adalah cintaku untukmu tahu aku bahkan membuatnya dengan susah payah , kau memang tidak pandai menghargai usaha orang" jawab Alyra kesal

"A-pa, astaga.... sepertinya aku harus meminum obat penenang" gumam Agam. Agam memilih untuk diam saja daripada terus mengajak teh manis ini berdebat. Karena Agam sadar diri jika ia tidak akan menang. Ucapan Alyra mampu membuatnya terjatuh hingga ke jurang yang terdalam hingga Agam tidak bisa berkutik bahkan untuk menjawabnya satu kata pun. Diam itu lebih baik menurut Agam.

"Sayangi jantungmu Agam, jangan dibalas jangan dibalas apapun ucapan Goblin ini" batin Agam. Agam pun kemudian melanjutkan makannya sambil sesekali melihat teh manis ini yang makan dengan sangat lahap.

*

*

*

Agam yang lelah merebahkan tubuhnya di atas kasur begitu pun dengan Alyra yang tiduran di sampingnya.

"Kenapa kau tidak tidur di kamar lain saja " ucap Agam karena melihat Alyra yang tidur di sampingnya dan terus menatap wajahnya.

"Kak Agam adalah suamiku jadi aku harus tidur di sampingmu, dan aku akan menjagamu selama tidur agar tidak di ganggu oleh peri-peri jahat dan aku juga akan menendang anak beruang itu jika sampai berani masuk ke dalam mimpimu" jawab Alyra. Agam tahu yang di maksud anak beruang oleh Alyra adalah Marsha. Bahkan Agam pun tidak ingin memimpikan Marsha, karena ia ingin melupakan gadis itu.

"Terserah....." ucap Agam

Greb....

Tiba-tiba Alyra memeluk Agam seperti guling, membuat Agam terkejut dengan istrinya yang aneh dan agresif ini.

"Hei bocah lepaskan....."

" tidak mau....." Alyra menggeleng-gelengkan kepalanya di dada bidang Agam.

"Cepat lepaskan..." Agam mendorong Alyra namun gadis itu menempel kuat di tubuh Agam.

"Aku tidak mau....." Alyra malah makin menyusupkan kepalanya pada Agam.

"Cepat menyingkir, astaga.....kakimu menimpa gagang sapuku tahu....!!!" ucap Agam

"Haahh....."

Agam kesal karena Alyra menumpangkan kakinya tepat di atas gagang sapu Agam hingga gagang sapunya terkejut dan bangun dari tidur tampannya. Apa gadis ini tidak merasakannya pikir Agam.

*

*

*

Kalo likenya nambah nanti aku up lagi 😘😘😘😘💃💃💃

Terpopuler

Comments

Anna Susiana

Anna Susiana

😂😂😂 alyra alyra memang òrangnya unikķ

2024-03-29

0

Rince Lee

Rince Lee

ha ha ha ha 🤣😂

2023-10-14

3

Salmi Ati

Salmi Ati

ada lagi istilah gagang sapu🤣🤣🤣

2023-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!